Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN DENGAN MASALAH DPD

Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Pada Stase : Keperawatan Jiwa


 
 
 
 

 
 
Disusun Oleh :
 
 
Dewi Siska
2211040147
 
 
 
 
 
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2022
 
LAPORAN PENDAHULUAN

I. MASALAH UTAMA

DPD (Defisit Perawatan Diri)

II. PROSES TERJADINYA MASALAH

1. Pengertian

Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan orang mengalami


kelainandalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
kehidupan sehari-hari secara mandiri. Tidak ada keinginan untuk mandi secara
teratur, tidak menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau napas, dan
penampilan tidak rapi

Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan dalam : kebersihan diri,


makan, berpakaian, berhias diri, makan sendiri, BAK/BAB sendiri (Keliat
B.A, dkk. 2011)

Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang


mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi
aktivitas perawatan diri secara andiri seperti mandi, berpakaian atau berhias,
makan dan BAK/BAB sendiri (Fitria, 2009)

2. Etiologi

a. Faktor predisposisi

- Perkembangan :keluarga yang terlalu melindungsidan memanjakan


klien dapat menimbulkan perkembangan inisiatif dan ketrampilan

- Faktor Biologis :beberapa penyakit kronis dapat menyebabkan klien


tidak mampu melakukan perawatan diri secara mandiri

- Kemampuan realitas yang menurun : klien dengan gangguan jiwa


mempunyai kemampuan realitas yang kurang, sehingga menyebabkan
ketidakpdulian dirinya terhadap liingkungan termasuk perawatan diri.
- Faktor sosial : kurangnya dukungan serta latihan kemampuan dari
lingkungan

b. Faktor presipitasi

- Penurunan motivasi
- Kerusakan kognisi
- Cemas
- Lelah/lemah
- Body image
- Praktik social
- Status sosial ekonomi, pengetahuan, budaya, kebiasaan dan kondisi
fisik
III. DATA DAN MASALAH KEPERAWATAN
A. DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF

1. Data Subjektif :

a. Menolak melakukan perawatan diri


b. Lemah/malas

2. Data Objektif :

a. Tidak mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet/ berhias


secara mandiri
b. Minat melakukan peraawatan diri kurang

B. DATA YANG PERLU DIKAJI LEBIH LANJUT

1. DPD (Defisit Perawatan Diri)

a. Melakukan perawatan diri


b. Ketidakmampuan mandi
c. Ketidakmampuan ke toilet
d. Ketidakmampuan berhias
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit Perawatan Diri

2. Menurunnya motovasi dalam merawat diri

3. Isolasi Sosial

D. Pohon Masalah

Gangguan Pemeliharaan kesehatan

Defisit Perawatan Diri

Menurunnya motivasi dalam perawatan diri

Isolasi sosial : menarik diri


IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (Untuk diagnosa keperawatan
utama saja)

Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi Rencana Intervensi Rasional


Keperawataan
Defisit TUM : Klien Setelah dilakukan Bina Hubungan saling - Hubungan
Perawatan Diri dapat tindakan keperawaan percaya dengan saling
melakukan selama....x....jam mengungkapkan percaya
perawatan diri Diharapkan : prinsip komunikasi: merupaka
secara mandiri. 1. Wajah cerah, 1. Sapa ramah n dari
tersenyum pasien terjadinya
TUK 1 : Klien 2. Mau 2. Perkenalkan komunika
dapat membina berkenalan diri dengan si
hubungan 3. Ada kontak sopan terapeutik
saling percaya mata 3. Tanyakan nama sehingga
4. Bersedia lengkap klien akan
menceritakan dan nama memfasilit
perasaan panggilan asi dalam
4. Jelaskan tujuan pengungk
pertemuan apan
5. Berikan klien perasaan
perhatian emosi dan
harapan

TUK 2 : Klien pasien


1. Menyebutkan
mengetahui
Diskusikan dengan
penyebab - Klien
pentingnya
klien :
tidak merawat dapat
perawatan diri
1. Penyebab klien
diri mengetah
tidak merawat
2. Manfaat ui
diri
menjaga pentingny
2. Manfaat
perawatan diri a
menjaga
3. Tanda-tanda perawatan
perawatan diri
bersih dan diri
untuk keadaan
rapi
4. Gangguan fisik, mental
yang dialami dan sosial
jika 3. Tanda-tanda
perawatan diri perawatan diri
tidak yang baik
dilakukan 4. Penyakit atau
gangguan
kesehatan yang
bisa dialami
TUK 3 : Klien
oleh klien bila
mengetahui
perawatan diri
cara-cara
1. Frekwensi tidak adekuat -klien dapat
melakukan
mandi mengetahui
perawatan diri
2. Frekwensi Diskusikan frekwensi bagaimana

gosok gigi menjaga perawatan diri cara

3. Frekwensi selama ini melakukan


ganti pakaian 1. Mandi perawatan diri
4. Frekwensi 2. Gosok gigi dan dapat
berhias 3. Ganti pakaian dilakukan
5. Cara mandi, 4. Berhias secara
gosok gigi, Diskusikan cara mandiri

ganti pakaian, praktek perawatan diri


berhias yang baik dan benar
1. Mandi
2. Gosok gigi
3. Ganti pakaian
TUK 4 : Klien 4. Berhias
dapat Berikan pujian untuk
melaksanakan setiap respon klien
perawatan diri yang positif
-klien dapat
dengan bantuan Interaksi klien
mengethui ara
perawat. mempraktekan
melakukan
perawaatan diri
Bantu klien saat perawatan diri
dengan dibantu oleh
perawat : perawatan diri : dan dapat
1. Mandi 1. Mandi dilakukan
2. Keramas 2. Gosok gigi setiap hari
3. Gosok gigi 3. Kramas
4. Berpakaian 4. Berpakaian
5. Berhias 5. Berhias
6. Gunting kuku 6. Gunting kuku
Berikan pujian untuk
setiap respon klien
yang positif

V. Implementasi

tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana asuhan keperaatan yang telah
disusun sebelumnya berdasarkan tindakan yang telah dibuat, dimana tindakan
yang dilakukan mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi (Tarwoto dan
Wartonah, 2003)

VI. Evaluasi

dapat dibedakan atas evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dievaluasi
setiap selesai melakukan prasat dan evaluasi hasil berdasarkan rumusan tujuan
terutama kritreria hasil. Hasil evaluasi memberikan acuan tentang perencanaan
lanjutan terhadap masalah nyeri yang dialami oleh pasien
Daftar Pustaka

Keliat B,A dkk. 2006. Keperawaatan kesehatan jiwa. Edisi 2. Jakaerta :EKG

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (1st ed).
Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (1). Jakarta

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan
kriteria hasil Keperawtan (1st ed). Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia

Anda mungkin juga menyukai