HEART DISEASE
PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Ny. M. K. T Tgl. MRS : 15 April 2022
Umur : 57 thn Jam : 12.15 wita
Suku/bangsa : Timor/Indonesia Diangnosa : chest discomfort ec ischemic heart disease
Agama : Protestan
Alamat : oesao
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SLTP
Alasan MRS : Pasien mengatakan nyeri kepala dan pusing sejak tadi pagi setelah bangun tidur,
lemas seluruh tubuh, mual-muntah, nyeri ulu hati menjalar ke belakang.
B. Nursing history
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien di bawa oleh keluarga ke UGD RSUD Naibonat pada tgl 15 April
2022 jam 12.15 karena nyeri kepala dan pusing sejak tadi pagi setelah bangun tidur, lemas
seluruh tubuh, mual-muntah, nyeri ulu hati menjalar ke belakang. Di UGD pasien mendapatkan
tindakan pemeriksaan DL, swab antigen (hasil antigen negatif), pemasangan infus NS 500 ml/12
jam, pemberian injeksi ranitidine 50 mg/iv, ondancentron 4mg/iv, o2 nasal kanul 3 lpm. Saat
pengkajian didapatkan TD: 220/110 mmhg, N: 66x/mnt, S: 36,6 0c, RR: 26x/mnt, SPO2 96%.
Hidung
Telinga
- Bibir: kering
- Gigi: Bersih, tidak ada caries gigi
- Gusi: Merah muda
- Lidah: Bersih
Leher
- Pergerakan leher: Normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan distensi vena
jugularis
Abdomen
Terapi
ANALISA DATA
1 DS: Pasien mengatakan nyeri kepala dan Agen pencedera Nyeri akut
pusing sejak tadi pagi setelah bangun tidur, fisiologis
lemas seluruh tubuh, mual-muntah, nyeri
ulu hati menjalar ke belakang.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis yang ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri kepala dan pusing
sejak tadi pagi setelah bangun tidur, lemas seluruh tubuh, mual-muntah, nyeri ulu hati menjalar ke belakang,
pasien tampak meringis kesakitan, bersikap protektif (posisi menghindari nyeri), skala nyeri 5 (1-10), TD:
220/110 mmhg, N: 66x/mnt, S: 36,60c, RR: 26x/mnt, spo2 96%
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nyeri Akut b.d agen pencedera Goal : Dalam waktu 1x 60 menit Manajemen Nyeri
fisiologis yang ditandai dengan Pasien akan terbebas dari nyeri Observasi:
Pasien mengatakan nyeri kepala akut 1. identifkasi lokasi nyeri
Outcomes/kriteria hasil: 2. identifikasi skala nyeri
dan pusing sejak tadi pagi
Label SLKI: L1: 3. memonitor efek samping
setelah bangun tidur, lemas Kontrol nyeri penggunaan analgesic
seluruh tubuh, mual-muntah,
nyeri ulu hati menjalar ke 1. Kemampua mngenal nyeri Terapeutik:
belakang, pasien tampak (4)
1. berikan tehnik non-
meringis kesakitan, bersikap 2. Penyebab nyeri(4)
farmakologi
protektif (posisi menghindari 3. Kemampuan
menggunakan tehnik non-
nyeri), skala nyeri 5 (1-10), TD: Edukasi:
farmakologi (4)
220/110 mmhg, N: 66x/mnt, S: 1. Ajarkan tehnik relaksasi
4. Keluhan nyeri (4)
36,60c, RR: 26x/mnt, spo2 96% napas dalam.
5. Penggunaan analgesic (4)
Kolaborasi:
Ket:
1. kolaborasi pemberian
1. Menurun analgesik. .
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. meningkat
Mahasiswa,
Guido Taneo