0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
115 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang indikator kejadian tidak diharapkan akibat transfusi darah di rumah sakit. Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase pasien yang mengalami reaksi transfusi, dengan target ideal kurang dari 0,01%. Data akan dikumpulkan secara berkala dari rekam medis pasien untuk menganalisis pencapaian target dan meningkatkan mutu pelayanan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang indikator kejadian tidak diharapkan akibat transfusi darah di rumah sakit. Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase pasien yang mengalami reaksi transfusi, dengan target ideal kurang dari 0,01%. Data akan dikumpulkan secara berkala dari rekam medis pasien untuk menganalisis pencapaian target dan meningkatkan mutu pelayanan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang indikator kejadian tidak diharapkan akibat transfusi darah di rumah sakit. Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase pasien yang mengalami reaksi transfusi, dengan target ideal kurang dari 0,01%. Data akan dikumpulkan secara berkala dari rekam medis pasien untuk menganalisis pencapaian target dan meningkatkan mutu pelayanan.
Kejadian reaksi tranfusi yang sudah dikonfirmasi , jika terjadi di rumah sakit, dianalisis
Unit Kerja Pelayanan Bank Darah & Pelayanan Rawat
Inap 1 Nama Indikator Kejadian Reaksi Transfusi 2 Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( Patient Safety ) 7 ( PMKP 7 , EP 2 ) 3 Dimensi Keselamatan
4 Tujuan Tergambarnya manajemen risiko pada
Pelayanan Bank Darah
5 Dasar Reaksi transfusi merupakan semua kejadian
pemikiran/literature/Evi yang tidak menguntungkan penderita ,yang dent Base timbul selama atau setelah transfusi , dan memang berhubungan dengan transfusi tersebut. Reaksi sedang-berat biasanya disebabkan oleh hipersensitivitas sedang- berat, demam akibat reaksi transfusi non- hemolitik (antibodi terhadap leukosit, protein, trombosit), kontaminasi pirogen dan/atau bakteri. 6 Definisi Operasional Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang terjadi akibat transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat transfusi, hemolisis akibat golongan darah tidak sesuai, atau gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi darah. Standar≤ 0,01 % 7 Kriteria a. Inklusi Reaksi terjadi setelah pemberian tranfusi darah. b.Eksklusi - 8 Tipe Indikator Proses 9 Jenis Indikator Persentase 10 Numerator Jumlah pasien yang mengalami kejadian reaksi transfusi 11 Denominator Jumlah seluruh pasien yang mendapat transfusi 12 Cara Numerator / Denumerator X 100 % pengukuran/formula 13 Standar Target yang harus di capai sesuai standart pengukuran/target adalah ≤ 0,01 %, pengukuran indikator dan /atau ambang batas 14 Sumber Data Dokumen Rekam medis 15 Target sampel dan : Semua pasien yang mendapat transfusi di ukuran sampel (n) ruang rawat inap
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat Inap
16 Metode Pengumpulan Retrospektif
Data 17 Pengumpul Data Petugas pengumpul data di Instalasi Rawat Inap sesuai dengan SK Direktur 18 Frekwensi pengumpulan Harian Data 19 Periode waktu Bulanan pelaporan 20 Periode Analisa Data Triwulan 21 Rencana analisis Rekapitulasi pencapaian target, dalam bentuk Run Chart (tren) yang dibandingkan dengan target, lengkap dengan interpretasi, serta laporan pelaksanaan program peningkatan mutu dengan FOCUS-PDSA bila target tidak tercapai 22 Penyebarluasan hasil 1. Membuat rekomendasi hasil analisa data data akan kepada Direktur disebarluaskan kepada 2. Hasil pengukuran inidikator ini akan staf disampaikan dalam rapat koordinasi dengan tiap unit
Selamat siang, saya dr. Rusmegawati dari IGD. Saya ingin melaporkan pasien bernama Siti Fatimah, tanggal lahir 01 Januari 1990, nomor rekam medis 12345