Disusun Oleh :
Kelompok X / HKI-A / Semester 1
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Tanpa pertolongan – Nya tentunya kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Tidak lupa Shalawat serta Salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti – nantikan syafa’atnya di dunia dan akhirat nanti.
Kami selaku penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdul Roni, M.Ag.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Wahdatul’Ulum, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “RELASI RELASI
ILMU’ULUMUDDINIYAH DAN DIRASAH ISLAMIYAH: FIKIH, SENI, SOSIOLOGI,
KOMUNIKASI” sebagai tugas dari mata kuliah Wahdatul’Ulum.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Demikian, apabila ada kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar
– besarnya.
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
Latar Belakang..........................................................................................................1
Rumusan Masalah.....................................................................................................1
Tujuan Penelitian......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2
Pengertian ‘Ulumuddiniyah......................................................................................2
Pengertian Fikih........................................................................................................2
Pengertian Seni.........................................................................................................3
Pengertian Sosiologi.................................................................................................4
Pengertian Komunikasi.............................................................................................4
Relasi Fikih, Seni, Sosiologi, Komunikasi...............................................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................6
Kesimpulan...............................................................................................................6
Saran.........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
mempelajari ajran islam yang disebut dengan syariat yang bersifat amaliah (praktis) yang
diperoleh dari dalil-dalil yang sistemati. Rasyid Ridha mengatakan pula bahwa dalam Al-
Qur’an banyak ditemukan kata-kata fiqih yang artinya adalah paham yang mendalam dan
amat luas terhadap segala hakikat, yang dengan fiqih itu, seseorang ‘alim menjadi ahli
hikmah (filosof), pengamal yang memiliki sikap yang teguh. Kata fiqih dan tafaqquh berarti
“pemahaman yang dalam”, keduanya sering digunakan dalam Al-Quran dan Hadits. 4
4
Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf, Kaedah-Kaedah Praktis Memahami Fiqih Islami, (Gresik: Pustaka al-
Furqan, 2009), hal 47-54
5
M.Abdul Jurnal Fisip UMSU 2023
vi
merupakan aktualisasi diri dari rasa dan perassaan yang telah dianugerahkan Allah, dan Allah
sendiri telah menjaminnya bahwa tidak ada yang salah denagan nilai seni.6
6
Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam Volume 3 No. 1 Mei 2018
7
Bernard Raho, SVD, Sosiologi, Yogyakarta, Penerbit Ledalero, 2019 hal 123
8
Bernard Raho, SVD, Sosiologi, Yogyakarta, Penerbit Ledalero, 2019 hal 135
9
Nadya Karina Putri, “MODEL KOMUNIKASI DAN MENURUT AHLI” Universitas Mitra Indonesia, Jakarta hal 2
vii
2.6 Relasi Fikih, Seni, Sosiologi, Komunikasi
Fikih, seni, sosiologi, dan komunikasi adalah empat elemen yang saling terkait dalam
masyarakat. Mari kita bahas satu per satu.
1. Fikih: Fikih adalah studi tentang hukum Islam yang mencakup berbagai aspek
kehidupan, termasuk interaksi sosial dan komunikasi. Fikih memberikan panduan tentang
bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang etis dan adil. Dalam konteks
seni, Fikih juga memberikan panduan tentang apa yang dianggap dapat diterima dan tidak
dapat diterima dalam seni Islam.
2. Seni: Seni adalah cara manusia untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi
dengan orang lain. Dalam konteks Fikih dan sosiologi, seni dapat mencerminkan nilai-nilai
dan norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat. Seni juga bisa menjadi alat komunikasi
yang efektif untuk menyampaikan pesan atau ide.
Jadi, Fikih, seni, sosiologi, dan komunikasi saling terkait dan saling mempengaruhi
satu sama lain dalam berbagai cara. Mereka semua berkontribusi pada cara kita memahami
dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.
viii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ulumuddiniyah adalah istilah adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk kepada
ilmu-ilmu agama atau pengetahuan keagamaan." Istilah ini mencakup berbagai disiplin ilmu
yang berkaitan dengan agama khususnya dalam konteks Islam Ulumuddinivah mencakup
berbagai aspek seperti tafsir, hadis, filcih, aqidah, sejarah Islam dan bidang-bidang lain yang
membantu memahami dan mempraktikan ajaran Islam Istilah "ulumuddiniyah sering
digunakan dalam konteks pendidikan Islam dan pengembangan pengetahuan agama ini
adalah ilmu yang penting bagi umat Islam untuk mempelajari prinsip-prinsip, ajaran, dan
praktik agama mereka.
Menurut bahasa, “Fiqih” berasal dari kata “faqiha yafqahu-faqihan” yang berarti
mengerti atau paham.
Seni adalah bentuk ekspresi kreatif yang dihasilkan oleh manusia, yang
mencerminkan imajinasi, keterampilan, dan ide-ide mereka. Seni dapat berupa visual, seperti
lukisan dan patung; performa, seperti tari dan teater; atau sastra, seperti puisi dan cerita. Seni
memiliki banyak fungsi, termasuk komunikasi ide dan perasaan, kritik sosial, representasi
estetika, dan hiburan.
Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang masyarakat atau pengertian
sederhananya adalah studi atau kajian tentang masyarakat dan budaya.
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi dan pemahaman melalui penggunaan
simbol. Komunikasi bisa berupa verbal (melalui kata-kata) atau nonverbal (melalui gestur,
ekspresi wajah, dan bahasa tubuh).
3.2 Saran
Penulis berharap pembaca dapat memahami makalah ini yang berjudul Relasi Relasi
Ilmu’ulumuddiniyah Dan Dirasah Islamiyah Fikih, Seni, Sosiologi, Komunikasi, serta dapat
memahami isinya. Penulis juga berharap agar makalah ini dapat menjadi referensi bacaan dan
dapat disempurnakan dengan pembahasan lebih lanjut mengenai Relasi Relasi
Ilmu’ulumuddiniyah Dan Dirasah Islamiyah Fikih, Seni, Sosiologi, Komunikasi.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf, Kaedah-Kaedah Praktis Memahami Fiqih Islami,
(Gresik: Pustaka al-Furqan, 2009),
Nadya Karina Putri, “MODEL KOMUNIKASI DAN MENURUT AHLI” Universitas Mitra
Indonesia, Jakarta