Anda di halaman 1dari 4

SERBUK BAGI

1. Resep Standar
2. Kelengkapan Resep
3. Teori dan Usul
4. Monografi
- Kalau tidak ada di FI yang dibawa masing-masing, berarti tidak perlu ditulis
- Nama lain jangan lupa dicantumkan
- Jika ada bahan yang harus diganti, cantumkan di usul
Contoh bahan yang diganti :
a. Chloramphenicol diganti menjadi Chloramphenicol Palmitat 1:1,74 x nya
b. Hyrdrocortison Asetat diganti menjadi Cortison 1:1 x nya
c. Prednisolon diganti menjadi Prednison 1:1 x nya
- Cantumkan di usul
5. Khasiat dan Golongan Obat
6. Perhitungan DM
- Jika DM <10% atau >100%, maka harus dilakukan perbaikan
- DM yang sebelumnya UD atau OD tetap dicantumkan
- Jika DM pas sebesar 100%, maka di berikan 3 tanda seru. Di prosedur pembuatan
dituliskan “Campuran ditimbang seksama, ditimbang satu per satu setiap bungkus
mengandung … mg”
- Cantumkan di usul
7. Perhitungan Bahan
- Ada dtd atau tidak ada dtd
- Adde pro dose, pro pulv, pro tab
- SL qs
a. Jika usia pasien <20th = 300mg
b. Jika usia pasien >20th = 500mg
- SL ad, maka Jumlah SL – Jumlah keseluruhan bahan
- Jika ada contine, maka perhitungan seperti ada ad
- Jika ada adde, maka perhitungan seperti tidak ada ad
- Elaeosach
a. Jika di resep tercantum qs, maka digunakan perbandingan 2:1
b. Jika di resep telah dicantumkan jumlahnya, maka digunakan perbandingan
kelipatan 2 yang lebih besar (misal dibutuhkan sebanyak 1,8g, maka digunakan
perbandingan 2:1. Jika dibutuhkan sebanyak 3 gram, maka digunakan perbandingan
4:2)
c. Setiap sisa dari elaeosach dikemas lalu diserahkan ke pengawas
- Jika penimbangan bahan di dapatkan kurang dari 50 mg, maka harus dilakukan
pengenceran (menggunakan perbandingan 300 dan 500 sesuai usia)
Contoh : Didapat CTM hasil perhitungan sebanyak 20 mg
a. Perbandingan 300
Lactosum = 50 mg
SL = 250 mg +
TP = 300 mg

20 𝑚𝑔
HP yang diambil = × 300𝑚𝑔 = 120 𝑚𝑔
50 𝑚𝑔
Sisa HP = 300 mg – 120 mg = 80 mg
Sisa dikemas, diserahkan ke pengawas
- Cantumkan di usul
8. Perhitungan Lain
- Untuk menghitung cangkang kapsul
- Cantumkan di usul
9. Penimbangan
- Diurutkan berdasarkan urutan geometri (dari yang terbesar)
10. Prosedur Pembuatan
- Bahan dengan perlakuan khusus di utamakan (Contoh : Elaeosach, Tablet)
- Dimasukkan berdasarkan susunan geometri
- Jika ada oleum yang hanya berfungsi sebagai pewangi, maka ditambahkan paling
terakhir
- Jika ada Konsentrasi DM yang >80%, maka harus ditimbang satu per satu, cantumkan
tiap masing-masing bungkusnya mengandung berapa mg
11. Etiket dan Label
- Putih untuk obat dalam
- Biru untuk obat luar
- Label P1 untuk OBT
- Label NI untuk OK
- Signa
a. Jika terdapat signa S.prn atau S.os maka harus meminta usul maksimal pemakaian
b. 1-0-1 berarti pagi dan malam

RUMUS DOSIS
1. 𝑛
Jika usia pasien <8th × 𝐷𝑀
𝑛 + 12 Untuk perhitungan
2. 𝑛 sebelum Konsentrasi DM
Jika usia pasien >8th × 𝐷𝑀
20
3. Langsung ke Konsentrasi
Jika usia pasien >20th langsung menggunakan DM
DM
4. Jika yang diketahui Berat
Badan
𝐵𝐵
a. Rumus Umum × 𝐷𝑀 Untuk perhitungan
70
sebelum Konsentrasi DM
b. Khusus INH 𝐵𝐵 × 𝐷𝑀 𝐼𝑁𝐻
Langsung ke Konsentrasi
c. Jika BB >70kg langsung menggunakan DM
DM
5. Jika signa dalam bentuk jam
16 + 1
a. Tanpa Antibiotik Untuk di perhitungan
𝐽𝑎𝑚
Konsentrasi DM (%DM
24
b. Ada Antibiotik Sehari)
𝐽𝑎𝑚

TABEL PERHITUNGAN
No Jenis Bahan DM
Adde pro 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛
× 𝑁𝑜𝑚𝑒𝑟𝑜 Langsung menggunakan jumlah bahan
1. dose 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 1𝑥 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚
Dtd 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝑁𝑜𝑚𝑒𝑟𝑜 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 1𝑥 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚
Adde pro
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝑁𝑜𝑚𝑒𝑟𝑜 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 1𝑥 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚
2 pulv
Dtd 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝑁𝑜𝑚𝑒𝑟𝑜 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 1𝑥 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚
Adde pro 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
tab 𝑁𝑜𝑚𝑒𝑟𝑜
3.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡
Dtd 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 1𝑥 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚
= ⋯ × 𝑁𝑜𝑚𝑒𝑟𝑜
Tanpa dtd 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝑁𝑜𝑚𝑒𝑟𝑜 Tetap
4.
Dtd Tetap 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ÷ 𝑁𝑜𝑚𝑒𝑟𝑜

CAPSULAE

1. Semua perlakuan sama seperti serbuk bagi


2. Usul
- Nomor cangkang kapsul
- Penambahan SL 100 mg, untuk menutupi pori-pori mortar
3. Perhitungan Cangkang Kapsul

No. Kapsul Bobot (mg)


0 670
1 500
2 370
3 300
4 210
5 120

BEDAK TABUR

1. Kelengkapan Resep
2. Teori dan Usul
- Bahan-bahan yang memerlukan teknik khusus
- Pergantian bahan, contoh : Formalin diganti menjadi Paraformaldehid sebanyak 36%
- Bahan yang tidak boleh diayak (penimbangan tidak dilebihkan 10%)
a. Minyak Atsiri
b. Antibiotik
c. Sulful (Praecipatum, Depuratum, Sublimatum)
d. Paraformaldehid
- Penimbangan ditambahkan 10%
- Jika ada minyak lemak, menggunakan mesh no 40. Jika tidak ada menggunakan mesh no
100
- Asam salisilat atau menthol atau camphora ditetesi ethanol 95% (kecuali jika 2 bahan
digabung, akan menemukan titik eutetikum)
- Talcum dan kaolin dianggap steril (Chlostridium tetani, Chlostridium welchii, Bacillus
anthracis)
- ZnO diayak terlebih dahulu
3. Perhitungan Bahan
- Jika ada ad, zat pembawa dikurangi keseluruhan bahan
- Jika tidak ada ad, maka keseluruhan bahan ditimbang (yang belum ditambah 10%)
- Jika dalam bentuk % ada ad, maka dihitung per 100
- Jika dalam bentuk % tidak ada ad, maka 100 – jumlah persen
- Jika ada contine, perhitungan seperti ada ad
- Jika ada adde, perhitungan seperti tidak ada ad

Anda mungkin juga menyukai