Anda di halaman 1dari 4

MORBILI atau CAMPAK

I. PENGERTIAN
Morbili adalah infeksi akut menular yang disebabkan oleh virus,
terutama mengenai anak berumur 6bulan-5tahun. Penularan
terjadi secara droplet terutama selama stadium kataralis.
Pencengahan dengan pemberian vaksin MMR ( Measles, Mump,
Pubela)

II. PATOFISIOLOGI
Infeksi Vines

Stadium Kataralis - Lesi di bronkus banek

- Lesi di nasofaring nyeri tenggorokan


- Bercak komplik resiko penularan
- Lesi conjungtiva conjungtivitis dan
photopabia
- Pembesaran kelenjar

Perlu isolasi gangguan isolasi sosial


Stadium Erupsi
1. Eksantem kulit (ruam)
- Gangguan rasa nyaman
- Gangguan interiotas kulit
2. Peningkatan suhu tubuh s/d 40.5
derajat
- Gangguan rasa nyaman
- Resiko kurang cairan

Stadium Erupsi Gejala hilang, menimbulkan


hiperpigmentasi kulit

Komplikasi : Ohhs Media, Laringitis,


Bronkopneumonia,
encepalishs
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1 Hiperpireksia Suhu tubuh stabil 1. Pantau suhu
berhubungan dengan tubuh
proses infeksi : Kriteria : 2. Berikan cukup
- Demam (-) cairan dan minum
Tanda : - Suhu <36-37 derajat 3. Anjurkan
- Panas/ demam celcius memakai pakaian
- Suhu > 37 derajat - Mukosa lembab yang tipis
celcius 4. Pantau intake dan
- Mukosa kering output
5. Jaga membran
mukosa tetap
basah
6. Berikan terapi
sesuai program
terapi

2 Gangguan integritas Integritas kulit baik 1. Berikan badan/


kulit berhubungan lotion untuk
dengan lesi kulit Kriteria : mengurangi gatal
(ruam) - Ruam(+) 2. Pertahankan
- Kemerahan (-) kebersihan
Tanda : pakaian dan sprei
- Ruam(+) 3. Pelihara kuku
- Kemerahan (+) agar tetap bersih
dan pendek
4. Cegah infeksi
sekunder dengan
jalan memberi
tahu anak agar
tidak menggaruk
kulit yang gatal
5. Beri tahu anak
untuk menekan
daerah pruritus
dari pada
menggaruk
6. Lakukan
perawatan kulit
3 Resiko penularan Tidak terjadi penularan 1. Ajarkan kepada
berhubungan dengan pada orang lain klien dan keluarga
adanya virus yang mengenai rantai
ditularkan lewat infeksi dan
droplet tanggung jawab
pasien/ keluarga
dalam pencegahan
penyebaran
penyakit
2. Isolasi pasien
selama periode
penularan
3. Libatkan keluarga
dalam proses
isolasi
4. Bantu anak
memandang
isolasi sebagai
pengalaman yang
menyenangkan
dari pada yang
negatif

4 Gangguan interaksi Interaksi sosial baik 1. Jelaskan pada


sosial berhubungan anak dan orang
dengan prosedur Kriteria : tua alasan
isolasi Buat berkomunikasi dilakukannya
dengan keluarga isolasi
perawat dan dokter 2. Kaji adanya anak
saat dalam
kesepian akibat
isolasi
3. Dorong orang tua
untuk tetap
bersama anak
selama
hospitalisasi dan
isolasi
4. Cuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien

III. PERBEDAAN dengan PENYAKIT


1. Rubella (campak jerman) : pada rubella ruam kulit kurang
jelas pada saat demam
2. Riteksia : Pada riketsia ada batuk tapi ruam terkena wajah
3. Reaksi obat : pada reaksi obat ada ruam tapi tak ada batuk
4. Meninbo kalsemia : pada meningokalsemia ada ruam tapi tidak
ada batuk dan konjungtivitis

IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


1. Leukosit biasanya menurun
2. Limbal punosi didapatkan peningkatan protein dan limfosit

V. MASALAH KEPERAWATAN yang mungkin MUNCUL


1. Hiperpireksia
2. Gangguan integritas kulit
3. Resiko penularan
4. Ganguan interaksi social
5. Intolerasi aktivitas

Anda mungkin juga menyukai