Anda di halaman 1dari 6

No Data Etiologi Masalah Keperawatan

.
1. DS: Kematian orang terdekat Duka Cita (00136)
- Klien mengatakan istrinya
baru saja meninggal dunia
- Klien mengatakan sangat
putus asa dengan hidupnya
- Klien mengatakan merasa
bersalah karena tidak
sempat membahagiakan
istrinya
DO:
- Klien terlihat muram dan
sedih
- Klien tidak mau melakukan
kegiatan apapun
2. DS: Kurang percaya diri dalam Ketidakefektifan koping
- Klien mengatakan tidak tau kemampuan mengatasi (00069)
harus berbuat apa masalah
DO:
- Klien terlihat hanya berdiam
diri
- Klien terlihat murung

No Diagnosis Kriteria Hasil (NOC) Intervensi


. Keperawatan Keperawatan (NIC)
1. Duka Cita Setelah dilakukan asuhan Fasilitasi proses berduka ()
berhubungan dengan keperawatan selama 8 a Monitor tanda dan gejala
kematian orang jam, masalah pasien konstipasi
terdekat dapat teratasi dengan : b Monitor bising usus
NOC : c Monitor feces :
frekuensi,konsistensi, dan
a Resolusi berduka (
volume
b Resolusi bersalah () d Jelaskan etiologi dan
rasionalisasi tindakkan
c Pengaturan
terhadap pasien
Psikososial (1305)
e Identifikasi faktor penyebab
Kriteria Hasil dan konstribusi konstipasi
f Dukung intake cairan
a mempertahankan
kolaborasi pemberian laksatif
bentuk feces lunak
g Mendorong meningkatkan
(skor meningkat dari
asupan cairan, kecuali
banyak terganggu
dikontraindikasikan
(skor 2) menjadi
h Anjurkan pasien atau
cukup terganggu
keluarga untuk mencatat
(skor 3)
warna, volume, frekuensi,
b bebas dari dan konsistensi feces
ketidaknyamanan i Ajarkan pasien atau keluarga
konstipasi tentag proses pencernaan
yang normal
c mengidentifikasi
j Menyusun jadwal ke toilet
indikator untuk
k Monitor tanda dan gejala
mencegah konstipasi
ruptur usus
d pasien mau mengikuti
diet yang dianjurkan Peningkatan sistem dukungan
(skor meningkat dari ()
tidak ada pengetahuan a
(skor 1) menjadi
pengetahuan sedang
(skor 3))
e pasien memahasi
tujuan dan manfaat
diet (skor 1) menjadi
pengetahuan sedang
(skor 3))

f pasien mengerti
tentang obat-obatan
yang dikonsumsinya
(efek samping, nama,
tampilan obat) (skor
meningkat dari tidak
ada pengetahuan
(skor 1) menjadi
pengetahuan terbatas
(skor 2))
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Peningkatan koping
koping berhubungan keperawatan selama 4 a lakukan pengkajian nyeri
dengan Kurang jam, masalah pasien secara komprehensif
percaya diri dalam dapat teratasi dengan : termasuk lokasi,
kemampuan karakteristik, durasi,
mengatasi masalah NOC frekuensi, kualitas, dan
a Pain Level (2102) analge presipitasi
b Pain Control b observasi reaksi nonverbal
(1605) dari ketidaknyamanan
c Comfort Level c gunakan teknik Komter
(2008) untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Kriteria hasil: d kaji kultur yang
a mampu mengontrol mempengaruhi respon nyeri
nyeri (tahu penyebab e evaluasi pengalaman nyeri
nyeri, mampu masa lampau
menggunakan teknik f ntibio lingkungan yang dapat
nonfarmakologi untuk mempengaruhi nyeri seperti
mengurangi nyeri ) suhu ruangan, pencahayaan,
(skor menurun dari dan kebisingan
sering menunjukkan g pilih dan lakukan
(skor 4) menjadi penanganan nyeri
kadang-kadang (farmakologi,
menunjukkan (skor nonfarmakologi dan
3)) interpersonal)
b melaporkan bahwa h kaji tipe dan sumber nyeri
nyeri berkurang untuk menentukan intervensi
dengan menggunakan i ajarkan tentang teknik non
manajemen nyeri farmakologi
( dari skala 5 menjadi j evaluasi keefektifan
skala 3) (skor analgesik nyeri
meningkat dari sedang k tingkatkan istirahat
(skor 3) menjadi l monitor penerimaan pasien
ringan (skor 4)) tentang manajemen nyeri
c Mampu mengenali
nyeri (skala intensitas, Konseling
frekuensi dan tanda a tentukan lokasi, karakteristik,
nyeri) (skor menurun kualitas, dan derajat nyeri
dari sering sebelum pemberian obat
menunjukkan (skor 4) b cek instruksi dokter tentang
menjadi kadang- jenis obat, dosis, dan
kadang menunjukkan frekuensi
(skor 3)) c cek riwayat alergi, pilih
d menyatakan rasa analgesik yang diperlukan
nyaman setelah nyeri untuk kombinasi dari
berkurang(skor analgesik ketika pemberian
meningkat dari cukup lebih dari satu
terganggu (skor 3) d tentukan pilihan analgesic
menjadi sedikit tergantung tipe dan beratnya
terganggu (skor 4)) nyeri
e tentukan analgesik pilihan,
rute pemberian, dan dosis
optimal
f monitor ttv sebelum dan
sesudah pemberian
g analgesik pertama kali
h berikan analgeisk tepat waktu
teruta,a saat nyeri hebat
i evaluasi efektivitas analgesic,
tanda dan gejala

Manajement lingkungan
a bantu pasien untuk memilih
teknik distraksi yang
diinginkan (terapi musik,
terlibat dalam percakapan
atau bercerita tentang acara
atau kisah, mengulang acara
yang positif, memfokuskan
pada hal lain, humor, latihan
pernafasan)

b instruksikan pasien tentang


manfaat dari stimulasi
berbagai macam perasaan
(ex. Musik, menonton
televisi, membaca,
memainkan vidio games)

c menyarankan teknik yang


konsisten dengan level
energi, kemampuan, usia,
level pertumbuhan dan
keefektifan teknik di masa
lalu

d identifikasi dengan pasien


daftar kegiatan yang
menyenangkan (ex. Latihan,
berjalan, mandi busa,
berbicara kepada teman atau
keluarga)

e perasaan memuaskan pasien


teknik distraksi yang sukses
digunakan di masa lalu dan
usia atau level perkembangan

f nasihati pasien untuk


mempraktekkan teknik
distraksi sebelum waktu yang
dibutuhkan

g instruksikan pasien
bagaimana cara melakukan
distraksi dan waktu yang
dibutuhkan

h dukung partisipasi keluarga

i evaluasi dan dokumentasikan


respon distraksi

Anda mungkin juga menyukai