Puji dan syukur patut dipanjatkan kepada Allah SWT. Hanya dengan
limpahan rahmat, taufiq dan hidayah – Nya, karena berkat kemurahan-nya
makalah ini dapat terselesaikan, dalam kali ini kami membahas “Perintisan
Keilmuan Islam (Al-‘ulum Al- Islamiyah) dan Perkembangannya “.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih belum sampai
pada kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk menambah kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pada masa kejayaan peradaban Islam di abad ke-8 hingga ke-14, ilmu
keislaman berkembang dengan pesat. Pusat-pusat pembelajaran seperti Baghdad,
Cordoba, dan Kairo menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan ilmuwan
Muslim. Mereka menghasilkan karya-karya penting dalam berbagai disiplin ilmu,
termasuk matematika, astronomi, kedokteran, serta ilmu-ilmu sosial dan
humaniora. Pemikiran filsafat Islam juga berkembang, di antaranya melalui
kontribusi dari para filosof Muslim seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd.
Namun, pada abad ke-15, peradaban Islam mengalami kemunduran politik dan
sosial yang signifikan. Kolonialisasi oleh negara-negara Eropa serta perpecahan
internal dalam dunia Islam menyebabkan terhambatnya perkembangan ilmu
keislaman. Selama berabad-abad, banyak pusat pembelajaran Islam yang
berpengaruh ditutup atau dihancurkan, dan sumber-sumber ilmu keislaman
terancam hilang. Pada abad ke-19 dan 20, dunia Islam mengalami periode
pembaruan (tajdid) dan gerakan kebangkitan (nahdah) yang bertujuan untuk
memperbaiki situasi umat Islam secara sosial, politik, dan intelektual. Gerakan ini
memperjuangkan pembaruan dalam pendidikan, penelitian, dan pengembangan
ilmu keislaman. Dalam konteks modern, ilmu keislaman terus berkembang
dengan adanya universitas dan lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia.
Bidang studi dalam ilmu keislaman meliputi studi Al-Qur'an, hadist.
PEMBAHASAN
Tafsir adalah disiplin ilmu dalam studi agama yang berfokus pada
penafsiran dan pemahaman terhadap teks suci, terutama Al-Qur'an. Ilmu tafsir
bertujuan untuk menggali makna yang terkandung dalam teks suci dan
menghubungkannya dengan konteks sejarah, budaya, dan sosial saat Al-Qur'an
diturunkan. Dalam materi ini, kita akan membahas konsep dasar tafsir dan
beberapa metode serta prinsip yang digunakan dalam ilmu tafsir.
Metode Tafsir
A. Tafsir Bil Ma'tsur (Tafsir Berdasarkan Naskah)
Tafsir bil Riwayah (Tafsir Berdasarkan Riwayat), Definisi dan
pengertian riwayat dalam konteks tafsir. Peranan perawi dan sanad
dalam penelitian riwayat..
Tafsir bil Dirayah (Tafsir Berdasarkan Penalaran)Definisi dan
pengertian dirayah dalam konteks tafsir. Peranan akal, logika, dan
penalaran dalam tafsir dirayah.
B. Tafsir Bil Maqashid (Tafsir Berdasarkan Tujuan)
Tafsir Ahkam (Tafsir Berdasarkan Aspek Hukum)
Mengidentifikasi hukum syariat yang terkandung dalam teks.
Menghubungkan hukum syariat dengan prinsip-prinsip umum Islam.
Tafsir Akhlaq (Tafsir Berdasarkan Aspek Moral)
Mengungkapkan nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam teks.
Menerapkan ajaran moral dalam kehidupan sehari-hari.
Tafsir 'Ilmi (Tafsir Berdasarkan Aspek Ilmu Pengetahuan)
Menjelaskan isu-isu ilmiah dan pengetahuan yang terkait dengan teks.
Menghubungkan teks suci dengan penemuan ilmiah kontemporer.
Prinsip-prinsip Tafsir
Prinsip Kontekstual: Memperhatikan konteks sejarah, budaya, dan
sosial saat Al-Qur'an diturunkan.
Prinsip Leksikal: Menganalisis makna kata-kata dalam teks suci
menggunakan kajian bahasa Arab.
Prinsip Gramatikal: Memahami tata bahasa Arab dan aturan sintaksis
dalam Al-Qur'an.
Prinsip Historis: Mempertimbangkan peristiwa sejarah yang berkaitan
dengan penurunan teks suci.
Prinsip Ijaz: Menghargai keunikan dan keindahan bahasa Al- Qur’an
Fiqh merupakan salah satu cabang utama dalam studi ilmu Islam
yang membahas hukum-hukum syari'at Islam yang berlaku untuk individu
muslim. Fiqh berfokus pada pemahaman dan aplikasi praktis terhadap
aturan-aturan syari'at dalam kehidupan sehari-hari. Secara harfiah, fiqh
berarti pemahaman yang mendalam terhadap suatu masalah. Sedangkan
Ushul Fiqh adalah ilmu yang membahas prinsip-prinsip dasar dalam
penentuan hukum Islam. Ushul Fiqh berupaya memahami dan menggali
metode serta alat pemahaman yang digunakan oleh para ahli hukum untuk
sampai pada kesimpulan hukum yang sahih. Dalam Ushul Fiqh, kita
mempelajari prinsip-prinsip dasar, metode interpretasi, dan argumen-
argumen hukum yang digunakan dalam merumuskan hukum-hukum
Islam.
Perkembangan saat ini Perintis keilmuan Islam terus berlanjut hingga saat
ini. Ada banyak cendekiawan Muslim yang aktif dalam berbagai bidang ilmu
keislaman, seperti studi Al-Qur'an, Hadis, Fiqh, Tafsir, Ilmu Kalam, dan
sebagainya. Mereka terus mengembangkan pemahaman Islam dengan
memadukan warisan keilmuan tradisional dengan perspektif kontemporer dan
menjawab tantangan zaman modern.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan Al-'Ulum Al-Islamiyah melibatkan banyak
cendekiawan dan ulama yang memiliki kontribusi besar dalam
memahami dan mengembangkan ilmu Islam. Upaya mereka dalam
bidang Fiqh, Hadis, Ilmu Kalam, dan Tafsir telah memberikan landasan
penting bagi pemahaman agama Islam dan pengambilan keputusan dalam
kehidupan Muslim. Maka penulis berterimakasih atas segala kritik dan
saran membangun untuk perbaikan tutlisan ini. Wallahu a’lam.
3.2 Saran
Demikianlah pokok pembahasan makalah ini yang dapat kami
paparkan, besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat, khususnya
untuk para pembaca. Oleh karna itu kritik dan saran di perlukan penulis
untuk melakukan perbaikan kedepannya, sekian terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA