Anda di halaman 1dari 45

PENGKAJIAN KELUARGA

TUGAS KELOMPOK
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Keperawatan Keluarga
Yang dibimbing oleh Bapak Joko Wiyono, S. Kp., M.Kep., Sp. Kom

Disusun Oleh:
Kelompok 7

1. Nur Afni Eka Safitri P17210211006


2. Ikhfi Salma Nabila P17210211017
3. Terresya Eka Nurcahyani P17210211020
4. Nessa Destria Rifiani Putri P17210211032
5. Reza Fahrudin Mukhlis P17210211045
6. Riska Oktaviani Ningsih P17210211051

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN MALANG
Agustus 2022
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

IDENTIFIKASI DATA

1. Nama Keluarga : Tn. N


2. Alamat : Nganjuk, Jawa Timur
 : 081xxxxxxxx

3. Komposisi Keluarga :
NAMA TEMPAT,
JENIS
NO (AKHIR, HUBUNGAN TANGGAL PEKERJAAN PENDIDIKAN
KELAMIN
DEPAN) LAHIR
1. Tn. N Laki-laki Ayah 12/07/1978 Guru S1
Perempua
2. Ny. R Ibu 23/08/1985 Guru S1
n
3. Nn. P P Anak 21/01/2002 Mahasiswa Mahasiswa

4. Genogram:

: laki-laki
: perempuang
: : meninggal
: meninggal
: serumah

5. Tipe Bentuk Keluarga : Keluarga Inti


6. Latar Belakang Budaya (Etnis)
6.1. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga
= Jawa
6.2. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen). Uraikan.
= dilingkungan sekitar memiliki identitas ras, etnis, agama dan budaya yang
sama. Seperti menjunjung nilai tinggi suatu budaya jawa.

6.3. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah


kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga). Sebutkan.
= Iya, seperti pengajian rutinan, selametan goyong royong, selametan bersih
desa.

6.4. Kebiasan-kebiasan diet dan berbusana (tradisional atau modern). Sebutkan.


= Tidak kebiasaan diet dan busana

6.5. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau ”modern”. Sebutkan.


= Struktur kekuasaan keluarga Tradisional yang terdiri dari ayah, ibu, anak.

6.6. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah


= Bahasa jawa

6.7. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan
kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang
kesehatan). Uraikan.
= Tidak ada

7. Identifikasi Religius
7.1. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka.
Jelaskan.
= Semua keluarga kepercayaan yang sama yaitu agama Islam

7.2. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi-
organisasi keagamaan lain. Jelaskan.
= aktif dalam organisasi keagamaan yaitu IPNU

7.3. Keluarga menganut agama apa. Sebutkan.


= Islam
7.4. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan
keluarga terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan.
= Tidak ada

8. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan)


8.1. Status Ekonomi
Jumlah Pendapatan per Bulan : Rp. 5.000.000
Sumber-sumber Pendapatan per Bulan : Guru
Jumlah Pengeluaran per Bulan : Rp. 3.000.000 - 4.000.000
Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga:
 ya  tidak

9. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang


9.1. Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari subsistem keluarga.
= mengobrol bersama di depan tv , rekreasi jika semua nggota keluarga libur
kerja maupun kuliah.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

10. Tahap perkembangan keluarga saat ini


= tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu berada pada tahap 6 keluarga
dengan anak dewasa muda.

11. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini. Jelaskan.
= Pada tahap ini keluarga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan
memutuskan sendiri misalnya kuliah/bekerja diluar kota.

12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan
kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan
dengan kesehatan (perceraian, kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam kehidupan
keluarga. Sebutkan.
= Tidak ada

13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa
silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
= Ayah dan ibu tinggal dikota yang sama,
DATA LINGKUNGAN

14. Karakteristik Rumah


14.1. Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah keluarga
memiliki sendiri atau menyewa rumah ini
= Iya memiliki rumah sendiri

14.2. Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah
meliputi jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur, dll), penggunaan-
penggunaan kamar tersebut dan bagaimana kamar tersebut diatur. Bagaimana
kondisi dan kecukupan perabot. Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah
lantai, tangga, susunan dan bangunan yang lain dalam kondisi yang adekuat.
Jelaskan.
= Rumah lantai 1 yang terdiri dari kamar tidur 3 kamar mandi 1, ruang
tamu, dapur, garasi, perabotan rumah tercukupi, dan penerangan ventilasi
tercukupi dan bangunan dalam kondisi adekuat.

14.3. Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk
kebakaran. Jelaskan.
= Suplai air bersih dan penggunaan alat-alat masak yang memadai

14.4. Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk.
Jelaskan.
= Dikamar mandi tersedia air bersih, fasilitas toilet memadai, perlengkapan
mandi tercukupi.

14.5. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi
pada anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan
kebutuhan-kebutuhan khusus mereka lainnya. Jelaskan.
= Pengaturan tidur di dalam rumah sangat memadai serta sesuai dengan usia
Anggota keluarga serta tidak ada hubungan dan kebutuhan khusus bagi
mereka

14.6. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan
serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan/atau masalah-masalah sanitasi
yang disebabkan oleh kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
= Tidak ada masalah

14.7. Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah keluarga


menganggap rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.
= Keluarga menanggap rumah sangat memadai untuk segala kebutuhan
mereka.

14.8. Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka
memadai. Jelaskan
= Pengaturan privasi terhadap keluarga tersebut baik dan mereka merasa
privasi tersebut memadai untuk privasi pribadi

14.9. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan


rumah/lingkungan.
= tidak ada

14.10. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan.


= Pembuangan sampah tersedia, sangat tercukupi dan sangat memadai.

14.11. Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan dengan
pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
= Puas sesuai dengan apa yang mereka impikan

15. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1. Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dan
komunitas yang lebih luas?
 Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
= Desa, Desa Jombok

 Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil,
agraris) di lingkungan. Sebutkan.
= Agraris, Lingkungan di rumah saya di kelilingi sawah

 Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara,
sementara diperbaiki). Jelaskan.
= Tempat tinggal yang layak dan jalan raya yang terpelihara
 Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.
= Kebersihan rumah dan jalan raya terpelihara dan untuk sampah di
bakar

 Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan, masalah-


masalah polusi air). Jelaskan.
= Tidak ada masalah

15.2. Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas?


 Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
= Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni berada di kelas menengah

 Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini


dalam lingkungan/komunitas. Jelaskan
= Perubahan secara demografis terjadi saat ini dalam lingkungan adalah
kelahiran kematian imigrasi penduduk yang menyebabkan perubahan
populasi penduduk

15.3. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas?
 Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan
= tersedia seperti warung kopi, toko sembako, apotik.
 Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-fasilitas
gawat darurat). Sebutkan.
= Praktek dokter, praktek bidan
 Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling, pekerjaan).
Sebutkan.
= Tersedia di ingkungan rumah yaitu yayasan rumah yatim

15.4. Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat diakses


dan bagaimana kondisinya?. Jelaskan.
= Kondisi lingkungan atau komunitas sekolah dapat di akses dengan mudan
dan dalam kondisi yang baik

15.5. fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini. Sebutkan.


= Fasilitas rekreasi di daerah yaitu air terjun, kolan renang, taman.
15.6. Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan fasilitas-
fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan jam, dll) kepada
keluarga. Jelaskan.
= Tersedia transportasi umum dengan pelayanan dan fasilitas dapat diakses
denga baik dan jarak tempuh yang dekat.

15.7. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah
keselamatan yang serius?. Jelaskan.
= Cukup aman

16. Mobilitas Geografis Keluarga


16.1. Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini.
= 25 Tahun

16.2. Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? Jelaskan.


= Tidak

17. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas dalam Komunitas


17.1. Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan?.
Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya.
= Ayah, di praktek dokter terdekat

17.2. Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
= 1 Bulan Sekali jika penyakit kambuh

17.3. Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas untuk


Kesehatan Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)?. Sebutkan.
= Iya, BPJS

17.4. Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?


= Sangat membantu dan memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan

18. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga:


18.1. Siapa menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan, dukungan
konseling aktivitas-aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga Formal atau Informal;
Informal: Ikatan Keluarga, teman-teman dekat, tetangga; Formal: Lembaga Resmi
Pemerintah maupun Swasta/LSM)
= Keluarga dan tetangga

STRUKTUR KELUARGA

19. Pola-pola Komunikasi


19.1.  Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
= Iya
 Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-
perasaan mereka dengan jelas?
= Iya
 Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik
terhadap pesan?
= Iya
 Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
= Iya
 Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
= Jawa
 Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?.
Jelaskan.
= Berkomunikasi secara langsung jika semua anggota keluarga berada di
rumah

19.2.  Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga?


(Langsung,
terbuka)
= Pesan-pesan emosional disampaikan secara langsung dan terbuka
 Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?. Sebutkan.
= Jenis emosi yang disampaikan yaitu dengan menasehati atau mendidik
anggota keluarga jika berbuat kesalahan
 Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya?.
Sebutkan.
= Emosi yang diberikan berupa positif yaitu dengan menasehati dan
negatifnya dengan marah
19.3.  Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam
keluarga? Jelaskan
= Kualitas komunikasi yang berlangsung terbuka dalam keluarga

 Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting?


(langsung, tidak langsung, sebutkan caranya)
= Menyampaikan pesan-pesan penting secara langsung dengan cara
musyawarah

19.4. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola


komunikasi keluarga?. Sebutkan.
= Tidak ada

19.5. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan?.


Sebutkan.
= Tidak ada

20. Struktur Kekuasaan


Keputusan dalam Keluarga
20.1.  Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
= Ayah
 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
= Ibu
 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal?
= Ayah
 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?
= Ayah dan Ibu

20.2.  Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter, musyawarah/


kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)?
= Musyawarah/Kesepakatan
 Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan tersebut?
= Merasa puas karena dilakukan dengan musyawarah sehingga keputusan
yang di ambil sesuai kesepakatn bersama
20.3. Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan tak
berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasarkan
kekuatan/berpengaruh, kekuasaan aktif). Sebutkan.
= Kekuasaan anggota keluarga membuat keputusan atas dasar keahlian,
paksaan kekuasaan berdasarkan kekuatan atau pengaruh dalam keluarga.
20.4. Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa?. Sebutkan dan Jelaskan
= Ayah, karena merupakan kepala keluarga

21. Struktur Peran


Struktur Peran Formal
21.1. Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga?
 Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal
mereka.
= Ayah : Sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan
Ibu : Sebagai mengatur keuangan
Anak : Belajar dan menghormati orang tua
 Adakah konflik peran dalam keluarga?. Jelaskan.
= Tidak ada

Struktur Peran Informal


21.2.  Adakah peran-peran informal dalam keluarga?. Jelaskan.
= Ayah : Mencari nafkah
Ibu : Membantu mencari nafkah, sebagai provider (penyedia), pengatur
rumah tangga dan merawat anak.
 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran
tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan
secara konsisten?
= Seluruh anggota keluarga, Melaksanakan perannya dengan konsisten
 Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah: Sebutkan
= Untuk pemenuhan kebutuhan emosional dan menjaga keseimbangan
dalam keluarga

21.3. Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan peran-
peran ini pada generasi sebelumnya?
= Tidak ada
21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran
tersebut?
= Tidak ada

Analisa Model Peran


21.5. Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?. Sebutkan.
= Kedua Orang tua

21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
= Iya
21.7. Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
= Iya
21.8. Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya?
= Iya
21.9. Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga?
= Sangat mempengaruhi, karena kesehatan merupakan hal yang penting
bagi keluarga
 Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga (sehubungan
dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)?
= Ada
 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?
= Menerima dan beradaptasi terhadap peran-peran yang baru
 Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
= Tidak ada
 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan
atau hilangnya peran?
= Responnya merasa sedih

22. Nilai-Nilai Keluarga


22.1. Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas
yang lebih luas?. Jelaskan
= Ada, Seperti nilai kesopanan, respek, belas kasian, yang diterapkan di
lingkung masyarakat luas
22.2. Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga?. Jelaskan
= Sangat penting, karena nilai-nilai tersebut kehormatan keluarga

22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
= Secara sadar

22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga?. Sebutkan
= Tidak ada

22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-
nilai keluarga?. Jelaskan.
= Mempengaruhi karena kelas keluarga dan latar belakang merupakan hal
yang penting terhadap terbentuknya nilai-nilai keluarga seperti rasa hormat,
kesopanan, kebaikan kepada orang lain.

22.6. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?. Jelaskan.


= keluarga merupakan basis penanaman nilai-nilai kepada setiap individu,
termasuk nilai kesehatan, sehingga keluarga akan menentukan perilaku hidup
sehat atau tidaknya seseorang. Keluarga memberi pengaruh paling besar,
kalau keluarga sudah menerapkan pola dan perilaku hidup sehat maka setiap
anggota keluarga akan terbiasa melakukannya.

FUNGSI KELUARGA

23. Fungsi Afektif


Pola Kebutuhan Keluarga – Respons
23.1.  Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-individu
lain dalam
keluarga?
= Iya
 Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-kebutuhan
psikologis anggota keluarganya?
= Tidak, orang tua merasa sulit mengambarkan kebutuhan psikologis
karena kebutuhan psikologis tidak terlihat seperti kebutuhan fisik
 Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga
untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
= Iya seperti ayah

23.2.  Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh


anggota
keluarga yang lain?
= iya, tetapi sesuai dengan jenis kebutuhan/keinginan anggota keluarga
yang bersangkutan, jika kebutuhan/keinginan yang dibutuhkan baik maka
hal tersebut dihormati oleh anggota keluarga yang lain.
 Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?
= Iya
 Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap individu?
= Iya

Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi


23.3.  Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
= Anggota keluarga sangat memberikan perhatian dan kasih sayang satu
sama lain
 Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?
= Iya, tergantung kepetusan yang diambil

23.4.  Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan
keluarga?
= Iya
 Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?
= Iya

Keterpisahan dan Keterikatan


23.5.  Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga?.
Jelaskan.
= keluarga merasa sedih ketika berpisah dengan anggota keluarga
lainnya.
 Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang
lainnya?
= Iya, keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan
yang lainnya.

24. Fungsi Sosialisasi


24.1.  Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga?. Jelaskan.
= Tidak ada
 Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
= Ada
24.2.  Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak fungsi
sosialisasi?
= Ayah (Tn. N) dan ibu (Ny. P)
 Apakah fungsi ini dipikul bersama?
= Iya
 Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?
= Hal ini diatur dengan saling saling bertukar cerita, memberikan rasa
cintah kasih sayang kepada anak, saling mendukung satu dengan yang
lain.

24.3. Adakah faktor sosial budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak?.
Jelaskan.
= Ada, karena pengetahuan manusia berakar pada budaya dan sosial, yang
berarti sebagian besar apa yang diketahui anak-anak berasal dari keluarga
mereka, seperti cara berdiri dan berjalan, makan makanan, dan bagaimana
berperilaku baik di tempat-tempat umum. Pada banyak kesempatan, perilaku
anak-anak sebagian besar didasarkan pada harapan dan tuntutan orang tua
mereka. Nilai-nilai dan cita-cita suatu budaya dan sosial diturunkan ke
generasi berikutnya melalui praktik pengasuhan anak. Oleh karena itu, anak-
anak dalam konteks budaya yang berbeda dapat dikembangkan oleh orang
tua mereka untuk berperilaku berbeda. Dalam hal ini, perlu untuk
mempertimbangkan pentingnya budaya ketika mengevaluasi perilaku
pengasuhan anak.

24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak?.
Sebutkan.
= Tidak ada
24.5.  Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain
(cocok dengan
tahap perkembangan anak)?
= Memadai
 Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
= Tidak ada
25. Fungsi Perawatan Kesehatan
25.1 Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
 Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
= Pola hidup sehat

 Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan keluarga dengan


perilakunya?. Jelaskan.
= Iya karena keluarga menerapkan pola hidup sehat

 Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan


dalam keluarga?. Sebutkan.
= Jalan pagi, bersepeda

 Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan


kesehatan keluarga?. Jelaskan.
= Iya, karena periaku anggota keluraga merupakan cara untuk
meningkatkan kesehatan keluarga, dengan anggota keluarga yang sehat
maka akan menciptakan keluarga yang sehat.

25.2 Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
 Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga
= Keluarga dapat mendefinisikan kesehatan yang berarti sehat fisik, metal
sedangkan sakit yaitu dimana kondisi tubuh berasa tidak nyaman karena
penyakit yang diderita.

 Dapatkan keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan


perubahan-perubahan penting pada anggota yang sakit?
= Dapat, seperti Tn. N yang sering merasa pusing sehingga terganggu
dalam tidurnya
 Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?
= Sumber informasi kesehatan berasal dari tenaga medis sewaktu Tn.N
melakukan pemeriksaan rutin

 Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota


keluarga?
= Saling memberikan informasi kesehatan kepada keluarga

25.3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang


dirasa/diketahui:
 Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah
kesehatan?
= Iya

 Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?.


Sebutkan.
= Masalah kesehatan yang diidentifikasi oleh keluarga yaitu pusing
hipertensi yang diderita

 Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga?.


Sebutkan.
= Masalah kesehatan yang dianggap serius dan perlu diperhatikan yaitu
kesehatan Tn. N

 Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan


saai ini. Sebutkan.
= Mengurangi kadar garam dalam membuat makanan

25.4. Praktik diet keluarga:


 Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi?. Jelaskan.
= Iya mengetahui, seperti makan buah, sayur, daging dll, tetapi keluarga
belum begitu paham/mengetahui makanan yang baik untuk dikonsumsi
Tn. N yang menderita Hipertensi
 Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga
untuk tiga hari). Sebutkan.
= Tidak, alasannya: karena keluarga tidak menerapkan untuk pola diet
 Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan penyiapan
makanan?
= Ibu

 Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus,


dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?
= makanan disiapkan dengqn digoreng dan direbus

 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari?. Sebutkan.


= Jenis makanan yang dikonsumsi yaitu sayur, buah, umbi-umbian,
kacang-kacangan dll

 Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?


= Tidak ada

 Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar?. Jelaskan.


= Iya makanan disimpan ditempat yang baik, di meja/dirak dengan
kondisi tertutup

 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan.


= makan utama (pagi (07.00), siang (13.00), malam(19.00))
= makan selingan (pagi (10.00), sore (16.00)

25.5. Kebiasaan tidur dan istirahat:


 Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
Siang pukul : 13.00 wib
Malam puku : 21.00 wib

 Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya?
= Tercukupi kecuali ayah yang terkadang merasa susah tidur karena
sering merasa pusing sehingga tidurnya terganggu.

 Adakah kesulitan tidur pada keluarga?. Sebutkan.


= Ada, ayah yang sering merasa pusing

 Di mana anggota keluarga tidur?


= Di kamar masing-masing

25.6. Latihan dan rekreasi:


 Apakah keluarga amenyadari bahwa rekreasi dan lolah raga secara aktif sangat
dibutuhkan untuk kesehatan? (Menyadari/tidak)
= menyadari

 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota keluarga


lakukan secara reguler?. Sebutkan.
= jalan pagi (kadang-kadang)

 Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya
anggota tertentu?. Jelaskan.
= Hanya anggota keluarga tertentu seperti ayah (Tn N) dan anak (Nn. P)

25.7. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:


 Apakah ada kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi, cola atau teh
(kafein dan teobromin, adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?
= ada yaitu mengonsumsi kopi dan teh setiap hari

 Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa resep


atau dengan resep? (dengan resep/tidak)
= dengan resep

 Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan


menggunakannya kembali? (Ya/tidak)
= Tidak

 Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman,
jauh dari jangkauan anak-anak? (Ya/tidak)
= Iya

25.8. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


26. Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan?. Jelaskan.
= mengurangi asupan garam
27. Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit?. Jelaskan.
= mencegah penyakit dengan cara berolahraga, menjaga pola
makan

 Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga?


= Ibu

 Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang


sakit?. Jelaskan
= keluarga sedikit memahami perawatan yang peru dilakukan/diberikan
pada anggota keluarga yang sakit karena pengetahuan

25.9. Praktik lingkungan:


 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan?.
Jelaskan.
= tidak

 Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem,


pelarut, logam berat, dan racun dalam rumah?. Sebutkan.
= Tidak

 Jelaskan bagaimana pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.


= Anggota keluarga mandi 3x sehari, mencuci 3 kali sehari dan
penggunaan jamban yang bersih

25.10. Cara-cara pencegahan secara medis:


 Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
= keluarga berpendapat bahwa, sehat secara fisik, mental, spritual
mampun sosial yang memungkinkan untuk hidup secara produktif untuk
melakukan kegiatan sehari-hari.

 Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?


= 1 bulan yang lalu

 Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil?. Jelaskan.
= tidak ada
25.11. Praktik kesehatan gigi:
 Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?. Jelaskan
= tidak

 Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?


= keluarga tidak melakukan perawatan gigi secara teratur

 Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat)?


= tidak ada

25.12. Riwayat kesehatan keluarga:


 Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa
sekarang – diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan
reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-penyakit
darah, dan penyakit keluarga lainnya.
= Ny. A ibu dari Tn. N memiliki riwayat hipertensi semasa hidupnya,
sehingga penyakit tersebut menurun dan terjadi pada Tn. N hingga saat
ini.

 Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan dengan


lingkungan?
= Tidak ada

25.13. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:


 Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan
apa anggota keluarga menerima perawatan?
= puskesmas

 Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
= tidak hanya istri

25.14. Perasaan dan persepi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:


 Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan bagi
keluarga yang tersedia dalam komunitas?. Jelaskan.
= perasaan keluarga cukup puas terhadap jenis-jenis pelayanan
perawataan yang tersedia seperti puskesmas yang mudah dijangkau

 Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan


kesehatan yang keluarga terima?. Jelaskan.
= tidak ada

 Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang


diterimanya dari pemberi pelayanan kesehatan?. Jelaskan.
= merasa cukup puas karena pelayanan yang diberikan dengan baik oleh
pelayanan kesehatan

 Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?


= harapan keluarga terhadap perawat yaitu perawat bisa membantu
dalam pemenuhan kebutuhan dan kesembuhan anggota keluarga yang
sedang sakit

25.15. Pelayanan kesehatan darurat:


 Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu di mana pelayanan
darurat terdekat (menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun
anggota keluarga yang dewasa?. Jelaskan.
= tau, karena didekat rumah ada praktek dokter yang stand by untuk
menangani atau membantu.

 Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan perawatan


paramedis?. Jelaskan.
= kurang mengerti, biasanya keluarga menghubungi kepala desa/lurah
untuk meminta tolong untuk menghubungi ambulans dan perawatan
medis.

 Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat?. Jelaskan.


= tidak ada

25.16. Sumber pembiayaan:


 Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan? Jelaskan.
= keluarga membayar pelayanan kesehatan dengan menggunakan BPJS
kesehatan
 Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan
keluarga membayar penuh atau sebagian?. Jelaskan.
= Tidak

 Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis


bagi mereka)?
= Tidak

25.17. Transportasi untuk mendapat perawatan:


 Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
= 1 km

 Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas


perawatan?
= motor, mobil

 Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang


timbul dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke
fasilitas pelayanan kesehatan?. Jelaskan.
= tidak ada

KOPING KELUARGA
26.  Sebutkan stressor jangka pendek (< 6 bulan) dan stressor jangka panjang (> 6 bulan)
yang saat
ini terjadi pada keluarga?
= stressor jangka pendek: Tn. N sering mengeluh pusing
= stressor jangka panjang: Tn. N khawarir karena tekanan darahya tinggi

 Apakah keluarga dapat mengatasi stressor dan ketegangan sehari-hari?. Jelaskan.


= bila Tn. N merasa pusing maka keluarga meyuruhnya untuk tidur atau
istirahat

27. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut?. Jelaskan.

= keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan


petugas kesehatan
28.  Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah?
koping apa yang dibuat)?
= anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang
ada.

 Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-masalah


mereka sekarang?. Jelaskan.
= Tidak, karena memang dari cara koping mereka sama semua.

FUNGSI PERAWATAN KELUARGA


(5 TUGAS KELUARGA)

1. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah Kesehatan (arti, tanda gejala,


penyebab, faktor resiko)
= Keluarga mampu mengenal masalah hipertensi yang mana keluarga
mengartikan hipertensi sebagai suatu kondisi eseha tekanan darah diatas 140/90
mmHg, gejala yang dieasakan oleh Tn. N yaitu sakit kepala, serta faktor resiko
yang diakibatkan dari perilaku tidak sehat dari Tn. N yang kurang
mengonsumsi buah dan sayur, sering mengonsumsi makanan tinggi garam
berlebih, tidak aktif secara fisik atau jarang berolahraga.

2. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan dalam menentukan Tindakan yang


tepat (alternatif pemecahan masalah, dampak jika tidak ditangani, dan pengambilan
keputusan)

- Alternatif pemecahan masalah: yang dilakukan oleh keluarga Tn. N yaitu


dengan pergi ke dokter terdekat unruk memeriksa kesehatannya.
- Dampak jika tidak ditangani: keluarga Tn. N beranggapan bahwa jika masalah
yang terjadi tidak ditangani dengan cepat atau benar makan akan memperparah
kondisi Tn. N.
- Pengambilan keputusan: dalam pengambilan keputusan keluarga Tn N yaitu
dengan cara bermusyawarah dengan anggota keluraga yang lain untuk
mendapatkan jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
3. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit (pengetahuan
perawatan yang dibutuhkan dan prosedur perawatan).
= Keluarga membantu Tn. N untuk membatasi konsumsi garam. Prosedur
perawatan dengan mengantarkan pasien ke pelayanan Kesehatan terdekat jika
penyakit yang dirasakan bertambah parah.

4. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang sesuai (pengetahuan


modifikasi dan kemampuan modifikasi)
= keluarga dapat memodifikasi lingkungan sekitar dengan baik, yaitu dnegan
pengetahuan yang mereka miliki seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan
sekitar rumah, menciptakan lingkungan yang nyaman dan menerapkan hidup
sehat

5. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas Kesehatan (pengetahuan


pelayanan Kesehatan yang sesuai dan penggunaan pelayanan kesehatan)
= Dengan adanya fasilitas puskesmas terdekat keluarga memanfaatkan fasilitas
tersebut dengan mengantarkan Tn. N melakukan pemeriksaan saat penyakit
yang dialami pasien memburuk.
 ASUHAN KEPERAWATAN

 DATA PASIEN

MRS : 22 september 2022


Diagnosa Medis : Hipertensi

A. IDENTITAS
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. N
Jenis Kelamin : Lali-laki
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Alamat : Nganjuk, Jawa Timur
B. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan pusing nyeri di bagian tengkuk kepala belakang dengan skala
nyeri 6.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 22 September 2022 klien dilakukan pengkajian oleh mahasiswa dengan
keluhan utama nyeri pada bagian tengkuk belakang kepala seperti di tusuk-tusuk
dengan skala 6, dan nyeri dirasakan sewaktu waktu. Klien mengatakan jika penyakit
yang dideritanya kambuh sulit untuk tidur sehingga pola tidur berubah. Setelah
dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan TD: 160/100, Nadi: 110x/menit, Suhu: 36oC,
RR: 22x/menit.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit terdahulu.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya yaitu ibu dari Tn. N memiliki Riwayat
hipertensi.
C. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI
a. Nutrisi
Sebelum sakit : makan klien 3x/hari, habis 1 porsi, dan minum 8 gelas/hari
Saat sakit : makan 3x sehari, habis ½ porsi dan minum 5-6 gelas/hari.

D. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi : emosi pasien tetap stabil, tidak ada tekanan fikiran yang dapat
mengganggu emosi pasien
b. Konsep Diri
Body image : pasien menganggap bahwa penyakit yang sedang di deritanya dapat
disembuhkan
Self ideal : pasien berharap penyakit yang diderita dapat cepat sembuh agar
dapat beraktivitas biasanya
Role : pasien antusias dalam menerima perawatan agar dirinya dapat cepat
sembuh
Identity : pasien merupakan seorang ayah berusia 50 tahun
c. Interaksi Sosial: komunikasi pasien sangat baik dengan perawatan maupun
dengan keluarga
d. Spiritual
Di rumah : pasien taat dalam beribadah sholat 5 waktu

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan: sehat
2. Kesadaran: composmentis
3. Tanda Vital:
a. TD : 160/100
b. Nadi : 110x/menit
c. Suhu : 36oC
d. RR : 22x/menit
4. Pemeriksaan
a. Kepala: tidak ada benjolan
b. Wajah: bentuk oval, tidak ada pembengkakan
c. Mata: posisi mata simentris kanan kiri, konjungtiva merah mudah, sklera tidak
ikterik, kornea normal, pupil isokor (reflek pada cahaya)
d. Mulut: tidak ada masalah pada rongga mulut, gigi bersih, tidak ada peradangan
e. Leher: tidak ada pembesaran vena jungularis dan kelenjar tiroid, denyut nadi
teraba kuat dengan irama irreguler
f. Dada
Inspeksi: bentuk dada simetris
Palpasi: tidak ada penonjolan dada sebelah kiri
Perkusi: dada terdengar suara sonor bagian kanan dan kiri
Auskultasi: tidak ada kelainan bunyi jantung
g. Ekstermitas
Inspeksi: tidak ada kelainan pada kaki
Palpasi: ekstermitas atas dan ektermitas bawah berfungsi secara normal
h. Pola istirahat
Tn. N hanya bisa tidur 4-5 jam/hari, seing terjaga dan sulit tidur
i. Pola aktivitas
Tn. N bekerja setiap hari tetapi dengan mengurangi kegiatan yang lain karena
terganggu oleh penyakit yang dideritanya
j. Personal hygien
Tn. N mandi 3x/hari, sikat gigi 2x/hari, keramas 2x/hari.
k. Therapy
Ampodipine 1x/hari
 ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. DS: Nyeri akut
 Klien mengeluh nyeri pada Gaya hidup
bagian tengkuk belakang
kepala Hipertensi
P: perjalanan penyakit
hipertensi Kerusakan vaskuler
Q: seperti ditusuk tusuk pembuluh darah
R: di bagian belakang tengkuk
kepala
S: skala 6 Perubahan struktur
T: sewaktu waktu
DO:
 Klien tampak meringis Penyumbatan
 Klien tampak gelisah pembuluh darah

 Nafsu makan berubah (1/2


porsi dalam sehari 3 kali
makan) Vasokonstriksi

 TTV
o TD : 160/100
Gangguan sirkulasi
o Nadi : 110x/menit
o Suhu : 36oC
Resistensi
o RR : 22x/menit
pembuluh darah ke otak

Nyeri akut
2. DS: Gangguan pola tidur Hipertensi
 Klien mengeluh sulit tidur
yang disebabkan oleh nyeri Nyeri bagian kepala
yang dirasakannya. belakang
 Klien mengeluh sering
terjaga terutama pada Gangguan pola tidur
malam hari
 Klien Mengeluh pola tidur
berubah yaitu 5-6 jam/hari.
 Klien mengeluh tidak puas
tidur
DO:
 Wajah pasien tampak sayu
 Terdapat lingkar hitam di
mata kllien
 klien tampak menguap
berulang ulang
3 DS: Manajemen Kebiasaan merokok
 Klien mengungkapkan kesehatan keluarga
bahwa kurang memahami tidak efektif Kurangnya informasi
tentang masalah Kesehatan terhadap keluarga
yang diderita tentang bahaya merokok
DO: bagi penderita
 Gejala penyakit yang hipertensi
dirasakan Tn. N semakin
memberat karena Tn. N Perilaku yang kurang
enggan melakukan hidup tepat
sehat.
 Aktivitas keluarga untuk Manajemen
mengatasi masalah Kesehatan keluarga
kesehtan tidak tepat tidak efektif

 DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. Diagnosa Tanggal Tanggal teratasi


DX ditemukan
D.OO77 Nyeri akut b.d agen pecedera fisiologis 22 september 25 September
2022 2022
d.d mengeluh nyeri pada bagian tengkuk
belakang kepala, tampak meringis,
tampak gelisah, Frekuensi nadi 110x/
menit, TD : 160/100, Nafsu makan
berubah (1/2 porsi dalam sehari 3 kali
makan).

D.0055 Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol 22 september 24 September


2022 2022
tidur d.d mengeluh sulit tidur yang
disebabkan oleh nyeri yang dirasakannya,
mengeluh sering terjaga terutama pada
malam hari, mengeluh pola tidur berubah
yaitu 5-6 jam/hari, mengeluh tidak puas
tidur, wajah pasien tampak sayu,
Terdapat lingkar hitam di mata, tampak
menguap berulang ulang.

D.0115 Manajemen Kesehatan keluarga tidak 22 september 23 september


2022 2022
efektif b.d konflik pengambilan
keputusan d.d kurang memahami tentang
masalah Kesehatan yang diderita, Gejala
penyakit yang dirasakan Tn. N semakin
memberat karena Tn. N enggan
melakukan hidup sehat, Aktivitas
keluarga untuk mengatasi masalah
kesehtan tidak tepat
 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. N


No. Register : 2467xx
Hari/ Tgl/
No. No.Dx LUARAN INTERVENSI RASIONAL
Jam
1 Kamis, D.0077 SLKI: Tingkat Nyeri (L.08066) SIKI: Manajemen Nyeri (1.08338) Manajemen Nyeri (1.08338)
22/09/2022
13.04 IB Tujuan Observasi  Untuk mengetahui lokasi,
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, karakteristik, durasi,
dalam waktu 3x24 jam diharapkan tingkat durasi, frekuensi, kualitas, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri menurun dengan, intensitas nyeri nyeri
2. Identifikasi skala nyeri  Untuk mengetahui skala
Kriteria hasil: 3. Identifikasi respons nyeri non nyeri yang dialami klien
1. Keluhan nyeri menurun verbal  Untuk mengetahui respons
2. Meringis menurun 4. Idetifikasi faktor yang nyeri non verbal
3. Kesulitan tidur menurun memperberat dan memperingan  Untuk mengetahui faktor
4. Frekuensi membaik nyeri yang memperberat dan
5. Tekanan darah membaik memperingan nyeri
6. Pola tidur membaik Terapeutik  Untuk mengurangi rasa nyeri
5. Berikan teknik nonfarmakologis yang dialami klien melalui
untuk mengurangi nyeri (teknik teknik nonfarmakologis
nafas dalam) (teknik nafas dalam)
6. Kontrol lingkungan yang  Untuk mengurangi rasa nyeri
memperberat rasa nyeri yang ditimbulkan oleh
(kebisingan) kebisingan lingkungan
7. Fasilitasi istirahat dan tidur  Untuk mengurangi rasa nyeri
melalui pemfasilitasan
Edukasi istirahat dan tidur
8. Jelaskan strategi meredakan nyeri  Untuk mengedukasikan klien
9. Ajarkan teknik nonfarmakologis terkait strategi dalam
untuk mengurangi rasa nyeri meredakan nyeri
(teknik nafas dalam)  Untuk mengedukasikan klien
terkait teknik
Kolaborasi nonfarmakologis untuk
10. Kolaborasi pemberian analgetik mengurangi rasa nyeri
amlodipine 1x sehari melalui teknik nafas dalam
 Untuk meredakan rasa nyeri
yang dialami klien melalui
obat analgetik amlodipine 1x
sehari
2 Kamis, D.0055 SIKI: Pola Tidur (L. 05045) Dukungan Tidur (1.09265)  Dukungan Tidur (1.09265)
22/09/2022 Tujuan: Observasi  Untuk mengetahui pola
13.04 WIB Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Identifikasi pola aktifitas dan aktifitas dan tidur
dalam waktu 2x24 jam diharapkan pola tidur tidur  Untuk mengetahui faktor
membaik.  Identifikasi faktor pengganggu pengganggu tidur
tidur (fisik)  Untuk mengetahui faktor
Kriteria hasil:  Identifikasi makanan dan dari makanan/minuman yang
1. Keluhan sulit tidur menurun minuman yang mengganggu mengganggu tidur
2. Keluhan sering terjaga menurun tidur (kopi)  Untuk memfasilitasi klien
3. Keluhan pola tidur berubah menurun dalam keadaan nyaman
Terapeutik melalui lingkungan yang
 Modifikasi lingkungan jauh dari kebisingan
(kebisingan)  Untuk membantu klien
 Batasi waktu tidur siang dalam mengatasi pola tidur
 Tetapkan jadwal tidur rutin teratur
 Untuk memberikan
Edukasi informasi pada klien
 Jelaskan pentingnya tidur cukup pentingnya tidur cukup saat
 Anjurkan menepati kebiasan sakit
waktu tidur  Untuk membantu klien
 Anjurkan menghindari dalam mengatasi pola tidur
makanan/minuman yang yang berubah
mengganggu tidur  Untuk memberikan
informasi mengenai
makanan/minuman yang
dapat mengganggu pola tidur
3 Kamis D.0115 SIKI: Manajement Kesehatan keluarga Dukungan Keluarga  Dukungan Keluarga
22/09/2022 (L.12105) Merencanakan Perawatan Merencanakan Perawatan
13.04 WIB (1.13477) (1.13477)
Tujuan: 9. Untuk mengetahui
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi kebutuhan dan harapan
dalam waktu 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi kebutuhan dan keluarga tentang kesehatan
menejemen kesehatan keluarga meningkat harapan keluarga tentang 10. Untuk mengetahui
kesehatan konsekuensi yang akan
Kriteria hasil:
2. Identifikasi konsekuensi tidak terjadi jika tidak dilakukan
18. Tindakan untuk mengurangi
melakukan tindakan bersama tindakan kepada klien
faktor resiko meningkat
keluarga 11. Untuk menyesuaikan
19. Kemampuan menjelaskan masalah
3. Identifikasi tindakan yang dapat tindakan apa yang perlu
kesehatan yang di alami meningkat
dilakukan keluarga dilakukan kepada klien
20. Aktivitas keluarga mengatasi
Terapeutik
masalah kesehatan tepat meningkat
4. Motivasi pengembangan sikap 12. Untuk mendukung upaya
dan emosi yang mendukung kesehatan yang dilakukan
upaya kesehatan klien dan keluarga
5. Gunakan saran dan fasilitas
yang ada dalam keluarga 13. Untuk memberikan
6. Ciptakan perubahan lingkungan informasi pada keluarga
rumah secara optimal klien mengenai fasilitas yang
Edukasi ada
7. Informasikan fasilitas kesehatan
yang ada di lingkungan keluarga 14. Untuk menciptakan
8. Anjurkan menggunakan fasilitas perubahan lingkungan yang
kesehatan yang ada pada klien sehat untuk menunjang
dan keluarga kesehatan klien
9. Ajarkan cara perawatan yang
bisa dilakukan keluarga 15. Untuk memberikan infomasi
pada keluarga klien
mengenai fasilitas kesehatan
apa saja yang dapat
digunakan

16. Untuk memberikan


informasi pada keluarga
tentang perawatan yang bisa
dilakukan keluarga terhadap
klien
 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Tn. N
Umur : 50 Tahun

No Hari/Tanggal Waktu Tindakan TTD


1. Kamis, 22 09.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Kel. 7
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
September
nyeri
2022 - P : stress, aktifitas berlebih
- Q : seperti ditusuk-tusuk
- R : Tengkuk kepala belakang
- T : hilang timbul
09.00
2. Mengidentifikasi skala nyeri
- S:6
09.00
3. Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal
- Pasien tampak meringis dan
gelisah
09.00
4. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
- Memperberat nyeri saat stress dan
aktifitas berlebih
- Memperingan nyeri saat
beristirahat
10.00
5. Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
- Pasien dapat melakukan terapi
10.15 napas dalam

6. Mengontrol lingkungan yang


10.15 memperberat rasa nyeri (kebisingan)

10.40 7. Memfasilitasi istirahat dan tidur

8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri

10.40 - Pasien memahami dan mengerti

9. Mengajarkan teknik nonfarmakologis


untuk mengurangi rasa nyeri (napas
dalam)
- Pasien dapat memahami dan
mengerti melakuka terapi
11.30 relaksasi napas dalam

10. Berkolaborasi pemberian analgetik


amlodipine 1x sehari

2. Kamis, 22 14.00 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan Kel. 7


tidur
September
- Aktifitas bekerja setiap hari
2022 - Tidur 4-5 jam/hari dan sering
terjaga
14.00 2. Mengidentifikasi faktor pengganggu
tidur (fisik)
- Pasien sering terjaga karena
14.00 nyeri

3. Mengidentifikasi makanan dan


minuman yang mengganggu tidur
- Pasien mengatakan susah tidur
14.00 setelah meminum kopi
14.20
14.30 4. Memodifikasi lingkungan (kebisingan)
14.30 5. Membatasi waktu tidur siang
6. Menetapkan jadwal tidur rutin
7. Menjelaskan pentingnya tidur cukup
14.30 - Pasien dapat memahami dan
mengerti
8. Menganjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
14.30 - Pasien mengatakan akan
menepati jadwal tidur
9. Menganjurkan menghindari
makanan/minuman yang mengganggu
tidur
- Pasien kooperatif

3. Kamis, 22 19.00 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan Kel. 7


harapan keluarga tentang kesehatan
September
- Keluarga berharap pasien segera
2022 sembuh
19.00 2. Mengidentifikasi konsekuensi tidak
melakukan tindakan bersama keluarga
19.00 3. Mengidentifikasi tindakan yang dapat
dilakukan keluarga

- Memantau pola hidup pasien

19.15 4. Memotivasi pengembangan sikap dan


emosi yang mendukung upaya
kesehatan
19.15 5. Menggunakan sarana dan fasilitas yang
ada dalam keluarga
19.30 6. Menciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal

19.30 7. Menginformasikan fasilitas kesehatan


yang ada di lingkungan keluarga

19.30 8. Menganjurkan menggunakan fasilitas


kesehatan yang ada pada klien dan
keluarga
19.40 9. Mengajarkan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga

1. Jum’at, 23 09.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Kel. 7


durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
September
nyeri
2022 - P : stress, aktifitas berlebih
- Q : seperti ditusuk-tusuk
- R : Tengkuk kepala belakang
- T : hilang timbul
09.00
2. Mengidentifikasi skala nyeri
- S:5
09.00
3. Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal
- Pasien tampak meringis dan
gelisah
09.00
4. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
- Memperberat nyeri saat stress dan
aktifitas berlebih
- Memperingan nyeri saat
beristirahat
10.00
5. Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
- Pasien dapat melakukan terapi
10.15 napas dalam

6. Mengontrol lingkungan yang


10.15 memperberat rasa nyeri (kebisingan)

7. Memfasilitasi istirahat dan tidur

10.40
8. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (napas
dalam)
- Pasien dapat memahami dan
mengerti melakuka terapi
11.30 relaksasi napas dalam

9. Berkolaborasi pemberian analgetik


amlodipine 1x sehari

2. Jum’at, 23 14.00 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan Kel. 7


tidur
September
- Tidur 4-5 jam/hari
2022
14.00 2. Mengidentifikasi faktor pengganggu
tidur (fisik)
- Pasien sering terjaga karena
nyeri
14.00
3. Mengidentifikasi makanan dan
minuman yang mengganggu tidur
- Pasien mengatakan susah tidur
14.00 setelah meminum kopi
14.20
14.30 4. Memodifikasi lingkungan (kebisingan)
5. Membatasi waktu tidur siang
6. Menganjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
14.30 - Pasien mengatakan akan
menepati jadwal tidur
7. Menganjurkan menghindari
makanan/minuman yang mengganggu
tidur
- Pasien kooperatif

3. Jum’at, 23 19.00 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan Kel. 7


harapan keluarga tentang kesehatan
September
2022 19.00 2. Mengidentifikasi konsekuensi tidak
melakukan tindakan bersama keluarga

19.00 3. Mengidentifikasi tindakan yang dapat


dilakukan keluarga

- Memantau pola hidup pasien

4. Memotivasi pengembangan sikap dan


emosi yang mendukung upaya
19.15
kesehatan
5. Menggunakan sarana dan fasilitas yang
19.15 ada dalam keluarga

6. Menciptakan perubahan lingkungan


19.30 rumah secara optimal
7. Menginformasikan fasilitas kesehatan
19.30 yang ada di lingkungan keluarga

8. Menganjurkan menggunakan fasilitas


19.30 kesehatan yang ada pada klien dan
keluarga

9. Mengajarkan cara perawatan yang bisa


19.40 dilakukan keluarga

 EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Tn. N
Usia : 50 Tahun
No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Evaluasi TTD
1. Nyeri akut b.d agen Kamis / 23 S: Klien mengeluh nyeri Kel. 7
pencedera fisiologis d.d September 2022 pada bagian tengkuk
mengeluh nyeri pada belakang kepala dengan
bagian tengkuk belakang skala nyeri 6
kepala, tampak meringis, O:
tampak gelisah, Frekuensi - Klien tampak meringis
nadi 110x/ menit, TD: - Klien tampak gelisah
160/100, Nafsu makan - Nafsu makan berubah
berubah (1/2 porsi dalam (1/2 porsi dalam sehari
sehari 3 kali makan). 3 kali makan)
Skala nyeri 6/10 - TTV
o TD : 160/100
o Nadi :
110x/menit
o Suhu : 36oC
o RR : 22x/menit
A: Masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
(no 1,2,3,4)
2. Nyeri akut b.d agen Jumat , 24 S: Pasien mengatakan Kel. 7
pencedera fisiologis d.d September 2022 keluhan nyeri pada
mengeluh nyeri pada tengkuk belakang kepala
bagian tengkuk belakang berkurang menjadi skala 3
kepala, tampak meringis, O: - Meringis menurun
tampak gelisah, Frekuensi - Gelisah menurun
nadi 110x/ menit, TD: - Nafsu makan
160/100, Nafsu makan membaik
berubah (1/2 porsi dalam - TTV
sehari 3 kali makan). o TD : 140/90
Skala nyeri 6/10 o Nadi : 100
x/menit
o Suhu : 36oC
o RR : 22x/menit
A: Masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
(no1,2,4)
3. Nyeri akut b.d agen Sabtu, 25 S: Pasien mengatakan Kel. 7
pencedera fisiologis d.d september 2022 keluhan nyeri pada
mengeluh nyeri pada tengkuk belakang kepala
bagian tengkuk belakang menurun menjadi skala 0
kepala, tampak meringis, O:
tampak gelisah, Frekuensi - Meringis menurun
nadi 110x/ menit, TD: - Gelisah menurun
160/100, Nafsu makan - Nafsu makan
berubah (1/2 porsi dalam membaik
sehari 3 kali makan). - TTV
Skala nyeri 6/10  TD : 120/80
 Nadi : 94 x/menit
 Suhu : 36oC
 RR : 22x/menit
A: Masalah keperawatan
nyeri akut teratasi
P: Intervensi dihentikan
1. Gangguan pola tidur b.d Kamis, 23 S: Kel. 7
kurang kontrol tidur d.d September 2022 - Pasien mengatakan
mengeluh sulit tidur yang mengeluh sulit tidur
disebabkan oleh nyeri yang disebabkan oleh
yang dirasakannya, nyeri yang
mengeluh sering terjaga dirasakannya.
terutama pada malam hari, - Pasien mengeluh
mengeluh pola tidur sering terjaga
berubah yaitu 5-6 meningkat
jam/hari, mengeluh tidak - Pasien Mengeluh pola
puas tidur, wajah pasien tidur berubah
tampak sayu, Terdapat meningkat
lingkar hitam di mata, - Pasien mengeluh
tampak menguap berulang tidak puas tidur
ulang. meningkat
O:
- Wajah pasien tampak
sayu
- Terdapat lingkar
hitam di mata pasien
- Pasien tampak
menguap berulang
ulang
A: Masalah keperawatan
gangguan pola tidur belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
(no 2, 3)
2 Gangguan pola tidur b.d Jumat, 24 S: Kel. 7
kurang kontrol tidur d.d September 2022 - Pasien mengatakan
mengeluh sulit tidur yang keluhan sulit tidur
disebabkan oleh nyeri menurun
yang dirasakannya, - Keluhan sering
mengeluh sering terjaga terjaga menurun
terutama pada malam hari, - Keluhan pola tidur
mengeluh pola tidur berubah menurun
berubah yaitu 5-6 - Keluhan tidak puas
jam/hari, mengeluh tidak tidur menurun
puas tidur, wajah pasien O:
tampak sayu, Terdapat - Wajah pasien tampak
lingkar hitam di mata , segar
tampak menguap berulang - Lingkar hitam di
ulang wajah pasien menurun
- Menguap menurun
A: Masalah keperawatan
teratasi
P: Intervensi dihentikan
1. Manajemen Kesehatan Kamis, 23 S: Pasien mengatakan Kel. 7
keluarga tidak efektif b.d September 2022 sudah memahami tentang
konflik pengambilan masalah Kesehatan yang
keputusan d.d kurang diderita
memahami tentang O:
masalah Kesehatan yang - Tindakan untuk
diderita, Gejala penyakit mengurangi faktor
yang dirasakan Tn. N resiko meningkat
semakin memberat karena - Kemampuan
Tn. N enggan melakukan menjelaskan masalah
hidup sehat, Aktivitas kesehatan yang di
keluarga untuk mengatasi alami meningkat
masalah kesehatan tidak - Aktivitas keluarga
tepat mengatasi masalah
kesehatan tepat
meningkat
A: Masalah keperawatan
menejemen keluarga
teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai