Anda di halaman 1dari 13

Faktor – Faktor Yang Memepengaruhi Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap

Muka/Offline Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV

Putri Suci Wahyuni1 Erlena2 Lilis Siti Hodijah3

STIKES Horizon Karawang1, Prodi S1 Keperawatan STIKES HORIZON


Karawang2,3
Email : putri.wahyuni.stikes@krw.horizon.ac.id

Abstrak

Kecemasan merupakan suatu perasaan yang sifat yang umum, dimana individu yang mengalami
cemas, merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri dan merasa lemah sehingga tidak
mampu untuk bersikap serta bertindak secara rasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan jenis kelamin, usia, pengetahuan, kepribadian kecemasan orang tua dalam kesiapan
sekolah tatap muka/offline di SDN Karyabakti IV. Desain penelitian yang digunakan deskriptif
analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini 98
responden, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil Uji statistik
menggunakan Chi Square. Hasil Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 < 0,05 jadi Ha diterima
Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin
dengan kecemasan orang tua dalam kesiapan sekolah tatap muka/offline pada anak Sekolah Dasar
Di SDN Karyabakti IV. Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 < 0,05 jadi Ha diterima Ho
ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dengan
kecemasan orang tua dalam kesiapan sekolah tatap muka/offline pada anak Sekolah Dasar Di
SDN Karyabakti IV. Dari uji statistik didapat P-Value 0,024 < 0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak,
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
kecemasan orang tua dalam kesiapan sekolah tatap muka/offline pada anak Sekolah Dasar Di
SDN Karyabakti IV. Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 < 0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak,
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepribadian dengan
kecemasan orang tua dalam kesiapan sekolah tatap muka/offline pada anak Sekolah Dasar Di
SDN Karyabakti IV. pengetahuan pada orang tua faktor-faktor yang berhubungan dengan
kecemasan. Orang tua harus tahu perihal pengetahuan kesiapan sekolah tatap muka dan dampak
kecemasan bagi kesehatan.

Kata kunci : Kecemasan, Kesiapan orang tua, tatap muka/offline.

1
ABSTRACT

Anxiety is a feeling that is common in nature, where individuals who experience anxiety, feel
afraid or lose self-confidence and feel weak so they are unable to behave and act rationally. The
purpose of this study was to determine the relationship between gender, age, knowledge,
personality anxiety of parents in face-to-face/offline school readiness at SDN Karyabakti IV. The
research design used was descriptive analytic by using a cross sectional design. The sample in this
study was 98 respondents, the sampling technique used total sampling. Result of statistical test
using Chi Square. Results From statistical tests obtained P-Value 0.001 <0.05 so Ha accepted Ho
is rejected, it can be concluded that there is a significant relationship between gender and parental
anxiety in face-to-face/offline school readiness in elementary school children at SDN Karyabakti
IV. From the statistical test, it was found that P-Value 0.001 <0.05 so Ha accepted Ho was
rejected, it can be concluded that there is a significant relationship between age and parental
anxiety in face-to-face/offline school readiness in elementary school children at SDN Karyabakti
IV. From the statistical test, it was found that P-Value 0.024 <0.05 so Ha accepted Ho was
rejected, it can be concluded that there is a significant relationship between knowledge and
parental anxiety in face-to-face/offline school readiness in elementary school children at SDN
Karyabakti IV. From the statistical test, it was found that P-Value 0.001 <0.05 so Ha accepted Ho
was rejected, it can be concluded that there is a significant relationship between personality and
parental anxiety in face-to-face/offline school readiness in elementary school children at SDN
Karyabakti IV. knowledge in parents of factors related to anxiety. Parents should know about face-
to-face school readiness knowledge and the impact of anxiety on health.

Key words : Anxiety, Parental readiness, face-to-face/offline

1. Latar Belakang Covid 19 dapat teratasi. Dengan penerapan


Upaya pemerintah dalam menanggulangi pola hidup sehat di kenormalan yang baru ini
COVID-19 yang dilakukan secara intensif atau era new normal.
mulai dari awal bulan Maret 2020 telah dapat Setelah beberapa bulan pembelajaran online
mengurangi laju penyebaran COVID-19, diterapkan selama pandemi COVID-19,
mengingat adanya kebijakan untuk tatap Untuk mengatasi hal ini, pemerintah
melakukan aktivitas di rumah mulai dari berencana untuk kembali membuka
bekerja, belajar hingga beribadah, sehingga Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain itu,
menurunkan angka interaksi sosial yang program vaksinasi yang gencar dilakukan
terjadi di ruang publik dan secara otomatis sejak awal tahun 2021, dimana tenaga
menurunkan potensi penyebaran COVID-19. pendidik dan tenaga kependidikan menjadi
Upaya yang secara sistemis dan menyeluruh prioritas penerima vaksin, memberikan
perlu dilakukan oleh pemerintah guna dapat harapan baru untuk akselerasi
memulihkan kembali sektor perekonomian, penyelenggaraan tatap muka terbatas yang
pendidikan, salah satu kebijakan yang akan dilakukan mulai pada bulan Juli 2021
diputuskan pemerintah yaitu memberikan hak (Kemdikbud RI, 2021 dalam Sari et al.,
kepada pemerintah daerah yang dianggap 2021).
mampu menanggulangi COVID-19 untuk
melaksanakan kebijakan tatanan normal baru Kecemasan merupakan suatu perasaan yang
atau dikenal dengan istilah “new sifat yang umum, dimana individu yang
normal” (Herdiana, 2020). mengalami cemas, merasa ketakutan atau
kehilangan kepercayaan diri dan merasa
lemah sehingga tidak mampu untuk bersikap
New Normal merupakan kehidupan baru di serta bertindak secara rasional. Kecemasan
mana masyarakat tetap melakukan berbagai merupakan suatu respon terhadap situasi yang
aktivitas seperti biasa namun tetap penuh dengan tekanan. (Stonoreck, 2015
menerapkan protokol kesehatan yang telah dalam (Setiawan, Sopatillah, & Rahmat,
ditetapkan pemerintah agar penyebaran Virus 2018). Kecemasan adalah suatu perasaan

2
yang tidak jelas yang ditandai dengan sebanyak 47 orang (48%) dan yang memiliki
kekhawatiran mengenai suatu bahaya yang pengetahuan kurang sebanyak 51 orang
tidak terduga dimasa yang akan datang. (52%).dan Berdasarkan fenomena diatas
Seseorang yang mengalami kecemasan akan peneliti akan melakukan penelitian tentang
mengalami tanda takut, gelisah, merasa faktor –faktor yang mempengaruhi
dirinya tidak bebas, tegang, serta resah. kecemasan orang tua dalam memasuki
Kecemasan seseorang dimasa pandemi sekolah tatap muka/offline di masa new
ditandai oleh perasaan yang berbahaya yang normal di SDN KARYABAKTI IV.
akan menimpa dirinya mengenai covid-19.
Tingkat kecemasan perlu dilakukan
pemeriksaan secara psikologis yaitu dengan
Menurut Blesky (dalam Herliana & Lestari, melakukan analisis faktor-faktor yang
2021) mengatakan penyebab kecemasan bisa mempengaruhi tingkat kecemasan. Beberapa
karena pengetahuan seseorang mengenai faktor yang berhubungan dengan kecemasan
situasi yang sedang dirasakannya, apakah yaitu usia, pendidikan, lama menderita,
situasi tersebut mengancam atau tidak dukungan keluarga, penerimaan diri, tingkat
memberikan ancaman, serta adanya spiritualisme, gangguan kemampuan
pengetahuan mengenai kemampuan untuk fungsional, komplikasi, pengetahuan
mengendalikan diri (emosi serta fokus pada (Nurhayati, 2020) dalam (Maulasari, 2020).
permasalahan). Oleh sebab itu banyaknya
informasi yang beragam, kadang tidak sama
serta berubah-ubah sangat bisa menimbulkan 2. Metode Penelitian
kecemasan tersendiri. Apalagi kalau Penelitian ini menggunakan pendekatan
kecemasan ini dihubungkan dengan Kuanti tatif yaitu bersifat analitik dengan
kemungkinan terpaparnya anggota keluarga menggunakan rancangan Cross Sectional,
khususnya anak prasekolah oleh COVID-19. yaitu suatu penelitian untuk mempelajari
Banyak diungkapkan bahwa anak-anak sulit dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko
untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan efek, dengan cara pendekatan,
secara konsisten, seperti memakai masker, observasi atau pengumpulan data sekaligus
sering mencuci tangan dan meminimalisir paad suatu saat (Notoatmodjo, 2018).
bermain di luar rumah. Hal ini bisa jadi Populasi adalah keseluruhan dari subjek
menambah kecemasan tersendiri bagi orang penelitian yang diteliti (Arikunto, 2019).
tua dengan anak pra sekolah. Dalam penelitian ini subjek yang diambil
adalah 98 orang dari orang tua kelas 1 SD
Dari hasil study pendahuluan yang di lakukan sampai dengan 6 SD.
peneliti kepada beberapa dari wali murid Alat pengumpulan data dari penelitian ini
siswa/i di SDN KARYABAKTI IV melalui menggunakan lembar kuesioner yang dibuat
wawancara langsung di dapatkan data bahwa berdasarkan teori tentang variabel-variabel
hampir dari wali murid mengatakan yang akan diteliti. Kuesioner yang terdiri dari
cemas/takut untuk memulai kembali sekolah 4 bagian kuesioner yaitu :
tatap muka/offline. Dan pada hasil penelitian 1. Kuesioner A
pada bulan juni tahun 2022 peneliti Kuesiner merupakan kuesioner
menyebarkan kuesioner di dapatkan data mengenai karakteristik responden data
bahwa walimurid yang berjenis kelamin demografi yang terdiri dari : usia, jenis
perempuan 66 (67,3%) cemas/takut untuk kelamin.
memulai kembali sekolah tatap muka di 2. Kuesioner B
bandingkan laki-laki., dan dalam usia Kuesioner pengetahuan ini untuk
didapatkan hasil yang berusia minimal menilai pengetahuan orang tua pada
25tahun dan maksimal 65tahun dalam kecemasan. Kuesioner ini terdiri dari
penelitian yang berusia 41-60 (53,1%). lebih 15 pertanyaan yang terbagi menjadi 5
banyak yang mengalami cemas, dan di item pertanyaan. Penelitian ini
keperibadian yang memiliki keperibadian menggunakan skala guttman dengan
baik sebanyak 56 (57,1%) orang dan yang pernyataan : 1=Benar, 0=Salah.
meliliki kurang baik 42orang (42,9%). Dan di Dengan hasil ukur : kurang, bila nilai
pengetahuan yang memiliki pengetahuan baik pengetahuan yang diperoleh < median.

