Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PASIEN DENGAN KECEMASAN

OLEH

NAMA : IGNATIUS TANESIB

NIM : 5303211230015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS

2020

1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA MASALAH
PSIKOSOSIAL

Inisial klien : Ny. DT

Usia : 40 (tahun)

Jenis kelamin :  perempuan  laki-laki


Suku : Sabu
Bahasa dominan : Sabu dan kupang

Status perkawinan :  belum menikah  menikah  janda/ duda

Alamat : Jl. Kramat jati

Tanggal masuk : 30 september 2020

Tanggal pengkajian : 02 oktober 2020

Ruang rawat : Kamboja

 Nomor rekam medik : 00000

Diagnosa medis : Stroke

Riwayat alergi : Tidak ada

Diet : Tidak ada

a)  KELUHAN UTAMA:
Ny. DT 40 Tahun mengatakan bahwa dirinya takut, cemas, dan khawatir akan penyakit yang diderita oleh
suaminya, dikarenakan suaminya menderita penyakit stroke. Klien juga mengatakan bahwa dia takut
akan kehilangan suaminya. Klien mengatakan banyak sekali hal-hal yang dipikirkan dan dikhawatirkan seperti
anak-anaknya yang masih sekolah dan biaya untuk pengobatan suaminya ke RS. Klien tampak gelisah, merasa
sedih, kadang- kadang klien juga tampak merenung, tidak fokus terhadap pekerjaannya, tegang,
tidurnya tidak tenang , Klien nampak wajahnya tegang , mukosa bibir kering, wajah tampak memerah, dan klien
sekali kali terlihat melamun , kontak mata ada dan klien koopertif.

   

2
 PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTORIK
Fisik
Berat badan : 56 kg

Tinggi badan : 154 cm

Tanda-tanda vital : TD 120/90 mmhg P 22x/ menit Nd 90x/ menit S: 36,2 C

Riwayat pengobatan fisik: Tidak ada

Hasil pemeriksaan laboratorium/ visum/ dll: Tidak ada

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

 
Tingkat Ansietas

Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang ditampilkan)
Ringan   Sedang   Berat  Panik 

PERILAKU PERILAKU

Tenang Menarik diri

Ramah Bingung

Pasif Disorientasi

Waspada Ketakutan

Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi

Kooperatif Halusinasi/ delusi


Gangguan perhatian Depersonalisasi

Gelisah Obsesi

Sulit berkonsentrasi Kompulsi

Waspada berlebihan Keluhan somatik

Tremor Hiperaktivitas

Bicara cepat dll

Masalah Keperawatan: Ansietas

 KELUARGA
Genogram

Keterangan :

: Laki- laki meninggal : Pasien

: Perempuan meninggal
: Tinggal serumah
: Perempuan

: Laki- laki
Tipe keluarga

 nuclear family  diad family

 extended family  single parent family


Pengambilan keputusan

 kepala keluarga  istri

 orang tua  bersama-sama


Hubungan klien dengan kepala keluarga

 kepala keluarga  istri

 orang tua  anak


 lain-lain, sebutkan:
Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan: Setiap 2 minggu sekali selalu berekreasi bersama- sama.  
Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Jelaskan: Gotong royang bersama.

 Masalah K eperawatan:

 RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial

Teman/ orang terdekat : klien mengatakan orang terdekat dalam hidupnya ialah Suami dan anak-anaknya

Peran serta dalam kelompok : baik

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada


Obat-obatan yang dikonsumsi : tidak ada

Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep : tidak ada
Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini: tidak ada
Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi masalahnya : tidak

Masalah K eperawatan:

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan

1. Cacat fisik
 ada, jelaskan
 tidak ada,
 Jelaskan : tidak ada cacat fisik pada klien  
2. Kontak mata
 ada,
  Jelaskan : ada kontak mata  
 tidak ada,
 jelaskan  
3. Pakaian
  Tidak Rapi,
Jelaskan :
4. Perawatan diri
Jelaskan: penampilan klien tampak cukup rapi.

