DisusunOleh :
SHINTIA RAHMA DEWI
NIM: 0433131490118044
1
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. i
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................................... 2
TINJAUAN JURNAL .................................................................................................................... 2
BAB III ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 5
BAB IV........................................................................................................................................ 6
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................................................. 6
BAB V......................................................................................................................................... 7
LAMAPIRAN............................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 8
i
BAB I
PENDAHULUAN
Diperkirakan bahwa 11% penduduk Amerika Serikat atau 19,2 juta orang mengalami
gagal ginjal kronik (Black & Hawks, 2009). Di Indonesia berdasarkan data
Indonesian Renal Registry jumlah pasien di unit hemodialisis di tahun 2012 untuk
pasien baru sebanyak 19621 orang dan pasien aktif sebanyak 9161 orang. Penyakit
gagal ginjal kronik merupakan masalah kesehatan yang berkembang pesat. WHO
tahun 2011 memperkirakan bahwa penyakit ginjal kronis adalah penyebab utama 12
kematian, dan penyebab 17 kecacatan secara global (Zachariah & Gopalkrishnan,
2014).
.Pada Pasien Ny. U yang berusia 42 tahun tinggal di Cipeucang RT /RW 01/12 Koja,
Ny. U sudah menjalani terapi hemodialisa yang ke 44, pada saat pengkajian: klien
mengalami gangguan tidur, tidur malam selama 3 jam dan tidur siang selama 1 jam.
Data yang didapatkan dari hasi pre- HD : TD : 100/70 mmHg, N: 82x/menit, RR :
17x/menit, Suhu : 36,5’C, BB sebelum HD : 71,5 Kg.
1
BAB II
TINJAUAN JURNAL
Penyakit ginjal tahap akhir atau penyakit ginjal kronis (CKD) stadium V merupakan
kondisi menurunnya fungsi ginjal selama periode berbulan-bulan atau bertahun-tahun
(Sreejitha et al., 2012). Pasien dikatakan mengalami gagal ginjal kronik (GGK)
apabila terjadi penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) yakni < 60
ml/menit/1,73 m2 (Black & Hawks, 2009).
Terapi Musik Instrumen atau penggunaan terapi musik ditentukan oleh intervensi
musikal dengan maksud memulihkan, merelaksasi, menjaga, memperbaiki emosi,
fisik, psikologis dan kesehatan dan kesejahteraan. Musik dapat menurunkan aktivitas
sistem saraf simpatik serta kecemasan, denyut jantung, lajupernafasan, dan tekanan
2
darah yang berkontribusi pada perbaikan kualitas tidur (Stanley, 1986, Good et al.,
1999, Salmon et al., 2003 dalam Harmat, Takcs, and Bodizs, 2007).
3
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR ( SOP )
PEMBERIAN AROMA TERAPI
4
5. Meminta klien untuk mendengarkan terapi musik
instrumen selama 30- 60 menit sebelum dan setelah
menjalani hemodialisa.
6. Mengukur kualitas istirahat tidur pasien
5
BAB III
PEMBAHASAN
Pasien dengan CKD On HD sering mengalami gangguan tidur , dan didapatkan data
bahwa klien mengalami gangguan tidur, tidur malam selama 3 jam dan tidur siang
selama 1 jam. Data yang didapatkan dari hasi pre- HD : TD : 100/70 mmHg, N:
82x/menit, RR : 17x/menit, Suhu : 36,5’C, BB sebelum HD : 71,5 Kg. Maka dari itu
tugas perawata untuk mengatasi masalah gangguan tidur ini harus di atasi dengan
terapi musik sangat membantu pasien ginjal kronik dalam mengatasi gangguan
tidurnya.
Terapi musik instrument dapat membantu pasien hemodialisa mudah untuk tertidur di
malam hari dan terjadi peningkatan kualitas tidur setelah diberikan itervensi terapi
musik instrument. Mekanisme kerja musik instrumental ini adalah untuk relaksasi
dengan mengurangi kecemasan yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas tidur Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya efek pemberian terapi
musik instrument terhadap kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa. Akan tetepi terapi ini tidak bisa diberikan kepada pasien yang
mempunyai penyakit asma, kejang, depresi dan pasien tidak composmetis . Kendala
yang dihadapi pada saat pemberian terapi instrument music ini adalah jika pasien
tidak mau mendengarkan dengan baik dan pasien menolak.
5
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Terapi music instrument ini menjadi salah satu bentuk intervensi keperawatan
mandiri untuk seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien hemodialisa yang mengalami gangguan dalam tidur.
B. Saran
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan juga seorang perawat tidak
berorientasi pada tindakan kolaborasi saja dalam mengatasi masalah gangguan
tidur pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa tetapi
tindakan mandiri yang lebih diutamakan
6
BAB V
LAMAPIRAN
7
DAFTAR PUSTAKA
8
Pada Mahasiswa Fisioterapi D3 Angkatan 2011. Skripsi. Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Eka I. L., Juanita., Cholina T. S., (2014). Efektifitas Pemberian Terapi Musik
Instrument Terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang
Menjalani Hemodialisa. Magister Keperawatan Medikal Bedah.