Anda di halaman 1dari 30

A.

DATA UMUM KELUARGA


1. Identitas kepala keluarga
Nama KK : Tn. O T
Umur : 22 tahun
Agama : Hindu
Suku : Bali
Pekerjaan : Pegawai swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Br. Kuwun Tegallinggah Marga Tabanan
No. Telepon : 085737908XXX

2. Komposisi keluarga
No. Nama L/P Umur Hub dgn KK Pendidikan Pekerjaan Ket
1 Tn. OK L 49 tahun Ayah SMA Pegawai swasta DM
2 Ny. KA P 49 tahun Ibu SMA Pegawai swasta Sehat
3 Ny. ME P 18 tahun Istri SMA Ibu rumah Sehat
tangga,
Mahasiswa
4 An. He L 3 tahun Anak ISPA

3. Genogram
(terlampir )
4. Tipe keluarga
keluarga ini adalah keluarga tradisional (keluarga besar), yang terdiri dari kakek,
nenek, ayah, ibu dan anak laki-laki yang ada dalam satu rumah.
5. Suku keluarga
Asal suku bangsa keluarga ini adalah Indonesia, tidak ada yang dari luar Negara
4. Agama
Keluarga keseluruhan menganut agama hindu, dan pada saat ada perayaan
keagamaan yang ada didesa seluruh keluarga ikut berpartisipasi. Selain itu pula
Ny.KA juga ikut kegiatan pesraman yang sering dilakukan di desanya untuk
melatih generasi muda mengenai kebudayaan dan keagamaan.
5. Status sosial ekonomi keluarga

1
Kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah utama dan dibantu oleh ayah
dan ibu untuk mencari nafkah tambahan.
Penghasilan keluarga jika dikumpulkan menjadi satu dari penghasilan kepala
keluarga, ayah dan ibu semuanya menjadi Rp. 8,5 juta penghasilan perbulannya.
Upaya lain untuk menambah penghasilan biasanya Tn.OK atau ayah Tn OT
mengambil kerjaan tambahan sebagai instalatir listrik (pemasang aliran listrik
rumahan), dimana biasanya Tn.OK mengambil pekerjaan ini sampai 10 kali
perbulannya. Dan dari pekerjaan tambahan tersebut biasanya Tn.OK mendapatkan
uang tambahan bulanan.
Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan untuk membiayai seluruh anggota
keluarga demi memenuhi kebutuhan sehari-hari sekitar Rp.3 juta/bulan. Harta
benda yang dimiliki oleh keluarga ini yaitu 1 buah mobil dan 3 buah motor,
kulkas, 7buah HP, mesin cuci, dan perhiasan emas.
Tabungan khusus kesehatan yang dimiliki oleh keluarga ini asuransi kesehatan
dan BPJS dan seluruh anggota keluarga telah didaftarkan dan mempunyai
tabungan ini.
6. Aktifitas rekreasi keluarga, biasanya keluarga meluangkan waktu bersama untuk
berkumpul menonton tv dirumah diruang tengah rumah mereka.

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Saat ini keluarga tersebut sedang mengalami tahap pra sekolah yang dialami
oleh An.HE. kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, makanan, privasi,
keamanan, telah mampu dipenuhi. Keluarga juga telah mampu mensosialisasikan
An HE dengan keluarga yang lain dan masyarakat. Keluarga memepertahankan
hubungan perkawinan. Hubungan antara orang tua dan anak juga terjalin dengan
baik. Masing-masing anggota keluarga mampu membagi waktu yang dimiliki
untuk keluarganya serta memiliki pembagian peran dan tanggung jawab masing-
masing.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga ini belum mengintegrasikan anak yang baru dan belum berpikir
tentang pemenuhan kebutuhan anak yang lainnya, hal ini karena Ny ME dan Tn
OT masih menunda untuk memiliki anak lagi, mereka berencana memiliki anak
kedua pada tahun 2017. Disamping itu keluarga ini belum merencanakan kegiatan
dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak mereka untuk kedepannya, hal ini

2
dikarenakan ketidaktahuan keluarga tentang pentingnya stimulasi pada proses
tumbuh kembang anak.
3. Riwayat keluarga inti.
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti.
Tn. OT dan Ny. ME tinggal di lingkungan desa yang sama. Mereka
berpacaran (atas pilihan sendiri) selama 1 Tahun dan menikah pada tahun
2011. Mereka dikaruniai anak laki-laki pada tahun 2012.
b. Riwayat kesehatan keluarga saat ini.
Tn.OK memiliki riwayat Diabetes Militus sejak tahun 2005. Saat ini
Tn.OK masih mengeluh banyak kencing dan merasa lemas. Tn.OK telah
mengatur pola makannya sesuai dengan anjuran dari dokter. Tn.OK selalu
menggunakan insulin sebelum makan dengan dosis 18 unit pada pagi hari
sebelum makan dan 16 unit sebelum makan malam. Ny KA memiliki riwayat
sinusitis, tetapi sudah diobati. Ny.KA mempunyai alergi terhadap debu,
namun saat pengkajian Ny. KA tidak mempunyai keluhan. Pada saat
pengkajian Tn.OT mengatakan bahwa beliau mempunyai kebiasaan merokok
sejak SMP hingga saat ini. Pada saat pengkajian Tn.OK tidak mempunyai
keluhan pada kesehatannya, dan saat pengkajian Tn.OT terlihat sedang
merokok. Ny.ME tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan pada saat
pengkajian Ny. ME tidak mempunyai keluhan pada kesehatannya. An.HE
sudah mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap. Saat pengkajian dilakukan,
An.HE sedang mengalami ISPA dengan gejala pilek dan demam.
4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:
Keluarga ini biasanya melakukan pemeriksaan ke bidan dan dokter swasta saat
ingin melakukan pemeriksaan kesehatan ataupun saat sakit keluarga ini selalu
mengandalkan obat dari bidan dan dokter swasta yang biasa mereka kunjungi.

C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Ukuran rumah mereka adalah 8 x 10m2, kepemilikan rumah mereka adalah
rumah pribadi dan diwariskan secara turun temurun. Dengan jumlah dan rasio
kamar/ruangan yang dimiliki oleh keluarga ini adalah 7 ruangan secara
keseluruhan, dengan cara pemanfaatan ruangan yang dipergunakan oleh keluarga
ini adalah terbagi menjadi 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar mandi
dan 1 kamar tamu yang dipergunakan secara bersama-sama oleh keluarga dengan

3
memiliki ventilasi dan jendela yang ada pada mereka kondisinya baik dengan
jumlah jendela yang ada sebanyak 5 buah. Kondisi dalam rumah mereka tampak
tertata dengan rapi serta teratur dimasing-masing ruangan yang ada dan di luar
rumah merekapun kondisinya tertata dengan baik. Kebersihan dari dalam rumah,
luar dan lingkunagn sekitarr rumah mereka terjaga dengan baik. Sampahnya pun
berada ditempat terpisah antara organic dan anorganik. Saluran
pembuangannyapun terbuang dengan baik dan disalurkan ke tempat penampungan
yang dibuatkan seperti sumur penampungan limbah dan pada saat tempat
penampungan atau sumur tersebut penuh maka mereka akan memanggil tukang
penyedot limbah. Sumber air bersih yang dipergunakan didapat dari PDAM. Dan
adapun denah rumah yang mereka miliki terlampir.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn OT tinggal ditempat atau lingkungan yang ramai dan padat
penduduk. Jarak rumah antara satu dengan yang lain tidak lebih dari 1 meter. Dan
antara tetangga terlihat sangat rukun dan saling membantu satu sama lainnya.
Tempat pelayanan kesehatannnya sangat terjangkau jaraknya dari rumah dapat
ditempuh dengan berjalan kaki dan apabila ada salah satu keluarga yang sakit
mereka dengan mudah dapat membawa keluarga mereka untuk berobat ke tempat
pelayanan terdekat dengan segera.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga ini tidak pernah mengalami perpindahan dari dulu hingga sekarang
mereka masih menetap dirumah yang sama.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan masyarakat sangatlah baik. Mereka sering
berinteraksi dan sering mengikuti kegiatan social yang diadakan dimasyarakat.
Semua anggota keluarga aktif dan ikut andil dalam semua kegiatan di desa
mereka.
5. Sistem pendukung keluarga
Apabila keluarga sedang mendapat kendala ataau mengalami suatu masalah
seluruh keluarga ikut andil dan berperan dalam menyelesaikan masalah dengan
cara duduk bersama dan bertukar pikiran serta pendapat (musyawarah mufakat).
Ecomap terlampir

4
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi antara anggota keluarga satu dengan anggota keluarga yang
lainnya tidak pernah mengalami hambatan ataupun kesulitan. Apabila terdapat hal
yang penting ingin dibicarakan mereka langsung membicarakannya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn OT mengatakan setiap anggota keluarganya mempunyai pengaruh dalam
pengambilan keputusan terutama tentang masalah kesehatan. Ny ME mengatakan
sulit untuk mempengaruhi Tn OT untuk berhenti merokok karena Tn OT merasa
kebiasaan merokoknya tidak mempengaruhi kondisi kesehatan keluarganya. Ny
ME mengatakan sering memaksa anaknya untuk minum obat jika anaknys
menolak.
3. Struktur peran
Tn.OT: sebagai kepala keluarga dimana dia berperan sebagai seorang anak,
ayah dan suami dirumahnya. Tn.OT bukan merupakan pencari nafkah satu-
satunya dikeluarganya. Tn.OT juga mengatakan dia selalu berusaha menjalankan
perannya dengan baik dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya.
Ny.ME: berpern sebagai menantu Tn OK, istri dari Tn OT dan juga seorang
ibu dari An HE yang pada kesehariannya berperan sebagai ibu rumah tangga dan
mahasiswa jurusan ekonomi. Ny.ME selain mengurus rumah tangga dan
pengeluaran di rumah, juga mengasuh anaknya yaitu An.HE yang baru berusia 3
tahun.
Tn.OK: Tn.OK berperan sebagai kakek, ayah dan suami yang keseharian
bekerja di Denpasar di sebuah Universitas sebagai pegawai untuk membantu
mencari nafkah tambahan. Selain pekerjaan tetap sebagai pegawai, Tn. OK juga
mempunyai pekerjaan sampingan disela-sela waktunya yaitu sebagai instalatir
listrik.
Ny.KA: Peran Ny.KA dalam keluarga adalah sebagai seorang nenek, ibu dan
isteri. Ny.KA juga bekerja di sebuah perusahaan asuransi kesehatan untuk
membantu
memenuhi kebutuhan keluarga. Selain mencari nafkah, kegiatan sehari-hari
Ny.KA dirumah adalah mengasuh cucunya.
An.HE: An.HE merupakan anak dan cucu pertama yang dibanggakan oleh
keluarganya. An.HE merupakan tumpuan harapan keluarganya. An.HE lebih

