Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN SEJARAH PERADABAN ISLAM


Disusun untuk memenuhi tugas
Pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam Semester 2

Dosen Pengampu :
Hj. Siti Lathifatus Sun’iyah, M.Pd I
Disusun oleh :
1. M. Hanif Zulhaq (21051031)
2. Muhammad Nadhif (21051061)
3. Qurniawan Efendi (21051034)
4. Teguh Dwi Romadlon (21054053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang
mana telah mencurahkan Nikmat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Tak lupa, sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw. Semoga kita semua
mendapatkan syafa’at di yaumul akhir. Kami bersyukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan
Taufiq dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas presentasi mata kuliah Ilmu
Kalam dengan membuat makalah yang berjudul “Pengertian Sejarah Peradaban Islam”

Ucapan terima kasih tak lupa kami tujukan kepada Ibu Hj. Siti Lathifatus Sun’iyah, M.Pd
I selaku dosen mata kuliah Sejarah Peradaban Islam dan seluruh pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini dapat
dikatakan jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan serta kesalahan. Untuk itu, kami perlu
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Lamongan, 20 Maret 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan masalah ......................................................................
C. Tujuan penulisan.....................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metodologi dan Sejarah Peradaban Islam ......... 2
B. Pengertian Metode sejarah peradaban islam...............................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 9

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai sejarah peradaban Islam sangatlah penting untuk dijadikan
perhatian saat ini. Tidak sedikit dari kalangan kita yang begitu kurang mengenal dan
interest atau bahkan (semoga tidak) tidak mau tahu tentang sejarah peradaban Islam.
Sehingga nantinya bisa berdampak pada hilangnya dari khayalak tentang pentingnya
peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian di masa lampau yang bisa diambil hikmah dan
dijadikan pijakan untuk masa kini (zaman sekarang).
Karena pentingnya pembelajaran sejarah peradaban Islam maka kiranya penulis ingin
menguraikan metodologi studi sejarah peradaban Islam yang nantinya bagi para peminat
sejarah bisa diambil beberapa point sebagai modal dalam melakukan penelitian.
Untuk mengawali makalah ini penulis akan menjelaskan terlebih dahulu definisi
metodologi dan Sejarah Peradaban Islam yang di dalamnya juga ada penjelasan tentang
periodesisasi Sejarah Peradaban Islam. Kemudian dilanjutkan dengan bagaimana cara-cara
atau jalan untuk melakukan penelitian sejarah khususnya dalam studi sejarah peradaban
Islam. Sehingga nantinya diharapkan para pengkaji sejarah dapat menggali, menjelaskan
dan menguraikan kejadian atau peristiwa dimasa lalu kepada masyarakat serta mengambil
hikmah-hikmah yang bisa diambil dan ditemukan ketika melakukan penelitian.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian metodologi dan sejarah peradaban islam
2. Bagaimana metode sejarah peradaban islam
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui metodologi dan sejarah peradaban islam
2. Untuk mengetahui metode sejarah peradaban islam

3
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertia Metodologi dan sejarah peradaban islam
1. Definisi Metodologi
Secara bahasa metodologi terdiri dari “metode dan logi”. Metode berasal dari
“method” artinya cara, jalan arti lainnya adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik
untuk mencapai suatu maksud. Bisa juga diartikan sebagai cara kerja yang bersistem
untuk memudahkan pelaksaaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Sedangkan logi/loghos berarti ilmu. Jika digabungkan berarti ilmu berupa jalan atau
cara dalam memahami sesuatu. 1
Menurut Anita Puji Metodologi adalah studi tentang metode yang digunakan dalam
suatu bidang ilmu untuk memperoleh pengetahuan mengenai pokok persoalan dari ilmu
itu, menurut aspek tertentu dari penyelidikan. Metodologi (Science of Method) dapat
juga diartikan sebagai suatu pembahasan konsep teoritis atau metode yang terkait
dalam suatu sistem pengetahuan.2 Begitu juga dengan P. Hardono Hadi arti metodologi
secara singkat dapat dipahami sebagai “ilmu atau deskripsi mengenai metodemetode
atau prosedur yang digunakan di dalam suatu kegiatan tertentu”. Namun menurutnya
kata tersebut umumnya digunakan juga sebagai “suatu penyelidikan atau penelitian
terhadap maksud-maksud tertentu yaitu konsep dan prinsip-prinsip penalaran ilmu
tertentu, dan hubungan-hubungan antara bagian-bagian ilmu bersangkutan”.
Dengan demikian menurut P. Hardono berkesimpulan bahwa metodologi yaitu
suatu ilmu yang mencangkup usaha-usaha untuk menganalisis dan menelaah tujuan,
konsep-konsep pokok (misalnya penjelasan, penyebaban, percobaan, probabilitas 3)
metode-metode yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, pembagian

1
Asep Maluna Rohimat, Metodologi Studi Islam, Cet. 1, (Yogyakarta: CV Gerbang Media Aksara, 2018), hal. 1
2
Anita Puji Astutik, Buku Ajar Metodologi Studi Islam dan Kajian Islam Kontemporer Perspektif
Insider/Outsider,(Sidoarjo: UMSIDA Press, 2018), hal. 2
3
Probabilitas arti lainnya Kebolehjadian, kemungkinan, peluang.Tim, Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008, hal. 386

4
ilmu tersebut di dalam cabang-cabangnya, hubungan antara cabang-cabang tersebut
dan sebagainya.4
2. Sejarah dan Peradaban Islam
Arti sejarah dalam kamus bahasa Indonesia adalah asal-usul (keturunan) silsilah,
5
kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Sedangkan
peradaban dalam kamus tersebut adalah identik dengan “kemajuan (kecerdasan,
kebudayaan) lahir batin6. Kaitannya dengan hal ini terkadang ada yang masih bingung
membedakan antara peradaban dengan kebudayaan, padahal keduanya memiliki
perbedaan yang mendasar dan signifikan. Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta
“buddhayah” jamak dari buddhi artinya “budi” atau “akal” kalau bahasa arab
“tsaqofah” dan bahasa Inggris “culture” sehingga maksud dari ke-budaya-an adalah hal
hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Jika diartikan secara luas (konsep)
kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya
dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.
Adapun istilah peradaban jika diterjemahan ke dalam bahasa arab menjadi
“Hadharah” dan bahasa Inggris menjadi “Civilization”. 7Istilah tersebut biasanya
dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah,
seperti keseniaan, ilmu pengetahuan serta sopan santun dan sistem pergaulan yang
komplek dalam suatu masyarakat. Sering juga istilah peradaban dipakai untuk
menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni
rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju serta berkembang8.
Kemudian arti Islam sendiri tidak lain merujuk kepada agama Islam. Sehingga jika
kita gabungkan kalimat sejarah peradaban Islam sebagaimana yang sudah dijelaskan

4
P. Hardono Hadi, “Kebenaran Dan Metodologi Penelitian Filsafat”, dalam tulisan Anton Bakker, dkk, Metodologi
Penelitian Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 2011), hal. 12

5
Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hal.
1284
6
Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia....., hal.9
7
Rohi Baalbaki, Al-Mawarid A Modern Arabic-English Dictionary, (Beirut: Dar-E-Ilm Lilmalayn, 1995), hal. 475.
8
Koentjaraningrat, Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, (Jakarta: PT Gramedia, 2004), hal.
9-10

5
secara terpisah diatas artinya ilmu yang mempelajari asal-usul atau kejadian peristiwa
di masa lalu tentang kemajuan kebudayaan Islam secara lahir dan batin.
3. Periodesasi Sejarah Peradaban Islam
Menurut Nourazzaman Shiddiqy dan Harun Nasution Sejarah Peradaban Islam
terbagi menjadi tiga periode; pertama, periode klasik (650- 1250 M), kedua, periode
pertengahan (1250-1800 M) dan ketiga, periode modern (1800-sampai sekarang).
9
Mengenai penjelasan tiga periode lihat penjelasan dibawah ini;10
a. Periode Klasik (650-1250 M) Periode klasik ini terbagi menjadi dua masa, masa
kemajuan Islam I (650- 1000 M) dan masa disintegrasi (1000-1250 M). Masa
kemajuan Islam I merupakan masa ekspansi, integrasi dan keemasan peradaban
Islam. Adapun masa disintegrasi adalah masa yang sudah mulai menurun dalam
bidang politik, sains, ekonomi, dan pengetahuan.
b. Periode Pertengahan (1250-1800 M) Periode ini terbagi menjadi dua masa, masa
kemunduran I dan masa Tiga Kerajaan Besar (Turki Utsmani, Kerjaan Mughal di
India dan Kerjaan Savawi di Persia). Masa ketiga kerjaan Islam terdir dari fase
kemajuan 1500-1700 M dan fase kemunduran 1700-1800 M. c. Periode Modern
(1800 M-sampai sekarang) Periode modern ini merupakan zaman kebangkitan
Islam. Ekspansi Napoleon di Mesir yang berakhir tahun 1801 M telah membuka
mata dunia Islam, terutama Turki dan Mesir. Tokoh-tokohnya menyadari dunia
Islam tengah berada dalam kelemahan dan kemunduran, di pihak lain Barat tengah
dalam kemajuan yang dapat mengancam dunia Islam. Raja dan pemuka-pemuka
Islam mulai berfikir dan mencari jalan untuk mengembalikan balance of power,
selanjutnya timbulah pemikiran dan pembaharuan dalam Islam tentang bagaimana
caranya membuat Islam maju sebagaimana yang terjadi di zaman klasik.

