Anda di halaman 1dari 12

1

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosis keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


1. Ansietas berhubungan dengan krisis SLKI SIKI
situasional Goal: Selama dalam perawatan ansietas teratasi Reduksi ansietas
Objektif: a. Observasi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama a) Identifikasi saat tingkat ansietas
2 jam maka berubah
Tingkat ansietas: b) Monitor tanda-tanda ansietas
Verbilisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi b. Terapeutik
(5) a) Ciptakan suasana terapeutik untuk
Perilakuk gelisah (5) menumbuhkan kepercayaan
Perilakuk tegang (5) b) Temani pasien mengurangi kecemasan
Keluhan pusing (5) c) Pahami situasi yang membuat ansietas
Tekanan darah (5) d) Dengarkan dengan penuh perhatian
Pola tidur (5) c. Edukasi
a) Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien
b) Latih kegiatan pengalihan untuk

36
mengurangi ketegangan
c) Latih teknik relaksasi

2 Gangguan mobilitas fisik berhubungan SLKI Dukungan ambulasi


dengan gangguan neuromuskular Goal: Selama dalam perawatan gangguan a. Observasi
mobilitas fisik berkurang dan menunjukan: a) Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
Objektif: fisik lainnya
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama b) Indentifikasi toleransi fisik melakukan
2 jam maka ambiulasi
Mobilitas fisik kriteria hasil meningkat: c) Monitor frekuensi jantung dan tekanan
Pergerakan ekstremitas (1) darah sebelkum melakukan ambulasi
Kekuatan otot (1) b. Terapeutik
ROM (1) a) Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat
Kecemasan (5) bantu (tongkat)
Kaku sendi (5) b) Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik,
Gertakan terbatas (5) jika fisik
Kelemahan fisik (5) c) Libatkan keluarga untuk membantu
dalam melakukan ambulasi

37
c. Edukasi
Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan (berjalan dari tempat tidur ke kamar
mandi atau ke kursi roda)

38
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosis keperawatan Jam Implementasi Evaluasi


07/07/ 2022 Ansietas berhubungan 10:00  Memberi salam dan S: klien mengatakan merasa stress dan
dengan krisis situasional emperkenalkan diri, putus asa dengan penyakit yang diderita.
menjelaskan Klien juga sering mengingat alm. Istrinya
maksud dan tujuan yg sudah meninggal yang membuatnya
 Melakukan kontrak sedih
10:20
waktu
 mengidentifikasi O: pasien tampak pucat dan cemas

saat tingkat ansietas TTV: TD: 150/100 mmHg, S: 36,0 ℃,


berubah: RR; 20 x/menit, N:74x/menit

klien mengatakan
A: Masalah ansietas belum teratasi
merasa stress dan
P: Intervensi dilanjutkan
putus asa dengan
penyakit yang
diderita. Klien juga
sering mengingat
alm. Istrinya yg

55
sudah meninggal
yang membuatnya
sedih
 Memonitor tanda-
tanda ansietas: klien
tampak pucat,
cemas, dan
mengatakan sulit
tidur dimalam hari
 menciptakan
suasana terapeutik
untuk
menumbuhkan
kepercayaan

08/07/2022 10:45  melakukan kontrak S: klien mengatakan perasaan stress,


waktu dengan klien sedih dan putus asah mulai berkurang
 Pahami situasi yang setelah melakukan teknik relaksasi napas

56
membuat ansietas dalam dand teknik distraksi
 Dengarkan dengan O: pasien tampak rileks, TTV: TD:
penuh perhatian 140/100 mmHg, S: 36,5 ℃, RR; 20
 Anjurkan keluarga x/menit, N:87x/menit
untuk tetap bersama
08.00
pasien A: ansietas teratasi sebagian

 melatih kegiatan P: intervensi dilanjutkan


pengalihan untuk  I: Pahami situasi yang membuat

mengurangi ansietas

ketegangan  Dengarkan dengan penuh


perhatian
 Latih teknik  Anjurkan keluarga untuk tetap
relaksasi: bersama pasien
Mengajarkan teknik  Latih teknik relaksasi:
relaksasi napas E: Setelah melakukan tindakan
dalam pada saat keperawatan klien mengatakan rasa
klien sedih, cemas cemas, sedih dan putus asa terhadap
dan srest penakit yang diderita berkurang
Menganjurkan

57
teknik distraksi
dengan cara
medebgarkan music
yang membuat klien
rileks dan nyaman

09/07/202 10:15  Melakukan kontrak S: klien mengatakan rasa cemas, sedih


waktu dengan klien dan putus asa terhadap penakit yang
 Latih teknik diderita tidak ada
relaksasi O: pasien tampak rileks, TTV: TD:
 Latih gerakan ROM 140/100 mmHg, S: 36,2 ℃, RR; 20
x/menit, N:93x/menit
A: ansietas teratasi
P: intervensi dihentikan
07/07/2022 Gangguan mobilitas fisik 10:00  Identifikasi adanya S: klien mengatakan kaki dan tangan
berhubungan dengan nyeri atau keluhan kaku saat digerakan dan terasa keram
gangguan neuromuscular fisik lainnya O: pasien tampak lemas
 Indentifikasi TTV: TD: 150/100 mmHg, S: 36,0 ℃,
toleransi fisik RR; 20 x/menit, N:74x/menit

58
melakukan A: Masalah Gangguan mobilitas fisik
ambiulasi belum teratasi
 Monitor frekuensi P: Intervensi dilanjutkan
jantung dan tekanan
darah sebelkum
melakukan ambulasi

10:15  Fasilitasi aktivitas S: klien mengatakan kaki dan tangan


ambulasi dengan kaku saat digerakan dan terasa keram
alat bantu (tongkat) mulai berkurang
 Fasilitasi melakukan O: pasien tampak lemas
mobilisasi fisik, jika TTV: TD: 140/100 mmHg, S: 36,5 ℃,
fisik RR; 20 x/menit, N:87x/menit
 Libatkan keluarga A: Masalah Gangguan mobilitas fisik
untuk membantu teratasi sebagian
dalam melakukan P: Intervensi dilanjutkan
ambulasi I:
 Fasilitasi aktivitas ambulasi

59
dengan alat bantu (tongkat)
 Libatkan keluarga untuk
membantu dalam melakukan
ambulasi
 Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (berjalan dari
tempat tidur ke kamar mandi atau
ke kursi roda)
E: setelah dilakukan tindakan
keperawatan klien mengatakan kaki dan
tangan kaku saat digerakan dan terasa
10:15 keram mulai berkurang
 Ajarkan ambulasi
sederhana yang S: klien mengatakan kaki dan tangan kaku
harus dilakukan saat digerakan dan terasa keram mulai
(berjalan dari tempat berkurang
tidur ke kamar O: pasien tampak rileks, TTV: TD:
mandi atau ke kursi 140/100 mmHg, S: 36,2 ℃, RR; 20
roda) x/menit, N:93x/menit

60
A: gangguan mobilitas fisik terarasi
P: intervensi dihentikan

61
66

Anda mungkin juga menyukai