Kelompok : 7
KASUS 1
Seorang pasien berusia 35 tahun, mengeluh sesak nafas dan batuk-batuk. Pasien tampak
gelisah, nafas cuping hidung. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi
104 x/ menik, RR 28 / menit dan suhu 37,5 derajat C. Batuk disertai sputum purulen, dalam
jumlah banyak dan sulit dikeluarkan. Terdengar bunyi ronkhi dan rales. Klien memiliki
riwayat merokok aktif sejak 10 tahun yang lalu.
Bersadarkan kasus tersebut :
1. Tentukan masalah keperawatan prioritas ! (berdasarkan SDKI)
2. Tentukan Luaran dari masalah tersebut diatas ! (berdasarkan SLKI)
3. Tentukan Intervensi apa saja yang dapat dilakukan untukmegatasi masalah diatas !
(berdasarkan SIKI)
4. Uraikan 2 macam Intervensi Keperawatan berdasarkan SIKI yaitu Terapi Oksigen dan
Penghisapan Jalan Nafas !
JAWABAN
ANALISA DATA
No Data Dx Kriteria Hasil Intervensi
1. DS : Gangguan Setelah dilakukan Pemantauan respirasi
tindakan
Klien Pertukaran (1.01014 hal 247)
keperawatan
mengeluh Gas selama 2x24 jam
sesak nafas diharapkan dx Observasi
(SDKI teratasi dengan
dan batuk- D.0003 hal kriteria hasil : Monitor frekuensi,
batuk 22) irama, kedalaman
dispnea dan upaya napas
DO : menurun (5) Monitor pola napas
bunyi nafas Monitor
Klien tampak tambahan kemampuan batuk
gelisah menurun (5) efektif
gelisah Monitor adanya
Klien batuk menurun (5) produksi sputum
disertai nafas Monitor adanya
cuping sumbatan jalan
sputum napas
hidung
purulen menurun (5) Palpasi kesimetrisan
pola nafas ekpansi paru
Terdapat Auskultasi bunyi
membaik
bunyi ronki (5) napas
dan reles
TD 130/80 (SLKI L.01003 hal Terapeutik
94)
mmHg Atur interval
pemantauan
Nadi 104 x/
respirasi sesuai
menit kondisi pasien
Dokumentasikan
RR 28 / menit
hasil pemantauan
suhu 37,5
derajat C Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
Uraian Intervensi
Terapi Oksigen
Observasi
- Monitor kecepatan aliran oksigen
- Monitor posisi alat terapi oksigen
- Monitor aliran oksigen secara periodic dan pastikan fraksi yang di berikan cukup
- Monitor efektifitas terapi oksigen
- Monitor kemampuan melepas oksigen pada saat makan
- Monitor integritas mukosa hidung akibat pemasangan oksigen
Teraupetik
- Bersihkan secret pada mulut, hidung, dan trakea jika perlu
- Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
- Berikan oksigen tambahan jika perlu
- Tetap berikan oksigen pada saat pasien di transportasi
- Gunakan perangkat oksigen yang sesuai dengan tingkat mobilitas pasien
Edukasi
- Ajarkan pasien dan keluarga cara menggunakan oksigen di rumah
Kolaborasi
- Kolaborasi penentuan dosis oksigen
- Kolaborasi penggunaan oksigen saat aktivitas dan atau tidur