3
Baik, bila nilai pengetahuan yang Hamilton Reting Scale for Anxiet
diperoleh ≥ median. (HRS-A) merupakan alat ukur untuk
3. Kuesioner C kecemasan dengan 14 berisi 14 item
Kuesioner ini untuk menilai pertanyaan dengan menggunakan
kepribadian. Kuesioner ini terdiri 20 skala likert : 0 = tidak ada gejala, 1 =
pertanyaan tentang dukungan gejala ringan, 2 = gejala sedang, 3 =
emosional, informasi/pengetahuan, gejala berat, 4= gejala berat sekali.
dan fasilitas terhadap responden Dengan hasil <14-27 kecemasan
selama menjalankan pengobatan ringan, 27-56 kecemasan berat.
diabetes melitus. Penelitian Penelitian dilakukan untuk mengetahui
menggunakan skala likert yaitu : 1 = perbedaan apakah masih banyak
sangat tidak pernah, 2 = kadang- walimuriddari anak sekolah dasar yang masih
kadang, 3= sering, 4= selalu. Dengan takut/cemas untuk memasuki sekolah tatap
hasil ukur : Kurang, bila nilai muka/offline di masa new normal
dukungan keluarga yang diperoleh <
median. Baik, bila nilai dukungan Hasil Penelitian
keluarga yang diperoleh ≥ median. Didapatkan nilai p value untuk kelompok
4. Kuesioner D kontrol sebesar 0,200 atau > α (0,05),
Kuesioner ini menilai tingkat sedangkan nilai p value α (0,05).
kecemasan orang tua. Kuesioner Karakteristik orang tua.

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap Muka/Offline
Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV

Variabel Frekuensi Presentase (%)


Laki-laki 32 32,7%
Perempuan 66 67,3%
Total 98 100%

Hasil analisis menunjukan bahwa responden (67,3%) dan jenis kelamin laki-laki
jenis kelamin perempuan sebanyak 66 Orang sebanyak 32 orang (32,7%).

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Pada Faktor - Faktor Yang


Mempengaruhi Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap
Muka/Offline Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN
Karyabakti IV

Variabel Frekuensi Presentase (%)


25-40 Tahun 46 46,9%
41-65 Tahun 52 53,1%
Total 98 100%

Hasil analisis menunjukan bahwa responden 46 Orang (46,9%) dan usia 41-60 tahun
usia 25-40 tahun (Dewasa Awal) sebanyak (Dewasa Akhir) sebanyak 32 orang (53,1%).

4
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Pada Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap Muka/Offline
Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV

Variabel Frekuensi Presentase (%)


Kurang 51 52%
Baik 47 48%
Total 98 100%

Hasil ananlisis menunjukan bahwa pengetahuan kurang sebanyak 51 orang


responden yang memiliki pengetahuan baik (52%).
sebanyak 47 orang (48%) dan yang memiliki

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepribadian Pada Faktor - Faktor Yang


Mempengaruhi Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan sekolah Tatap Muka/Offline
Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV

Variabel Frekuensi Presentase (%)


Kurang 42 42,9%
Baik 56 57,1%
Total 98 100%

Hasil ananlisis menunjukan bahwa kepribadian kurang sebanyak 42


responden yang memiliki kepribadian baik orang (42,9%).
sebanyak 56 orang (57,1%) dan yang
memiliki

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kecemasan Pada Faktor - Faktor Yang


Mempengaruhi Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap Muka/Offline
Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV

Variabel Frekuensi Presentase (%)


Ringan 59 60,2%
Berat 39 39,8%
Total 98 100%

Hasil ananlisis menunjukan bahwa memiliki tingkat kecemasan berat sebanyak


responden yang memiliki tingkat kecemasan 39 orang (39,8%).
ringan sebanyak 59 orang (60,2%) dan yang

5
Tabel. 1

Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap
Muka/Offline Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV
Tingkat Kecemasan
Total 95% P-
Varibel Kategori Ringan Berat OR
CI Value
N % N % N %

Jenis Laki-laki 27 45,8% 5 12,8 32 32,7 0,060


Kelamin % %
0.174 0,001
Perempuan 32 54,2% 34 87,2 66 67,3 0,508
% %
Total 59 60,2% 39 39,8 98 100%
%

Berdasarkan hasil didapatkan bahwa 39,8% (39 Orang). Dari uji statistik
responden dengan jenis kelamin laki-laki didapat P-Value 0,001 < 0,05 jadi Ha
yang mengalami kecemasan ringan dalam diterima Ho ditolak, maka dapat
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak disimpulkan bahwa ada hubungan yang
84,4% (27 orang) dan jenis kelamin laki-laki signifikan antara jenis kelamin dengan
yang mengalami kecemasan berat dalam kecemasan orang tua dalam kesiapan
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak sekolah tatap muka/offline pada anak
15,6% (5 Orang) sedangkan responden Sekolah Dasar Di SDN Karyabakti IV.
dengan jenis kelamin perempuan yang Dari hasil uji Chi-Square didapat OR (Odds
mengalami kecemasan ringan dalam Ratio) 0,174 dengan 95% Confidence
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak interval (0,060– 0,508). Artinya bahwa
48,5% (32 orang) dan jenis kelamin laki-laki responden yang berjenis kelamin laki-laki
yang mengalami kecemasan berat dalam beresiko 83% mengalami kecemasan ringan
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak dibandingkan dengan jenis kelamin
perempuan

Tabel.2
Hubungan Usia Dengan Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap
Muka/Offline Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV
Tingkat Kecemasan
Total 95% P-
Varibel Kategori Ringan Berat OR
CI Value
N % N % N %

Usia 25-40 Tahun 38 64,4% 8 20,5 46 46,9 2,732


% %
41-60 Tahun 21 35,6% 31 79,5 52 53,1 7.012 0,001

6
% % 17,993
Total 59 60,2% 39 39,8 98 100%
%

Berdasarkan tabel 5.7 didapatkan hasil didapat P-Value 0,001 < 0,05 jadi Ha
bahwa responden dengan usia 25-40 tahun diterima Ho ditolak, maka dapat
mengalami kecemasan ringan dalam disimpulkan bahwa ada hubungan yang
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak signifikan antara jenis kelamin dengan
64,4% (38 orang) dan usia 25-40 tahun yang kecemasan orang tua dalam kesiapan
mengalami kecemasan berat dalam kesiapan sekolah tatap muka/offline pada anak
sekolah tatap muka sebanyak 20,5% (8 Sekolah Dasar Di SDN Karyabakti IV.
Orang) sedangkan responden dengan usia Dari hasil uji Chi-Square didapat OR (Odds
41-60 tahun yang mengalami kecemasan Ratio) 7,012 (>1) dengan 95% Confidence
ringan dalam kesiapan sekolah tatap muka interval (2,732– 17,993). Artinya bahwa
sebanyak 35,6% (21 orang) dan usia 41-60 responden yang berusia 25-40 tahun akan
tahun yang mengalami kecemasan berat mengalami kecemasan ringan 7x lebih besar
dalam kesiapan sekolah tatap muka bila disbanding dengan yang berusia 41-60
sebanyak 79,5 (31 Orang). Dari uji statistik tahun.

Tabel 3
Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap
Muka/Offline Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV
Tingkat Kecemasan
Total 95% P-
Varibel Kategori Ringan Berat OR
CI Value
N % N % N %

Pengetah Kurang 36 61,5% 15 38,5 51 52% 1,091


uan %
Baik 23 39% 24 61,5 52 48% 2,504 0,024
% 5,747
Total 59 60,2% 39 39,8 98 100%
%

Berdasarkan tabel 5.8 didapatkan hasil Dari uji statistik didapat P-Value 0,024 <
bahwa responden dengan pengetahuan 0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, maka
kurang mengalami kecemasan ringan dalam dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak yang signifikan antara jenis kelamin dengan
61,5% (36 orang) dan pengetahuan kurang kecemasan orang tua dalam kesiapan
yang mengalami kecemasan berat dalam sekolah tatap muka/offline pada anak
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak Sekolah Dasar Di SDN Karyabakti IV.
38,5% (15 Orang) sedangkan responden Dari hasil uji Chi-Square didapat OR (Odds
dengan pengetahuan baik yang mengalami Ratio) 2,504 (>1) dengan 95% Confidence
kecemasan ringan dalam kesiapan sekolah interval (1,091– 5,747). Artinya bahwa
tatap muka sebanyak 39% (23 orang) dan responden yang pengetahuan kurang akan
pengetahuan baik yang mengalami mengalami kecemasan ringan 2,5x lebih
kecemasan berat dalam kesiapan sekolah besar bila disbanding dengan yang
tatap muka sebanyak 61,5% (24 Orang). pengetahuan baik

7
Tabel 4

Hubungan Kepribadian Dengan Kecemasan Orang Tua Dalam Kesiapan Sekolah Tatap
Muka/Offline Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa New Normal Di SDN Karyabakti IV
Tingkat Kecemasan
Total 95% P-
Varibel Kategori Ringan Berat OR
CI Value
N % N % N %

Kepribad Kurang 36 61,5% 6 15,4 42 42,9 3,120


ian % %
Baik 23 39% 33 84,6 56 57,1 8,609 0,001
% % 23,756
Total 59 60,2% 39 39,8 98 100%
%

Berdasarkan tabel 5.9 didapatkan hasil Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 <
bahwa responden dengan kepribadian 0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, maka
kurang mengalami kecemasan ringan dalam dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak yang signifikan antara jenis kelamin dengan
61,5% (36 orang) dan kepribadian kurang kecemasan orang tua dalam kesiapan
yang mengalami kecemasan berat dalam sekolah tatap muka/offline pada anak
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak Sekolah Dasar Di SDN Karyabakti IV.
15,4% (6 Orang) sedangkan responden Dari hasil uji Chi-Square didapat OR (Odds
dengan kepribadian baik yang mengalami Ratio) 8,609 (>1) dengan 95% Confidence
kecemasan ringan dalam kesiapan sekolah interval (3,120– 23,756). Artinya bahwa
tatap muka sebanyak 39% (23 orang) dan responden yang kepribadian kurang akan
kepribadian baik yang mengalami mengalami kecemasan ringan 8,6x lebih
kecemasan berat dalam kesiapan sekolah besar bila disbanding dengan yang
tatap muka sebanyak 84,6% (33 Orang). kepribadian baik.

3. Pembahasan beresiko 83% mengalami kecemasan ringan


Sebelum dilakukan latihan asertif, dibandingkan dengan jenis kelamin
kemampuan kognitif antara kelompok perempuan.
intervensi dan kontrol telah homogen dan
berada dalam rentang sedang. Uji kesetaraan Hasil analisis didapatkan hasil bahwa
yang dilakukan pada kedua kelompok tidak responden dengan usia 25-40 tahun
ada perbedaan yang signifikan rata-rata mengalami kecemasan ringan dalam
tingkat kemampuan kognitif pada kedua kesiapan sekolah tatap muka sebanyak
kelompok. 64,4% (38 orang) dan usia 25-40 tahun yang
mengalami kecemasan berat dalam kesiapan
Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 < sekolah tatap muka sebanyak 20,5% (8
0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, maka Orang) sedangkan responden dengan usia
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan 41-60 tahun yang mengalami kecemasan
yang signifikan antara jenis kelamin dengan ringan dalam kesiapan sekolah tatap muka
kecemasan orang tua dalam kesiapan sebanyak 35,6% (21 orang) dan usia 41-60
sekolah tatap muka/offline pada anak tahun yang mengalami kecemasan berat
Sekolah Dasar di SDN Karyabakti IV. Dari dalam kesiapan sekolah tatap muka
hasil uji Chi-Square didapat OR (Odds sebanyak 79,5 (31 Orang). Dari uji statistik
Ratio) 0,174 dengan 95% Confidence didapat P-Value 0,001 < 0,05 jadi Ha
interval (0,060– 0,508). Artinya bahwa diterima Ho ditolak, maka dapat
responden yang berjenis kelamin laki-laki disimpulkan bahwa ada hubungan yang

8
signifikan antara usia dengan kecemasan Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 <
orang tua dalam kesiapan sekolah tatap 0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, maka
muka/offline pada anak Sekolah Dasar di dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
SDN Karyabakti IV. Dari hasil uji Chi- yang signifikan antara kepribadian dengan
Square didapat OR (Odds Ratio) 7,012 (>1) kecemasan orang tua dalam kesiapan
dengan 95% Confidence interval (2,732– sekolah tatap muka/offline pada anak
17,993). Artinya bahwa responden yang Sekolah Dasar di SDN
berusia 25-40 tahun akan mengalami Karyabakti IV. Dari hasil uji Chi-Square
kecemasan ringan 7x lebih besar bila didapat OR (Odds Ratio) 8,609 (>1) dengan
disbanding dengan yang berusia 41-60 95% Confidence interval (3,120– 23,756).
tahun. Artinya bahwa responden yang kepribadian
kurang akan mengalami kecemasan ringan
Hasil analisis didapatkan hasil bahwa 8,6x lebih besar bila disbanding dengan
responden dengan pengetahuan kurang yang kepribadian baik
mengalami kecemasan ringan dalam
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak
61,5% (36 orang) dan pengetahuan kurang Kesimpulan
yang mengalami kecemasan berat dalam Penelitian tentang penurunan perilaku
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak kekerasan orang tua pada anak usia sekolah
38,5% (15 Orang) sedangkan responden melalui latihan asertif di sebuah Kelurahan
dengan pengetahuan baik yang mengalami di Kabupaten Karawang tahun 2011
kecemasan ringan dalam kesiapan sekolah menunjukkan kemampuan orang tua dalam
tatap muka sebanyak 39% (23 orang) dan berkomunikasi secara asertif meningkat
pengetahuan baik yang mengalami secara bermakna (p<0,05) setelah orang tua
kecemasan berat dalam kesiapan sekolah mendapat latihan asertif. Dalam hal ini
tatap muka sebanyak 61,5% (24 Orang). latihan asertif efektif dalam meningkatkan
Dari uji statistik didapat P-Value 0,024 < kemampuan orang tua dalam menurunkan
0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, perilaku kekerasan pada anak.
maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara Sebagian besar responden dengan jenis
pengetahuan dengan kecemasan orang tua kelamin perempuan terbanyak yang
dalam kesiapan sekolah tatap muka/offline mengalami kecemasan sebanyak 66 Orang
pada anak Sekolah Dasar di SDN (67,3%).
Karyabakti IV. Dari hasil uji Chi-Square Sebagian besar responden menunjukan
didapat OR (Odds Ratio) 2,504 (>1) dengan bahwa usia 41-60 tahun (Dewasa Akhir)
95% Confidence interval (1,091– 5,747). sebanyak 32 orang (53,1%).
Artinya bahwa responden yang pengetahuan Sebagian besar responden menunjukan
kurang akan mengalami kecemasan ringan bahwa memiliki pengetahuan kurang
2,5x lebih besar bila dibanding dengan yang sebanyak 51 orang (52%).
pengetahuan baik. Sebagian besar responden menunjukan
bahwa memiliki kepribadian kurang
Hasil analisis didapatkan hasil bahwa sebanyak 42 orang (42,9%).
responden dengan kepribadian kurang Sebagian besar responden menunjukan
mengalami kecemasan ringan dalam bahwa responden yang memiliki tingkat
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak kecemasan ringan sebanyak 59 orang
61,5% (36 orang) dan kepribadian kurang (60,2%).
yang mengalami kecemasan berat dalam Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 <
kesiapan sekolah tatap muka sebanyak 0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, maka
15,4% (6 Orang) sedangkan responden dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
dengan kepribadian baik yang mengalami yang signifikan antara jenis kelamin dengan
kecemasan ringan dalam kesiapan sekolah kecemasan orang tua dalam kesiapan
tatap muka sebanyak 39% (23 orang) dan sekolah tatap muka/offline pada anak
kepribadian baik yang mengalami Sekolah Dasar Di SDN Karyabakti IV.
kecemasan berat dalam kesiapan sekolah Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 <
tatap muka sebanyak 84,6% (33 Orang). 0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, maka

9
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan orang tua dalam kesiapan sekolah
yang signifikan antara usia dengan tatap muka/offline.
kecemasan orang tua dalam kesiapan
sekolah tatap muka/offline pada anak Daftar Pustaka
Sekolah Dasar Di SDN Karyabakti IV. Erlena. (2018). Analisis Sehat Jiwa Anak
Dari uji statistik didapat P-Value 0,024 < Jalanan di Kelurahan Tanjungpura
0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, maka Karawang Tahun 2018, 2(2), 11.
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan https://doi.org/10.1016/j.gecco.2019.e
yang signifikan antara pengetahuan dengan 00539%0Ahttps://doi.org/10.1016/
kecemasan orang tua dalam kesiapan j.foreco.2018.06.029%0Ahttp://
sekolah tatap muka/offline pada anak www.cpsg.org/sites/cbsg.org/files/
Sekolah Dasar Di SDN Karyabakti IV. documents/Sunda Pangolin National
Dari uji statistik didapat P-Value 0,001 < Conservation Strategy and Action Plan
0,05 jadi Ha diterima Ho ditolak, maka %28LoRes%29.pdf%0Ahttps://doi.org
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan /10.1016/j.forec
yang signifikan antara kepribadian dengan Fatimah, S. (2017). Pembelajaran di Era
kecemasan orang tua dalam kesiapan New Normal. Journal of Chemical
sekolah tatap muka/offline pada anak Information and Modeling, 53(9),
Sekolah Dasar Di SDN Karyabakti IV. 1689–1699.
Herdiana, D. (2020). Penanggulangan
Saran COVID-19 Tingkat Lokal Melalui
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru
atau rekomendasi peneliti sampaikan (AKB) di Provinsi Jawa Barat.
sebagai berikut: Journal of Governance Innovation,
1. Bagi Mahasiswa 2(2), 131–156.
Penelitian ini dibuat untuk https://doi.org/10.36636/jogiv.v2i2.44
menambah wawasan dan 2
pengetahuan pada mahasiswa S1 Herliana, I., & Lestari, N. E. (2021).
keperawatan terkait “faktor-faktor Hubungan Kecemasan Orang Tua
yang berhubungan dengan dengan Pengasuhan Anak Prasekolah
kecemasan orang tua dalam di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
kesiapan sekolah tatap Ilmu Keperawatan Komunitas, 5(2),
muka/offline”. 28–39.
2. Bagi Orang Tua Hidaayah, N., & Alif, H. (2018). Hubungan
Penelitian ini dibuat untuk Tingkat Kecemasan Dengan
menambah wawasan dan Terjadinya Insomnia Pada Wanita
pengetahuan pada orang tua faktor- Premenopause Di Dusun Ngablak
faktor yang berhubungan dengan Desa Kedungrukem Kecamatan
kecemasan. Orang tua harus tahu Benjeng Kabupaten Gresik. Journal of
perihal pengetahuan kesiapan Health Sciences, 9(1), 69–76.
sekolah tatap muka dan dampak https://doi.org/10.33086/jhs.v9i1.187
kecemasan bagi kesehatan. Riyadi, E. K. S., & Sundari, S. (2020).
Tingkat Pengetahuan Orang Tua
3. Bagi penelitian selajutnya
Tentang Stimulasi Perkembangan
Penelitian ini sebagai dasar dan
Anak Pra Sekolah Usia 60-72 Bulan.
dapat dikembangkan oleh
Jurnal Ilmu Kebidanan, 6, 59–75.
penelitian selanjutnya untuk
Sari, P. N., Alfian, A. R., Fridani, F., Uswat,
mengidentifikasi faktor lain yang
A. R., & Raisa, P. O. (2021).
mungkin berpengaruh pada
Pendampingan Persiapan Pembukaan
kecemasan orang tua dalam
Sekolah Tatap Muka Terbatas untuk
kesiapan sekolah tatap muka/offline
Pencegahan Penularan Covid-19 di
yang belum ada dalam penelitian
SDN 09 Simpang Tigo, Kecamatan
ini dengan mmetode yang lebih
Sungai Pua, Kabupaten Agam. 28(3),
baik serta melakukan
225–231.
penatalaksanaan dalam upaya
Suryani, L., Tute, K. J., Nduru, M. P., &
mencegah terjadinya kecemasan

10
Pendy, A. (2022). Analisis Pengelolahan Sekolah Dan Peserta
Implementasi Pelaksanaan Didik. Buana Ilmu, 4(2), 99–112.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di https://doi.org/10.36805/bi.v4i2.1107
Masa New Normal. Jurnal Obsesi : Fitria, L., & Ifdil, I. (2021). Kecemasan
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Remaja pada Masa Pandemi Covid-19.
6(3), 2234–2244. Jurnal Penelitian Perawat
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1 Profesional, 3(3), 483–492.
915 https://doi.org/10.37287/jppp.v3i3.530
Tirajoh, C. V, Munayang, H., & Kairupan, Gumantan, A., Mahfud, I., & Yuliandra, R.
B. H. R. (2021). Dampak (2020). Tingkat Kecemasan Seseorang
Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Terhadap Pemberlakuan New Normal
Kecemasan Orang Tua Murid di Masa Dan Pengetahuan Terhadap Imunitas
Pandemi Covid-19. 13(28), 49–57. Tubuh. Sport Science and Education
Amran, S. A. N. (2018). Hubungan Journal, 1(2), 18–27.
Kesiapan Sekolah Offline dengan https://doi.org/10.33365/ssej.v1i2.718
Tingkat Kecemasan Oarang Tua pada Habibi, A. (2020). Normal Baru Pasca
Masa Pandemi Covid-19 di TK Covid-19. Bulletin Hukum Dan
Aisyiyah Bustanul Athfal Kecamatan Keadilan, 4(1), 197–202.
Mamajang. In Pengaruh terapi http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ad
relaksasi dzikir dan terapi dzikir alah/article/view/15809
murottal al qur’an terhadap Hidaayah, N., & Alif, H. (2018). Hubungan
penurunan tekanan darah pada pra Tingkat Kecemasan Dengan
lansia penderita hipertensi. Terjadinya Insomnia Pada Wanita
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/e Premenopause Di Dusun Ngablak
print/4928 Desa Kedungrukem Kecamatan
Anggrawan, A. (2019). Analisis Deskriptif Benjeng Kabupaten Gresik. Journal of
Hasil Belajar Pembelajaran Tatap Health Sciences, 9(1), 69–76.
Muka dan Pembelajaran Online https://doi.org/10.33086/jhs.v9i1.187
Menurut Gaya Belajar Mahasiswa. Irda Sari. (2020). Analisis Dampak Pandemi
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Covid- 19 Terhadap Kecemasan
Informatika Dan Rekayasa Komputer, Masyarakat : Literature Review. Bina
18(2), 339–346. Generasi : Jurnal Kesehatan, 12(1),
https://doi.org/10.30812/matrik.v18i2. 69–76.
411 https://doi.org/10.35907/bgjk.v12i1.16
Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep 1
Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Koyimah, E. (2016). Hubungan Perhatian
Usia (Lansia). Konselor, 5(2), 93. Orang Tua Dengan Hasil Belajarips
https://doi.org/10.24036/02016526480 Pada Siswa Kelas V Sdndigugus Ki
-0-00 Hajar Dewantara Kabupaten
Apra, E., & Tobing, D. L. (2019). Semarang.
Kecemasan Anak Pada Adaptasi Prasojo, R. J. (2016). Pengaruh perhatian
Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri orang tua dan kedisiplinan siswa
Cilandak Barat 04 Pagi Jakarta terhadap prestasi belajar mata
Selatan. Indonesian Journal of Health pelajaran IPS. Jurnal Penelitian Dan
Development, 1(1). Pendidikan IPS, 9(2), 1131–1149.
https://ijhd.upnvj.ac.id/index.php/ijhd/ https://media.neliti.com/media/publica
article/view/10 tions/37082-ID-pengaruh-perhatian-
Asmawati, A. A., Sugeng, & Labulan, P. M. orang-tua-dan-kedisiplinan-belajar-
(2021). Pengaruh Disiplin Belajar, terhadap-prestasi-belajar.pdf
Kecemasan dan Perhatian Orang Tua Pratiwi, N. K. (2017). Pengaruh Tingkat
Terhadap Hasil Belajar Matematika Pendidikan, Perhatian Orang Tua, Dan
Siswa. 10, 1–10. Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi
Firmansyah, Y., & Kardina, F. (2020). Belajar Bahasa Indonesia Siswa Smk
Pengaruh New Normal Ditengah Kesehatan Di Kota Tangerang.
Pandemi Covid-19 Terhadap Pujangga, 1(2), 31.

11
https://doi.org/10.47313/pujangga.v1i2
.320
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M.,
Santoso, P. B., Wijayanti, L. M., Choi,
C. H., & Putri, R. S. (2020). Studi
Eksploratif Dampak Pandemi COVID-
19 Terhadap Proses Pembelajaran
Online di Sekolah Dasar.
EduPsyCouns: Journal of Education,
Psychology and Counseling, 2(1), 1–
12.
https://ummaspul.e-journal.id/Edupsyc
ouns/article/view/397
Ruskandi, J. H. (2021). Kecemasan Remaja
Pada Masa Pandemi Covid-19. Covid-
19 : Epidemiologi, Virologi,
Penularan, Gejala Klinis, Diagnosa,
Tatalaksana, Faktor Risiko Dan
Pencegahan, 3(November), 653–660.
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.
com/index.php/JPPP
Sari, R. P., & Utami, U. (2020). Studi
Analisis Tingkat Kecemasan Dengan
Kepatuhan Kunjungan Posyandu Di
Masa Pandemi Covid 19. Jurnal
Ilmiah Maternal, 4(2), 77–82.
https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.p
hp/jurnal_ilmiah_maternal/article/
view/800
Tangkuman, K. M., Dundu, A. E., &
Kaunang, T. M. D. (2021). Faktor-
faktor yang Berperan terhadap
Terjadinya Kecemasan Orang Tua
Anak Sekolah Dasar di Desa Maumbi
pada Masa Pandemi Covid -19.
Medical Scope Journal, 3(1), 105–
112.
https://doi.org/10.35790/msj.v3i1.350
45
1
.Putri Suci Wahyuni : Mahasiswa Ilmu
Keperawatan Stikes Horizon Karawang
2
.Ns.Erlena, M.Kep
3
.Lilis Siti Hodijah, MKM

12
\

13

Anda mungkin juga menyukai