Masalah Keperawatan:

Tingkah Laku:

Tingkah Laku Jelaskan

Resah

Agitasi Letargi Sikap


Ekspresi wajah

Lain-lain

 Masalah K eperawatan:

Pola komunikasi
POLA KOMUNIKASI POLA KOMUNIKASI

Jelas Aphasia

Koheren Perseverasi

Bicara kotor Rumination

Inkoheren Tangensial

 Neologisme Banyak bicara/ dominan

Asosiasi longgar Bicara lambat


Flight of ideas Sukar berbicara:

Lainnya:

 Masalah
K eperawatan:   
 

Mood dan Afek

PERILAKU JELASKAN

Senang

Sedih Patah hati Putus asa Gembira Euporia Curiga Lesu


Marah/ Bermusuhan

Lain-lain:

 Masalah K eperawatan:

Proses Pikir

PERILAKU

Jelas

Logis
Mudah diikuti

Relevan

Bingung

Bloking

Delusi

Arus cepat

Asosiasi lambat

Curiga

Memori jangka pendek Hilang Utuh

Memori jangka panjang Hilang Utuh

Kognitif
1. Orientasi realita

Waktu :

Tempat

Orang :

Situasi :

2. Memori
Gangguan jelaskan

gangguan daya ingat jangka


 panjang
gangguan daya ingat jangka pendek gangguan daya ingat saat ini

 paramnesia, sebutkan

hipermnesia, sebutkan

amnesia, sebutkan
IDE-IDE BUNUH DIRI

Ide-ide merusak diri sendiri/ orang lain

Ya  Tidak 

Jelaskan:

   

 Masalah K eperawatan:

V. KULTURAL DAN SPIRITUAL


 Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?

Kebutuhan spiritual pasien baik dan setiap minggu selalu ke gereja

2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah


mengalami kekerasan atau penganiayaan?

 Tidak  
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu

Ada, berdoa membuat pikieran menjadi tenang  

Budaya yang diikuti

Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah

Tidak ada  

Tingkat perkembangan saat ini

   

Masalah K eperawatan:
ANALISA DATA
 
DATA- DATA MASALAH

Data subjektif: Ansietas

b) Klien mengatakan dirinya takut, cemas, dan khawatir akan penyakit stroke
yang diderita oleh suaminya
c) Klien mengatakan banyak sekali hal-hal yang dipirkan dan dikhawatirkan
seperti anak-anaknya yang masih sekolah dan biaya untuk pengobatan
suaminya ke RS
d) Klien mengatakan tidurnya tidak tenang
e) Klien mengatakan takut akan kejadian hal yang tidak diinginkan ( Kehilangan
suami )

Data objektif:
a) Kontak mata ada, klien kooperatif.
b) Klien sesekali terlihat melamun.
c) Wajah tamppak tegang.
d) Mukosa bibir kering.
e) Wajah tampak memerah.
RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosis Rencana Tindakan keperawatan Rasional


Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Hubungan saling percaya merupakan
Ansietas TUK 1 : Klien menunjukkan  Bina hubungan saling percaya :
dasar dari terjadinya komunikasi
sedang-berat 1. Klien dapat tanda-tanda percaya o Beri salam setiap interaksi
teraupetik sehingga akan
menjalin dan terhadap perawat o Perkenalkan nama, nama
TUM :
memfasilitasi dalam pengungkapan
mempertahankan  Wajah cerah, panggilan perawat dan tujuan
Setelah perasaan, emosi, dan harapan klien
hubungan saling tersenyum perawat berkenalan
dilakukan
percaya  Mau berkenalan o Tanyakan dan panggil nama kesukaan
tindakan klien
 Ada kontak mata
keperawatan, o Tunjukkan sikap jujur dan
 Bersedia
klien mampu menepati janji setiap
menceritakan
mengatasi berinteraksi dengan klien
perasaannya
masalah o Tanyakan perasaan klien dan
ansietas yang masalah yang dihadapi klien
dialaminya. o Buat kontrak interaksi yang jelas
o Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien
o Penuhi kebutuhan dasar klien
TUK 2 :  Jadilah pendengar yang hangat dan responsif Dengan mengenal ansietasnya,
Klien mengungkapkan
2. Klien dapat  Beri waktu yang cukup pada klien untuk klien akan lebih kooperatif terhadap
perasaan ansietas,
mengenal berespons tindakan keperawatan.
penyebab ansietas, dan
ansietasnya  Diskusikan tentang perasaan klien saat sedang Menyamakan persepsi bahwa
perilaku akibat
menghadapi masalah atau tekanan. ansietas terjadi pada klien.
ansietas
 Beri dukungan pada klien untuk
mengekspresikan perasaannya
 Identifikasi situasi yang membuat klien
ansietas
 Bersama klien identifikasi penyebab ansietas
 Bersama klien identifikasi perilaku akibat
ansietas
 Beri reinforcement positif
 Bantu klien untuk mengidentifikasi dan
menguraikan perasaannya.
TUK 4 :  Ajarkan klien teknik relaksasi : pengalihan
Klien mampu Di dapatkannya cara lain yang
3. Klien dapat
situasi
mendemonstrasikan sehat yang akan membantu klien
menggunakan
 Ajarkan Klien teknik relaksasi untuk untuk mencari cara yang adaptif
Teknik cara mengatasi
ansietas
secara positif  meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri
mengurangi dalam mengurangi atau
 Dorong klien untuk menggunakan relaksasi
ansietas secara menghilangkan ansietasnya
positif dalam menurunkan tingkat ansietas.