5
sering bermain didalam rumah dengan anak-anak disekitar rumahnya. Menurut
Ny.ME, ia selalu memanjakan anaknya dengan cara memenuhi segala kebutuhan
dan keinginan anaknya.
4. Nilai dan norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan
Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai yang berlaku di adat istiadat
setempat. Norma yang di anut adalah norma-norma yang berlaku di masyarakat,
seperti tidak boleh kumpul kebo, berpakaian yang sopan.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn. OT dan Ny. ME selalu berusaha untuk saling memperhatikan satu sama
lain dengan memperlihat kasih sayang di antara keluarga. Meskipun di dalam
keluarga memberikan perhatian yang lebih pada An.HE, namun mereka selalu
berusaha menerapkan komunikasi yang terbuka dalam segala hal sehingga jarang
terjadi kesalahpahaman karena mereka tidak sungkan mengungkapkan kebutuhan
dan perasaan masing-masing anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi dalam pengenalan anak dengan luar biasanya Ny. ME selalu
mengajak An.HE bermain dengan anak tetangga dan selalu mengajak anaknya
pergi ke Posyandu untuk melaukan imunisasi samba anaknya bersosialisasi
dengan anak-anak yang hadir pada pelaksanaa posyandu.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Ny.ME mengatakan anaknya mengalami pilek, ada pengeluaran sekret demam
tanpa disertai batuk sejak tanggal 14 April 2015, namun Ny.ME belum dapat
memeriksakan anaknya ke pelayanan kesehatan. Ny. ME mengatakan anaknya
sering mengeluarkan sekret dari hidungnya. Ny. ME mengatakan badan anaknya
teraba hangat .Tetapi Ny.ME hanya memberikan anaknya minyak hangat untuk
merawatnya. Dilingkungan rumah Ny.ME ada kebiasaan buruk yang dilakukan
oleh suaminya yaitu merokok. Ny.ME tidak mengetahui bahwa asap rokok
tersebut dapat mengakibatkan An.HE terkena Infeksi Saluran Pernafasan
Akut(ISPA). An.HE biasanya sering minum susu dalam bentuk kemasan dan pola
makan An.HE tidak teratur yang sering mengkonsumsi makan-makanan ringan.
Selain itu An.HE juga sering minum kopi. Ny ME mengatakan Tn.OT memiliki
riwayat merokok sejak remaja sampai sekarang Ny.ME mengatakan biasanya
suaminya merokok minimal 1 bungkus dalam sehari

6
Tn.OK mempunyai penyakit Diabetes Militus sejak tahun 2005. Tn.OK sudah
dan keluarga sudah mengenal penyakit yang dideritanya. Setelah Tn.OK
mnegetahui penyakitya, Tn.OK segera memeriksakan dirinya ke dokter dan
mengikuti terapi yang diberikan oleh dokter. Tn.OK sudah melakukan terapi yang
diberikan oleh dokter yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang rendah
karbohidrat namun terkadang Tn. OK juga mengkonsumsi kopi dengan gula,
cemilan dan roti kering yang berisi gula. Selain itu Tn.OK juga mendapatkan
terapi insulin dengan dosis 18 unit di pagi hari dan 16 unit di malam hari sebelum
makan. Terapi insulin ini disuntikan oleh istrinya yaitu Ny.ME. Ny.KA sudah
menjaga lingkungan rumah yaitu selalu merapikan barang-barang yang ada
dirumahnya. Dan Tn.OK selalu diberikan alas kaki yang lembut dan sedikit
longgar.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek, jangka panjang dan kesehatan keluarga
Ny.ME mengatakan anaknya susah makan, An.HE setiap hari hanya mau
makan sedikit dan tidak teratur. An.HE lebih senang minum susu kemasan dan
snack. Ny.ME mengatakan anaknya masih mengonsumsi ASI dan saat ini
anaknya mengalami flu yang disertai demam.
b. Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor yaitu: sistem
dukungan sosial keluarga kuat, bantuan keluarga besar selalu tersedia dan
dimanfaatkan oleh keluarga.
c. Strategi koping
Ketika ada masalah dalam keluarga, biasanya dirundingankan terlebih dahulu
untuk mendapat jalan keluarnya. Menurut Ny.ME, anggota keluarga bahu
membahu bekerjasama menangani masalah yang mereka alami. Untuk masalah
kesehatan keluarga diserahkan sepenuhnya kepada Ny.ME dan Ny.KA.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tn OT menggangap kebiasaan merokoknya tidak berpengaruh pada kesehatan
dirinya maupun anaknya, sehingga dia terbiasa merokok didekat anaknya.

7
G. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal pemeriksaan : 15 April 2015
Nama anggota keluarga
Pemeriksaan
Tn. OT Ny. ME An. HE Tn. OK Ny. KA
BB, TB 60kg/178cm 65kg/154cm 12kg/90cm 60kg/165cm 67kg/160cm

Vital sign TD TD Suhu 37,90C, TD TD


120/80mmHg, 110/80mmH Nadi 130/90mm 120/70mm
Nadi g 110kali/menit Hg Hg
80x/menit, Nadi 78 RR Nadi Nadi 82
RR kali/menit 36kali//menit 80x/menit, kali/menit
18kali/menit RR RR RR
Suhu 370C 16kali/menit 20kali/meni 18x/menit
Suhu 36,80C t Suhu
Suhu 36,50C
37,20C
Kepala Normal, Normal, Normal, tidak tidak teraba Normal,dist
penyebaran penyebaran teraba massa masa ribusi
rambut rambut abnormal, abnormal, rambut
merata, merata, tidak terdapat distribusi merata,
rambut hitam rambut lesi, kulit rambut kulit kepala
hitam kepala bersih tidak bersih
merata,
terdapat
rambut
berwarna
putih
Mata, Tidak ditemui Tidak Ada karies Klien Gigi
Hidung, gangguan ditemui gigi, tampak menggunak geraham
Telinga, pada mata, gangguan pengeluaran an kacamata kanan atas
Mulut hidung, pada mata, nasal cembung dan kiri
telinga hidung, discharge, +1,5 bawah
maupun mulut telinga konjungtiva tanggal,
maupun tidak anemis Menggunak
mulut an kacamata

8
lensa
cembung +
2
Leher Tidak ada Tidak ada Normal Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran kaku leher, kaku leher,
vena vena Tidak ada tidak ada
jugularis, jugularis, pembesaran pembesaran
tidak teraba tidak teraba vena vena
masa masa jugularis, jugularis,
abnormal abnormal tidak teraba tidak teraba
masa masa
abnormal abnormal

Thorax Tidak terdapat Tidak Tidak Tidak Tidak


lesi, tidak ada terdapat terdapat terdapat terdapat
nyeri tekan, lesi, tidak lesi,bentuk lesi, tidak lesi, tidak
perkusi sonor, ada nyeri dada simetris, ada nyeri ada nyeri
dan suara tekan, perkusi tekan, tekan,
nafas perkusi sonor, suara perkusi perkusi
vesikuler, sonor, dan nafas sonor, dan sonor, dan
suara jantung suara nafas vesikuler, suara nafas suara nafas
S1S2 tunggal vesikuler, suara jantung vesikuler vesikuler,
suara S1S2 tunggal suara
jantung jantung
S1S2 S1S2
tunggal tunggal
Abdomen Tidak terdapat Terdapat Tidak Tidak Tidak
lesi, tidak scar berkas terdapat terdapat terdapat
terdapat nyeri operasi lesi,tidak ada lesi, tidak lesi, tidak
tekan, bising sectio nyeri tekan terdapat terdapat
usus 8 cessaria, bising usus 5 nyeri tekan, nyeri tekan,
kali/menit tidak kali /menit bising usus bising usus
terdapat 6 kali/menit 7 kali/menit
nyeri tekan,
bising usus

9
10kali/menit
Ekstremitas Tidak terdapat Tidak Tidak Tidak Tidak
atas dan lesi, terdapat terdapat lesi, terdapat terdapat
bawah pergerakan lesi, pergerakan lesi, lesi,
sendi normal, pergerakan sendi normal, pergerakan pergerakan
nilai ROM sendi nilai ROM sendi sendi
555 di semua normal, 555 di semua normal, normal,
ekstremitas nilai ROM ekstremitas nilai ROM nilai ROM
555 di 555 di 555 di
semua semua semua
ekstremitas ekstremitas ekstremitas
Genitalia Tidak dikaji Tidak dikaji Normal, tidak Tidak dikaji Tidak dikaji
ada
pengeluaran
pus

H. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap maslah kesehatan
Keluarga sangat mengharapkan bahwa perawat dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah yang sedang dialami anaknya. Dimana keluarga
menyerahkan pada perawat segala tindakan yang dapat dilakukan untuk membuat
An.HE mau makan banyak dan sehat, flu dan demamnya agar berkurang atau
hilang.

10
Ttd
KELOMPOK 1

ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal analisa :15 April 2015


No Data Etiologi/ Masalah
Interpretasi data

1 Data Subjektif : Ketidakmampuan Ketidakefektifan


keluarga merawat Bersihan Jalan
- Ny. ME mengatakan anaknya anggota keluarga yang Nafas
sedang mengalami pilek tanpa menderita ISPA.
disertai batuk.
- Ny. ME mengatakan anaknya sering
mengeluarkan sekret dari
hidungnya.
- Ny. ME mengatakan anaknya
gelisah dan cerewet.

Data Objektif :

- An. HE tampak mengeluarkan nasal


discharge dari hidungnya berwarna
kekuningan dan sedikit kental.
- An. HE sering menangis dan tampak
rewel.

2 Data Subjetif : Ketidakmampuan Risiko


keluarga untuk Ketidastabilan
- Tn.OK mengatakan bahwa dirinya merawat keluarga Kadar Glukosa
memiliki riwayat penyakit Diabetes dengan DM Darah
Militus sejak tahun 2005. Saat ini
Tn.OK masih mengeluh banyak
kencing dan merasa lemas. Tn.OK
telah mengatur pola makannya
sesuai dengan anjuran dari dokter,
namun terkadang Tn. OK juga
mengkonsumsi kopi dengan gula,

11
cemilan dan roti kering yang berisi
gula

Data Objektif :

- Tn.OK tampak selalu menggunakan


insulin sebelum makan dengan dosis
18 unit pada pagi hari sebelum
makan dan 16 unit sebelum makan
malam.

3 Data Subjektif : Ketidakmampuan Hipertermi


keluarga merawat
- Ny. ME mengatakan anaknya anggota keluarga yang
mengalami panas sejak tanggal 14 menderita ISPA.
April 2015.
- Ny. ME mengatakan anaknya rewel.
- Ny. ME mengatakan badan anaknya
teraba hangat.
Data Objektif :
- Suhu tubuh An. HE adalah 37,90C
- Kulit An. HE teraba hangat.

4 Data Subjektif: Ketidakmampuan Risiko tinggi


keluarga merawat terjadinya
- Ny.ME mengatakan Tn.OT Tn.OT yang memiliki penyakit akibat
memiliki riwayat merokok sejak kebiasaan merokok merokok
remaja sampai sekarang
- Ny.ME mengatakan biasanya
suaminya merokok minimal 1
bungkus dalam sehari

Data Objektif:

- Tn.OT terlihat merokok

12
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1) Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas pada keluarga Tn OT


khususnya An HE berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita ISPA ditandai dengan Ny. ME mengatakan anaknya sedang
mengalami pilek tanpa disertai batuk, anaknya sering mengeluarkan sekret dari
hidungnya, mengatakan anaknya gelisah dan cerewet dan An. HE tampak
mengeluarkan nasal discharge dari hidungnya berwarna kekuningan dan sedikit kental,
tampak rewel.
No. Kriteria Skor Rasional
1 Sifat masalah: 1 x /3 = 1
3
Masalah ketidakefektifan bersihan
Aktual jalan nafas telah terjadi pada An. HE
dikarenakan asupan makanan yang
kurang dan juga disebabkan oleh
faktor eksternal yaitu sering terpapar
asap rokok dan akibat dari cuaca
yang tidak menentu sehimgga daya
tahan tubuh melemah dan akan
mudah terserang penyakit.
2 Kemungkinan 2 x 2/2 = 2 Keluarga memiliki sumber daya
untuk dirubah: yang cukup kuat untuk mengatasi
Tinggi masalah:
- Penghasilan keluarga yang
cukup
- Pola komunikasi yang baik
- Ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan yang
terjangkau

3 Potensial dicegah: 1 x 2/3 = 2/3 Jarak tempat tinggal keluarga dengan


Cukup fasilitas pelayanan kesehatan dekat.
Keluarga belum memanfaatkan
fasilitas kesehatan dengan baik.
Modifikasi lingkungan dan pola
makan yang baik dapat dilakukan
untuk mencegah timbulnya ISPA.
4 Menonjolnya 1 x 1/2 = 1/2 Keluarga merasakan adanya masalah
masalah: Tidak pada An HE, namun keluarga
segera diatasi beranggapan belum memerlukan
kontrol ke pelayanan kesehatan,
karena baru pilek dari tanggal 14

13
April 2015.
Total : 4 /6
5

2) Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah pada keluarga Tn OT khususnya Tn


OK berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga dengan
DM ditandai dengan Tn.OK mengatakan bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit
Diabetes Militus sejak tahun 2005, Tn.OK masih mengeluh banyak kencing dan
merasa lemas. Tn.OK telah mengatur pola makannya sesuai dengan anjuran dari
dokter, namun terkadang Tn. OK juga mengkonsumsi kopi dengan gula, cemilan dan
roti kering yang berisi gula, Tn.OK tampak selalu menggunakan insulin sebelum
makan dengan dosis 18 unit pada pagi hari sebelum makan dan 16 unit sebelum
makan malam.
No. Kriteria Skor Rasional
1 Sifat masalah : 1 x /3 = /3
2 2
Kadar glukosa darah dapat berubah
Risiko sewaktu-waktu karena
ketidakpatuhan dalam manajemen
diabetik
2 Kemungkinan 2 x 1/2 = 1 Penyakit yang diderita Tn. OK sudah
untuk diubah: berlangsung lama sekitar 10 tahun.
sebagian Seseorang yang sudah menderita
penyakit Diabetes tidak dapat
sembuh total, namun dapat dicegah
dengan mengontrol diet rendah gula
dan olahraga.
3 Potensi masalah 1 x 3/3 = 1 Kadar glukosa darah dapat dicegah
untuk dicegah: peningkatannya dengan cara
Tinggi mematuhi pantangan makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi dan
gula.
4 Menonjonya 1 x 2/2 = 1 Tn. OK segera memeriksakan
masalah: Segera dirinya ke dokter apabila dirinya
diatasi merasa kurang sehat
Total : 3 2/3

3) Hipertermi pada keluarga Tn OT khususnya An HE berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita ISPA ditandai
dengan Ny. ME mengatakan anaknya mengalami panas sejak tanggal 14 April 2015,
mengatakan anaknya rewel, mengatakan badan anaknya teraba hangat dan Suhu tubuh
An. HE adalah 37,90C, Kulit An. HE teraba hangat.

No. Kriteria Skor Rasional

14
1 Sifat masalah: 1 x 3/3 = 1 Masalah hipertermi telah terjadi pada
Aktual An. HE karena infeksi saluran nafas
atas. An. HE sangat susah diberikan
makan sehingga daya tahan
tubuhnya terganggu dan mudah
terserang penyakit.
2 Kemungkinan untu 2 x 2/2 = 2 Keluarga memiliki sumber daya kuat
diubah: Mudah untuk mengatasi masalah, yaitu:
- Penghasilan keluarga cukup
untuk memeriksakan anggota
keluarga ke pelayanan
kesehatan apabila terjadi
masalah kesehatan
- Sistem dukungan social
keluarga kuat
- Keluarga besar ada dan
bantuan selalu tersedia untuk
dimanfaatkan
3 Potensi untuk 1 x 3/3 = 1 Masalah belum berlangsung lama,
dicegah: Tinggi sehingga bisa dilakukan penanganan
dengan membawa ke pelayanan
kesehatan.
4 Menonjolnya 1 x 2/2 = 1 Keluarga mengatakan akan
masalah: Segera mengistirahatkan An HE dan
diatasi mencoba kompres hangat.
Total : 5

4) Risiko tinggi terjadinya penyakit akibat merokok pada keluarga Tn OT berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga merawat Tn.OT yang memiliki kebiasaan merokok
ditandai dengan Ny.ME mengatakan Tn.OT memiliki riwayat merokok sejak remaja
sampai sekarang, mengatakan biasanya suaminya merokok minimal 1 bungkus dalam
sehari dan Tn.OT terlihat merokok
No. Kriteria Skor Rasional
1 Sifat masalah: 1 x /3 = /3
2 2
Merokok dapat mengakibatkan
Risiko berbagai masalah kesehatan baik
untuk yang merokok maupun pada
perokok pasif. Risiko penyakit yang
dapat timbul karena merokok sangat
banyak diantaranya bronchitis
samapai dengan kanker paru.
2 Sebagaian 2 x 1/2 = 1 Keluarga memiliki pola komunikasi
yang baik dan hubungan yang

15
harmonis dalam keluarga terutama
Ny. KA memiliki keinginan agar Tn.
OT berhenti merokok. Namun
terdapat faktor-faktor penghambat
seperti perilaku merokok ini sudah
sangat lama pada Tn. OT sehingga
sangat sulit untu dirubah.
3 Potensi untuk 1 x 2/3 = 2/3 Perilaku merokok ini sudah lama di
dicegah: cukup keluarga. Keluarga tidak pernah
menggunakan fasilitas kesehatan
untuk mengurangi perilaku merokok
karena belum ada motivasi yang kuat
untuk berhenti merokok dari Tn OT,
Tn OT mengganggap kebiasaan
merokoknya tidak berpengaruh
terhadap kesehatan keluarganya.
4 Menonjolnya 1 x 0/2 = 0 Keluarga tidak merasakan adanya
masalah: Tidak masalah karena selama ini Tn. OT
dirasakan adanya tidak pernah menderita sakit yang
masalah diakibatkan oleh merokok.
Total : 21/3

RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Rencana
kperawatan evaluasi evaluasi tindakan
1 Hipertermi Tujuan Umum:
berhubungan Setelah dilakukan
dengan ketidak tindakan
mampuan keperawatan
keluarga selama 1 minggu,
merawat diharapkan suhu
anggota tubuh dalam
keluarga yang rentang normal
menderita ISPA
ditandai dengan
Ny. ME
mengatakan
anaknya
mengalami
panas sejak
tanggal 14 April
2015,
mengatakan
anaknya rewel,
mengatakan

16
badan anaknya
teraba hangat
dan Suhu tubuh
An. HE adalah
37,90C, Kulit
An. HE teraba
hangat.

Tujuan khusus:
Setelah
pertemuan1x45
menit keluarga
mampu:
1. Mengenal
masalah
kesehatan
a. Menjelaskan Respon Hipertermia Diskusikan
apa yang verbal adalah dengan
dimaksud peningkatan keluarga
hipertermi suhu tubuh tentang
diatas kisaran hipertermia
normal. dan
anjurkan
keluarga
mengungka
pkan
kembali
b. Menjelaskan Respon Tanda dan Diskusikan
tanda dan verbal gejala dari dengan
gejala hipertermia keluarga
hipertermi yaitu: suhu tentang
tubuh lebih tanda dan
dari 37,50C, gejala dari
mengigil, hipertermia
badan terasa anjurkan
hangat dan keluarga
kulit mengungka
kemerahan. pkan
kembali
c. Menjelaskan Respon Peningkatan Diskusikan
penyebab verbal suhu tubuh dengan
terjadinya dapat keluarga
hipertermi disebabkan tentang
oleh infeksi, penyebab
pemakaian hipertermia

17
pakaian yang
tidak
sesuai,terpap
ar lingkungan
yang panas
2. mengambil Respon Hipertermia Diskusikan
keputusan untuk Verbal dapat dengan
melakukan mengakibatk keluarga
tindakan yang an dehidrasi tentang
tepat dan kejang, akibat
khususnya hipertermia
pada anak. yang tidak
ditangani
3. Memberi
perawatan pada
anggota
keluarga yang
sakit Diskusikan
a. Menjelaskan Respon Cara denga
cara verbal sederhana keluarga
perawatan untuk perawatan
pada mengatasi hipertermia
hipertermi hipertermia
yaitu:
- Dengan
melakuka
n kompres
hangat.
- Dan
banyak
minum
air.

b. Mendemonst Respon 1. Cara Demonstras


rasikan cara psikomotor melakuka ikan cara
kompres n kompres pemberian
hangat hangat kompres
yang hangat, dan
benar motivasi
yaitu: keluarga
Pertama- untuk
tama redemonstra
siapkan si kompres
alat-alat hangat
yang Beri pujian
diperluka positif atas

18
n seperti: upaya
air hangat, menilai
baskom keberhasila
kecil, n terapi
handuk modalitas
atau kain yang
yang dilakukan.
menyerap
air.
Cara
melakuka
nnya
yaitu:
basahi
seluruh
washlap
atau kain
tersebut
dengan air
hangat
hingga
basah
kemudian
agak
diperas
dan
letakan
kain
tersebut
dibeberap
a daerah
seperti
dahi,
ketiak dan
dibawah
perut dan
dilipatan
paha.
Ulangi
tindakan
tersebut
apabila
washlap
atau kain
telah

19
terasa
dingin.

4. Mempertaha Respon verbal Menciptakan Diskusikan


nkan suasana dengan
suasana rumah yang keluarga
rumah yang tenag, tentang
sehat kembangkan lingkungan
komunikasi dan
yang terbuka, komunikasi
menyediakan yang efektif
waktu dan untuk
menjadi mengurangi
pendengar hipertermia
yang baik
bagi keluarga

5. menggunaka
n fasilitas
kesehatan
yang
adauntuk
mengatasi
hiipertermia Respon Verbal Fasilitas
a. Mengena pelayanan Diskusikan
l fasilitas kesehatan dengan
pelayana yang dapat keluarga
n digunakan tentang
kesehata adalah tempat tempat
n praktik pelayana
terdekat dokter atau kesehatan
bidan swasta, yang bisa
puskesmas diakses
ataupun
rumah sakit
b. Keluarga Respon Pemanfaat Motivasi
dapat Psikomotor fasilitas keluarga
memanfa pelayanan untuk
atkan kesehatan menggunak
fasilitas dapat an fasilitas
pelayana membantu kesehatan
n pengobatan yang
kesehata penyakit terdekat
n ISPA
2 Ketidakefektifan Tujuan Umum:
bersihan jalan Setelah dilakukan

20
nafas tindakan
berhubungan keperawatan
dengan selama 1 minggu,
ketidakmampua diharapkan
n keluarga bersihan jalan
merawat napas kembali
anggota efektif
keluarga yang
menderita ISPA Tujuan khusus:
ditandai dengan Setelah
Ny. ME pertemuan1x45
mengatakan menit keluarga
anaknya sedang mampu:
mengalami pilek 1. mengenal Respon Faktor-faktor Diskusikan
tanpa disertai masalah Verbal yang dapat dengan
batuk, anaknya kesehatan menyebabkan keluaerga
sering a. Menjelaska ketidakefekitf tentang
mengeluarkan n faktor- an bersihan faktor yang
nasal discharge faktor yang jalan nafas menyebabk
dari hidungnya, dapat yaitu: an bersihan
mengatakan menyebabk - Lingkung jalan nafas
anaknya gelisah an an: tidak efektif
dan cerewet dan ketidakefek merokok,
An. HE tampak itfan menghisa
mengeluarkan bersihan p rokok,
secret dari jalan nafas. peroko
hidungnya pasif
berwarna - Obstruksi
kekuningan dan jalan
sedikit kental, nafas:
tampak rewel spasme
jalan
nafas,
retensi
secret,
mucus
berlebihan
, adanya
jalan
nafas
buatan,
terdapt
benda
asing
dijalan

21
nafas,
secret di
bronki,
dan
eksudat di
alveoli.
- Fisiologi:
disfungsi
neuromus
kular,
hyperplasi
a, dinding
bronchial,
PPOK(Pe
nyakit
Paru
Obstruksi
Kronis),
infeksi,
asma,
jalan
nafas
alergi(trau
ma).

2. Mengambil Respon Bersihan Diskusikan


keputusan untuk Verbal jalan nafas dengan
melakukan yang tidak keluarga
tindakan yang efektif dapat tentang efek
tepat mengakibatk bersihan
a. Menjelaskan an jalan nafas
akibat yang terganggunya tidak efektif
terjadi bila proses
ketidakefektiva pernafasan,
n jalan nafas yang dapat
tidak ditangani mengakibatk
an kematian
3. Memberi Respon verbal Cara Diskusikan
perawatan pada penanganan cara
anggota ketidakefektif penanganan
keluarga yang an bersihan bersihan
sakit jalan nafas jalan nafas
a. Menjelaskan yaitu:
n cara - Melakuka
penanganan n
ketidakefekti

22
fan bersihan massage.
jalan napas - Memberik
an minum
air hangat.
- Mandi
dengan air
hangat

b. Mendemonst Respon Cara Demonst


rasikan cara verbal perawatan rasi dan
pembuatan yang bisa redemon
obat dilakukan strasi
tradisional dirumah cara
ISPA yaitu: perawata
dengan n ISPA
menggunak
an obat
tradisional.
Bahan yang
digunakan
yaitu: jeruk
nipis, kapur
sirih dan
minyak
kayu putih.
Cara
membuatny
a: pertama-
tama jeruk
nipis dan
kapur sirih
dibungkus
dengan
daun
pisang.
Setelah
matang
masukkan
kedalam
sebuah
mangkok
dan
bubuhkan
minyak
kayu putih

23
secukupnya
. Cara
pengunaann
ya yaitu:
usapkan
capuran tadi
pada
punggung,
dada, dan
leher si
penderita.
Usahkan
diusapkan
saat masih
hangat-
hangatnya.
Ini
dilakukan
pada malam
hari, dan
keesokan
harinya,
ambillah
sebuah
lemen tipis,
peraslah
airnya dan
tambahkan
kecap tiga
sendok
makan, lalu
diberikan
pada
penderita.
4. Mempertah
ankan
suasana
rumah yang
sehat
a. Menjelaska Respon Lingkungan Diskusikan
n kepada verbal yang sehat dengan
keluarga meminimalka keluarga
bahwa n resiko tentang
pentingnya ISPA pentingnya
lingkungan lingkunga

24
yang sehat. sehat

. 5. menggunak
an fasilitas
kesehatan
yang ada di
rumah. Respon Verbal Fasilitas
a. Mengen pelayanan Diskusikan
al kesehatan dengan
fasilitas yang dapat keluarga
pelayan digunakan tentang
an adalah tempat tempat
kesehat praktik pelayana
an dokter atau kesehatan
terdekat bidan swasta, yang bisa
puskesmas diakses
ataupun
rumah sakit

3 Risiko Tujuan Umum:


Ketidakstabilan Setelah dilakukan
Kadar Glukosa tindakan
Darah keperawatan
berhubungan selama 1 minggu,
dengan diharapkan risiko
kurangkepatuha ketidakstabilan
n pada rencana kadar glukosa
manajemen darah tidak menjadi
diabetic ditandai aktual
dengan Tn.OK
mengatakan Tujuan khusus:
bahwa dirinya Setelah
memiliki pertemuan1x45
riwayat penyakit menit keluarga
Diabetes Militus mampu:
sejak tahun 1. Mengenal
2005, Tn.OK masalah
masih mengeluh kesehatan
banyak kencing a. Menjelaska Respon Kadar Diskusikan
dan merasa n verbal glukosa darah dengan
lemas. Tn.OK pengertian normal 2 jam keluarga
telah mengatur peningkatan PP adalah tentang
pola makannya kadar 80-140 pengertian

25
sesuai dengan glukosa mmHg, kadar ketidakstabi
anjuran dari darah glukosa darah lan kadar
dokter, namun sewaktu 80- glukosa
terkadang Tn. 200dl/uL darah
OK juga
mengkonsumsi
kopi dengan
gula, cemilan
dan roti kering
yang berisi gula,
Tn.OK tampak
selalu
menggunakan
insulin sebelum
makan dengan
dosis 18 unit
pada pagi hari
sebelum makan
dan 16 unit
sebelum makan
malam.
b. Menjelaska Respon Faktor-faktor Diskusikan
n kepada verbal yang dapat tentang
keluarga menyebabkan faktor yang
tentang kadar glukosa menyebabk
faktor- darah n kadar
faktor yang meningkat glukosa
dapat yaitu: darah
menyebabk - Mengkons meningkat
an kadar umsi
glukosa makanan
darah yang yang
meningkat. berlemak
dan
karbohidr
at yang
tinggi.
- Mengkons
umsi gula
yng
berlebih
- Obesitas.
- Pola
hidup
yang

26
menoton.
- Keturunan

2. Mengambil Respon Pengaturan Diskusikan


keputusan untuk verbal pola makan tentang hal
melakukan yang baik yang akan
tindakan yang dan diet terjadi jika
tepat rendah gula tidak ada
akan pengontrola
membantu n kadar
mengontrol glukosa
kadar gula darah
darah.
Apabila
kadar glukosa
darah tidak
seimbang,
dapat
menyebabkan
hipoglikemi
maupun
hiperglikemia
3. Memberi Respon Pemantuan Diskusikan
perawatan pada verbal kadar glukosa tentang
anggota darah yang pentingnya
keluarga yang rutin dapat memantau
sakit mencegahan kadar
a. Menjelaskan terjadinya glukosa
pentingnya peningkatan darah
memantau kadar glukosa
kadar
glukosa
darah

4. Mempertahanka Respon Pada Diskusikan


n suasana verbal penderita untuk
rumah yang diabetes merapikan
sehat militus jika rumah dan
a. Menganjurk mengalami tidak
an keluarga luka atau sembaranga
untuk terkena benda n
merapikan tajam akan meletakkan
rumah dan menyebabkan benda tajam
tidak terjadinya
sembaranga luka yang
n kesembuh

27
meletakkan nya relative
benda tajam lama dan bisa
menyebabkan
infeksi lebih
luas.

5. Menggunakan Respon Fasilitas Diskusikan


fasilitas verbal pelayanan dengan
kesehatan kesehatan keluarga
yang ada di yang dapat tentang
rumah. digunakan tempat
adalah tempat pelayana
praktik kesehatan
dokter atau yyang bisa
bidan swasta, diakses
puskesmas
ataupun
rumah sakit

4 Risiko tinggi Tujuan Umum:


terjadinya Setelah dilakukan
penyakit akibat tindakan
merokok keperawatan
berhubungan selama 1 minggu,
dengan diharapkan risiko
ketidakmampua tinggi terjadinya
n keluarga penyakit akibat
merawat Tn.OT merokok tidak
yang memiliki menjadi aktual
kebiasaan Tujuan khusus:
merokok Setelah
ditandai dengan pertemuan1x45
Ketergantung
Ny.ME menit keluarga
an rokok
mengatakan mampu:
adalah
Tn.OT memiliki 1. Mengenal Respon
menyebabkan
riwayat masalah verbal
ketergantung
merokok sejak kesehatan
an baik pada
remaja sampai a. Mendisku
fisik maupun Diskusikan
sekarang, sikan
mental tentang
mengatakan bersama
pengertian
biasanya keluarga
ketergantun
suaminya tentang

28
merokok pengertia gan rokok.
minimal 1 n
bungkus dalam ketergant
sehari dan ungan
Tn.OT terlihat rokok.
merokok

b. Menjelaska Respon 3 dari 4 Beri


n akibat verbal Organ paru- penjelasan
dari paru akibat dari
merokok merupakan merokok
salah satu
organ yang
mengalami
kerusakan
pada setiap
orang yang
merokok.
Penyakit-
penyakit
yang
menimpa
organ paru-
paru yaitu
pneumonia
serta
bronchitis.
Jika anda
tdaik berhenti
merokok dari
sekarang,
maka kedua
penyakit
tersebut akan
semakin
parah dari
hari ke hari.

2. Mengambil
keputusan
untuk
melakukan
tindakan yang
tepat
a. Keluarga Respon Mengurangi Diskusikan
mengataka verbal konsumsi tentang

29
n rokok dapat manfaat
keputusan meminimalka berhenti
nya untuk n polusi merokok
membantu
Tn OT
berhenti
merokok

3. Memberi
perawatan
pada anggota
keluarga yang
sakit Dukungan
a. Membimbi Respon lingkungan Diskusikan
ng verbal sekitar dalam keluarga
keluarga mengubahke untuk
untuk biaaan membantu
membantu merokok Tn.OT
Tn.OT sangat mengurangi
mengurang penting dan kebiasaan
i kebiasaan menimbulkan merokoknn
merokokn motivasi ya
nya untuk
berhenti
merokok
3. Mempertah Respon Rumah sehat Diskusikan
ankan verbal adalah rumah tentang
suasana yang mini rumah sehat
rumah yang polusi
sehat

5. menggunak Respon verbal Fasilitas Diskusikan


an fasilitas pelayanan dengan
kesehatan kesehatan keluarga
yang ada di yang dapat tentang
rumah. digunakan tempat
adalah tempat pelayana
praktik kesehatan
dokter atau yang bisa
bidan swasta, diakses
puskesmas
ataupun
rumah sakit

30

Anda mungkin juga menyukai