DATA UMUM
Keterangan:
Tinggal dalam 1 rumah
5. Identifikasi Religius
5.1. Apa agama keluarga?
5.2. Apakah anggota keluarga berbada dalam keyakinan dan praktik religius
mereka?
5.3. Sejauh mana keluarga aktif terlibat dalam mesjid, gereja, kuil, atau organisasi
keagamaan lainnya?
5.4. Apa praktik keagamaan yang diikuti keluarga?
5.5. Apa keyakinan dalam nilai keagamaan yang berpusat dalam kehidupan
keluarga?
6.1 Agama keluarga Tn.M adalah Islam
6.2 Keluarga Tn.M berada dalam keyakinan dan praktik religious yang
sama
6.3 Tn.M dan keluarga senang mengikuti kegiatan di masjid
6.4 Tn.M dan keluarga senang mengikuti kegiatan di mesjid seperti sholat
berjamaah, kajian dengan ustad dan kegiatan pada hari-hari besar Islam
lainnya.
6.5 Keyakinan yang dianut Tn.M selalu di praktekan didalam kehidupan
keluarga.
6. Status Kelas Sosial
6.1. Identifikasi kelas sosial keluarga, berdasarkan pada tiga indikator di atas.
6.2. Status Ekonomi.
6.3. Siapakah pencari nafkah di dalam keluarga?
6.4. Apakah keluarga menerima bantuan atau dana pengganti? Jika demikian, apa
saja (dari mana)?
6.5. Apakah keluarga menganggap pendapatan mereka memadai? Bagaiman cara
keluarga melihat diri mereka sendiri dalam mengelola keuangan?
7.1
7.2 Keluarga Tn.M tergolong ke kelas sosial menengah
7.3 Sumber penghasilan keluarga berasal dari Tn.M dan Ny.N yang
bekerja sebagai PNS.
7.4 Keluarga tidak menerima bantuan atau dana pengganti
7.5 Keluarga Tn.M menganggap penghasilan selama ini sudah memadai
dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
a. TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA
7. Tahap perkembangan keluarga saat in.
8. Sejauh mana keluarga memenuhu tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini.
9. Riwahat keluarga dari lahir lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan
kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan
(perceraian, kematian, kehilangan, dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga
(gunakan genogram untuk mengumpulkan data ini).
10. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan asalnya; hubungan masa silam
dan saat dengan orang tua (nenek-kakek) dari orang tua mereka.
b. DATA LINGKUNGAN
13.1 Tipe tempat tinggal keluarga Tn.M yaitu rumah yang dimiliki
sendiri tanpa disewa.
13.2 Rumah keluarga Tn.M terdiri dari 5 Kamar tidur, 3 kamar mandi,
ruang tamu, ruang tv, dapur, garasi, dan gudang. Kondisi perabotan setiap
ruangan lengkap dan memadai. Pada siang hari sumber penerangan dari
cahaya matahari yang masuk kerumah melalui jendela dan pada malam
hari dari lampu PLN. Ventilasi ada disetiap ruangan dan diatas jendela
ruang tamu dan ruang tv, di rumah Tn.M tidak dilengkapi dengan
pemanas matahi untuk air. Rumah Tn.M tidak dilengkapi dengan pagar.
13.3 Didapur Ny.M menggunakan air dari PDAM untuk mencuci piring
dan kegiatan memasak untuk makanan, namun untuk Minum Ny.N
menggunakan air galon Aqua. Dirumah Tn.M terdapat 1 lemari es yang
berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan minuman dingin.
13.4 Dikamar mandi terdapat Air yang berasal dari PDAM, ketika pagi
hari air cukup deras namun sore hari air mengalir kecil tidak sederas pagi
hari, dan Tn.M mengakali dengan menyimpan air di Bak mandi untuk
digunakan pada sore hari. Fasilitas kamar mandi ada bak mandi, kloset
dan tempat sabun, odol dan sikat gigi. Anggota keluarga Tn.M
menggunakan handuk terpisah atau sendiri-sendiri.
13.5 Anggota keluarga tidur dengan kamar tidur memadai, dimana anak
dan orang tua punya kamar masing-masing dan tidak digabung
13.6 Keluarga Tn.M tidak ada memelihara hewan peliharaan dirumahh
dan rumahnya bebas serangga.
13.7 Ada beberapa cat yang menggelupas di dinding diteras
13.8 Terdapat pelayanan kesehatan seperti puskesmas di sekitar rumah
Tn.M. biasanya untuk pemenuhan kebutuhan warga desa langsung
berbelanja kepasar yang jaraknya sekitar 2 Km dari kediaman. Institusi
kesehatan seperti klinik, rumah sakit dan Igd jaraknya sekitar 1,5 Km.
Untuk tempat beribadah jaraknya dari rumah Tn.M hanya 150 meter. Di
sekitar tempat tinggal Tn.M terdapat akses sekolah yaitu TK, SD, SMP
dan SMK yang kondisinya baik dan dapat dikunjungi anak sekolah
menggunakan angkot atau diantar orang tua. Tn.M sekeluarga biasanya
mengunjungi fasilitas kesehatan atau mencari kebutuhan sehari-hari
biasanya menggunakan motor dan kalau hujan biasa menggunakan
mobil.13.9 Tn.M mengatakan di lingkungan rumahnya privasi terjaga
dengan baik.
13.10 Di Lingkungan rumah Tn.M tidak ada tingkat kejahatan seperti
pencurian atau pembunuhan.
13.11 Sanitasi dilingkungan rumah Tn.M bersih dengan pengumpulan
sampah didepan rumah masing-masing keluarga yang nantinya pagi hari
jam 6 pagi dan jam 6 sore petugas kebersihan aan datang mengambil
sampah disetiap rumah yang kemudian akan di buang di tempat
pembuangan sampah akhir.
13.12 Anggota keluarga Tn.M mengatakan puas dengan penataan rumah
saat ini.
12. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar
12.1. Apakah karakter fisik dari lingkungan sekitar dan komunitas yang lebih besar?
c. STRUKTUR KELUARGA
15. Pola Komunikasi
15.1. Dalam mengobservasi keluarga secara keseluruhan dan/atau rangkainan
hubungan dari keluarga, seberapa sering komukasi fungsional dan
disfungsional digunakan? Buat dalam bentuk diagram atau berikan contoh pola
yang berulang. Seberapa tegas dan jelas anggota keluarga mengutarakan
kebutuhan dan perasaan mereka?
15.4. Apakah kebanyakan pesan yang disampaikan anggota keluarga sesuai dengan
konteks dan instruksi? (termasuk observasi pesan nonverbal). Jika tidak, siapa
yang menunjukkan ketidaksesuaian dan pesan apa yang tidak sesuai?
15.6. Apa saja isu-isu yang tertutup bagi diskusi, yang merupakan isu penting bagi
kesejahteraan dan fungsi keluarg yang adekuat?
Siapa yang biasanya “berkata terakhir” atau membuat keputusan tentang isu
yang penting?
Siapa yang benar-benar ditugaskan dan mengapa (mencari dasar-dasar
kekuasaan)?
Siapa yang mengatur keluarga?
Siapa yang memenangkan argumen atau isu-isu penting?
Siapa yang bisa menang jika ada ketidaksepakatan?
Pendapat siapa yang digunakan jika orang tua/suami tidak sepakat?
Apakah anggota keluarga puas dengan bagaimana keputusan dibuat dan siapa
yang membuat keputusan tersebut (y.i., struktur kekuasaan saat ini)?
18.7 Yang biasa berkata terakhir atau membuat keputusan adalah Tn.M ,
setelah dibicarakan dengan anggota keluarga. Pendapat yang digunakan
jika tidak sepakat adalah pendapat ayah. Dan anggota keluarga lain
menerima hasil keputusan yang diambil.
19.1 Tn. M sebagai seorang suami dan pencari nafkah utama keluarga
dibantu oleh Ny.N yang juga bekerja sebagai PNS.
19.2 Peran ini dapat diterima oleh anggota keluarga dan tidak ada
ketegangan atau konflik peran.
19.3 Tn. M dan Ny. N melakukan peran masing-masing dengan baik
sesuai dengan peran yang ada tanpa mengesampingkan mendidik dan
memberi perhatian kepada anak.
19.4 Terdapat fleksibilitas dalam peran jika dibutuhkan yaitu dalam
mengawasi dan memenuhi kebutuhan anak Tn.M dan Ny. N
berkompromi siapa yang punya waktu luang.
Struktur Peran Informal
17.5. Peran informal atau peran samr apa yang terdapat di keluarga? Siapa yang
menjalankan dan seberapa sering atau konsisten peran tersebut dijalankan?
Apakah anggota keluarga secara samar menjalankan peran yang berbeda dari
posisi mereka yang dituntut keluarga untuk mereka mainkan?
17.6. Apa tujuan kehadiran peran-peran yang diidentifikasi sebagai peran samar atau
informal?
17.7. Apakah ada peran informal yang disfungsional pada keluarga atau anggota
keluarga dalam jangka waktu yang lama?
17.8. Apa pengaruh pada orang yang menjalankan peran tersebut?
Produktivitas/Pencapaian Individu.
Idividualisme
Meterialisme/etika konsumsi
Etika kerja
Pendidikan
Persamaan
Kemajuan dan penugasan lingkungan.
Orientasi masa depan
Efisiensi, keteraturan, dan kepraktisan
Rasionalitas
Kualitas hidup dan pemeliharaan kesehatan
Keluarga Tn.M dalam keluarganya merujuk pada nilai ajaran agama
islam. Pencapaian individu Tn.M adalah ketika kebutuhan seharu-hari
terpenuhi dan anak-anaknya bisa sukses dalam kegiatan sekolah. Dalam
pekerjaan Tn.M dibantu oleh istri dan anaknya. Dalam pendidikan Tn.M
menyuruh anaknya untuk sekolah setinggi-tingginya. Unutk
pemeliharaaan kesehatan keluarga Tn.M mengonsumsi makanan sehat
yang dibuatkan oleh Ny.N.
Perbedaan dalam Sistem Nilai
18.2. Sejauh mana kesesuaian antara nilai keluarga dan kelompok rujukan keluarga
dan/atau sistem yang berinteraksi seperti sistem pendidikan dan
perawatan/pelayanan kesehatan serta komunitas yang lebih luas?
18.3. Sejauh mana kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai masing-masing anggota
keluarga?
Nilai Keluarga
18.4. Seberapa penting nilai-nilai yang diidentifikasi di dalam keluarga? (Urutkan
dari nilai keluarga yang paling penting).
18.5. Nilai apa yang dianut secara disadari atau tidak disadari?
18.6. Apakah terdapat bukti konflik nilai di dalam keluarga?
18.7. Bagaimana kelas sosial, latar belakang kebudayaan dan derajat akulturasi,
perbedaan generasi, letak geografis (rural, urutan, suburban) keluarga
memengaruhi nilai-nilai keluarga?
18.8. Bagaimana nilai-nilai keluarga memengaruhi status kesehatan keluarga?
Dalam keluarga Tn.M nilai keluarga merupakan nilai ajaran agama Islam.
Aturan-aturan yang berlaku di keluarga Tn.M merujuk pada norma di
masyarakat. Tn.M mengatakan pencapaian dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari merupakan salah satu nilai utama dalam keluarga. Tn.M
mengatakan hasil dari pekerjaannya dan Istri cukup untuk mencukupi
kebutuhan rumah tangga.
d. FUNGSI KELUARGA
19. Fungsi Afektif
21.1 Tn. M dan Ny.N saling asuh dan mendukung antar anggota keluarga.
21.2 Tn. M mengatakan selalu berhubungan dengan komunikasi yg baik
dengan anak-anaknya. Tn. M memberikan pujian kepada anak-anaknya
saat melakukan hal yang baik dan seluruh anggota keluarga bergaul satu
sama yang lain dan menunjukkan rasa saling menyayangi.
21.3 Dalam keluarga Tn.M semua anggota keluarga saling mendukung
dan membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga.
Keterpisahan dan Keterkaitan
19.4. Bagaimana keluarga menghadapi isu-isu tentang keterpisahan dan keterikatan?
21.5 Tn.M dan Ny.N selalu menjaga komunikasi sehingga mereka paham
dan mengerti terkait kebutuhan dalam keluarga. Orang tua sejauh ini
mampu mengurangi persoalan anak-anak.
21.6 Setiap kebutuhan, minat, perbedaan masing-masing anggota
keluarga saling dihormati.
21.7 Dalam keluarga Tn.M cara mengenali kebutuhan dalam keluarga
dengan komunikasi ke Tn.M atau ke Ny.N yang nanti penyelessaiannya
akan dirundingkan bersama.
23.2 Menurut Tn.M, sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa
melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan
seperti demam, sakit kepala, sesak nafas, batuk, sakit gigi dan lain-lain.
Sedangkan sakit adalah saat kita memiliki keluhan kesehatan yang
mengakibatkan keterbatasan dalam beraktifitas.Menurut Tn.M sakit
adalah keadaan tidak mampu melakukan aktivitas, dan sehat adalah
keadaan mampu beraktivitas dan tidak merasakan keluhan apapun.Saat
pengkajian keluargaTn.M dapat mengenali penyakit yang saat ini diderita
oleh dirinya sendiri yaitu Nyeri Punggung.
21.3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa:
23.3 Keluarga saat ini dapat mengkaji status kesehatan mereka, masalah
kesehatan saat ini yang dapat diidentifikasi keluarga adalah Nyeri
punggung yang diderita Tn.M sejak 1 minggu yang lalu dikarekan
memberishkan rumah, sebelumnya Tn.M tidak pernah menderita nyeri
pada anggota tubuh lain kecuali punggung ini.
Apakah anggota keluarga menyadari bahwa rekreasi aktif dan olahraga secara
teratur penting untuk kesehatan?
Apakah pekerjaan harian yang biasa memberikan kesempatan untuk latihan?
Jenis rekreasi dan aktivitas fisik apa (mis., lari, bersepeda, berenang, menari,
tenis) yang dilakukan keluarga? Berapa kali? Siapa yang mengikuti?
Apakah aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh anggota keluarga
membutuhkan energi yang kecil untuk dikeluarkan? Apakah anggota keluarga
menghabiskan sedikitnya 30 menit hampir setiap hari dalam melakukakan
23.6 Tn. M dan Ny.N tidak ada memiliki program latihan/ olah raga
karena wilyah tempat tinggal mereka adalah jalan lintas/raya, jadi tidak
bisa melakukan olah raga seperti joging. Kecuali pada saat berkunjung ke
kampung mertua baru mereka melakukan olah raga karena tersedia
lapangan yg luas. Sebelum wabah pandemic keluarga terkadang
membawa anak-anak main kepadang atau ke bukittinggi namun semenjak
pandemic keluarga Tn.M lebih banyak menghabiskan waktu luang
dirumah saja.
21.7. Praktik penggunaan obat terapuetik dan penenang, alkohol serta tembakau di
keluarga:
Apakah keluarga menggunakan alkohol, tembakau, kopi, cola, atau teh?
(Kafein dan teobromin adalah stimulan).
Apakah anggota keluarga mengonsumsi obat sebagai penenang?
Sudah berapa lama anggota keluarga menggunakan alkohol atau obat
penenang?
Apakah penggunaan tembakau, alkohol, atau obat yang diresepkan oleh
anggota keluarga dirasakan sebagai masalah?
Apakah penggunaan alkohol atau obat lainnya mengganggu kapasitas untuk
melakukan aktivitas yang biasa?
Apakah anggota keluarga secara teratur menggunakan obat yang dijual bebas
atau obat yang diresepkan?
Apakah keluarga menyimpan obat dalam periode yang lama dan menggunakan
kembali?
Apakah obat diberi label dan disimpan dengan tepat di tempat yang aman dan
jauh dari jangkauan anak kecil?
23.7 Keluarga tidak ada memakai obat penenang, alkohol dan tembakau
di rumah, keluarga mengkonsumsi teh tetapi tidak setiap hari. Anggota
keluarga ada menyimpan obat antasida dan paracetamol untuk persedia
dirumah dan disimpan ditempat aman dari jangkauan anak-anak.
Saat dilakukan pengkajian didapat Tn.M sedang mengkonsumsi obat dari
klinik terkait nyeri punggungnya, obat tersebut adalah Eperisone HCL
2x1, Diclofenac Sodium 2x1, dan Raniidine 2x1.
Bagaimana riwayat dan perasaan keluarga tentang keadaan fisik ketika berada
dalam keadaan sehat?
Kapan pemeriksaan terakhir terhadap mata dan pendengaran dilakukan?
Bagaimana status imunisasi anggota keluarga?
Apakah anggota keluarga menggunakan air yang diberi florida, dan apakah
anak-anak dianjurkan untuk menggunakan florida setiap hari?
Apa kebiasaan higiene oral dalam keluarga yang berkaitan dengan sikat gigi
setelah makan?
Bagaimana pola keluarga dalam mengasup gula dan tepung?
Apakah anggota keluarga menerima perawatan gigi profesional yang bersifat
preventif/pencegahan, termasuk pendidikan kesehatan, penyinaran dengan
sinar X secara periodik, kebersihan, perbaikan, dan untuk anak-anak, florida
oral atau topikal?
23.9 Saat ini keluarga Tn.M memeriksa keadaan tubuhnya di puskesmas
atau klinik Mitra Medika di Payakumbuh yang di tanggung PBJS. Tn.M
terakhir memeriksa punggungnya yang terasa nyeri setelah melakukan
aktivitas, kemudian oleh dr dari Klinik memberikan obat. Tn.M dan Ny.N
terakhir kali memeriksa mata sekitar 1 tahun yang lalu karna memang
Tn.M dan Ny.N menggunakan kacamata. Sedangkan untuk pemeriksaan
pendengaran tidak pernah dilakukan Tn. M dan Ny.N kecuali anak-anak
dilakukan di sekolah pada saat penjaringan Kesehatan anak usia sekolah.
Status imunisasi kedua anak Tn.M semuanya lengkap.
Kebiasaan keluarga dalam kebersihan oral yang berkaitan dgn sikat gigi
adalah 2 kali sehari malam sebelum tidur dan pagi setelah sarapan.
Anggota keluarga tidak pernah menerima perawatan gigi profesionalyang
bersifat preventif secara berkala.
21.10.Terapi komplementer dan alternatif:
21.15.Sumber pembayaran:
23.16 Jarak fasilitas kesehatan puskesmas dari rumah keluarga hanya 200
meter. Dan Rumah sakit sekitar 1,5 Km jika harus dibawa keluarga
mempunyai kenderaan mobil pribadi untuk membawanya.
Mengambinghitamkan
Penggunaan ancaman
Mitos keluarga
Orang ketiga
Pseudomutualitas
Otoriterianisme
Perpecahan keluarga
Penyalahgunaan alkohol dan/atau obat-obatan
Kekerasan dalam keluarga (pasangan, anak, sibling, lansia, atau homoseksual
Pengabaian anak
1. PemeriksaanFisik
1. Ny.N
Keadaan umum : Baik TB : 164 Cm
Kesadaran : Compos mentis BB : 80 Kg
2. Tn.M
Keadaan umum : Baik TB : 175
Kesadaran : Compos mentis BB : 56
hubungan kerja atau yang disebabkan oleh pekerjaan dan sikap kerja.
risiko terjadinya cidera. Semakin lama masa kerja seseorang maka akan
semakin lama terkena paparan di tempat kerja sehingga semakin tinggi
2008).
4 Jadwalkan pendidikan kesehatan Kompres hangat adalah tindakan yang dilakukan dengan memberikan
dan berikan kesempatan bertanya cairan hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau
Membuat kesepakatan untuk membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot,
waktu penyuluhan dengan dan memberikan rasa hangat, dan tujuannya untuk memperlancar
pasien sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit atau nyeri (Uliyah & Hidayah
Saat melakukan pendidikan 2008, dalam jurnal Fajriyah dan Winarsih, 2013). Kompres hangat
kesehatan, berikan kesempatan merupakan metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan
pasien untuk bertanya mengenai cairan atau alat yangn dapat menimbulkan hangat atau dingin pada
apa yang belum dipahami bagian tubuh yang memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi rasa
sakit atau nyeri.
Identifikasi faktor-faktor yang dapat Perilaku sesuai anjuran (4/4 – cukup meningkat )
meningkatkan dan menurunkan Hasil : keluarga melakukannya sesuai dengan
intensitas nyeri anjuran yang sudah dijelaskan
Sediakan materi dan media Bervalisasi minat dalam belajar (4/4 – cukup
Berikan kesempatan bertanya meningkat)