9
Syamruddin Nasuiton, Sejarah Perkembangan Peradaban Islam, Cet. 4, (Riau: Asa Riau, 2017), hal. 5-8 1
10
Supiana, Metodologi Studi Islam, Cet. 2, (Jakarta: Direktorat Jenderal PendidikanISlam Kementrian Agama,
2012), hal. 262-263

6
Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam Sebelum menulis sejarah perlu
diperhatikan langkah-langkah dalam mengkaji Sejarah yaitu; 11
a. Konstruksi artinya apakah sejarah yang berlaku dahulu yang masih berkaitan
disusun, dipahami, dihayati, dan dicerna.
b. Interpretasi artinya sejarah yang berkaitan dengan yang masih berlaku ini apakah
masih dapat dijadikan pedoman dan apakah masih perlu dikembangkan atau perlu
dihilangkan.
c. Transformasi, artinya sejarah perlu ditransfer dan dikembangkan agar mampu
mengisi tuntunan globalisasi.
d. Rekonstruksi artinya melakukan kontruksi ulang secara runtut dan sistematik agar
ada keserasian dan kesesuaian dengan zaman bahwa tuntunan global hendaknya
mampu menyediakan model peradaban Islam dengan tujuan mampu menghadapi
masalah lokal dan global.
Adapun dalam penulisan sejarah demikian pula dalam sejarah peradaban Islam,
metode yang digunakan mengacu kepada dua hal pertama, metode penggalian sejarah
(historiografi) dan kedua, metode sejarah.
1. Penggalian Sejarah (historiografi)
Dalam penggalian sejarah terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Untuk
menggali data yang valid berkaitan dengan sejarah, diperlukan metode penggalian
sejarah yang akurat. Penggalian sejarah pada umumnya menggunakan metode lisan,
observasi dan dokumenter.12
a. Metode lisan (interview)
Dengan metode ini pelacak suatu objek sejarah dilakuakn dengan interview
atau wawancara disebut dengan metode kuesioner. Karena terjadi suatu dialog
yang dilakukan oleh pewancara (Interviewer) untuk memperoleh informasi dari
terwawancara (Interviewee).

11
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradab an Islam: Prakenabian hingga Islam di Indonesia, Cet. 1, (Malang: CV.
Intrans Publishing, 2018), hal. 11-12.
12
Sulthon Mas’ud, Sejarah Peradaban Islam, (Surabaya: UINSA, 2014), hal. 7

7
b. Metode Observasi
Dalam metode ini, objek sejarah diamati secara langsung sebelum penelitian
dimulai atau pertama kali terjun ke lapangan, metode observasi sangat penting
untuk digunakan dalam sebuah penelitian dengan mengumpulkan data-data
yakni penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan
dengan menggunakan alat indra terhadap kejadian yang dapat langsung
ditangkap. Jadi metode obersevasi adalah metode penelitian dengan
pengamatan yang dicatat secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.
c. Metode Dokumenter
Metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan
atau dokumen tertulis. Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan
data yang digunakan untuk mengetahui data yang dapat dilihat secara langsung.
Sebagai laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan
dan pemikiran terhadap peristiwa dan sengaja menyimpan keterangan-
keterangan tertentu atau catatan-catatan.
B. Metode sejarah peradaban islam
Adapun dalam penulisan sejarah, demikian pula sejarah peradaban Islam, metode
yang digunakan adalah metode deskriptif, komparatif dan analisis sintetis.13
a. Metode Deskriptif
Metode ini ditunjukkan untuk menggambarkan adanya peradaban Islam
tersebut, maksudnya ajaran Islam sebagai agama samawi yang dibawa oleh
Nabi Muhammad Saw yang berhubungan dengan peradaban diuraikan
sebagamana adanya, dengan tujuan untuk memahami yang terkandung dalam
sejarah tersebut.
b. Metode Kompartif

13
Anwar Sewang, Buku Ajar Sejarah Peradaban Islam, (Pare-pare: STAIN Pare-Pare Sulsel, 2017), hal. 5-6.

8
Metode ini merupakan metode yang berusaha membandingkan sebuah
perkembangan peradaban Islam dengan peradaban Islam lainnya. Melalui
metode ini dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Islam tersebut dikomparasikan
dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam waktu serta tempat-
tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam
suatu permasalahan tertentu. Dengan demikina, dapat diketahui pula adanya
garis tertentu yang menghubungkan peradaban Islam dengan peradaban yang
dibandingkan.

c. Metode analisis sintesis


Metode ini dilakukan dengan melihat sosok peradaban Islam secara lebih kritis,
ada analisis dan bahasan yang luas serta kesimpulan yang spesifik. Dengan
demikian akan tampak adanya berlebihan dan kekhasan peradaban Islam. Hal
tersebut akan lebih jelas dengan adanya pendekatan sintesis yang dimaksudkan
untuk memperoleh kesimpulan yang diambil untuk memperoleh suatu keutuhan
dan kelengkapan kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penulisan sejarah
peradaban Islam.

9
BAB III
KESIMPULAN
Setelah menjelaskan dan menguraikan tentang metodologi sejarah perabadan Islam, penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut;

Pertama, Metodologi adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksaaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Kedua, Sejarah Peradaban Islam adalah ilmu yang
mempelajari asal-usul atau kejadian peristiwa di masa lalu tentang kemajuan kebudayaan Islam
secara lahir dan batin. Adapun sejarah peradaban Islam terbagi menjadi tiga periode yaitu periode
klasik (650- 1250 M), periode pertengahan (1250-1800 M) dan periode modern (1800-sampai
sekarang)

Kedua, dalam melakukan metodologi sejarah peradaban Islam ada empat langkah yang perlu
diperhatikan yaitu konstruksi, Interpretasi, Transformasi dan Rekonstruksi. Adapun dalam
penulisan sejarah ada dua hal yang perlu dikuasai, dipahami dan dilaksanakan yaitu ) metode
penggalian sejarah (historiografi) terdiri metode lisan, observasi dan dokumenter. Kemudian )
metode sejarah yang terdiri tiga yaitu deskriptif, komparatif dan analisis sintesis. Sehingga dari
beberapa tahapan-tahapan diatas diharapkan seseorang yang melakukan penelitian sejarah
paradaban Islam bisa tercapai.

10
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, Anita Puji. 2018. Buku Ajar Metodologi Studi Islam dan Kajian Islam Kontemporer
Perspektif Insider/Outsider. Sidoarjo: UMSIDA Press.
Baalbaki, Rohi. 1995. Al-Mawarid A Modern Arabic-English Dictionary. Beirut: Dar-E-Ilm
Lilmalayn.
Bakker, dkk, Anton. 2011. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Koentjaraningrat. 2004. Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT
Gramedia.
Mas’ud, Sulthon. 2014. Sejarah Peradaban Islam. Surabaya: UINSA.
Nasuiton, Syamruddin. 2017. Sejarah Perkembangan Peradaban Islam, Cet. 4. Riau: Asa Riau.
Rohimat, Asep Maluna. 2018. Metodologi Studi Islam, Cet. 1. Yogyakarta: CV Gerbang Media
Aksara.
Sewang, Anwar. 2017. Buku Ajar Sejarah Peradaban Islam. Pare-pare: STAIN Pare-Pare Sulsel.
Supiana. 2012. Metodologi Studi Islam, Cet. 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementrian Agama.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional Tim. 2008. Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan
Nasional.
Zakariya, Din Muhammad. 2018. Sejarah Peradab an Islam: Prakenabian hingga Islam di
Indonesia, Cet. 1. Malang: CV. Intrans Publishing.

11

Anda mungkin juga menyukai