(D.0003) Pertukaran Gas (L.01003) Pemantauan Respirasi
Gangguan Pertukaran Setelah dilakukan tindakan ( I.01014) Gas b.d keperawatan selama …x 24 jam Tindakan Ketidakseimbangan diharapkan teratasi dengan Observasi : Ventilasi Perfusi kriteria hasil : 1. Monitor frekuensi, 1. Dispneu menurun irama, kedalaman dan 2. Bunyi nafas tambahan upaya nafas menurun 2. Monitor pola nafas 3. Nafas cupng hidung ( seperti bradipneu, menurun takipneu, hiperventilasi, 4. PCO2 membaik kussmaul) 5. CO2 membaik 3. Monitor adanya 6. PH arteri membaik sumbatan jalan nafas 7. Takikardia membaik 4. Auskultasi bunyi nafas 8. Sianosis membaik 5. Monitor nilai AGD 9. Pola nafas membaik 6. Monitor saturasi 10. Warna kulit membaik oksigen Terapeutik : 1. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien 2. Dokumentsikan hasil pemantauan Kolaborasi : 1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
D.0001 Bersihan Jalan Nafas (L.01001) Manajemen Jalan Nafas
Bersihan Jalan Nafas Setelah dilakukan tindakan (I.01011) Tidak Efektif b.d keperawatan selama … x 24 Tindakan hipersekresi jalan nafas jam diharapkan teratasi dengan Observasi : kriteria hasil : 1. Monitor pola nafas 1. Produksi sputum (frekuensi, kedalaman, menurun usaha nafas) 2. Mengi menurun 2. Monitor bunyi nafas 3. Wheezing menurun tambahan (mis : 4. Dispneu menurun gurgling, mengi, 5. Sianosis menurun wheezing, ronhi kering) 6. Frekuensi nafas 3. Monitor sputum membaik ( jumlah, warna, aroma) 7. Pola nafas membaik Terapeutik : 1. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik 2. Berikan oksigen, jika perlu Kolaborasi : 1. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu
(D.0005) Pola Nafas (L.01004) Pemantauan Respirasi ( I.01014)
Pola Nafas Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan Tindakan b.d hambatan upaya keperawatan selama … x 24 Observasi : nafas ( mis: nyeri saat jam diharapkan teratasi dengan 1. Monitor frekuensi, bernafas, kelemahan kriteria hasil : irama, kedalaman dan upaya otot pernafasan 1. Kapasitas vital nafas membaik 2. Monitor pola nafas 2. Tekanan ekspirasi ( seperti bradipneu, takipneu, membaik hiperventilasi, kussmaul) 3. Tekanan inspirasi 3. Monitor adanya membaik sumbatan jalan nafas 4. Dispneu meurun 4. Auskultasi bunyi nafas 5. Penggunan otot bantu 5. Monitor nilai AGD menurun 6. Monitor saturasi 6. Pemanjanagan oksigen ekspirasi menurun Terapeutik : 7. Frekuensi nafas 1. Atur interval membaik pemantauan respirasi sesuai 8. Kedalaman nafas kondisi pasien membaik 2. Dokumentsikan hasil pemantauan Kolaborasi : 1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN No. RM : ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN Nama : POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF Tgl Lahir :
DIISI OLEH PERAWAT
SDKI : Diagnosa Keperawatan SLKI : Tujuan Keperawatan SIKI : Intervensi Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif Manajemen Jalan Nafas (I.010110) (0005) Definisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …x…jam Pola Nafas (L.01004) “1-meningkat, 2-Cukup Meningkat, 3- Sedang, 4-Cukup Menurun, 5- Menurun” Inspirasi/ekspirasi yang tidak INDIKATOR 1 2 3 4 5 memberikan ventilasi adekuat Gejala dan Tanda Dispneu Bradipneu Penggunaan otot bantu nafas Takipneu Pemanjanagan fase ekspirasi Dispneu Pernafasan pursed-lip Penggunaan otot bantu Pernafasan cuping hidung pernafasan Pernafasan cuping hidung Tekanan ekspirasi Penyebab Tekanan inspirasi Depresi pusat pernafasan Ventilasi semenit Hambatan upaya nafas “1-Memburuk, 2-Cukup Memburuk, 3-Sedang, 4-Cukup Membaik, 5- Membaik” Deformitas dinding dada Frekuensi nafas 1 2 3 4 5 Deformitas tulang dada Kedalaman nafas Gangguan neuromuscular Ekskursi dada Gangguan neurologis Penurunana energy Obesitas Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru Cedera pada medulla spinalis Efek agen farmakologis Sindrom hipoventilasi Kecemasan