Anda di halaman 1dari 93

LAPORAN KINERJA PUSKESMAS TROSOBO

KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO


PERIODE JANUARI-JUNI 2013

Disusun oleh :
Demmy novandri sucipto putra

05700028

Anis Sulala

05700101

Yulia sumarna

06700014

Baiq Yuliana Andriani Putri

06700102

Faiqotul Himmah

06700109

Mikyal Azizah

06700226

Ika apriana Setiowati

06700238

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA
2013

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KINERJA PUSKESMAS TROSOBO
PERIODE JANUARI JUNI 2013

Laporan Peneulisan ini diajukan sebagai salah satu prasyarat untuk dapat
Mengikuti ujian profesi dokter di Fakultas Kedokteran
Universtias Wijaya Kusuma Surabaya

Sidoarjo, Agustus 2013


Menyetujui
Kepala Puskesmas Trosobo Kabupaten Sidoarjo

dr. B. Irawati Ratna K.


NIP : 197410192007012008

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan ridho-Nya. Laporan Kinerja Puskesmas ini dapat selesai dalam waktu yang
telah ditentukan.
Laporan Kinerja Puskesmas ini dapat diselesaikan atas bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima
kasih sebesar besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Suabaya
2. Pimpinan dan Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo
3. Dokter B. Irawaty Ratna K, selaku Kepala Puskesmas Trosobo Kabupaten
Sidoarjo
4. Dokter B. Irawaty Ratna K, selaku pembimbing Dokter Muda FK UWKS di
Puskesma Trosobo.
5. Pimpinan dan Staf Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Wijaya Kusuma Surabaya.
6. Atik Sri Wulandari, SKM,M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingannya
7. Staf Medis, paramedis, dan karyawan Puskesmas Trosobo Kabupaten Sidoarjo
Kami menyadari akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami
dalam Penyusunan serta penyelesaian Laporan Kegiatan Puskesmas ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan
kesempurnaan laporan ini.

Sidoarjo, Agustus 2013

Penyusun

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Metodologi
C. Visi, Misi, Strategi dan Kebijakan
D. Pelaksanaan Kerja
BAB IIANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Analisa Situasi
B. Data Dasar
C. Data Kependudukan
D. Sarana dan Sumber Daya
BAB III

TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM


A. Program Pokok Pelayanan Di Puskesmas
B. Program Pengembangan / Inovatif

BAB IV

IDENTIFIKASI MASALAH

BAB V

PRIORITAS MASALAH
A. Penentuan Prioritas Masalah Dengan Metode USG
B. Urutan Prioritas Masalah berdasarkan Hasil Metode USG

BAB VI

PEMECAHAN MASALAH
iv

Analisa Penyebab Masalah Dengan Menggunakan Metode Fish


Bone Dan Solusinya
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran saran

BAB VIII

PENUTUP

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat sekarang semakin
menyadari akan betapa berharganya kesehatan. Sehingga perhatian
masyarakat maupun pemerintah terhadap kesehatan makin besar. Oleh
sebab itu pembangunan di bidang kesehatan perlu ditingkatkan, salah
satunya melalui peningkatan kuantitas dan kualitas sarana sarana
kesehatan. Salah satu sarana kesehatan yang telah dibangun oleh
pemerintah, dan jumlahnya cukup banyak merata di seluruh nusantara,
serta dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat adalah Puskesmas.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas
kesehatan

Kabupaten

atau

kota

yang

bertanggung

jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Sebagai unit


Pelaksana Teknis Dinas kesehatan Kabupaten atau kota, Puskesmas
sebagai sarana kesehatan pertama yang memiliki peran strategis dalam
mewujudkan derajat kesehatan yang baik sehingga akhirnya dapat
membentuk generasi yang sehat dan mampu menjalankan pembangunan
dengan baik.
Berdasarkan visi pembangunan INDONESIA SEHAT 2013
berhasil ditetapkan pula dasar dasar Misi, Strategi, Paradigma
Pembangunan Kesehatan yang baru yaitu PARADIGMA SEHAT yang
inti pokoknya menenkankan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi
manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa dan kesehatan menjadi titik
central Pembangunan Nasional. Paradigma Sehat merupakan model
pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong
masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka
sendiri melalui Kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan
kesehatan.

vi

Salah satu jajaran kesehatan adalah Puskesmas yang merupakan


satuan organisasi fungsional kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan dapat diterima
serta

terjangkau

oleh

masyarakat

dengan

menggunakan

hasil

pembangunan ilmu dan pengetahuan tepat guna dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah, swasta dan masyarakat. Oleh karena itu
Puskesmas mempunyai. Wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan perangkat Pemda Tingkat II sehingga wilayah
kerja Puskesmas ditetapkan oleh Bupati / Walikota kepada Daerah Tingakt
II dengan saran teknis, dari Kepala Kantor Departemen Kesehatan
Propinsi. Pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas : meliputi
promotif, preventif (pencegahan kesehatan), kuratif (Pengobatan), dan
rehabilitative (pemilihan kesehatan).
Sebagai dokter muda yang kelak bertugas di Puskesmas maka sangat
penting bagi kami untuk terjun secara langsung dan terlibat dalam kegiatan
Puskesmas.

Dalam

kegiatan

kepaniteraan

klinik

ilmu

kesehatan

masyarakat, kami mendapat kesempatan yang seluas luasnya untuk


menimba ilmu di Puskesmas Trosobo yang akan sangat berguna sebagai
bekal kelak Ketika bertugas di Puskesmas daerah.
Di Puskesmas Trosobo ini kami mencoba untuk menganalisa dan
mencari solusi dari permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan program
Puskesmas Trosobo.

1.2

Tujuan dan Metodologi

1.2.1 Tujuan Utama


Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat yang optimal.

vii

1.2.2 Tujuan Khusus


1) Meningkatkan kualitas lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat
dan kemitraan.
2) Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat untuk hidup
sehat serta dapat mengatasi masalah kesehatan dasarnya.
3) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil, buteki, bufas,
bayi dan balita.
4) Memperluas, pemeratakan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
5) Tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu dan terampil.
1.2.3 Metodologi
1) Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan kegiatan di
Puskesmas Trosobo.
2) Mencatat data data yang diperlukan secara langsung kegiatan
kegiatan di Puskesmas Trosobo.
3) Mengikuti kegiatan di lapangan.

1.3

Visi, Misi, Strategi dan Kebijakan


Dengan mengacu pada visi Indonesia Sehat 2013 pembangunan
kesehatan mengarah pada :
Program Pokok
1) Promosi kesehatan
2) Upaya kesehatan lingkungan (Pengawasan dan pengendalian kualitas
air, penyehatan lingkungan)

viii

3) Upaya perbaikan gizi (kelainan gizi pada masyarakat, pemantauan


status gizi).
4) Kesehatan ibu dan anak.
5) Keluarga Berencana.
6) Pemberantasan Penyakit Menular.
7) Pengobatan
Program Inovatif :
1) Upaya kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
2) Upaya Kesehatan Gizi dan Mulut (UKGS)
3) P2M (Upaya Pencegahan dan Penanggulangan PMS0
4) Upaya Perbaikan Gizi (Pemberian 90 tablet zat besi, kapsul yodium,
pemantauan pola pola konsumsi keluarga, pojok gizi).
5) Upaya Penyehatan Lingkungan (Pengawasan kualitas lingkungan,
pengendalian vector).
6) Upaya Pelayanan Rawat Inap di Puskesmasdengan TT
7) Laboratorium
8) Upaya Kesehatan Usia Lanuut
9) Upaya Kesehatan Olahraga
10) Pemberdayaan Masyarakat dalam Kemandirian Hidup Sehat
11) Pemeriksaan Penunjang
12) Upaya Kesehatan Kerja
13) Upaya Kesehatan Jiwa / Mental
14) Upaya Kesehatan Indera
15) Upaya Kesehatan Matra
Oleh karena itu Puskesmas Trosobo menetapkan Visi, Misi, strategi dan
kebijakan yang mendasari program kerja Puskesmas.
1.3.1 Visi
Puskesmas Trosobo Menjadi Puskesmas Pelayanan Prima

ix

1.3.2 Misi
1) Mengembangkan sumber daya manusia.
2) Optimalkan Sarana Dan Prasarana yang ada.
3) Mendayagunakan Sumber Daya Manusia yang ada.
1.3.3 Strategi
1) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2) Peningkatan kualitas / kuantitas penyuluhan.
3) Penanganan penyakit menular tertentu.
4) Intensifikasi dan ektensifikasi imunisasi.
5) Penanganan masalah gizi.
6) Peningkatan kualitas lingkungan.
7) Penggalakan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat.
1.3.4 Kebijakan
1) Sehat bagi semua pada than 2013
2) Eradikasi Polio pada tahun 2013
3) Bebas kusta pada tahun 2013 (kusta bukan menjadi masalah jika
insiden rate 1/10.000 penduduk.
4) Menurunkan angka kematian ibu bersalin.
5) Menurunkan angka kematian bayi.
6) Menggalakan program JPKM.
7) Meningkatkan mutu pelayanan.
1.4.

Pelaksanaan Kerja
Kegiatan kepaniteraan klinik ilmu kesehatan masyarakat di
Puskesmas Trosobo telah dilaksanakan sejak tanggal 28 Juni 2010, setiap
hari kerja. Dengan berbagai kegiatan yang meliputi :

1) Mengikuti serta mengamati secara langsung kegiatan kegiatan


Puskesmas dalam pelaksanaan usaha usaha kegiatan pokok di
Puskesmas Trosobo.
2) Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang
pelaksanaan program di Puskesmas Trosobo.
3) Diskusi

langsung

dengan

dokter

kepala

Puskesmas

dan

penanggungjawab kepala program.


4) Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan program di
lapangan.
1.5

Motto
Melayani dengan hati

xi

BAB II
ANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
2.1

Analisa Situasi

2.1.1 Data Wilayah / Geografis


1.

Situasi Daerah
Puskesmas Trosobo termasuk Kecamatan Taman, terletak dibagian
barat laut Kabupaten Sidoarjo dengan Batas- batas, wilayah sebagai
berikut :

2.

Sebelah Utara

: Kotamadya Surabaya

Sebelah Timur

: Kec. Waru Kabupaten Sidoarjo

Sebelah Selatan

: Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

Sebelah Barat

: Kec. Krian Kabupaten Sidoarjo

Luas Daerah dan keadaan daerah


Luas wilayah : 2.872.790 Ha atau 28,75 km2, wilayah kerja
Puskesmas Trosobo meliputi 9 desa, 29 duuh, 45 RW dan 234 RT
serta 702 Desawisma dengan uraian sebagai berikut
No.

Nama Desa

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Dukuh

RW

RT

DW

Krembangan

17

51

Tanjungsari

31

91

Pertapan M

56

16

48

Kramat Jegu

25

75

Sidodadi

28

84

Sambibulu

33

99

Gilang

25

75

Bringin Bendo

27

81

Trosobo

32

96

xii

2.1.2 Data Unsur


1.

2.

Data Umum
a.

Nomor Kode Puskesmas

: P.13.03.07.01.65

b.

Nama Puskesmas

: Trosobo

c.

Kecamatan

: Taman

c.

Kabupaten

: Sidoarjo

D. Propinsi

: Jawa Timur

f.

: 2013

Tahun

Data Wilayah
a.

b.

Luas Wilayah

: 28,75 km2

Dataran Rendah

: 100 %

Dataran Tinggi

: -

Jumlah Desa

: 9

: -

Jumlah Kelurahan

2.1.3 Data Kependudukan


1.

Umum
Puskesmas Trosobo menggunakan sumber BPS sebagai sumber data
kependudukan. Berdasarkan data BPS tahun 2013, jumlah penduduk
di wilayah Puskesmas Trosobo sebesar 72.299 jiwa.
a. Jumlah penduduk seluruhnya (BPS)

Laki laki

: 36.254

orang

Perempuan

: 36.045

orang

b. Jumlah Kepala Keluarga

: 16.848

KK

c. Jumlah Keluarga miskin

: 6.643

KK

xiii

Jumlah Kepadatan Penduduk Kecamatan Taman Tahun 2013 (BPS)


Laki laki

Umur

Perempuan

617

0-1

586

2499

2-4

2365

3018

5-9

2860

2927

10-14

2749

3053

15-19

2940

2923

20-24

2871

2952

25-29

3030

3233

30-34

3352

3249

35-39

3322

3142

40-44

3122

2644

45-49

2678

2152

50-54

2075

1546

55-59

1423

1926

60-64

910

634

65-69

694

383

70-74

494

356

75+

574

36254

Jmlh

26.045

(Sumber data : Puskesmas Trosobo)

xiv

2.

Khusus
a.

Menurut Sasaran khusus


Kelompok Sasaran

Jumlah

Jumlah Bayi (<1 tahun)

898

Jumlah Anak Balita (1-4 tahun)

4198

Jumlah Anak Pra Sekolah (5-6 tahun)

5734

Jumlah Wanita Usia Subur

16459

Jumlah Pasangan Usia Subur

12136

Jumlah Ibu Hamil

987

Jumlah Ibu bersalin

906

Jumlah Nifas

906

Jumlah

42.224
(Sumber data : Puskesmas Trosobo)

b.

Menurut mata pencaharian


Kelompok Sasaran

Jumlah

PNS

4.368 jiwa

ABRI

1666 jiwa

Swasta

31439 jiwa

Wiraswasta

6500 jiwa

Petani

2206 jiwa

Buruh Tani

1201 jiwa

Dll

5302 jiwa
(Sumber data : Puskesmas Trosobo)

xv

3.

Sarana dan Sumber Daya


a.

Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Trosobo


Kelompok Sasaran

Jumlah

Keadaan

Rumah Sakit

Rumah Bersalin

Puskesmas Pembantu

Baik

Puskesmas Keliling

Baik

Polindes

Baik

Poli klinik

Baik

Poskesdes

Baik

(Sumber data : Puskesmas Trosobo)

b.

Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan
TK
SD / MI

Jumlah
21
17/11

SLTP / MT

2/1

SMU / MA

1/-

Akademi

Perguruan Tinggi

Ponpes

(Sumber data : Puskesmas Trosobo)

xvi

c.

Sarana tenaga yang ada di Puskesmas Trosobo


No.

Jenis Tenaga

Jumlah

Dokter Umum

Dokter Gigi

AKPER

Bidan / Bidan Desa

AKBID

Perawat (PKU)

Perawat Gigi

Akademi Gigi

Asistem Apoteker

11

Juru Imunisasi / juru malaria

12

Pekarya

13

Tenaga Administrasi (SLTA & SLTP)

14

Sopir, penjaga, dll

Jumlah

7/7

1/0

42
(Sumber data : Puskesmas Trosobo)

xvii

BAB III
TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM

A. Program pokok pelayanan di Puskesmas


1. Promosi Kesehatan
a. Pengertian
PHBS adalah upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam
menciptakan kehidupan yang sehat dan menghindarkan kebiasaan yang
buruk dapat mengganggu kesehatan.
b. Tujuan PHBS

Umum
Agar masyarakat menyadari, mau dan mampu menerapkan PHBS
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

Khusus
Setiap anggota masyarakat di setiap tatanan PHBS memahami dan
menerapkan PHBS untuk dirinya dan lingkungannya.

c. Visi, Misi dan Strategi


1.

Visi

: Tumbuhnya gerakan hidup sehat (sadar PHBS)

2.

Misi

: Mendorong

masyarakat

berbudaya

sehat,

mensosialisasi sikap pesan kesehatan, melakukan


advokasi.
3.

Strategi :

Advokasi

Kebijakan sehat

Bina suasana

Opini konduktif

Gerakan Pemberdayaan masyarakat

Perilaku serhat peran

xviii

d. Sasaran dan Tujuan

PHBS DI 5
TATANAN

KAWASAN SEHAT

TATANAN

TATANAN

SARAN

RT

ANGGOTA

IBU

KEPALA
KELUARGA

INSTANSI

PERIKSA

KESEHATAN

PENGUNJUNG KESEHATAN DIREKTUR

INSTANSI

SISWA

PENDIDIKAN

/ PETUGAS

PIMPINAN

GURU,

KEPALA

KARYAWAN, SEKOLAH,
OSIS, BP3

PENGELOLA
PEMILIK

TEMPAT

TEMPAT
TEMPAT

KARYAWAN

SERIKAT

DIREKSI

PEKERJA

PEMILIK

PENGUNJUNG PEGAWAI
PENGGUNA

/ DIREKSI

KARYAWAN

PEMILIK

UMUM

xix

Tabel 1. Hasil Pencapaian Program Promosi Kesehatan


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUP
JENIS KEGIATAN

I.

SATUAN

TARGET

PENCAPAIAN

SASARAN (T)

(H)

SUBVAR

VARIABEL

(SV)

(V)

180

180

PROMOSI KESEHATAN
X

A. PENGEMBANGAN DESA SIAGA


a. Desa / Kelurahan Siaga yang terbentuk :
b. Desa / Kelurahan Siaga Bina :
c. Desa / Kelurahan Siaga Tumbuh :
d. Desa / Kelurahan Siaga Kembang :

55 % Tot desa/

e. Desa / Kelurahan Siaga Paripurna :


f. Desa / Kelurahan Siaga Aktif

Desa/kel

Kelrh siaga

20

B. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

102,50

112,71

10% jml KK se

3651

108,34

2565

117,07

63,02

6 kl x total posy

199

70,56

40

60,61

DALAM PHBS
1. Pengkajian perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga
a. Rumah tangga dikaji

KK

wil kerja PKM


3370
b. Rumah Tangga Sehat (10 indikator)

KK

65% RT dikaji
2191

2. Intervansi dan Penyuluhan Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat pada
a. Kelompok Rumah Tangga

Kelompok

282
b. Institusi Pendidikan (Sekolah)

Sekolah

2 kl x total sklh
66

21

c. Institusi Kesehatan

sarkes

2 kl x total sarkes

16

100

56

63,64

15

83,33

131,78

16
d. Institusi TTU

lokasi

2 kl x total TTU
88

e. Institusi Tempat Kerja

institusi

2 kl x total tempat
kerja 18

f. Pondok Pesatren

ponpes

30% pondok
pesantren

C. PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN


BERSUMBER

DAYA

MASYARAKAT

(UKMB)
a. Jumlah Posyandu : 47
b. Posyandu Pratama : 4
c. Posyandu Madya : 9
d. Posyandu Purnama : 34

22

e. Posyandu Purnama : f. Posyandu Purnama Mandiri (PURI) : 34

posyandu

43% Posyandu

36

180

61

83,56

PURI
D. PENYULUHAN NAPZA

kali

17,5% dari Jmlh


penyuluhan yg
dilakukan

23

2.

Kesehatan Lingkungan
a. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada
hakekatnya menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa
Indonesia agar mempunyai kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan
dengan kesehatan lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam
meningkatkan

derajat

kesehatan

yang

dinamis

serta

membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya


penyehatan lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan
adalah dengan meningkatkan kesehatan lingkungan dengan
membangun sarana yang diperlukan dan peningkatan pemanfaatan
serta pemeliharaan sarana yang ada.
Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain :

Penyehatan air

Pembuangan kotoran

Penyehatan makanan minuman

Penyehatan perumahan dan sanitasi

Pembinaan TTU

Pengawasan dan pengendalian kualitas lingkungan

Klinik sanitasi

Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)


Dari Gambar tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan

sangatlah

penting

dalam

rangka

menciptakan

Kesadaran

masyarakat agar senantiasa dapat melaksanakan cara hidup yang


sehat bagi dirinya dan masyarakat.
24

Tabel 2. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013

Cakupan
Target Sasaran
No.

Jenis Kegiatan

Satuan

Pencapaian (H)

Sub Var

Variabel

(SV)

(V)

87,71

(T)

II.

KESEHATAN LINGKUNGAN

A.

Penyehatan Air

1.

Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB)

78(12904)

5996

46,47

2.

Sarana Air Bersih yang memenuhi syarat

76(11272)

11,899

105,56

90 (15163)

16,848

111,11

79,44

90 (18)

13

721,72

kesehatan

3.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang memiliki


akses terhadap SAB

B.

Penyehatan Makanan dan Minuman

1.

Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan

25

(TPM)

2.

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang

77 (15)

13

86,66

48,65

87(12904)

6,015

46,61

80(11866)

6,015

50,69

66,15

86(58)

37

63,79

memenuhi syarat kesehatan

C.

Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar


(PL)

1.

Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi


dasar

2.

Jumlah

rumah

yang

memenuhi

syarat

kesehatan

D.

Pembinaan Tempat Tempat Umum


(TTU)

1.

Pembinaan sarana tempat tempat umum

26

2.

Tempat tempat Umum yang memenuhi

80 (54)

37

68,52

68,37

2 (351)

129

36,75

20 kasus

100%

20

100

61,74

90 (15163)

10985

72,44

85 (5)

syarat kesehatan

E.

Klinik Sanitasi

1.

Klinik Sanitasi

2.

Jumlah klien yang sudah mendapat intervensi


/ tindak lanjut yang diperlukan

F.

Sanitasi

Total

Berbasis

Masyarakat

(STBM)
1.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang memiliki


akses terhadap jamban

2.

Jumlah Desa / Kelurahan yang sudah ODF


(Open Defecation Free)

27

3.

Jumlah jamban sehat

76(8266)

10,412

131,66

4.

Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas

80 (7)

42,86

28

3.

Upaya Perbaikan Gizi

a.

Pendahuluan

Batasan
Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang
ditunjuk untuk mencegah dan menanggulangi masalah gizi
pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan
jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status
gizi masyarakat secara keseluruhan.

Tujuan
o Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran
melalui kegiatan Posyandu, pelayanan di Puskesmas
Puskesmas Pembantu maupun pos kesehatan.
Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung
peran serta aktif dari ibu ibu kader Posyandu
maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan
Posyandu.
Meningkatkan

kerjasama

dengan

lintas

sektoral

maupun lintas program.


o Tujuan Khusus
Menurunkan penderita KEP dan Gaki
Menurunkan penderita anemia gizi terbaru pada ibu
hamil
Menurunkan penderita kekurangan vitamin A
b.

Target dan Pencapaian

Sasaran :
o Balita
o Ibu menyusui
o Ibu hamil
o Penderita dari Balai Pengobatan

29

c.

Kegiatan Gizi

Dalam Gedung
o Pojok Gizi
o Pelayanan Gizi Rawat inap
Penyuluhan dan konsultasi gizi
Penyediaan makan

Luar Gedung
o Kegiatan Posyandu
o Pemberian paket pertolongan gizi
o Penyuluhan kelompok
o Pemantauan status gizi

d.

Pelaksanaan Pojok Gizi

Kegiatan Pojok Gizi


o Tenaga 1 orang MADE, 1 orang D1 gizi
o Diawali dengan pengenalan program kesemua staf
Puskesmas dengan materi yang sama pada saat pelatihan
gizi se-Kabupaten.

Bentuk Kegiatan Pojok Gizi


o Penyuluhan perorangan di ruang pojok gizi
o Penyuluhan kelompok pada Posyandu untuk ibu hamil, bayi,
balita

o Penyuluhan kelompok Posyandu lansia

Sasaran program pojok gizi


o Bayi dan balita KEP
o Bumi Resiko tinggi
o Penderita DM, hipertensi, obesitas, KP, Thypoid
o Rujukan dari Posyandu lansia

Metode pelaksanaan
o Waktu
Tiap hari sesuai dengan jam kerja Puskesmas

30

o Sarana
-

Ruang Gizi

Peralatan yang digunakan :

Leaflet DM, rendah garam, rendah kolesterol,


TKTP, rendah serta rendah kalori, makanan anak
24 bulan, makanan atau ibu menyusui.

Satu set food motel

Macam macam baku bantuan yaitu baku


kunjungan bayi / balita, buku kunjungan penderita
dewasa, buku kunjungan ibu hamil

Pelaksanaan

1 orang D3 Gizi

1 orang D1 Gizi

Metode

Wawancara, observasi (ruang gizi dan Posyandu)

Membaca kediaman medis

Pengamatan langsung di lapangan

Cara evaluasi dengan monitor perkembangan BB,


keadaan fisik, data laboratorium dan data klinis.

Dana
Swadaya Puskesmas dan program

Kriteria yang digunakan


Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus yang telah
ditegakkan diagnosanya oleh para dokter, perawat, dan bidan.

Bumil Risti

Score 1 Poedji Rochyati

DM

Reduksi urine positif

Hipertensi

T > 130/80 mmHg

TB Paru

Klinis + BTA Penderita status gizi buruk

Lansia

Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi

31

e.

Alur Pelayanan

Polindes / Posyandu

Posyandu Lansia
Rawat Jalan
Loket

Penimbangan

Balai Pengobatan

MTBS
Pojok Gizi

Obat

Pulang

f.

Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di


Puskesmas :

Kebijakan dari kepala Puskesmas

Tersedia sarana dan prasarana dari swadaya Puskesmas


Meskipun masih kurang

Adanya tenaga profesional dan bidan yang membantu


memonitor sasaran

Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitor sasaran

Khusus di Kabupaten Sidoarjo, karena merupakan program


rutinitas maka dipandang perlu untuk ditingkatkan.

32

Tabel 3. Hasil Pencapaian Program Upaya Perbaikan Gizi


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013

CUKUPAN

PENCAPAIAN
TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

(H)

SUB VB

VARIABEL

PKM & Jaringan

(SV)

(V)

3,813

118.56

650

125

45

100

SASARAN

III. UPAYA PERBAIKAN GIZI


A. Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi
pada Balita 2 kali / tahun
2. Pemberian Tablet Besi (90 Tablet) Pada Ibu
Hamil
3. Bumil KEK

X
85% balita yg

Anak

ada

3,783

3,216

Ibu Hamil
650
Ibu Hamil
656

B. Penanganan Gangguan Gizi


1. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawat

68.39

80% ibu hamil


520
< 20% bumil

131
X

Anak

100% gizi buruk

111.26
x

33

2. MP-ASI Pada Anak Usia 6 24 bulan


100% baduta

(GAKIN)

Anak

(6-24 bl)

3. Pemberian PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk

Anak

100% gizi buruk

4. Balita Bawah Garis Merah (BGM)

Anak
4380

5. Cakupan RT yang mengkonsumsi garam


beryodium

Desa

2. Balita Naik Berat Badannya (N/D)

Anak
4380

ditimbang

badannya
4. Persentase bayi dengan ASI Eksklusif

berat

Ditimbang
55(110)

80% RT (234)

1. Desa Bebas Rawan Gizi

yang

60

109

292

124.79

128.57

3601

137.02

4380

126.59

19

17.9

rumah
tangga 293

balita

100

< 2,5% Balita

C. Pemantauan Status Gizi

3. Persentase

Anak
4944
Bayi
180

80% desa ( 7)

102.52

60% balita
ditimbang 2628

70% balita yg
ada 3460
60% bayi
108

34

4.

Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana


Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pendahuluan

Pengertian

Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam


memberikan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu
baik pada saat ibu hamil, bersalin, dan menyusui serta anak
dari lahir sampai masa pra sekolah.

Tujuan

Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan


anak pra sekolah

Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui

Meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencapai


derajat kesehatan yang optimal.

Target dan pencapaian


o Sasaran
Bayi (0-1 tahun)
Balita (1-4 tahun)
Anak prasekolah (5-6 tahun )
Ibu hamil, menyusui dan kala nifas
Pasangan usia subur dan calon ibu

Kegiatan yang dikerjakan di KIA


o Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta
ibu menyusui, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
o Pertolongan persalinan
o Pemberian nasihat tentang MKN (makanan tambahan
vitamin mineral) dan tumbuh kembang anak.
o Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak
o Pengobatan sederhana

35

o Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)


o Penyuluhan gizi
o Pelayanan KB
o Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat
o Kunjungan rumah (KR)

b. Enam indikator pemantauan program KIA

K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali

K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil


(standar 1-1-2)

Persalinan Nakes (PN)


Persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan

Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yang ditemukan oleh Nakes


o Skor 2-4 : Kehamilan Resiko rendah
o Skor 6-10 : Kehamilan Resiko tinggi
o Skor >12 : Kehamilan Resiko sangat tinggi

KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk


mendapatkan pelayanan atau pemeriksaan (didalam atau diluar
gedung)
KN1 : Usia 0-7 hari (0-3 hari 1x; 4-7 hari 1x)
KN2 : Usia 8-28 hari (2x)

Deteksi Resiko tinggi Bumil yang ditemukan oleh masyarakat


dan dirujuk ke petugas kesehatan.

Keluarga Berencana
a. Pendahuluan

Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan,
sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu yang diinginkan.

36

Tujuan
o Tujuan umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui
pengendalian pertumbuhan, meningkatkan keikutsertaan
kelestarian ber-KB seluruh pelosok sehingga akan
menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
o Tujuan khusus
-

Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik


terhadap peserta baru, maupun KB aktif.

Meningkatkan dan semakin meratanya penggaapan


terhadap generasi muda dalam kaitannya dengan
pendewasaan

usia

kawin

dan

sebagai

bantuan

mendukung gerakan KB nasional di daerah.


-

Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam


ikut serta memberikan pelayanan atau mendapatkan
pelayanan KB.

Target dan Pencapaian


o Sasaran
-

Pasangan usia subur (PUS)

Pasangan usia muda

Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (3049 tahun)

Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30


tahun (20-29 tahun) dan sudah mempunyai anak atau
lebih dianjurkan memakai.

Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati


perusahaan dan lain lain.

37

Tabel 4. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Ibu Dan Anak Termasuk Keluarga Berencana
Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
IV.

KESEHATAN

IBU

DAN

ANAK

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

TERMASUK

KELUARGA BERENCANA
A.

Kesehatan Ibu

1.

Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai standard, untuk

101.19%

kunjungan lengkap (K4)

Ibu Hamil

650

656

100.96%

2.

Drop Out K1-K4

Ibu Hamil

650

100%

3.

Pelayanan persalinan oleh tenaga yang berkompeten

Ibu Bersalin

620

626

100.96%

4.

Pelayanan nifas lengkap sesuai standard

Ibu Nifas

620

626

100.96%

5.

Pelayanan maternal Risti / Komplikasi yang ditangani

Ibu Hamil

65

67

103.07%

B.

Kesehatan Bayi

108.68%

38

1.

Pelayanan neonatal Risti / komplikasi yang ditangani

Bayi

69

79

114.49%

2.

Pelayanan neonatal sesuai standard (Kn lengkap)

Bayi

579

630

108.80%

3.

Pelayanan Bayi paripurna

Bayi

579

595

102.76%

C.

Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah

1.

Pelayanan Kesehatan Anak Balita

2455

2538

103.38%

2.

Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah

1239

1120

90.39%

X
Anak balita

96.89%

Anak Pra
sekolah

D.

Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

1.

Jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya

Murid

a. Murid kelas I SD / MI

Murid

1200

b. Murid kelas VII SMP / MTs

Murid

403

c. Murid kelas X SMA / MA

Murid

254

2.

Frekuensi pembinaan kesehatan di sekolah

kali

a. SD/MI . Kali

kali

189

87.45

x
x

39

3.

b. SMP / MTs . Kali

kali

21

c. SMA / MA . Kali

kali

Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan

murid

Murid

a. Murid SD / MI

murid

697

b. Murid SMP / MTs

murid

126

c. Murid SMA / MA

murid

95

Remaja

2398

PUS

70%

4471

3130

4.

Cakupan pelayanan kesehatan remaja

E.

Pelayanan Keluarga Berencana

1.

Cakupan KB aktif (contraceptive Prevalence Rate / CPR)

2.

91,86

4354

139,10

100 % PPM

Cakupan peserta KB baru


Orang

824

877

106,43

3.

Cakupan KB Drop Out

peserta

51

5,66

4.

Cakupan peserta KB mengalami komplikasi

peserta

157

100

40

5.

6.

Cakupan

peserta

KB

yang

mengalami

kegagalan

kontrasepsi

peserta

100

Cakupan peserta KB mengalami efek samping

peserta

558

49

100

41

5.

Pemberantasan Penyakit (P2) TB Paru


TB

Paru

adalah

penyakit

infeksi

yang

disebabkan

oleh

mycrobacterium tuberculosa dengan gejala yang sangat bervariasi


a. Tujuan :

Jangka Panjang
Menurunkan rantai penalaran, sehingga penyakit TB Paru
tidak lagi merupakan masalah kesehatan di Indonesia

Jangka Pendek
Angka kesembuhan 85% penderita baru BTA yang
ditemukan dan dicapainya cakupan CDR (Case Detection
Rate) secara bertahap hingga mencapai 70% dari semua TB
yang

diperlukan

ada

pada

tahun

2007.

42

Tabel 5. Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013

CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
V

TB PARU

1.

Penemuan suspect penderita TB

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

69.99

153

56.67

70 % x 1,07 %
P

Orang

270

2.

Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB

10% ( 15 )

53.3

3.

Angka Keberhasilan Pengobatan pasien baru BTA Positif

>85%

100

100

4.

Angka Kesalahan Laboratorium (untuk PPM & PRM)

<5%

43

6.

Pemberantasan Penyakit (P2) Kusta


Kusta

merupakan

penyakit

menular

disebabkan

oleh

mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh


lainnya.
a. Tujuan

Jangka Panjang :
Eliminasi kusta dari Indonesia

Jangka Menengah :
Menemukan

angka

kesakitan

kusta

menjadi

1/10.000

penduduk

Jangka Pendek :
o Pembinaan Pengobatan (case holding) pada semua
penderita PB
o Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin
sehingga proporsi kecacatan tingkat dua dapat ditekan
serendah mungkin.

b. Sasaran

Penderita Kusta :
o Pengobatan kombinasi
o Evaluasi Pengobatan

Masyarakat
o Pencarian penderita
o Penyuluhan tentang kusta
o Pemeriksaan anak sekolah

Petugas, dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan


dalam menangani penyakit kusta.

44

c. Kebijaksanaan :

Obat kusta diberikan secara Cuma Cuma

Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO

Penderita tidak boleh diisolasi

Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan


kesehatan dan rujukan.

45

Tabel 6. Hasil Pencapaian Program P2 Kusta


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013

CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
VI.

KUSTA

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

9.36%

Orang

> 10%

1.

Penemuan Penderita Kusta Baru (Case Detection Rate)

2.

Proporsi kasus kusta anak

<5%

3.

Proporsi kasus kusta TK II

< 5%

4.

Prevalensi Kusta (PR)

< 1/10000

5.

RFT Rate penderita PB

95%

6.

RFT Rate Penderita MB

90%

50%

55.55

x
46

7.

Program Imunisasi
a.

Tujuan

Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian dan kematian terhadap penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31) yaitu TBC,
difteri, pertusis, tetanus, neonatorum, polio, dan hepatitis.

Tujuan Khusus
o Mencakup bayi (0-12 bulan) untuk vaksinasi
o BCG 1x
o DPT 3x
o Polio 4x
o Hepatitis 3x
o Ibu hamil dengan TT 1x
o Murid kelas 1 SD / MI dengan DT 1x
o Calon pengantin wanita dengan TT 2x

b.

Target dan Pencapaian

Sasaran
o Bayi berusia 0-1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan
imunisasi BCG serta mendapatkan imunisasi HEPATITIS,
DPT, POLIO dan 9 bulan, 12 bulan, mendapatkan
Campak.
o Ibu hamil dan wanita usia subur
o Murid kelas I SD / MI untuk mendapatkan DT
o Murid SD / MI kelas II IV untuk mendapatkan TT
o Calon pengantin wanita

47

Tabel 7. Hasil Pencapaian Program Imunisasi


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013

TARGET
No.

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN
(T

VII.

Pelayanan Imunisasi

1.

Imunisasi HB 0 7 hari pada bayi

2.

CUKUP
PENCAPAIAN
(H)

SUBVAR

VARIABEL

(SV)

(V)

87.41

bayi ( 985 )

95% ( 935 )

537

54.51

Imunisasi BCG pada bayi

bayi

95% ( 935 )

573

58.17

3.

Imunisasi DPT / HB 1 pada bayi

bayi

95% ( 935 )

574

58.27

4.

Imunisasi DPT / HB 3 pada bayi

bayi

90% ( 886 )

604

61.31

5.

Imunisasi Campak pada bayi

bayi

90% ( 886 )

547

55.53

6.

Drop Out DPT / HB 1 Campek

4.70%

4.70%

5.22%

5.22%

belum tercapai

88.89

7.
8.

Drop out DPT / HB 1 DPT / HB 3


UCI desa

- 10 % x 10

bayi

bayi

- 10 % x 10

desa

90%

48

9.

Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD

anak ( 1.159
)

90% ( 1.043 )

100%

100

10.

Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD

anak

100%

100%

100

11.

Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3

anak

100%

100%

100

12.

Imunisasi TT 5 pada WUS (15-45 tahun)

WUS

100%

13.

Pemantauan suhu lemari es vaksin

bumil

14.

Ketersediaan vaksin

buku

16

Pemantauan KIPI (Kejadian ikutan pasca imunisasi)

laporan

100%

100

100

per bulan

49

8. Pengamatan Epidemiologi

Tabel 8. Hasil Pencapaian Program Pengamatan Epidemiologi


Puskesmas Trosobo Periode Januari-juni 2013

CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
VIII

Pengamatan Penyakit (Surveilance Epidemiologi)

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

88.88

1.

Laporan STP (Surveilan Terpadu Penyakit)

Bulan

100

2.

Kelengkapan Laporan STP (Surveilan Terpadu Penyakit)

Bulan

100

3.

Laporan CI (Campak) yang tepat waktu

Bulan

100

4.

Kelengkapan Laporan C1 (Campak )

Bulan

100

5.

Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu

Minggu

26

26

100

6.

Kelengkapan Laporan W2 (Mingguan)

Minggu

26

26

100

50

7.

Grafik Penyakit Potensi Wabah

8.

Laporan KIPI Zero Repoting

9.

Desa / Kelurahan uang mengalami KLB ditanggulangi <


24 jam

Minggu

26

26

100

Bulan

100

desa

51

9.

Pemberantasan Penyakit (P2) Diare


d.

Pengertian
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulangan dan pemberantasan
penyakit diare.

e.

Tujuan

Menurungkan angka kesakitan dan kematian pada penderita


diare

Memutuskan mata rantai penalaran dan mendidik masyarakat


agar dapat mengatasi mata rantai penalaran diare.

Melaksanakan Pengobatan penderita diare yang standar di


sarana kesehatan dan rumah tangga.

f.

g.

Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin.

Sasaran

Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif

Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah

Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi

Target Diare

Tidak ada target khusus di Puskesmas, hanya mengacu pada


target nasional

Perkiraan angka = angka insiden x jumlah penduduk

Nasional target = 22% x perkiraan

52

Tabel 9. Hasil Pencapaian Program P2 Diare


Puskesmas Trosobo Pertiode Januari-juni 2013

CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

PENCAPAIAN

SASARAN

(H)

(T)
IX.

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN


PENYAKIT MENULAR

A.

Diare

1.

Penemuan penderita Diare yang diobati di Puskesmas dan


Kader

106,87

1,092

141,26

10% x 214 /
1000

kasus

pddk ( 72299 )

2.

Cakupan pelayanan Diare

1092

1092

100

3.

Angka penggunaan oralit

100

100

100

4.

Angka penggunaan RL

10

100

5.

Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc

473

100

100

1 ( 10 )
pdrt balita yg
di temukan

kasus
6.

Case Fatality Rate KLB Diare

(473)
1

53

10. Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA


a.

Tujuan
Menemukan sedini mungkin penderita preumoni dan memberikan
Pengobatan sesuai standar

b.

Sasaran
Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan
pengguna jalan nafas khususnya balita.

54

Tabel 10. Hasil Pencapaian Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013

CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
X.

ISPA

1.

Cakupan penemuan penderita Pnemonia Balita

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

335

122,71

122,71

90% x 10% x

Jmlh balita
kasus

(273)

55

11. Pemberantasan Penyakit (P2) Demam Berdarah Dengue


a.

Tujuan

Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD, serta
mencegah / membatasi terjadinya KLB.

Khusus :
o Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD
o Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah
o Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas
sarang nyamuk.

b.

Sasaran

Masyarakat
o Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang
ditemukan
o Pemeriksaan jentik berkala / pembeantasan sarang
nyamuk
o Meningkatkan kebersihan lingkungan

Petugas
o Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun
lintas sektor
o Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam
berdarah, terutama pada musim hujan datang
o Pemeriksaan jentik berkala

Kegiatan yang dilakukan


o PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
o Program

PNS

yang

dilakukan

oleh

masyarakat

dilaksanakan tiap bulan oleh desa atau kelurahan yang


dikirim ke ketua kelompok PSN Kecamatan dengan
Tembusan

Puskesmas

dan

meneruskan

ke

Dinas

Kesehatan.

56

o Penanggulangan fokus bila ada kasus


o Survey penyelidikan epidemic 20 rumah, bila ditemukan
jentik 3 rumah dan ada penderita panas maka diadakan
fogging / pengasapan.
o Pemantauan jentik berkala.
o Survey jentik berkala dilaksanakan dengan sasaran 100
rumah / desa tiap 3 bulan sekali
o Abatisasi selektfi
o Apabila ditemukan jentik pada PJB (Pemeriksaan Jentik
Berkala) di permukiman
o Penemuan Pengobatan / perawatan penderita

57

Tabel 11. Hasil Pencapaian Pemberantasan DBD


Puskesmas Trosbo Periode Januari Juni 2013

CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
XI

Demam Berdarah Dengue (DBD)

1.

Insiden kasus DBD

2.

Prosentase Penderita DBD yang ditangani

3.

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

58,71

kasus

<55

19

100

orang

100

19

100

Case Fatality Rate Kasus (CDR) penyakit DBD

<1

4.

Angka Bebas Jentik (ABJ)

>95

88,9

93.96

Jumlah wilayah KLB DBD

desa

58

12. Pengobatan
a.

Tujuan

Tujuan Jangka Pendek


o Mengobati penderita dengan standar Pengobatan dan
menggunakan obat yang termasuk DOEN
o Memutuskan rantai penalaran dari penyakit

menular

tertentu, dengan jalan mengobati penyakit menular yag


sumber penalaran.

Tujuan Jangka Panjang


Meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat

melalui

Pengobatan rawat jalan.

b.

Kegiatan

Pengobatan di dalam maupun diluar gedung oleh tenaga


perawat dan secara terpadu bersama tenaga KIA

Perawat Darurat
o Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke
Rumah Sakit
o Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami
dehidrasi.
o Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu
lintas atau kecelakaan kerja.

