TUGAS KELOMPOK
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Keperawatan Keluarga
Yang dibimbing oleh Bapak Joko Wiyono, S. Kp., M.Kep., Sp. Kom
Disusun Oleh:
Kelompok 7
IDENTIFIKASI DATA
3. Komposisi Keluarga :
NAMA TEMPAT,
JENIS
NO (AKHIR, HUBUNGAN TANGGAL PEKERJAAN PENDIDIKAN
KELAMIN
DEPAN) LAHIR
1. Tn. N Laki-laki Ayah 12/07/1978 Guru S1
Perempua
2. Ny. R Ibu 23/08/1985 Guru S1
n
3. Nn. P P Anak 21/01/2002 Mahasiswa Mahasiswa
4. Genogram:
: laki-laki
: perempuang
: : meninggal
: meninggal
: serumah
6.7. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan
kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang
kesehatan). Uraikan.
= Tidak ada
7. Identifikasi Religius
7.1. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka.
Jelaskan.
= Semua keluarga kepercayaan yang sama yaitu agama Islam
7.2. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi-
organisasi keagamaan lain. Jelaskan.
= aktif dalam organisasi keagamaan yaitu IPNU
11. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini. Jelaskan.
= Pada tahap ini keluarga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan
memutuskan sendiri misalnya kuliah/bekerja diluar kota.
12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan
kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan
dengan kesehatan (perceraian, kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam kehidupan
keluarga. Sebutkan.
= Tidak ada
13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa
silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
= Ayah dan ibu tinggal dikota yang sama,
DATA LINGKUNGAN
14.2. Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah
meliputi jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur, dll), penggunaan-
penggunaan kamar tersebut dan bagaimana kamar tersebut diatur. Bagaimana
kondisi dan kecukupan perabot. Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah
lantai, tangga, susunan dan bangunan yang lain dalam kondisi yang adekuat.
Jelaskan.
= Rumah lantai 1 yang terdiri dari kamar tidur 3 kamar mandi 1, ruang
tamu, dapur, garasi, perabotan rumah tercukupi, dan penerangan ventilasi
tercukupi dan bangunan dalam kondisi adekuat.
14.3. Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk
kebakaran. Jelaskan.
= Suplai air bersih dan penggunaan alat-alat masak yang memadai
14.4. Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk.
Jelaskan.
= Dikamar mandi tersedia air bersih, fasilitas toilet memadai, perlengkapan
mandi tercukupi.
14.5. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi
pada anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan
kebutuhan-kebutuhan khusus mereka lainnya. Jelaskan.
= Pengaturan tidur di dalam rumah sangat memadai serta sesuai dengan usia
Anggota keluarga serta tidak ada hubungan dan kebutuhan khusus bagi
mereka
14.6. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan
serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan/atau masalah-masalah sanitasi
yang disebabkan oleh kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
= Tidak ada masalah
14.8. Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka
memadai. Jelaskan
= Pengaturan privasi terhadap keluarga tersebut baik dan mereka merasa
privasi tersebut memadai untuk privasi pribadi
14.11. Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan dengan
pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
= Puas sesuai dengan apa yang mereka impikan
15. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1. Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dan
komunitas yang lebih luas?
Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
= Desa, Desa Jombok
Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil,
agraris) di lingkungan. Sebutkan.
= Agraris, Lingkungan di rumah saya di kelilingi sawah
Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara,
sementara diperbaiki). Jelaskan.
= Tempat tinggal yang layak dan jalan raya yang terpelihara
Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.
= Kebersihan rumah dan jalan raya terpelihara dan untuk sampah di
bakar
15.3. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas?
Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan
= tersedia seperti warung kopi, toko sembako, apotik.
Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-fasilitas
gawat darurat). Sebutkan.
= Praktek dokter, praktek bidan
Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling, pekerjaan).
Sebutkan.
= Tersedia di ingkungan rumah yaitu yayasan rumah yatim
15.7. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah
keselamatan yang serius?. Jelaskan.
= Cukup aman
17.2. Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
= 1 Bulan Sekali jika penyakit kambuh
STRUKTUR KELUARGA
21.3. Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan peran-
peran ini pada generasi sebelumnya?
= Tidak ada
21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran
tersebut?
= Tidak ada
21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
= Iya
21.7. Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
= Iya
21.8. Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya?
= Iya
21.9. Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga?
= Sangat mempengaruhi, karena kesehatan merupakan hal yang penting
bagi keluarga
Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga (sehubungan
dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)?
= Ada
Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?
= Menerima dan beradaptasi terhadap peran-peran yang baru
Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
= Tidak ada
Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan
atau hilangnya peran?
= Responnya merasa sedih
22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
= Secara sadar
22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga?. Sebutkan
= Tidak ada
22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-
nilai keluarga?. Jelaskan.
= Mempengaruhi karena kelas keluarga dan latar belakang merupakan hal
yang penting terhadap terbentuknya nilai-nilai keluarga seperti rasa hormat,
kesopanan, kebaikan kepada orang lain.
FUNGSI KELUARGA
23.4. Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan
keluarga?
= Iya
Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?
= Iya
24.3. Adakah faktor sosial budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak?.
Jelaskan.
= Ada, karena pengetahuan manusia berakar pada budaya dan sosial, yang
berarti sebagian besar apa yang diketahui anak-anak berasal dari keluarga
mereka, seperti cara berdiri dan berjalan, makan makanan, dan bagaimana
berperilaku baik di tempat-tempat umum. Pada banyak kesempatan, perilaku
anak-anak sebagian besar didasarkan pada harapan dan tuntutan orang tua
mereka. Nilai-nilai dan cita-cita suatu budaya dan sosial diturunkan ke
generasi berikutnya melalui praktik pengasuhan anak. Oleh karena itu, anak-
anak dalam konteks budaya yang berbeda dapat dikembangkan oleh orang
tua mereka untuk berperilaku berbeda. Dalam hal ini, perlu untuk
mempertimbangkan pentingnya budaya ketika mengevaluasi perilaku
pengasuhan anak.
24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak?.
Sebutkan.
= Tidak ada
24.5. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain
(cocok dengan
tahap perkembangan anak)?
= Memadai
Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
= Tidak ada
25. Fungsi Perawatan Kesehatan
25.1 Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
= Pola hidup sehat
25.2 Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga
= Keluarga dapat mendefinisikan kesehatan yang berarti sehat fisik, metal
sedangkan sakit yaitu dimana kondisi tubuh berasa tidak nyaman karena
penyakit yang diderita.
Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya?
= Tercukupi kecuali ayah yang terkadang merasa susah tidur karena
sering merasa pusing sehingga tidurnya terganggu.
Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya
anggota tertentu?. Jelaskan.
= Hanya anggota keluarga tertentu seperti ayah (Tn N) dan anak (Nn. P)
Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman,
jauh dari jangkauan anak-anak? (Ya/tidak)
= Iya
Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil?. Jelaskan.
= tidak ada
25.11. Praktik kesehatan gigi:
Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?. Jelaskan
= tidak
Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
= tidak hanya istri
KOPING KELUARGA
26. Sebutkan stressor jangka pendek (< 6 bulan) dan stressor jangka panjang (> 6 bulan)
yang saat
ini terjadi pada keluarga?
= stressor jangka pendek: Tn. N sering mengeluh pusing
= stressor jangka panjang: Tn. N khawarir karena tekanan darahya tinggi
DATA PASIEN
A. IDENTITAS
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. N
Jenis Kelamin : Lali-laki
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Alamat : Nganjuk, Jawa Timur
B. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan pusing nyeri di bagian tengkuk kepala belakang dengan skala
nyeri 6.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 22 September 2022 klien dilakukan pengkajian oleh mahasiswa dengan
keluhan utama nyeri pada bagian tengkuk belakang kepala seperti di tusuk-tusuk
dengan skala 6, dan nyeri dirasakan sewaktu waktu. Klien mengatakan jika penyakit
yang dideritanya kambuh sulit untuk tidur sehingga pola tidur berubah. Setelah
dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan TD: 160/100, Nadi: 110x/menit, Suhu: 36oC,
RR: 22x/menit.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit terdahulu.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya yaitu ibu dari Tn. N memiliki Riwayat
hipertensi.
C. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI
a. Nutrisi
Sebelum sakit : makan klien 3x/hari, habis 1 porsi, dan minum 8 gelas/hari
Saat sakit : makan 3x sehari, habis ½ porsi dan minum 5-6 gelas/hari.
D. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi : emosi pasien tetap stabil, tidak ada tekanan fikiran yang dapat
mengganggu emosi pasien
b. Konsep Diri
Body image : pasien menganggap bahwa penyakit yang sedang di deritanya dapat
disembuhkan
Self ideal : pasien berharap penyakit yang diderita dapat cepat sembuh agar
dapat beraktivitas biasanya
Role : pasien antusias dalam menerima perawatan agar dirinya dapat cepat
sembuh
Identity : pasien merupakan seorang ayah berusia 50 tahun
c. Interaksi Sosial: komunikasi pasien sangat baik dengan perawatan maupun
dengan keluarga
d. Spiritual
Di rumah : pasien taat dalam beribadah sholat 5 waktu
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan: sehat
2. Kesadaran: composmentis
3. Tanda Vital:
a. TD : 160/100
b. Nadi : 110x/menit
c. Suhu : 36oC
d. RR : 22x/menit
4. Pemeriksaan
a. Kepala: tidak ada benjolan
b. Wajah: bentuk oval, tidak ada pembengkakan
c. Mata: posisi mata simentris kanan kiri, konjungtiva merah mudah, sklera tidak
ikterik, kornea normal, pupil isokor (reflek pada cahaya)
d. Mulut: tidak ada masalah pada rongga mulut, gigi bersih, tidak ada peradangan
e. Leher: tidak ada pembesaran vena jungularis dan kelenjar tiroid, denyut nadi
teraba kuat dengan irama irreguler
f. Dada
Inspeksi: bentuk dada simetris
Palpasi: tidak ada penonjolan dada sebelah kiri
Perkusi: dada terdengar suara sonor bagian kanan dan kiri
Auskultasi: tidak ada kelainan bunyi jantung
g. Ekstermitas
Inspeksi: tidak ada kelainan pada kaki
Palpasi: ekstermitas atas dan ektermitas bawah berfungsi secara normal
h. Pola istirahat
Tn. N hanya bisa tidur 4-5 jam/hari, seing terjaga dan sulit tidur
i. Pola aktivitas
Tn. N bekerja setiap hari tetapi dengan mengurangi kegiatan yang lain karena
terganggu oleh penyakit yang dideritanya
j. Personal hygien
Tn. N mandi 3x/hari, sikat gigi 2x/hari, keramas 2x/hari.
k. Therapy
Ampodipine 1x/hari
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. DS: Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri pada Gaya hidup
bagian tengkuk belakang
kepala Hipertensi
P: perjalanan penyakit
hipertensi Kerusakan vaskuler
Q: seperti ditusuk tusuk pembuluh darah
R: di bagian belakang tengkuk
kepala
S: skala 6 Perubahan struktur
T: sewaktu waktu
DO:
Klien tampak meringis Penyumbatan
Klien tampak gelisah pembuluh darah
TTV
o TD : 160/100
Gangguan sirkulasi
o Nadi : 110x/menit
o Suhu : 36oC
Resistensi
o RR : 22x/menit
pembuluh darah ke otak
Nyeri akut
2. DS: Gangguan pola tidur Hipertensi
Klien mengeluh sulit tidur
yang disebabkan oleh nyeri Nyeri bagian kepala
yang dirasakannya. belakang
Klien mengeluh sering
terjaga terutama pada Gangguan pola tidur
malam hari
Klien Mengeluh pola tidur
berubah yaitu 5-6 jam/hari.
Klien mengeluh tidak puas
tidur
DO:
Wajah pasien tampak sayu
Terdapat lingkar hitam di
mata kllien
klien tampak menguap
berulang ulang
3 DS: Manajemen Kebiasaan merokok
Klien mengungkapkan kesehatan keluarga
bahwa kurang memahami tidak efektif Kurangnya informasi
tentang masalah Kesehatan terhadap keluarga
yang diderita tentang bahaya merokok
DO: bagi penderita
Gejala penyakit yang hipertensi
dirasakan Tn. N semakin
memberat karena Tn. N Perilaku yang kurang
enggan melakukan hidup tepat
sehat.
Aktivitas keluarga untuk Manajemen
mengatasi masalah Kesehatan keluarga
kesehtan tidak tepat tidak efektif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn. N
Umur : 50 Tahun
10.40
8. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (napas
dalam)
- Pasien dapat memahami dan
mengerti melakuka terapi
11.30 relaksasi napas dalam
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. N
Usia : 50 Tahun
No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Evaluasi TTD
1. Nyeri akut b.d agen Kamis / 23 S: Klien mengeluh nyeri Kel. 7
pencedera fisiologis d.d September 2022 pada bagian tengkuk
mengeluh nyeri pada belakang kepala dengan
bagian tengkuk belakang skala nyeri 6
kepala, tampak meringis, O:
tampak gelisah, Frekuensi - Klien tampak meringis
nadi 110x/ menit, TD: - Klien tampak gelisah
160/100, Nafsu makan - Nafsu makan berubah
berubah (1/2 porsi dalam (1/2 porsi dalam sehari
sehari 3 kali makan). 3 kali makan)
Skala nyeri 6/10 - TTV
o TD : 160/100
o Nadi :
110x/menit
o Suhu : 36oC
o RR : 22x/menit
A: Masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
(no 1,2,3,4)
2. Nyeri akut b.d agen Jumat , 24 S: Pasien mengatakan Kel. 7
pencedera fisiologis d.d September 2022 keluhan nyeri pada
mengeluh nyeri pada tengkuk belakang kepala
bagian tengkuk belakang berkurang menjadi skala 3
kepala, tampak meringis, O: - Meringis menurun
tampak gelisah, Frekuensi - Gelisah menurun
nadi 110x/ menit, TD: - Nafsu makan
160/100, Nafsu makan membaik
berubah (1/2 porsi dalam - TTV
sehari 3 kali makan). o TD : 140/90
Skala nyeri 6/10 o Nadi : 100
x/menit
o Suhu : 36oC
o RR : 22x/menit
A: Masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
(no1,2,4)
3. Nyeri akut b.d agen Sabtu, 25 S: Pasien mengatakan Kel. 7
pencedera fisiologis d.d september 2022 keluhan nyeri pada
mengeluh nyeri pada tengkuk belakang kepala
bagian tengkuk belakang menurun menjadi skala 0
kepala, tampak meringis, O:
tampak gelisah, Frekuensi - Meringis menurun
nadi 110x/ menit, TD: - Gelisah menurun
160/100, Nafsu makan - Nafsu makan
berubah (1/2 porsi dalam membaik
sehari 3 kali makan). - TTV
Skala nyeri 6/10 TD : 120/80
Nadi : 94 x/menit
Suhu : 36oC
RR : 22x/menit
A: Masalah keperawatan
nyeri akut teratasi
P: Intervensi dihentikan
1. Gangguan pola tidur b.d Kamis, 23 S: Kel. 7
kurang kontrol tidur d.d September 2022 - Pasien mengatakan
mengeluh sulit tidur yang mengeluh sulit tidur
disebabkan oleh nyeri yang disebabkan oleh
yang dirasakannya, nyeri yang
mengeluh sering terjaga dirasakannya.
terutama pada malam hari, - Pasien mengeluh
mengeluh pola tidur sering terjaga
berubah yaitu 5-6 meningkat
jam/hari, mengeluh tidak - Pasien Mengeluh pola
puas tidur, wajah pasien tidur berubah
tampak sayu, Terdapat meningkat
lingkar hitam di mata, - Pasien mengeluh
tampak menguap berulang tidak puas tidur
ulang. meningkat
O:
- Wajah pasien tampak
sayu
- Terdapat lingkar
hitam di mata pasien
- Pasien tampak
menguap berulang
ulang
A: Masalah keperawatan
gangguan pola tidur belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
(no 2, 3)
2 Gangguan pola tidur b.d Jumat, 24 S: Kel. 7
kurang kontrol tidur d.d September 2022 - Pasien mengatakan
mengeluh sulit tidur yang keluhan sulit tidur
disebabkan oleh nyeri menurun
yang dirasakannya, - Keluhan sering
mengeluh sering terjaga terjaga menurun
terutama pada malam hari, - Keluhan pola tidur
mengeluh pola tidur berubah menurun
berubah yaitu 5-6 - Keluhan tidak puas
jam/hari, mengeluh tidak tidur menurun
puas tidur, wajah pasien O:
tampak sayu, Terdapat - Wajah pasien tampak
lingkar hitam di mata , segar
tampak menguap berulang - Lingkar hitam di
ulang wajah pasien menurun
- Menguap menurun
A: Masalah keperawatan
teratasi
P: Intervensi dihentikan
1. Manajemen Kesehatan Kamis, 23 S: Pasien mengatakan Kel. 7
keluarga tidak efektif b.d September 2022 sudah memahami tentang
konflik pengambilan masalah Kesehatan yang
keputusan d.d kurang diderita
memahami tentang O:
masalah Kesehatan yang - Tindakan untuk
diderita, Gejala penyakit mengurangi faktor
yang dirasakan Tn. N resiko meningkat
semakin memberat karena - Kemampuan
Tn. N enggan melakukan menjelaskan masalah
hidup sehat, Aktivitas kesehatan yang di
keluarga untuk mengatasi alami meningkat
masalah kesehatan tidak - Aktivitas keluarga
tepat mengatasi masalah
kesehatan tepat
meningkat
A: Masalah keperawatan
menejemen keluarga
teratasi
P: Intervensi dihentikan