Inter-Multidisipliner
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala Tuhan seluruh alam yang
mengatur Kehidupan. Alhamdulillah dengan kehendak Allah penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dalam rangka belajar dan memenuhi tugas mata kuliah
Studi Islam Inter-Multidisipliner Program Pascasarjana Studi Islam di UIN KH.
Achmad Shiddiq Jember.
Shalawat dan Salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
menjadi suritauladan sehingga kita dapat mengenal tuhan kita dan merubah cara
pandang dalam menjalani hidup sebagai manusia.
Kata terimakasih kami ucapkan kepada bapak Dr. H. PUJIONO, M.Ag dan
Dr. UUN YUSUFA, M.A., selaku dosen pengampu mata kuliah Studi Islam Inter-
Multidisipliner yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna oleh sebab itu
kritik dan Saran yang bersifat edukatif sangat penulis harapkan demi perbaikan
makalah berikutnya.
Penulis Berharap Semoga Makalah ini dapat memberi manfaat dan membuka
pemikiran para pembaca agar lebih bersemangan dalam membelajari Ilmu tentang
Islam.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu agama dapat dipelajari menggunakan pendekatan ilmu lain. Hal ini perlu
dilakukan mengingat sulitnya memahami Al-Qur’an secara langsung. Dengan adanya
pendekatan teologi, filosofis, sosial dan yang lainnya diharapkan ilmu agama yang ada
dapat sesuai dengan kehidupan masyarakat saat ini. Macam-macam pendekatan ini
digunakan sebagai tolak ukur ilmu agama.
Ilmu pengetahuan semakin berkembang dan memiliki efek luar biasa bagi
perkembangan teknologi dan kebudayaan. Revolusi industri, digitalisasi dan lainnya
merubah kebiasaan masyarakat. Sehingga secara tidak langsung ilmu pengetahuan juga
mempengaruhi ilmu agama.
Ilmu sains ikut berkembang dan seiring dengan perkembangannya banyak ilmu-
ilmu sains tersebut yang kemudian dapat menjelaskan hal-hal dalam agama yang
sebelumnya masih belum dapat dijelaskan. Ilmu sains yang dikenal sebagai ilmu yang
mempelajari alam, ilmu pasti menjadi faktor baru dalam membelajari ilmu agama. Para
kaum cendikia, ilmuan dan liberal yang berpendapat bahwa suatu petunjuk dalam
menjalani hidup haruslah masuk akal dan dapat dijelaskan mulai yakin akan ilmu agama
karena seiring dan sejalan dengan ilmu mereka. Pendekatan saintis mulai muncul untuk
mempelajari ilmu agama.
B. Rumusan Masalah
Ilmu agama islam dapat dipelajari melalui sudut pandang ilmu lain baik yang
serumpun maupun tidak sebagai pendekatan dalam studi islam sehingga perlu dipelajari
lebih lanjut faktor-faktor berikut:
1. Macam-Macam Pendekatan dalam studi islam
2. Bagaimana pengaruh berbagai macam pendekatan terharap studi islam
3. Bagaimana Perkembangan ilmu pengetahuan terhadap studi islam
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui macam-macam pendekatan dalam studi islam
2. Memahami pengaruh macam-macam pendekatan terharap studi islam
3. Menngetahui pengaruh ilmu pengetahuan terharap studi islam
3
D. Manfaat Penulisan
Mempelajari macam-macam pendekatan dalam studi islam diharapkan dapat
membantu proses kajian masalah agama. Ilmu dalam agama tidak cukup hanya dengan
membaca Al-qur’an dan memaknainya secara tekstual. Kajian dan pemahaman lebih
lanjut harus dilakukan agar ilmu agama yang didapat sesuai dengan keadaan masyarakat
dan perkembangan zaman.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran suatu ilmu dapat dilakukan dengan berbagai metode. Ilmu
tentang metode disebut metodologi (Muhyar Fanani, 2010). Metode yang sering
dipakai adalah metode membandingkan ilmu tersebut dengan ilmu lain, atau
mengkaji suatu ilmu dari sudut pandang ilmu lain. Cara memandang dan
memahami sesuatu dalam studi islam ini yang kemudian disebut dengan
pendekatan (Khoiruddin Nasution, 2007).
Pendekatan yang biasa digunakan dalam studi islam sangat beragam,
mengingat islam adalah agama yang dipandang sebagai jalan hidup. Hal ini
membuat seluruh ilmu yang berkaitan dengan kehidupan manusia dapat
digunakan sebagai pendekatan dalam studi islam baik ilmu agama, ilmu sosial,
bahasa dan eksakta.
B. Pendekatan Filosofis
Ilmu filsafat dipercaya sebagai indik dari seluruh ilmu pengetahuan.
folosofis Sumber ilmu pengetahuan adalah gagasan, ide. Berbeda dengan ilmu
agama yang sumber utama nya adalah wahyu dan doktrin. Gagasan dan ide ini
yang kemudian dikembangan untuk menjadi ilmu baru. Gagasan dan ide ini
lebih bersifat bebas. Istilah kebebasan berfikir menjadi slogan khusus para
filosofis walaupun pada kenyataan nya kebebasan tersebut sebenarnya
dipengaruhi oleh ilmu dan keadaan lingkungan disekitarnya (Omar Mohammad,
1979)
C. Pendekatan Psikologis
Pendekatan Psikologis erat kaitannya dengan kesehatan jiwa kan rohani
seseorang. Setiap manusia memiliki kebutuhan primer yang harus terpenuhi.
Kebutuhan primer yang bersifat fisik misalnya makan, minum, pakaian, tempat
tinggal. Kebutuhan primer yang bersifat rohani misalnya rasa aman,
kebahagiaan dan sebagainya. Manusia akan secara otomatis dan spontan
menolak sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman, sebaliknya mereka akan
setuju dengan sesuatu yang membuat mereka nyaman. Keadilan masuk dalam
hal ini.
D. Pendekatan Historis
Sejarah berpengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Sejarah banyak mengandung ilmu-ilmu yang dapat digunakan untuk mengambil
keputusan dalam hidup baik yang bersifat individu atau kelompok. Sebab akibat
dari suatu tindakan, keputusan, hukum dapat dipelajari dari peristiwa dalam
sejarah. Dengan mempelajari sejarah maka suatu ilmu diharapkan lebih objektif
dan dapat memberi gambaran tentang penyelesaian suatu masalah
(Nouruzzaman Shiddiqi, 1989)
7
E. Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan terutama kehidupan bermasyarakat. Sosiologi merupakan ilmu
tentang masyarakat yang menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia, cara hidup
sendiri dan cara hidup berserikat (Hasan Shadily, 1993). Dengan Sosiologi
manusia akan dapat mengerti tugasnya sebagai individu dan sebagai kelompok.
F. Pendekatan Antropologis
Ilmu Antropologi berbeda dengan sosiologi, jika sosiologi hadir
dikarenakan interaksi antara satu individu dengan individu lain. Maka
antropologi adalah ilmu sosial dari keberadaan manusia sebagai makhluk
biologi. Antropologi mengkaji manusia dari segi fisik sebagai makluk hidup
dan budaya yang timbul karena faktor tersebut (Jamali Sahrodi, 2008).
G. Pendekatan Saintifik
Ilmu sains adalah ilmu yang mempelajari tentang alam. Ilmu sains lebih
menekankan pada objektifitas. Syarat utama dalam ilmu sains adalah suatu
masalah memiliki tolak ukur. Ilmu sains biasanya menggunakan bukti-bukti
ilmiah yang ada di alam atau di dalam tubuh manusia sebagai data.
9
Ilmiah dan masuk akal adalah dua hal yang berbeda. Sesuatu yang
ilmiah berarti hal tersebut dapat dijelaskan dengan ilmu sains memiliki tolak
ukur dan dapat dibuktikan. Ketika seseorang memiliki ilmu dan pengetahuan
yang cukup maka hal yang ilmiah akan menjadi masuk akal. Berbeda dengan
masuk akal, sesuatu masuk akal jika seseorang meyakini hal tersebut benar.
Maka dari itu masuk akal belum tentu ilmiah. Perbedaan antara ilmiah dan
masuk akal adalah ilmiah bersifat objektif sedangkan masuk akal bersifat
subjektif.
Puasa merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat islam. Ada yang
bersifat wajib yaitu puasa pada bulan ramadhan, ada juga yang bersifat sunnah.
Sebagian umat muslim tidak mengetahui manfaat ibadah tersebut. Umat non
muslim juga merasa aneh dengan kebiasaan berpuasa dibulan ramadhan. Ibadah
Puasa ini menjadi hal yang ilmiah dan masuk akal setelah seorang peneliti asal
jepang melakukan kajian tentang sel, autophagy dan puasa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan ilmu pengetahuan dapat membuat pemahaman
tentang agama bertambah. Mengkaji agama dari sudut pandang ilmu lain
bisa menjadi cara yang baik untuk mengenal lebih dekat tentang agama
dan dapat memahami petunjuk bagaimana cara menjalani hidup sesuai
dengan tuntunan agama.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani, Isnanita N., Pendekatan dalam Studi Islam (Richard, C. Martin) Jurnal
komunikasi dan pendidikan islam. Volume 6, nomor 2, Desember 2016.
Fanani, Muhyar. 2010. Metode Studi Islam, Aplikasi Sosiologi pengetahuan sebagai cara
pandang. Yogyakarta : Pusaka Pelajar.
Mahmud, Moh. Nasir. 2013. Orientalisme, Berbagai Pendekatan Barat dalam Studi Islam.
Kudus : MEIFA Jemdela Ilmu.
Sahrodi, Jamali. 2008. Metodologi Studi Islam, Menelusuri Jejak Historis Kajian Islam
ala Sarjana Orientalis. Bandung : Pusaka Setia.
Shadily, Hassan. 1993. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta : Bina Aksara.