TUK 5 :
4. Klien dapat Keluarga mampu  Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga Dukungan keluarga, mendukung
dukungan merawat anggota  Jelaskan proses tejadi, tanda gejala, penyebab proses perubahan perilaku
keluarga untuk keluarga dengan ansietas pada anggota keluarga ansietas klien.
mengatasi ansietas dengan latihan  Ajarkan cara merawat anggota keluarga dengan
Untuk meningkatkan motivasi
ansietas yang relaksasi. latihan relaksasi
klien dalam menghilangkan
dialaminya.  Diskusikan tanda-tanda anggota keluarga harus
ansietasnya. Untuk memberikan
dirujuk
pengetahuan kepada keluarga
 Beri reinforcement positif
sehingga keluarga dapat
memahami cara yang tepat dalam
menangani klien dan pentingnya
perhatian keluarga.

Agar keluarga dapat merawat


klien di rumah secara mandiri.
Hari /Tanggal Jam Implementasi Evaluasi

Selasa/ 03 08.00  Membina hubungan saling percaya S:


November  klien mengatakan senang setelah
09.15  Mendiskusikan bersama klien tentang perasaannya
2020 mengobrol/ berdiskusi dengan perawat dan
 Mendiskusikan bersama pasien situasi yang menimbulkan ansietas. setelah berlatih teknik relaksasi tarik napas
09.45 dalam bersama.
 Membantu pasien mengenal penyebab ansietasnya  Klien mengatakan pikirannya sekarang sudah
10.00 mulai tenang
 Membantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas.
11.30 O:
 Mengajarkan pasien berlatih teknik relaksasi tarik napas dalam.  Kontak mata (+), klien kooperatif
12.45  Keadaan umum sedang, kesadaran: compos
mentis.
 Mukosa mulut tampak kering
A:
 Ansietas teratasi sebagian.
P:
 Berlatih teknik relaksasi tarik napas dalam
secara mandiri
 Mengisi jadwal latihan tarik napas dalam
secara teratur.
 Menjadi pendengar yang hangat dan responsif
Selasa/ 03 S:
November
08.25
 Memberikan waktu yang cukup pada klien untuk - Klien mengatkan perasaan cemas dan was-wasnya
2020 berespons sudah mulai berkurang setelah berdiskusi dan berlatih
09.00
bersama perawat.
 Mendiskusikan tentang perasaan klien saat sedang menghadapi
- Klien mengatakan sudah mempraktekkan teknik
masalah atau tekanan. relaksasi tarik napas dalam secara mandiri.
 Memberi dukungan pada klien untuk O:
- Kontak mata (+), klien kooperatif
mengekspresikan perasaannya
 mengidentifikasi situasi yang membuat klien ansietas A:
 Bersama klien identifikasi penyebab ansietas - Ansietas teratasi sebagian
 Bersama klien identifikasi perilaku akibat ansietas
P:
 Mengevaluasi teknik relaksai tarik napas dalam yang sudah
 Memberi dukungan pada klien untuk
dilakukan. mengekspresikan perasaannya
 mengidentifikasi situasi yang membuat klien
.
ansietas
 Bersama klien identifikasi penyebab ansietas
 Bersama klien identifikasi perilaku akibat ansietas
 Mengevaluasi teknik relaksai tarik napas dalam yang

sudah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai