Anda di halaman 1dari 19

Pharmacist Things

Nur Fadilah Ariani


Asperger Syndrome
Sindrom Asperger (bahasa Inggris: Seorang penderita sindrom
Asperger syndrome, Asperger's syndrome, Asperger memiliki kesulitan untuk
Asperger's disorder, Asperger's atau AS) memahami bentuk-bentuk komunikasi
adalah salah satu gejala autism di mana non-verbal serta kata-kata yang
para penderitanya memiliki kesulitan
memiliki banyak arti seperti itu, dan
dalam berkomunikasi, sehingga kurang
begitu diterima dilingkungannya. Sindrom mereka hanya memahami apa arti
ini ditemukan oleh Hans Asperger pada kata tersebut, seperti yang ia pahami
tahun 1944. Sindrom Asperger dibedakan di dalam kamus. Para penderita
dengan gejala autism lainnya dilihat dari sindrom Asperger tidak mengetahui
kemampuan linguistik dan kognitif para bagaimana memahami ironi,
penderitanya yang relatif tidak mengalami sarkasme, dan penggunaan bahasa
penurunan, bahkan dengan IQ yang relatif slang, apalagi memahami mimik
tinggi atau rata-rata (ini berarti sebagian muka/eskpersi orang lain. Mereka juga
besar penderita sindrom Asperger bisa tidak tahu bagaimana caranya untuk
hidup secara mandiri, tidak seperti autism
bersosialisasi dengan orang lain dan
lainnya). Sindrom Asperger juga bukanlah
sebuah penyakit mental. cenderung menjadi pemalu.
• Kesulitan anak Asperger dalam besosialisasi dapat membuat mereka menjadi
sangat stres di sekolah. Banyak kendala yang akan ditemukan pada saat anak
Asperger memasuki masa remaja. Untuk menghadapi hal tersebut, orang tua
disarankan untuk segera mencari ahli profesional untuk melakukan intervensi yang
diperlukan sesegera mungkin dengan berterus terang kepada guru atau kepala
sekolah dan membawa referensi dari ahli tersebut.
• Faktor penyebab kemunculan AS tidak diketahui dengan pasti, penelitian
menitikberatkan adanya beberapa gangguan di otak. Saat ini para ahli sedang
meneliti fungsi yang berbeda pada area-area tertentu di otak terutama pada fase
fetal. Diperkirakan kemunculan AS disebabkan oleh adanya gangguan struktur otak
yang mempengaruhi kerja susunan syaraf terhadap cara kontrol otak dan perilaku.
Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kemunculan AS adalah faktor genetika.
• Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala yang
dimunculkan oleh seseorang yang mengalami gangguan Asperger antara lain
treatment, terapi, melatih keterampilan social dan komunikasi, pelatihan pada
orang tua, serta memilih pendidikan yang tepat untuk penderita.
Sediaan Aerosol
• Aerosol merupakan istilah yang digunakan untuk sediaan
semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi.Sering
disalah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan, sebagian
diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat.
• Dalam literatur lain, aerosol adalah suatu sistem koloid lipofob
(hidrofil), dimana fase eksternalnya berupa gas atau campuran
gas dan fase internalnya berupa partikel zat cair yang terbagi
sangat halus atau partikel-partikelnya tidak padat, ukuran
partikel tersebut lebih kecil dari 50mm. jika partikel internal
terdiri dari partikel zat cair, system koloid itu berupa awan atau
embun. Jika partikel internal terdiri ndari partikel zat padat,
system koloid itu berupa asap atau debu.
Beberapa keistimewaan Sediaan aerosol biasanya
mengandung propelan berfungsi
aerosol farmasi yang memberikan tekanan yang dibutuhkan
dianggap menguntungkan untuk mengeluarkan bahan dari wadah
lebih dari bentuk sediaan lain dan dalam kombinasi dengan
komponen lain mengubah bahan ke
karena mudah digunakan dan bentuk fisik yang diinginkan. Sebagai
memiliki sedikit kontak propelan digunakan gas yang dicairkan
dengan tangan sehingga atau gas yang dimampatkan misalnya
hidrokarbon, khususnya turunan
kesterilannya terjamin. Selain fluoroklorometana, etana, butana dan
itu, sediaan aerosol juga pentana (gas yang dicairkan), CO2, N2,
dan Nitrosa (gas yang
memiliki kerugian dimana dimampatkan).Sistem propelan yang
terkadang obat menjadi baik harus mempunyai tekanan uap
kurang efektif. yang tepat sesuai dengan komponen
aerosol lainnya.
Bahan Berbahaya
Berdasarkan Permenkes RI No. Beberapa bahan berbahaya
472/Menkes/Per/V/1996 tentang seperti misalnya Boraks yang
Pengamanan Bahan Berbahaya digunakan dalam berbagai bidang,
Bagi Kesehatan, yang dimaksud mulai dari industry manufaktur
dengan Bahan berbahaya adalah hingga pertanian. Boraks digunakan
zat atau bahan kimia dan biologi, sebagai bahan baku detergen,
baik dalam bentuk tunggal kosmetik, enamel, atau email pada
maupun campuran, yang dapat kawat konduktor, enamel untuk
glasur keramik, bahan baku untuk
membahayakan kesehatan dan
fiber glass, fluc untuk metalurgi,
lingkungan hidup secara langsung pupuk, bahan tahan api, dan
atau tidak langsung yang dibeberapa negara digunakan untuk
mempunyai sifat beracun, pembentuk tekstur pada makanan
karsinogenik, teratogenic, (saat ini penggunaan boraks pada
mutagenic, korosif, dan iritasi. makanan sudah dilarang).
• Bahan lainnya yang termasuk bahan berbahaya adalah
Formalin. Formalin sudah sangat umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Apabila digunakan secara benar,
formalin akan banyak kita rasakan manfaatnya, misalnya
sebagai antibakteri atau pembunuh kuman dalam
berbagai keperluan jenis industry, yakni pembersih lantai,
kapal, gudang dan pakaian, pembasmi lalat maupun
serangga lainnya. dalam dunia fotografi biasanya
digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas.
• Jika terpapar bahan-bahan tersebut, akan menimbulkan
efek negative bagi tubuh seperti efek racun, karsinogenik,
teratogenik, mutagenic, korosif dan iritasi.
CPOB dan CPOBT
• CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) adalah sistem yang
memastikan produk dibuat dan dikontrol secara konsisten sesuai
dengan kualitas standar. Dibuat untuk meminimalkan resiko pada
produk farmasi yang tidak dapat disingkirkan lagi saat produk diuji
saat sudah jadi. CPOB meliputi semua proses produksi, mulai dari
bahan awal, tempat, dan alat sampai pelatihan dan kebersihan dari
pekerja.
• Aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2016 meliputi
12 aspek yang dibicarakan, yaitu manajemen mutu, personalia,
bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan higyne, produksi,
pengawasan mutu, inspeksi diri dan audit mutu, penanganan
keluhan terhadap produk, penarikan kembali produk dan produk
kembalian, dokumentasi, pembuatan dan analisi berdasarkan
kontrak prinsip, serta kualifikasi dan validasi.
Cara Pembuatan Obat Sementara itu, aspek-aspek
Tradisional yang baik adalah CPOBT meliputi manajemen
meliputi seluruh aspek yang mutu, personalia, bangunan
menyangkut pembuatan obat dan fasilitas, peralatan,
tradisinal, yang bertujuan untuk sanitasi dan hygine, produksi,
menjamin agar produk yang pembuatan dan pengemasan,
dihasilkan senantiasa memenuhi
persyaratan mutu yang telah
pengawasan diri, inspeksi diri
ditentukan sesuai dengan tujuan dan audit mutu, penanganan
penggunaannya. Mutu produk keluhan terhadap produk,
tergantung dari bahan awal, penarikan produk kembali, dan
proses produksi dan pengawasan produk kembalian, serta
mutu, bangunan, peralatan dan dokumentasi.
personalia yang menangani.
Difteri
Difteria adalah suatu Penularan umumnya melalui udara, berupa
infeksi droplet selain itu dapat pula melalui
penyakit infeksi mendadak benda atau makanan yang terkontaminasi.
Biasanya pembagian di buat menurut tempat
yang di sebabkan oleh kuman atau lokalisasi jaringan yang terkena infeksi.
Corynebacterium diphtheria. Pembagian berdasarkan berat ringannya
penyakit juga diajukan oleh Beach dkk (1950),
Penyakit ini mudah menular yang pertama infeksi Ringan dimana
dan yang di serang terutama pseudomembran terbatas pada mukosa hidung
atau fausial dengan gejala hanya nyeri
traktus respiratorius bagian  menelan. Lalu infeksi Sedang dimana
pseudomembran menyebar lebih luas sampai
atas dengan tanda khas ke dinding posterior faring dengan edema
terbentuknya ringan laring yang dapat diatasi dengan
pegobatan konservatif. Selanjutnya infeksi
pseudomembran dan di berat yang biasanya disertai gejala sumbatan
lepaskannya eksotoksin yang jalan nafas yang berat, yang hanya dapat diatasi
dengan trakeastomi. Juga gejala komplikasi
dapat menimbulkan gejala miokarditis, paralisis ataupun nefritis dapat
umum dan lokal. menyertainya.
• Masa tunas 2-7 hari. Selanjutnya gejala klinis dapat di bagi dalam gejala umum dan gejala lokal serta
gejala akibat eksotoksin pada jaringan yang terkena gejala umum yang timbul berupa demam tidak
terlalu tinggi, lesu, pucat, nyeri kepala dan anoreksia sehingga tampak penderita sangat lemah sekali.
Gejala ini biasanya disertai dengan gejala khas untuk setiap bagian yang terkena seperti pilek atau
nyeri menelan atau sesak nafas dengan serak dan stridor, sedangkan gejala akibat eksotoksin
bergantung kepada jaringan yang terkena seperti miokarditis, paralisis jaringan saraf atau nefritis.
• Diagnosis dini difteri sangat penting karena keterlambatan pemberian antitoksin sangat
mempengaruhi prognosa penderita. Diagnosis harus segera ditegakkan berdasarkan gejala-gejala
klinik tanpa menunggu hasil mikrobiologi. Karena preparat smear kurang dapat di percaya,
sedangkan untuk biakan membutuhkan waktu beberapa hari. Adanya membran di tenggorok tidak
terlalu spesifik untuk difteri, karena beberapa penyakit lain juga dapat ditemui adanya membran.
Tetapi membran pada difteri agak berbeda dengan membran penyakit lain, warna membran pada
difteri lebih gelap dan lebih keabu-abuan disertai dengan lebih banyak fibrin dan melekat dengan
mukosa dibawahnya. Bila diangkat terjadi pendarahan.biasanya dimulai dari tonsil dan menyebar ke
uvula.
• Pengobatan bisa dilakukan dengan perawatan yang baik, mutlak ditempat tidur, isolasi penderita dari
pengawasan yang ketat atas kemungkinan timbulnya komplikasi antara lain pemeriksaan EKG setiap
minggu. Atau juga dengan diberikan Antidiphteria Serum (ADS), antibiotic, atau kortikostiroid.
• Pencegahan bisa dilakukan dengan isolasi penderita, imunisasi DPT, pencarian dan kemudian
mengobati karier difteri serta prognosis.
HIV/AIDS
HIV atau “Human Immunodeficiency Virus”, HIV
adalah virus yang menyerang dan merusak kekebalan
tubuh pada manusia, sehingga tubuh tidak bisa
melawan infeksi-infeksi yang masuk ke tubuh.
Acquiret Immune Deficiency Syndrome atau yang
lebih dikenal dengan AIDS adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh virus HIV yaitu: H = Human
(manusia), I = Immunodeficiency (berkurangnya
kekebalan), V = Virus. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa HIV merupakan virusnya sedangkan AIDS
adalah penyakitnya.
Penyebab timbulnya penyakit Bagi yang belum terinfeksi
AIDS belum dapat dijelaskan sampai detik ini belum ada
sepenuhnya. Tidak semua orang
yang terinfeksi virus HIV ini vaksin yang sanggup
terjangkit penyakit AIDS mencegah atau mengobati
menunjukkan bahwa ada faktor- HIV/AIDS. Namun bukanlah
faktor lain yang berperan disini. sesuatu yang mustahil untuk
Penggunaan alcohol dan obat bius, melakukan pencegahan HIV
kurang gizi, tingkat stress yang
tinggi dan adanya penyakit lain
terhadap diri sendiri dan
terutama penyakit yang ditularkan orang lain. Oleh karena
lewat alat kelamin merupakan itu,pemahaman terhadap
faktor-faktor yang mungkin proses penularan merupakan
berperan diantaranya adalah kunci dari pencegahannya.
waktu.
Mikroorganisme untuk
Mikrobiologi
Bioteknologi Mikroorganisme yang berperan
dalam bioteknologi contohnya virus,
merupakan cabang ilmu bakteri, alga, jamur, maupun protozoa.
Alasan penggunaan mikroorganisme
biologi yang mempelajari dalam bioteknologi adalah
pemanfaatan organisme, perkembangannya sangat cepat,
kemampuan metabolismenya sangat
sistem, atau proses tinggi, dapat tumbuh di berbagai media,
biologi untuk dapat tumbuh dan berkembang tanpa
terpengaruh cuaca dan iklim,
menghasilkan produk pertumbuhannya mudah dikontrol, dan
berupa barang atau jasa sifat genetisnya mudah dimodifikasi.
Oleh karena itu dalam proses
yang berguna untuk bioteknologi, mikroorganisme
ditumbuhkan dalam kondisi yang
meningkatkan optimum sehingga efisiensi produksi
kesejahteraan manusia. sangat tinggi.
• Mikroorganisme juga dimanfaatkan sebagai penghasil bahan pangan yang
berprotein tinggi, atau dikenal sebagai protein sel tunggal (PST). Kelebihan
mikroorganisme sebagai penghasil protein adalah mudah dibudidayakan,
pertumbuhannya sangat cepat, dan kadar proteinnya sangat tinggi yaitu dapat
mencapai 80%. Bandingkan dengan protein pada biji kedelai yang kadarnya
sekitar 45%. Contoh organisme penghasil PST adalah ganggang Chlorella dan
Spirulina.
• Selain berperan dalam industri makanan, mikroorganisme juga digunakan
dalam industri minuman, industri kesehatan, industri pakaian, dan industri
kayu. Syarat-syarat mikroorganisme yang dipakai dalam industri adalah sebagai
berikut.
• Organisme yang digunakan harus menghasilkan produk yang banyak, stabil,
dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Bahan substrat/tempat hidup
mikroorganisme harus murah dan mudah untuk mendapatkannya. Berikut ini
beberapa industri atau bidang usaha yang memanfaatkan organisme dalam
proses pembuatannya.
Obat Keras
• Obat keras disebut juga obat daftar “G” yang diambil dari Bahasa
Belanda “Gevaarlijk” artinya berbahaya. Maksudnya, obat dalam
golongan ini berbahaya jika pemakaiannya tidak berdasarkan resep
dokter dan semua obat yang memiliki Dosis Maksimun (DM) atau
yang tercantum dalam daftar obat keras yang ditetapkan oleh
Pemerintah. Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 633/PH/62/B
tahun 1962 memuat ketetapan mengenai obat-obat yang masuk
dalam daftar obat keras.
• Berdasarkan Keputusan Menteri Republik Indonesia No.
02369/A/SK/VII/1986, tanda khusus untuk obat keras memiliki
lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf “K”
didalamnya yang menyentuk garis tepi. Tanda khusus harus
diletakkan sedemikian rupa sehingga jelas terlihat dan mudah
dikenali.
Supositoria
Suppositoria adalah obat Bahan dasar : ol. cacao
solid (padat) berbentuk (lemak coklat), gelatin
peluru yang dirancang untuk tergliserinasi, minyak nabati
dimasukkan ke dalam terhidrogenasi, campuran
anus/rektum (suppositoria PEG berbagai bobot
rektal), vagina (suppositoria molekul dan ester asam
vagina) atau uretra lemak PEG. Bahan dasar
(suppositoria uretra). lain dapat digunakan
Suppositoria umumnya seperti surfaktan nonionik
terbuat dari minyak sayuran misalnya ester asam lemak
solid yang mengandung polioksietilen sorbitan dan
obat. polioksietilen stearat.
Formulasi Tablet Vit C
Formulasi pembuatan
tablet vitamin C 50g
dengan metode kempa
langsung dan setelah
jadi, dilakukan uji kualitas
terhadap tablet sebelum
dipasarkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai