Anda di halaman 1dari 13

TERAPI MUSIK

PADA PENDERITA
HIPERTENSI
1. Shefi Mauliyafhi (1811020002)
2. Berliana Pangestu (1811020028)
3. Elsa Melansari (1811020048)
4. Wanda Hamidah(1811020174)
Kelompok
5. Alviani Fatihatul G (1811020292)
1
6. Dewi Yuliani (1811020295)
7. Nita Dwi Linda F (1811020301)
8. Novelia Ermulan (1811020302)
9. Miftakhus Salam (1811020327)

Keperawatan Komplementer____________________________________________________________
Hipertensi
Jumlah penyandang hipertensi terus
meningkat setiap tahunnya, diperkirakan
pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang
yang terkena hipertensi, dan diperkirakan
setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal
akibat hipertensi dan komplikasinya. WHO, 2015

Keperawatan Komplementer____________________________________________________________
Penatalaksanaan hipertensi ada 2

Farmakologi Non-Farmakologi
Obat-obatan hipertensi seperti Merendam air hangat, terapi
diuretic thiazide, alfa-bloker, beta- musik, dan guided imagery
bloker, ace-inhibitor, vasodilator

Keperawatan Komplementer____________________________________________________________
Musik mempengaruhi persepsi dengan 3 cara

Relaksasi
Musik menyebabkan
pernafasan lebih rileks dan
menurunkan denyut jantung
Distraksi Rasa Nyaman
Music dapat menurunkan kadar
Pengalihan pikiran dan
kortisol yang meningkat pada saat
kosentrasi pada hal-hal yang
stres, musik juga merangsang
menyenangkan
pelepasan endorfin, yaitu hormon
tubuh yang memberikan perasaan
senang dan nyaman

Keperawatan Komplementer____________________________________________________________
Analisis jurnal terapi musik
Hasil yang diperoleh dari penelitian selama 7 hari yang
diberikan terapi suara alam menunjukan adanya perubahan
PICO yaitu penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

Person/Problem Interversion =
= Penderita Pemberian
hipertensi terapi musik
suara alam

Comparation =
Sebelum dan Outcome =
sesudah diberikan Penurunan
terapi musik suara tekanan darah
alam

Keperawatan Komplementer____________________________________________________________
Analisis jurnal terapi musik

Tekanan darah responden sebelum dilakukan intervensi rata-


PICO rata 144/92 mmHg dan setelah dilakukan intervensi tekanan
Interversion = darah rata-rata sebesar 130/83.
Person/Problem Pemberian
= Penderita terapi musik
hipertensi klasik

Comparation =
Sebelum dan Outcome =
sesudah diberikan Kestabilan
terapi musik tekanan darah
klasik

Keperawatan Komplementer____________________________________________________________
Analisis jurnal terapi musik

Rata-rata tekanan darah systole sebelum diberi Musik Klasik


PICO (Mozart) + Amlodiphine adalah 164.2 mmHg, diastole 102,7
mmHg, pada kelompok yang diberi Amlodipine adalah
Person/Problem Interversion = 163.5mmHg, diastole 103.9 mmHg. Rata-rata tekanan darah
= Lansia Pemberian systole sesudah diberi Musik Klasik (Mozart) + Amlodipine
hipertensi terapi musik
klasik (mozart) adalah 147.1 mmHg, diastole 89.03 mmHg, pada kelompok
yang diberi Amlodipine adalah 152.3 mmHg, diastole 95.2
Comparation = mmHg.
Sebelum dan Outcome =
sesudah diberikan Penurunan
terapi musik tekanan darah
klasik (mozart)

Keperawatan Komplementer____________________________________________________________
SOP PELAKSANAAN
“Terapi Musik”
Pengertian : Pemanfaatan kemampuan musik dan elemen musik oleh terapis kepada klien
Tujuan : Memperbaiki kondisi fisik, emosional, dan kesehatan spiritual pasien.

ALAT & BAHAN :


 Tape music / Radio, Hand phone
 Compact Disc (CD) Musik
 Headset
 Alat-alat musik yang sesuai
PROSEDUR :
Pre interaksi
1. Cek catatan keperawatan atau catatan medis klien (jika ada)
2. Siapkan alat-alat
3. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontra indikasi
4. Cuci tangan

Tahap orientasi
5. Beri salam dan panggil klien dengan namanya
6. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien/keluarga

Tahap kerja
7. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
8. Menanyakan keluhan utama klien
9. Jaga privasi klien. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
10. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan
11. seperti relaksasi, stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.
6. Menetapkan ketertarikan klien terhadap musik.
7. Identifikasi pilihan musik klien.
8. Berdiskusi dengan klien dengan tujuan berbagi pengalaman dalam musik.
9. Pilih pilihan musik yang mewakili pilihan musik klien
10. Bantu klien untuk memilih posisi yang nyaman.
11. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung, panggilan
12. telepon selama mendengarkan musik.
13. Dekatkan tape musik/CD dan perlengkapan dengan klien.
14. Pastikan tape musik/CD dan perlengkapan dalam kondisi baik.
15. Dukung dengan headphone jika diperlukan.
16. Nyalakan music dan lakukan terapi music.
17. Pastikan volume musik sesuai dan tidak terlalu keras.
18. Hindari menghidupkan musik dan meninggalkannya dalam waktu yang lama.
19. Fasilitasi jika klien ingin berpartisipasi aktif seperti memainkan alat
20. musik atau bernyanyi jika diinginkan dan memungkinkan saat itu.
21. Hindari stimulasi musik setelah nyeri/luka kepala akut.
22. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan
23. seperti relaksasi, stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.
24. Menetapkan ketertarikan klien terhadap musik.
25. Identifikasi pilihan musik klien.

Terminasi
26. Evaluasi hasil kegiatan (kenyamanan klien)
27. Simpulkan hasil kegiatan
28. Berikan umpan balik positif
29. Kontrak pertemuan selanjutnya
30. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
31. Bereskan alat-alat
32. Cuci tangan
Dokumentasi
1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan
 Nama Pasien, Umur, Jenis kelamin, dan lain-lain
 Keluhan utama
 Tindakan yang dilakukan (terapi musik)
 Lama tindakan
 Jenis terapi musik yang diberikan
 Reaksi selama, setelah terapi pemberian terapi musik
 Respon pasien.
2. Nama perawat
3. Tanggal pemeriksaan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai