Dosen Pembimbing:
Disusun oleh:
2022/ 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Ta’ala atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kapita
Selekta Pendidikan Agama Islam Dalam Ibadah Dan Solusinya”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Agama
Islam.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu pada mata kuliah
ini, Ustadz Mubarok, S.Hum, Lc, M.Pd yang telah membantu dan membimbing penulis
dalam mempelajari materi tersebut. Begitu juga ucapan terima kasih kepada orang
tua yang telah membantu baik moral maupun materi, dan juga teman-teman yang
telah menyemangati dan mendukung penulis dalam menyusun makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi
bahasa, penyusunan, dan penulisan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun agar dapat menjadi evaluasi untuk ke depannya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis terlebih bagi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
PENUTUP .............................................................................................................................. 24
SIMPULAN...................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adapun permasalahan yang kami soroti dalam makalah ini antara lain
tentang hukum penggunaan obat pengatur siklus haid, penggunaan mukena
potongan, dan penggunaan eskalator dalam melaksanakan ibadah sa’i. Adapaun
alasan utama kami membahas masalah tersebut tidak lain untuk mencari solusi
dari masalah yang banyak terjadi dan dilakukan oleh kalangan masyarakat
awam, sehingga dengan adanya pembahasan dari uraian masalah ini dapat
memberikan manfaat bagi semua umat dalam rangka upaya menjadi masyarakat
islami yang hakiki.
B. RUMUSAN MASALAH
1
2. Apa makna ibadah secara bahasa dan istilah?
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rukun Islam
Rukun islam adalah pokok-pokok ajaran yang wajib dilaksanakan oleh umat
Islam dengan syarat serta waktu yang telah ditentukan dalam hukum
syara’.Terdapat hadist yang menjelaskan tentang rukun islam yang diriwayatkan
oleh Al-Bukhari. Berikut lafal hadits tentang rukun Islam dan artinya.
Artinya : Diriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun atas lima: Bersaksi bahwasanya tidak
ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, haji, dan puasa ramadhan.” [HR. al-Bukhari]
Rukun islam ada 5, yaitu dua kalimat syahadat, menegakkan shalat,
melaksanakan puasa, menunaikan zakat, dan berhaji apabila mampu. Berikut
penjelasan selengkapnya:
3
1. Membenarkan diri dalam hati
2. Diakui dengan lisan
3. Meyakinkan dengan perbuatan
2) Mendirikan shalat
Shalat secara bahasa berarti doa. Sedangkan menurut istilah syara’
sholat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu,
yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Sholat
wajib juga disebut juga dengan sholat fardlu atau shalat maktubah yang
berarti sholat yang harus dikerjakan orang Islam yang telah memenuhi
syarat.
➢ Rukun Sholat
• Niat
• Berdiri jika mampu
• Takbiratul Ikhram
• Membaca surat al-fatihah
• Ruku` dan tuma`ninah
• I`tidal dan tuma`ninah
• Sujud dan tuma`ninah
4
• Duduk diantara dua sujud dan tuma`ninah
• Duduk tasyahud akhir
• Membaca tasyahud akhir
• Membaca shalawat kepada Nabi
• Membaca salam pertama
• Tertib
5
• Telah sampai dakwah kepadanya
• Terjaga, tidak sedang tidur.
3) Menunaikan puasa
Menurut bahasa, pengertian puasa ialah menahan diri. Sedangkan
menurut syara’ pengertian puasa yaitu menahan diri dari segala sesuatu
yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya
matahari.
Dapat diartikan bahwa puasa ialah menahan diri dari syahwat perut
dan syahwat kemaluan, serta segala bentuk benda konkret yang masuk
ke dalam rongga di tubuh contohnya seperti obat dan sejenisnya. Selain
itu berpuasa juga harus dilandasi dengan niat dan ketentuan-ketentuan
yang sudah Allah tetapkan.
6
Syarat untuk melaksanakan ibadah puasa yaitu beragama islam,
berakal, dan tidak sedang dalam haid dan nifas. Tak lupa disertai dengan
niat atau kehendak dari hati untuk melakukan perbuatan secara pasti
tanpa ada rasa bimbang.
2) Niat
Dasar diwajibkannya niat adalah firman Allah dalam surat Al-
Bayyinah ayat 5.
Artinya: “padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya
menyembah Allah Dengan mengikhlaskan Ibadat kepadaNya, lagi
tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan
sembahyang serta memberi zakat. dan Yang demikian itulah agama
Yang benar.”
7
5) Mengetahui haramnya
4) Menunaikan zakat
Zakat berasal dari bahasa Arab yang artinya menyucikan. Zakat
adalah bentuk sedekah kepada umat islam. Zakat diperlakukan dalam
islam sebagai kewajiban atau seperti pajak. Meskipun zakat diwajibkan
bagi umat islam, tidak semua orang bisa berzakat. Ada beberapa syarat
untuk berzakat, misalnya memiliki harta yang cukup atau tidak
kekurangan.
➢ Hukum Zakat
Di dalam Al-Quran, amalan tentang zakat disebutkan beberapa kali.
Seperti dalam surat Al-Araf ayat 156, orang-orang yang akan diberi
kebahagiaan di akhirat adalah orang yang menunaikan zakat, ayat
tersebut berbunyi,
“Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat.
Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman,
“Siksa-Ku akan Aku timpa kan kepada siapa yang Aku kehendaki dan
rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-
Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan
orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”
➢ Jenis-Jenis Zakat;
1) Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang harus dibayarkan bagi
seorang muslim yang sudah mampu untuk menunaikannya dan
8
berkecukupan. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan satu
kali dalam setahun. Waktu membayar zakat fitrah umumnya
dilakukan pada bulan ramadhan, biasanya menunaikan zakat fitrah
dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri. Selain itu, yang
membedakan zakat fitrah dengan zakat yang lainnya adalah, zakat
fitrah diharuskan untuk ditunaikan sebelum melaksanakan sholat
Idul Fitri.
2) Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat harta. Sesuatu dapat disebut dengan
harta apabila memenuhi syarat-syarat tertentu seperti dapat
dimiliki, disimpan atau dikuasai, dapat diambil manfaatnya sesuai
dengan harta tersebut. Contoh dari harta misalnya rumah, mobil,
tanah, hewan ternak, emas dan perak.
➢ Syarat Zakat;
Seperti yang sudah dijelaskan berdasarkan pengertian zakat, maka
untuk melakukan zakat harus mengikuti beberapa syarat. Berikut
adalah syarat wajib untuk menunaikan zakat:
1) Islam
2) Merdeka
3) Mukallaf atau akil baligh atau sudah dewasa
4) Tidak punya hutang
5) Memiliki harta yang cukup
6) Harta milik sendiri
➢ Rukun-Rukun Zakat;
1) Niat
Ketika menunaikan zakat, hendaknya niat untuk berzakat. Hal ini
untuk mengingatkan kita bahwa kita berzakat semata-mata hanya
untuk Allah.
9
➢ Harta yang dizakatkan
Berikut adalah harta-harta yang wajib dizakatkan dalam zakat mal:
a. Emas dan Perak adalah logam mulia. Islam menggangap logam mulia
seperti emas dan perak sebagai harta yang dapat berkembang. Cek,
deposito, saham atau surat berharga lainnya termasuk dalam kategori
emas dan perak yang bisa dizakatkan. Rumah, tanah, kendaraan, juga
termasuk kategori emas dan perak yang bisa dizakatkan.
b. Binatang Ternak yang wajib untuk dizakatkan adalah hewan-hewan
ternak yang besar seperti sapi, kambing, kerbau, unta, ayam.
c. Hasil Pertanian yang wajib dizakatkan adalah hasil tumbuh-tumbuhan
yang memiliki nilai ekonomis. Hasil pertanian yang bisa dizakatkan
adalah adalah umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan
lain-lain.
d. Harta Perniagaan adalah semua yang digunakan dalam jual-beli.
Contoh dari harta perniagaan adalah alat-alat, perhiasan, pakaian.
Perniagaan atau perdagangan yang dilakukan bisa melalui perorangan
atau perusahaan besar.
e. kekayaan Laut dan hasil pertambangan adalah benda-benda yang
berasal dari dalam perut bumi dan bisa juga dizakatkan karena
memiliki nilai ekonomis. Hasil-hasil dari perut bumi itu meliputi minyak
bumi, tembaga, timah, batubara. Kekayaan laut yang bisa dizakatkan
yaitu mutiara, dan ambar.
f. Rikaz adalah harta yang sudah terpendam lama sejak zaman dahulu.
Salah satu contoh rikaz atau harta terpendam adalah harta karun.
Harta rikaz yang ditemukan tentunya tidak boleh ada pemiliknya maka
baru boleh dizakatkan.
Untuk zakat fitrah bisa berupa uang, beras, kurma atau gandum dengan
berat 2.5 kg.
10
5) Menunaikan haji
➢ Hukum Haji
Setelah mengenali pengertian haji, kamu juga harus mengetahui
hukumnya dalam Islam. Pergi haji hukumnya wajib bagi setiap orang
Muslim dewasa yang telah memenuhi syarat.
Syarat yang dimaksud adalah mampu secara fisik, ilmu, dan
mampu secara ekonomi untuk mengadakan perjalanan ke Baitullah,
Arab Saudi, minimal satu kali dalam seumur hidup.
Kewajiban melaksanakan haji bagi yang mampu ini didasarkan
pada firman Allah pada Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 97 sebagai
berikut:
"Dan kewajiban manusia (kepada Allah) bagi yang sudah mampu
melaksanakan ibadah haji, adalah segera dengan segera
menunaikannya."
11
➢ Rukun Haji
Rukun haji merupakan sebagian amalan (perbuatan) yang tidak
boleh ditinggalkan oleh seseorang pada saat ia sedang melaksanakan
ibadah haji, dan apabilah rukun haji tersebut ada yang tidak
dekerjakan, maka hajinya tidak sah. Syekh Abdullah Abdurrahman
Bafadhal al-Hadlrami berkata:
"Rukun-rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf,
sa’i dan memotong rambut. Dan rukun-rukun umrah ada empat yaitu
ihram, tawaf, sa’i dan memotong rambut." (Syeh Abdullah
Abdurrahman Bafadhol al-Hadlrami, Busyra al-Karim Bi Syarhi Masa-il
at-Ta’lim Ala al-Muqaddimah al-Hadlrasmiyah, Dar al-Fikr, juz 2, hal.
55)
Kelima rukun ini harus dilakukan seluruhnya guna memenuhi
keabsahan ibadah haji yang dilakukan. Jika tidak bisa melaksanakan
seluruh rukun haji ini dikarenakan satu dan lain hal, nilai ibadah haji
akan berkurang.
➢ Kewajiban Haji
Kewajiban ibadah haji ada lima. Syekh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari
berkata:
"Kewajiban-kewajiban haji yaitu ihram dari miqat, menginap di
Muzdalifah dan Mina, tawaf wada’ dan melempar batu." (Syekh
Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari, Qurrah al-Aini, al-Haramain, hal. 210)
12
1) Ibadah adalah taat kepada Allah ta’ala dengan melaksanakan perintah-Nya
melalui lisan para Rasul-Nya.
2) Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah azza wa jalla, yaitu tingkatan
tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang
paling tinggi.
3) Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan
diridhai oleh Allah azza wa jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang
dzahir (nampak) maupun yang bathin (sembunyi). Yang ketiga ini adalah
pengertian ibadah atau definisi yang paling lengkap.
Dan dari pengertian ibadah yang paling lengkap dan yang sering dipakai
oleh para ulama adalah yang ketiga. Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan,
dan anggota badan. Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta),
tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah
qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid
dan syukur dengan lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan
hati). Sedangkan shalat, zakat, haji dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah
(fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan
dengan amalan hati, lisan dan badan.
Syarat-syarat diterimanya ibadah ada dua yaitu ikhlas dan sesuai dengan
petunjuk Rasulullah. Dalil yang menunjukkan akan hal ini adalah firman Allah
Ta’ala dalam Q.S Al-Kahfi ayat 110:
Artinya: “Katakanlah: ”Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: ”Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah
Tuhan Yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. (QS, Al-Kahfi:110)
13
➢ Ikhlas
Yaitu mengerjakan amal ibadah murni hanya kepada Allah Ta’ala saja
bukan kepada yang lain. Orang yang ikhlas tidak pernah suka dipuji oleh
manusia dan tidak akan pernah berharap apa yang ada ditangan manusia.
Amalan yang tidak ikhlas tidak akan diterima oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana
firman Allah dalam surat Bayyinah ayat 5:
Artinya: ”Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan keta’atan pada-Nya dalam (menjalankan)agama dengan
lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang
demikian itulah agama yang lurus.”
➢ Mutaba’ah
Yaitu amalan ibadah tersebut hendaklah sesuai dengan apa yang
diajarkan Rasulullah. Sesuai dengan sabda Rasulullah dalam Riwayat Muslim
yang artinya:”Barangsiapa mengamalkan suatu amalan yang tidak ada asalnya
dari agama kita maka amalan itutertolak”.(HR.Muslim)
Siapa yang beribadah menyelisihi petunjuk Rasulullah, maka ibadahnya
akan melenceng dari kebenaran, seperti pendapat Ibnu Taimiyyah:
Barangsiapa yang menjauhi dalil maka ia telah sesat jalan, dan tidak ada dalil
kecuali dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah (dalam kitab Miftah Dar
As Sa’adah).
D. Ibadah wajib
14
hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitungnya (karena
banyaknya). Sesungguhnya, Allah benar-benar Maha Penyayang.”
Pengertian ibadah juga berarti bentuk membangun komunikasi antara
manusia dan Sang Penciptanya. Dengan beribadah, semua makhluk ciptaan Allah
dapat mendekatkan diri, berkomunikasi, dan kembali kepada-Nya saat sedang
menghadapi ujian atau cobaan. Sebab, hanya Allah dengan segala kekuatannya
yang mampu membimbing setiap hambanya menuju jalan kebaikan.
Ibadah yang diwajibkan artinya, ibadah yang jika dikerjakan mendapat
pahala tidak dikerjakan berdosa, seperti salat lima waktu, puasa pada bulan
Ramadan.
15
Artinya: "... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan..."
ُ َابَالنَّا ِر
ََۖه ْم ُ َص َح َ ِادَ فَأُوٰلَئ
ْ كَ أ َ َع
َ َۖوَم ْن ََِّ َوأ َْم ُرهَُ إِ ََل
َ ََاَّلل َ َف
َ اَسل
َ َم
ِ َمن
َ َُربِرهَ فَانْ تَ َه ٰىَفَلَه
ِ ِ َُالرَبَۚ َفَمنَجاءه
َ َ َ ْ َ ََِو َح َّرَم ر
َ ْ ٌَم ْوعظَة َّ ََّحل
َ َاَّللَُالْبَ ْي َع َ َوأ
16
bersabda mengenai muamalah jual beli, "Sesungguhnya jual beli itu hanya
sah jika suka sama suka."
(HR. Ibnu Hibban).
17
F. Ibadah sunnah
18
kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah ta'ala berfirman dalam surat Asy-
Syura:30:
Yang artinya: "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri." (QS, Asy-Syura:30)
Oleh sebab itu, sudah seharusnya sebagai kaum muslim kita
menjauhi perbuatan maksiat dan dosa-dosa kecil sering dianggap remeh.
3) Melupakan Kematian
Melupakan kematian adalah salah satu penyebab seseorang malas
melakukan ibadah. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak
mengingat kematian agar lebih rajin dalam beribadah.
Allah berfirman dalam QS. Ali Imran:185:
ۤ ِ
َ ِح فَ َم ْنَ َال ِْق ٰي َم َِة يَ ْوََم اُ ُج ْوَرُك َْم تُ َوفَّ ْو َن َواِ ََّّنَا ال َْم ْو
َت ذَا ِٕى َق َةُ نَ ْفسَ ُكل ََ ا ْْلَٰيوَةُ َوَما َفَا َز فَ َق َْد ا ْْلَنَّةَ َواُ ْد ِخ ََل النَّا َِر َع ِنَ ُز ْحز
19
Artinya : "Tiap-tiap berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu." (QS. Ali Imran:185).
Kematian menjadi salah satu obat bagi orang yang panjang angan-
angan, orang yang keras hatinya dan mereka yang banyak dosa. Oleh sebab
itu Rasulullah Shallallahu Alain wassalam Bersabda "perbanyaklah
mengingat penghancur kenikmatan"
20
H. Pembatal-pembatal dalam ibadah
Allah ﷻBerfirman :
ِ ْ ُكَولَتَ ُكونَ َّن َِمن َ ِين َِم ْنَقَ ْبل
َ كَلَئِ ْنَأَ ْش َرْك ِ ِ ولَ َق ْدَأ
َ َاْلَاس ِر
َين َ َ َ َع َمل
َ َن
َّ تَلَيَ ْحبَط َ َوإِ ََلَالَّذ
َك َ ُوح َيَإِل َْي َ
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan juga nabi-nabi
yang sebelummu, ' jika kamu mempersekutukan Allah, niscaya akan
terhapus lah amalmu, dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang
merugi". (Az-Zumar:65).
Allah ﷻBerfirman :
ِ ْ َاْل ِخرةِ َِمن ِ َومنَي ْك ُفرَ ِِب ِْْلمي
ِ َ انَفَ َق ْد
َ َاْلَاس ِر
َين َ َ ْ َو ُه َو َِِف
َ َُحبطََعَ َملُه ْ َ ْ ََ
"Barangsiapa yang kafir sedudah beriman, maka terhapuslah
amalnya, dan dia di akhirat termasuk dari orang-orang yang merugi."(Al-
Ma'idah:5)
21
Dalil-dali yang shahih menegaskan bahwa orang kafir jika masuk
Islam, maka amal shalih yang pernah dilakukannya di masa sebelum Islam
akan beguna untuknya. Adapun orang yang mati berpegang teguh pada
kekufurannya, maka amalnya tidak akan berguna baginya, bahkan
dihapuskan disebabkan kekufurannya itu, tetapi ia akan diberikan balasan
atas amal shalihnya menurut syara' di dunia.
2) Riya'
Allah ﷻBerfirman :
ِ ِِ َهمَعَن ِ ِ فَويلَلِلْم
٧(َ)َوميَْنَ عُو َنَال َْماعُو َن
َ ٦(َََه ْمَيُ َراءُو َن َ )َالَّذ٥(َاهو َن
ُ ين ُ َس
َ َصالِت ْم َ )َالَّذ٤(َّي
َ ْ ْ ُ ين َ صل
َ ُ ٌ َْ
ب
َ والَتهي
23
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
• Rukun islam ada 5, yaitu dua kalimat syahadat, menegakkan shalat, melaksanakan
puasa, menunaikan zakat, dan berhaji apabila mampu.
• Ibadah yang diwajibkan artinya, ibadah yang jika dikerjakan mendapat pahala tidak
dikerjakan berdosa, seperti salat lima waktu, puasa pada bulan ramadan. Dan ibadah
sunnah adalah ibadah yang tidak diwajibkan, jika dikerjakan mendapat pahala dan
jika tidak dikerjakan tidak berdosa.
• Muamalah adalah suatu perkara atau urusan yang mengatur hubungan antar
sesama manusia. Pengertian muamalah menurut fiqh Islam adalah kegiatan tukar
menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang
ditempuhnya.
• Hukum penggunaan obat penunda haid untuk ibadah adalah mubah, dan makruh
apabila hanya ingin menyempurnakan puasa ramadlan, karena dianggap malas
mengqadla di luar ramadlan, dan haram apabila itu dapat membawa madlarat bagi
dirinya.
• Cara menutup aurat bagi kaum wanita pada saat shalat adalah dengan tertutupnya
seluruh anggota tubuh selain wajah dan telapak tangan dari segala arah selain
bawah telapak kaki. Sehingga terlihatnya dagu, leher, pergelangan tangan atau
lengan, saat shalat memakai mukena potongan dapat membatalkan shalat. Kecuali
jika ia tergolong orang awam.
• Tindakan pemerintah Arab Saudi dapat dibenarkan, karena bertujuan untuk member
kemudahan kepada jamah yang tidak mampu berjalan kaki. Dengan demikian,
kebijakan pemerintah Saudi adalah kebijakan yang sesuai dengan prinsip maslahah
bagi rakyatnya. Dan Hukum pelaksanaan sa’i dengan eskalator tanpa berjalan kaki
terjadi khilaf. Menurut imam Abu Hanifah, hal tersebut tidak diperbolehkan, jika
dilakukan, maka sa’i harus diulangi. Jika tidak lagi memungkinkan untuk
mengulanginya, maka wajib membanyar dam. Sedang menurut Imam Mujahid,
diperbolehkan kalau memang dlarurat. Dan menurut kalangan Syafi’iyah mutlak
diperbolehkan, namun termasuk hal yang menyalahi keutamaan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Adi, C. (2022, Februari 13). 7 amalan sunnah harian yang selalu dilakukan nabi
Muhammad, apa saja? Portal Jogja.com. Dipetik Maret 14, 2023, dari
https://portaljogja.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-253723347/7-amalan-
sunnah-harian-yang-selalu-dilakukan-nabi-muhammad-saw-apa-saja
Ahmad. (2021). Pengertian Zakat: Hukum, Jenis, Syarat, Rukun dan Hikmah Berzakat.
Dipetik Maret 14, 2023, dari https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-
zakat/
Arofta. (2021, Januari 18). Pengertian ibadah menurut bahasa arab dan istilah syar'i.
Pengertian ibadah menurut bahasa arab dan istilah syar'i.
Harbani, R. I. (2021, Oktober 25). Muamalah adalah perkara sesama manusia. Apa saja
jenisnya? Dipetik Maret 14, 2023, dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5781301/muamalah-adalah-perkara-sesama-manusia-apa-saja-jenisnya
Iskandar. (2012). Pembatal-pembatal amal. Pembatal-pembatal amal.
Lima penyebab utama seorang malas melakukan ibadah. (2020, Mei 19). Lima
penyebab utama seorang malas melakukan ibadah.
Nuraini. (2023, Februari 22). Rukun Islam. Dipetik Maret 14, 2023, dari
https://kabar24.bisnis.com/read/20230222/79/1630736/rukun-islam-
pengertian-hadits-makna-dan-urutannya
Prabandari, A. I. (2022, Februari 17). Pengertian Ibadah dan Tujuannya dalam Islam,
Perlu Diketahui. Dipetik Maret 14, 2023, dari
https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-ibadah-dan-tujuannya-dalam-
islam-perlu-diketahui-kln.html
Shalat wajib: Pengertian, Rukun, Syarat Sah, Syarat Wajib dan Yang Membatalkan
Shalat. (2022, Desember 6). Dipetik Maret 14, 2023, dari https://an-
nur.ac.id/shalat-wajib-pengertian-rukun-syarat-sah-syarat-wajib-dan-yang-
membatalkan-shalat/
Syarat diterimanya ibadah. (2023, Februari 4). Syarat diterimanya ibadah.
25
Wiktionary ibadah wajib. (2011, Desember 29). Dipetik Maret 14, 2023, dari Wiktionary:
https://id.wiktionary.org/wiki/ibadah_wajib
Yuda, A. (2021, April 20). Pengertian Haji, Hukum, Waktu Pelaksanaan, Rukun, Serta
Kewajiban yang Perlu Diketahui. Dipetik Maret 14, 2023, dari
https://www.bola.com/ragam/read/4535774/pengertian-haji-hukum-waktu-
pelaksanaan-rukun-serta-kewajiban-yang-perlu-diketahui
26