59

c.

Target dan Hasil Kegiatan Dari Bulan Januari s/d Juni 2010
1) Data Kesakitan
Jumlah 10 penyakit terbesar ;

No.

Nama Penyakit

Jumlah

Persentase

Infeksi Saluran pernafasan akut

6276

22,21%

Peny otot

4281

15,155

3.

Radang tenggorok

2311

8,18%

4.

Gastritis

2288

8,1%

5.

Hipertensi

2010

7,11%

6.

Obserasi Febris

1664

5,82%

7.

Typhoid

1117

3,95%

8.

Diare

1111

3,93%

9.

Diabetes mellitus

904

3,25

10.

Peny kulit infeksi

641

2,27%

(Sumber data : Puskesmas Trosobo)

60

Tabel 12. Hasil Pencapaian Program Pengobatan


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
XII.

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

PENGOBATAN

A.

Pengobatan

1.

Visite Rate

60

29.3

48.8

kali

1.5

1.16

77.3

2.

Jumlah Kunjungan Baru 2.833

Jumlah Kunjungan Lama 11.232

Total Penduduk 65.517

Jumlah kunjungan kasus baru penyakit 12.161

Contact Rate

63.05

Jumlah kunjungan kasus penyakit lama 1.350

61

B.

Pemeriksaan Laboratorium

1.

Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil

Spesimen

2.

Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD

3.

120,60

100 ( 656 )

656

100

Spesimen

100 ( 841 )

841

100

Pemeriksaan test kehamilan

Spesimen

85 ( 585 )

688

118

4.

Pemeriksaan sputum penderita tersangka TB

Spesimen

70 ( 107 )

153

143

5.

Pemeriksaan protein urine pada ibu hamil

Spesimen

70 ( 47 )

67

142

62

B. Program Pengembangan / Inovatif


Program pengembangan inovatif merupakan program pendukung
terlaksananya program wajib Puskesmas. Program pengembangan inovatif
yang ada dan sudah berjalan di Puskesmas Medaeng adalah :
1. Upaya kesehatan Usia Lanjut
2. Upaya kesehatan Mata / pencegahan kebutaan
3. Upaya kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaan
4. Upaya kesehatan Jiwa
5. Upaya kesehatan Olahraga
6. Upaya kesehatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
7. Upaya Bina Kesehatan Tradisional
8. Upaya Bina Kesehatan Kerja
9. Upaya Pengembangan

1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut


a. Pendahuluan

Tujuan Umum :
Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia
lanjut mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan kebudayaan di
tengah tengah masyarakat.

Tujuan Khusus :
o Kelompok usia lanjut
Tahu dan ingin melaksanakan :
-

Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan


berkesinambungan

memeriksakan

kesehatannya

ke

Puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan lainnya.


-

Latihan fisik dan mental secara teratur

Diet seimbang

Kebersihan perorangan

Kelompok dan bersosialisasi

63

Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik,


seperti merokok, minum alcohol, kopi, kelelahan fisik dan
mental.

Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara


teratur

o Kelompok keluarga yang memiliki usia lanjut


Tahu dan ingin melaksanakan :
-

Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut


dalam keluarga dan diluar keluarga

Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut


secara tepat dan benar

Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan


pengembangan minat dan hobi

Pemeliharaan fisik dan mental serta spiritual yang teratur


dan berkesinambungan di tengah penuh kasih sayang dan
tanggung jawab

o Kelompok masyarakat lingkungan usia lanjut


-

Program pembinaan kesehatan usia lanjut

Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap


kegiatan masyarakat yang berlintas dengan pemeliharaan
kesehatan usia lanjut

o Penyelenggaraan kesehatan
Tahu dan melaksanakan :
-

Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan


serta kemandirian usia lanjut

Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap


kegiatan yang berkaitan dengan usia lanjut.

o Lintas sektor
Tahu dan melaksanakan :
-

Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan


serta kemandirian usia lanjut

64

Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap


kegiatan yang berkaitan dengan usia lanjut.

b. Target dan Pencapaian

Sasaran :
Usia lanjut menurut Undang undangan No. 4 tahun sama atau
lebih dari 55 tahun. Menurut Departemen Kesehatan.
o Sasaran Langsung
-

Kelompok pra lansia

: 45 59 tahun

Kelompok usia lanjut

: 60 69 tahun

Kelompok usia lanjut dengan Resiko tinggi lebih dari 70


tahun atau usia berumur 60 atau lebih dengan masalah
kesehatan.

o Sasaran Tidak Langsung


-

Keluarga dimana usia lanjut berada

Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan


kesehatan usia lanjut

Masyarakat luas

65

Tabel 13. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013 Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
I.

Upaya Kesehatan Usia Lanjut

1.

Jumlah Posyandu lansia yang dibina

2.

Jumlah

pralansia

dan

lansia

baru

yang

kesehatannya standar
3.

Pembinaan petugas kesehatan pada kelompok

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

105,4

Kelompok

27

27

100

Orang

2739(5479)

3183

116,2

154

154

100

dilayani

66

2. Upaya Kesehatan Mata / pencegahan kebutaan


a. Pendahuluan

Tujuan
Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal

Tujuan Khusus
o Meningkatkan kesdaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam
pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan indera.
o Menurunnya prevalensi kesakitan indera sehingga tidak lagi
menjadi masalah kesehatan masyarakat.
o Meningkatkan jangkauan refleksi sehingga masyarakat yang
mengalami gangguan fungsi indera dapat terlayani.

b. Target dan pencapaian

Sasaran :
o Pengunjung Puskesmas
o Murid Sekolah
o Masyarakat pada umumnya

67

Tabel 14. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan


Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
XIV. Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
1.

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

111.01

70

80,5

115

Penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas


melalui pemeriksaan visus / refaksi

2.

Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas

3.

Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun

70

72

103

4.

Pelayanan operasi katarak mll rujukan

35

8,6

5.

Pelayanan rujukan mata

Kali

68

3. Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan pendengaran


Tabel 15. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan
Pendengaran Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

XV. Upaya Kesehatan Telinga / pencegahan gangguan


pendengaran

262

1.

Penemuan kasus sulit dan rukukan ke spesialis

10

27

270

2.

Penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas dan

35

89

254

screening di sekolah
3

Kejadian komplikasi operasi

69

4. Upaya Kesehatan Jiwa / Mental


c. Pendahuluan

Tujuan :
o Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik
Jasmani maupun Rohani guna mencapai keluarga bahagia dan
sejahtera.
o Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara
teratur dengan biaya murah.
o Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada
keluarga.
o Menemukan kasus kasus jiwa sedini mungkin.
o Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasang oleh
keluarganya.

Sasaran :
o Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya
o Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsy
dan gangguan jiwa lainnya.

70

Tabel 16. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Jiwa/Mental Puskesmas Trosobo
Bulan Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
XVI. Kesehatan Jiwa
1.

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

49,93

kelompok

10

10,53

70,2

Kasus

15

30,65

15,32

20

20,61

82,44

20

79,39

31,76

Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam


upaya penemuan dini danr ukukan kasus gangguan
jiwa

2.

Penemuan

dan

penangangan

kasus

gangguan

perilaku, masalah Napza / rokok, dll


3.

Penangangan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan


ke RS / spesialis

4.

Deteksi

Dini

dan

penangangan

kasus

jiwa,

(gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan


spikosomatik, masalah napza dll) yang datang

71

berobat ke Puskesmas

72

5. Upaya Kesehatan Olahraga


Tabel 17. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Olahraga
Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
XVII. Kesehatan Olah Raga
1.

Pemberdayaan Masyarakat melalui pelatihan kader

2.

Pembinaan Kelompok potensial / klub (khusus),


dalam kesehatan olahraga

3.

Pemeriksaan kesegaan Jasmani anak sekolah

VARIABEL

(SV)

(V)

klub

kelompok

SUB VB

73

6. Upaya pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi


Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah, pada pelita IV
baru mencapai anak tingkat pendidikan dasar (STPD), selanjutnya
program ini akan dikembangkan ke tingkat SMTP, SMTA dan SLB.
Ditingkat STPD upaya kesehatan gigi merupakan suatu paket pelayanan
asuhan sistematik, dengan kegiatan yang bertahap disesuaikan dengan
kemampuan tenaga dan sarana yang ada, sebagai berikut
Tahap 1 (Paket Minimal)
Upaya kesehatan gigi di SD yang belum terjangkau oleh tenaga kesehatan
gigi, kegiatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan gigi, kegiatan
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan lain dan guru ORKES (Olah Raga dan
Kesehatan) berupa :
a. Upaya peningkatan oleh guru dengan materi sesuai dengan kurikulum
ORKES.
b. Upaya

pencegahan

berupa

kegiatan

bimbingan,

pembinaan

pemeliharaan diri (paket sikat gigi bersama).


c. Rujukan bagi yang perlu Pengobatan.
Tahapan II (Paket Optimal)
Sudah ada sarana atau tenaga kesehatan gigi yang terbatas, kegiatan
berupa :
a. Upaya peningkatan oleh guru
b. Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, perlindungan dengan flour,
pembersihan karang gigi)
Upaya Pengobatan (Pengobatan dasar pada murid yang memerlukan
Pengobatan)
Tahapan III (Paket Paripurna)
Sudah ada tenaga atau sarana, kesehatan gigi yang lengkap, kegiatan
berupa :
a. Upaya peningkatan oleh guru

74

b. Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, pembersihan karang gigi,


aplikasi flour)
c. Upaya Pengobatan berupa Pengobatan atau permintaan pada murid
kelas I VI dan Pengobatan komprehensif pada murid kelas selektif
sesuai kondisi penyakit setempat.

Pelayanan Kesehatan Gigi

Anak Usia Sekolah

Diluar lingkungan sekolah

Pramuka, Karang Taruna, PKK

Di dalam lingkungan sekolah

UKGS
Di lingkungan SD
Di lingkungan SMP / SLTA
Di lingkungan SLB

75

Tabel 18. Hasil Pencapaian Program Pencegahan dan Penanggulangan


Penyakit Gigi Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
XVIII. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

68

Posyandu

14(14)

15

107

TK

20(40)

28

140

MI

SD/MI

27

4.

Perawatan kesehatan gigi pada SD / MI

SD/MI

27

5.

Murid SD / MI Mendapat perawatan kesehatan gigi


Orang

27

Gigi

45

1.

Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu

2.

Pembinaan kesehatan gigi pada TK

3.

Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD /

paripurna
6.

Rasio Gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang


dicabut

77:13:00

16,8

76

7.

Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi

Bumil

195(390)

114

58,46

77

7. Bina Kesehatan Tradisional


Tabel 19. Hasil Pencapaian Program Bina Kesehatan Tradisional
Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

10.5

Orang

12

12

10

10

sarana

10

10

Kali

10

10

(H)

(T)
XIX Bina Kesehatan Tradisional
1.

Pembinaan pengobat tradisional yang menggunakan


tanaman obat

2.

Jumlah pengobat tradisional dengan ketrampilan yang


dibina

3.

Pembinaan pengobat tradisional lainnya

4.

Frekuensi pengobatan tradisional yang dibina

78

8. Upaya Kesehatan Kerja


Tabel 20. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Kerja
Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)
XX. Bina Kesehatan Keja

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

27,65

1.

Jumlah pekerja formal yang mendapat pelayanan kesehatan

60

25,04

41,7

2.

Jumlah klinik perusahaan yang dibina

22

13,6

79

9. Upaya Pengembangan
Tabel 21. Hasil Pencapaian Program Upaya Pengembangan
Puskesmas Trosobo Periode Januari Juni 2013
CUKUPAN

TARGET
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PENCAPAIAN
(H)

(T)

SUB VB

VARIABEL

(SV)

(V)

XXI PENGEMBANGAN
1.

Kunjungan Pojok Gizi

2.

Pengamatan Pola Konsumsi (3 bulan sekali)

3.

Remaja Putri / Caten dapat tablet Fe

93.18
%
Kali

x
4 kl / tahun

100

227

124.73

80% remaja
putrid
%

& Catin ( 765 )

80

BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan data yang telah dipaparkan, kami menemukan permasalahan,


yaitu:
A. Jumlah pembinaan sanitasi perumahan + sanitasi dasar di wilayah kerja puskesmas
yang diperoleh dari penyehatan perumahan dan sanitasi dasar selama periode JanuariJuni 2013 mencapai 6.015 sarana dari target 6.452 sarana (64,61%)
B. Jumlah pengawasan sarana air bersih (SAB) di wilayah kerja puskesmas yang
diperoleh selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 5.996 sarana dari target 6.452
sarana (46,47%).
C. Jumlah klinik sanitasi di wilayah kerja puskesmas yang diperoleh selama periode
Januari-Juni 2013 mencapai 129 klinik dari target 176 klinik (36,75%).
D. Jumlah pelaksanaan kegiatan STBM di puskesmas di wilayah kerja puskesmas yang
diperoleh selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 3 kegiatan dari target 7
kegiatan (42,86%).
E. Jumlah pelayanan kesehatan anak prasekolah di wilayah kerja puskesmas yang
diperoleh selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 1.120 anak dari target 1.239
anak (93,39%).
F. Jumlah visite rate dalam pengobatan di wilayah kerja puskesmas yang diperoleh
selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 29,3 kali kunjungan dari target 60 kali
kunjungan (48,8%).
G. Jumlah kontak rate dalam pengobatan di wilayah kerja puskesmas yang diperoleh
selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 1,16 kali kunjungan dari target 1,5 kali
kunjungan (77,3%).
H. Jumlah case fatality rate kasus (CDR) penyakit DBD di wilayah kerja puskesmas
yang diperoleh selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 1 kasus dari target <1
kasus (0%).
I. Jumlah angka bebas jentik (ABJ) di wilayah kerja puskesmas yang diperoleh selama
periode Januari-Juni 2013 mencapai 88,9% dari target >95% (93,96%).
J.

Jumlah wilayah KLB DBD di wilayah kerja puskesmas yang diperoleh selama
periode Januari-Juni 2013 mencapai 1 desa dari target 0 desa (0%).
81

K. Jumlah kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan di wilayah


kerja puskesmas yang diperoleh selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 1,92
kelompok rawan dari target 50 kelompok rawan (3,9%).
L. Jumlah pekerja formal yang mendapat pelayanan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas yang diperoleh selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 25 orang dari
target 60 orang (41,7%).
M. Jumlah klinik perusahaan yang dibina di wilayah kerja puskesmas yang diperoleh
selama periode Januari-Juni 2013 mencapai 3 klinik dari target 22 klinik (13,6%).
N. Jumlah UCI desa di wilayah kerja puskesmas yang diperoleh selama periode JanuariJuni 2013 mencapai 88,8% dari target 90%

82

BAB V
PRIORITAS MASALAH

A. Penentuan Prioritas Masalah Dengan Metode USG


Untuk menentukan prioritas masalah dari rumusan permasalahan yang telah kami
paparkan sebelumnya, kami menggunakan metode USG (Urgent, Seriousness, Growth).

URGENCY

SERIOUSNESS

GROWTH

A : B B

A : B B

A : B A

A : C C

A : C C

A : C A

A : D D

A : D D

A : D A

A : E E

A : E E

A : E A

A : F F

A : F F

A : F F

A : G G

A : G G

A : G G

A : H H

A : H H

A : H A

A : I A

A : I A

A : I A

A : J J

A : J J

A : J J

A : K A

A : K K

A : K K

A : L A

A : L A

A : L A

A : M M

A : M M

A : M M

A : N A

A : N N

A : N N

B : C C

B : C C

B : C B

B : D D

B : D D

B : D D

B : E E

B : E E

B : E E

B : F F

B : F F

B : F F

B : G G

B : G G

B : G B

B : H H

B : H H

B : H B

B : I B

B : I I

B : I B

B : J J

B : J J

B : J J

B : K B

B : K K

B : K B

B : L B

B : L B

B : L L

B : M M

B : M M

B : M M

B : N N

B : N N

B : N N

83

C : D C

C : D C

C : D C

C : E E

C : E E

C : E C

C : G G

C : G G

C : G C

C : H H

C : H H

C : H H

C : I I

C : I I

C : I I

C : J C

C : J J

C : J J

C : K C

C : K K

C : K K

C : L L

C : L L

C : L L

C : M C

C : M C

C : M C

C : N C

C : N N

C : N C

D : E C

D : E D

D : E D

D : F F

D : F D

D : F E

D : G G

D : G D

D : G F

D : H H

D : H D

D : H D

D : I D

D : I D

D : I D

D : J J

D : J J

D : J D

D : K K

D : K K

D : K D

D : L D

D : L D

D : L L

D : M M

D : M M

D : M M

D : N D

D : N N

D : N N

E : F E

E : F F

E : F E

E : G E

E : G E

E : G E

E : H E

E : H E

E : H E

E : I E

E : I I

E : I E

E : J E

E : J J

E : J J

E : K E

E : K K

E : K K

E : L E

E : L E

E : L L

E : M E

E : M E

E : M M

E : N E

E : N E

E : N N

F : G F

F : G F

F : G G

F : H F

F : H H

F : H F

F : I F

F : I I

F : I F

F : J F

F : J F

F : J F

F : K F

F : K F

F : K F

F : L F

F : L F

F : L L

84

F : M F

F : M F

F : M M

F : N F

F : N F

F : N F

G : H G

G : H H

G : H G

G : I G

G : I G

G : I I

G : J G

G : J J

G : J G

G ; K G

G ; K K

G ; K G

G : L G

G : L L

G : L G

G : M G

G : M G

G : M M

G : N G

G : N G

G : N N

H : I H

H : I I

H : I I

H : J H

H : J H

H : J J

H : K H

H : K H

H : K K

H : L H

H : L L

H : L H

H : M H

H : M M

H : M H

H : N H

H : N H

H : N H

I : J J

I : J I

I : J I

I : K K

I : K I

I : K I

I : L I

I : L I

I : L I

I : M M

I : M M

I : M I

I : N I

I : N N

I : N I

J : K J

J : K J

J : K J

J : L J

J : L J

J : L L

J : M J

J : M J

J : M M

J : N J

J : N J

J : N J

K : L K

K : L L

K : L K

K : M M

K : M M

K : M K

K : N K

K : N K

K : N N

L : M M

L : M M

L : M M

L : N N

L : N L

L : N L

M : N N

M : N N

M : N M

85

NO

MASALAH

URGENT

SERIOUSNESS

GROWTH

TOTAL

16

23

26

10

23

13

19

16

12

15

14

41

12

10

12

15

36

11

11

10

30

12

10

23

13

10

11

29

14

13

86

B. Urutan Prioritas Masalah Berdasarkan Hasil Metode USG

Dari hasil diatas maka dapat disusun prioritas masalah dengan urutan sebagai berikut:
URUTAN PRIORITAS

NO. MASALAH

II

III

IV

VI

VII

VIII

IX

XI

XII

XIII

XIV

87

BAB VI
PEMECAHAN MASALAH
Analisa Penyebab Masalah Dengan Menggunakan Metode Fish Bone Dan Solusinya
ANALISA PENYEBAB MASALAH KURANGNYA JUMLAH PENEMUAN PENDERITA DBD YANG DIPEROLEH DARI DATA
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR SELAMA PERIODE JANUARI-JUNI 2013 DI PUSKESMAS
TROSOBO KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO TERCAPAI 1 ORANG DARI TARGET 0 ORANG (0%) DENGAN
METODE FISH BONE

MANUSIA
Kurangnya pengetahuan
kader kesehatan
(pemerintah,swasta)

Kuramgmya pelatihan
petugas (pemerintah,
swasta)

Kurangnya kesadaran masyarakat

Poster, pamflet,
leaflet, spanduk
penyuluhan yang
kurang

Kurangnya
informasi
tentang DBD.

Kurangnya koordinasi
lintas program

Kurangnya dana
bantuan untuk
kegiatan

Tidak adanya
fasilitas rawat inap
SARANA DAN
PRASARANA

METODE

Kurangnya
kesadaran dan
pengetahuan
masyarakat

Rendahnya penderita
DBD yang datang ke
puskesmas

Lingkungan tempat
tinggal di daerah
urban
DANA

LINGKUNGAN

TINGGINYA
JUMLAH CASE
FATALITY RATE
YANG DIPEROLEH
SELAMA PERIODE
JANUARI-JUNI 2013
DI PUSKESMAS
TROSOBO
KECAMATAN
TAMAN
KABUPATEN
SIDOARJO
TERCAPAI 1 KASUS
DARI TARGET ,1
KASUS (0%.)
88

Aspek

Penyebab Masalah

1.
Kurangnya pengetahuan kader
kesehatan (Pemerintah, swasta)
Manusia

Kurangnya kesadaran masyarakat

2.
Cara Penjaringan yang terlalu ketat

Pemecahan Masalah
Perwakilan dari petugas
kesehatan harus lebih
sering diikutkan dan mau
dalam pelatihan untuk
menambah pengetahuan
dan keterampilan dalam
penanganan DBD.
Penambahan tenaga
kesehatan baik dokter,
bidan, perawat yang
terlatih dalam
penanganan dan
perawatan DBD.
Petugas kesehatan lebih
jeli dalam menjaring
pasien DBD agar tidak
ada yang terlewat.

Metode

3.
Sarana dan Prasarana

4.
Dana

5.
Lingkungan

Kurangnya koordinasi lintas


program

Ditingkatkannya
koordinasi lintas program
baik dalam komunikasi
maupun dalam
kerjasama.

Kurangnya informasi/ penyuluhan


tentang DBD

Petugas harus lebih


sering memberikan
informasi dan
penyuluhan

Poster,pamflet,spanduk,penyuluhan Memperbanyak
yang kurang
Poster,pamflet,spanduk,
penyuluhan yang tentang
DBD
Kurangnya dana bantuan untuk
kegiatan yang berhubungan dengan
DBD
Kurangnya kesadaran dan
pengetahuan masyarakat tentang
DBD.

Peningkatan alokasi dana


yntuk kegiatan yang
berhubungan dengan
DBD dr institusi terkait
Mengajak masyarakat
agar mau untuk ikut
dalam pelaksanaan
penyuluhan tentang
DBD,melakukan
3M,fogging dan
89

menerapkan pola hidup


bersih dan sehat serta
konsultasi secara pribadi
kepada petugas kesehatan
dan harus dapat
menambah wawasan
lewat berbagai macam
media.

Lingkungan tempat tinggal di


daerah urban.

Rendahnya penderita tersangka


DBD yang datang ke PKM.

Meningkatkan kesadaran
dan kemauan masyarakat
untuk segera
memeriksakan diri ke
petugas kesehatan
terdekat jika ada gejala
DBD.

Penyuluhan tentang
penyakit DBD dan
bahaya akibat komplikasi
dari penyakit ini serta
penangananan yang telat,
melalui PHN

90

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari keseluruhan kegiatan pembangunan kesehatan yang dilakukan di puskesmas


Trosobo,maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Hasil akhir pencapaian dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan di
puskesmas Trosobo dari bulan Januari sampai Juni 2013 sudah mendekati
target yang diharapkan. Bahkan ada pula yang angka pencapaiannya sudah
melebihi target yang ditetapkan.
2. Pada umumnya pencapaian program-program kesehatan yang dilaksanakan di
puskesmas Trosobo dari bulan Januari sampai Juni 2013 sudah mencapai
target yang diharapkan. Walaupun demikian, masih ada beberapa program
yang hasil akhirny belum memenuhi target.
3. Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah puskesmas Trosobo cukup memadai
terutama dengan difungsikannya puskesmas pembantu dan polindes di desa
walaupun dengan sarana dan tenaga yang terbatas.
4. Dukungan atau kerjasama antar lintas program dan lintas sektoral juga sudah
berjalan, selanjutnya perlu ditingkatkan dan dipertahankan agar menghasilkan
kinerja yang optimal dan dapat menunjang keberhasilan tiap program.
5. Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan yang harus diprioritaskan.

B. Saran
1. Menghimbau kepada masyarakat agar mau melakukan 3M, fogging, dan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan
pertemuan formal maupun informal seperti rapat desa, arisan ibu-ibu rumah
tangga, pengajian, dan sebagainya.
3. Perlu ditingkatkan kerjasama lintas sektoral, lintas program dan swasta untuk
sama-sama melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat.

91

4. Penambahan sarana dan prasarana untuk penanganan dan perawatan dari hasil
diagnostik, guna meningkatkan mutu pelayanan.
Komunikasi petugas kesehatan (dokter, bidan, perawat puskesmas) dengan
masyarakat harus lebih baik dan terbuka untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
kerjasama, juga anatar sarana kesehatan pemerintah dan swasta

92

BAB VIII
PENUTUP

Hasil dari pengamatan dan penelitian yang kami lakukan di Puskesmas Trosobo yang
dimulai pada tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan 24 Agustus 2013 menunjukkan bahwa
sebagian besar program pokok puskesmas yang dicanangkan oleh pemerintah dapat
terlaksana dengan baik sehingga target yang diinginkan dapat tercapai. Namun masih ada
beberapa program yang masih belum dapat terlaksana karena keterbatasan tenaga pelaksana,
saran penunjang dan dana.
Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang masih bersifat membantu,
karena kami menyadari adanya kekurangan, baik di dalam melaksanakan program
pembangunan kesehatan ataupun dalam membuat laporan ini karena keterbatasan waktu.
Ktitik dan saran tersebut akan sangat membantu kami dalam melakukan penyempurnaan dan
perbaikan pelaksanaan program pembangunan kesehatan di lain waktu. Terima kasih

93

Anda mungkin juga menyukai