I
PENDAHULUAN
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen
Indonesia (RSU UKI) untuk mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan
proses yang pelaksanaan kegiatan berdasarkan standar. Selain pelaksanaan pengukuran
indikator mutu prioritas, juga mengukur indiktor mutu unit untuk semua unit di RSU UKI.
Dalam pelaksanaannya ada alat ukurnya, yaitu indikator mutu pelayanan rumah sakit yang
menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output) mutu unit masing-masing sesuai
dengan judul masing-masing di setiap unit.
BAB II
DEFINISI
1. Mutu
Menurut Crosby, mutu adalah sesuai yang di isyaratkan atau standarkan (Conformance to
requirement), yaitu sesuai dengan standar mutu rumah sakit yang telah ditentukan, baik
inputnya, prosesnya maupun outputnya.
2. Indikator mutu unit
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan di unit dengan
menggunakan instrumen. Indikator merupakan variabel yang digunakan untuk menilai suatu
perubahan di unit-unit.
3. Kamus profil indicator mutu unit
Kamus profil indikator berisi poin-poin indikator mutu tiap unit dimana di dalamnya
mencakup; judul indikator, definisi operasional, tujuan, dimensi mutu, dasar
pemikiran/alasan pemilihan indikator, numerator, denominator, formula pengukuran,
metodogi pengumpulan data, cakupan data, ferkuensi pengumpulan data, frekuensi analisis
data, metodologi analisis data, sumber data, penanggungjawab pengumpul data, publikasi.
4. Judul indikator mutu unit
Judul indikator mutu unit adalah nama indikator mutu unit.
5. Definisi operasional
Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan
suatu kegiatan pengukuran indikator mutu unit untuk menghindari kerancuan.
6. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukurran terhadap
indikator mutu unit .
7. Dimensi
Dimensi adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu unit
dilihat dari aksessibilitas, efektifitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan, kesinambungan
pelayanan dan beorientasi pada pasien.
8. Dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator
Dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator adalah alasan pemilihan indikator mutu unit
adalah mengacu pada peraturan perundang-undangan.
9. Numerator
Numerator adalah besaran sebagi nilai pembilang dalam rumus indikator mutu unit
10. Denominator
Denominator adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja
11. Formula pengukuran
Formula pengukuran adalah rumus untuk menghasilkan nilai dari indikator (numerator :
denomintor x 100 %)
12. Metodogi pengumpulan data
Metodogi pengumpulan data adalah cara untuk untuk mengumpulkan data.
13. Cakupan data
Cakupan data adalah batasan unit yang di ukur
14. Frekuensi pengumpulan data
Frekuensi pengumpulan data adalah waktu yang ditentukan mengambil data dari unit untuk
semua indikator.
15. Frekuensi analisis data
Frekuensi analisis data adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indiktor kinerja
unit yang dikumpulkan
16. Metodologi analisis data
Metodologi analisis data adalah cara untuk menganalisa data unit.
17. Sumber data
Sumber data adalah sumber atau tempat unit dimana data yang diukur
18. Penanggungjawab pengumpul data
Penanggungjawab pengumpul data adalah orang yang ditetapkan untuk mengumpulkan dan
melakukan analisa data mutu unit
19. Publikasi
Publikasi adalah pengumuman data mutu unit
BAB III
RUANG LINGKUP
Pemilihan dan penetapan mutu unit-unit dilaksanaka oleh unit sendiri dengan melibatkan
Komite PMKP RSU UKI. Cakupan unit-unit yang melaksanakan mutu unit adalah semua
unit baik unit pelayanan dan penunjang. Adapun unit-unit yang memilih dan menetapkan
judul mutu, yaitu:
1. Ruang Anggrek (ruang rawat inap)
2. Ruang Cempaka (ruang rawat inap)
3. Ruang VIP (ruang rawat inap)
4. Instalasi Sarana Prasarana (SPSRS)
5. Ruang Dahlia (ruang rawat inap)
6. Ruang Intensif Care Unit (ICU)
7. Bank Darah
8. Instalasi Hemodialisa (HD)
9. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
10. Instalasi OK
11. Instalasi Gizi
12. Ruang Bogenville (ruang rawat inap)
13. Logistik Umum
14. Bidang Kerohanian
1. Unit Linen
15. Ruang Edelweiss (ruang rawat inap)
16. Instalasi Laboratorium
17. Bidang keuangan
18. Instalasi Rehabilitasi medik
19. Unit Central Sterile Supply Department. (CSSD)
1. Unit Transportasi
20. Bidang Sumber Daya Manuasi (SDM)
21. Instalasi Rekam Medis
22. Praktek Spesialis
23. Poliklinik Paru
24. Instalasi Farmasi
25. Tim Case Mix
26. Tim Pembelian
27. Tim PONEK
BAB IV
TATA LAKSANA
Proses pemilihan mutu unit ditetapkan oleh unit-unit itu sendiri yang dipimpin oleh Kepala
bersama dengan staf dan Komite PMKP hadir sebagai fasilitator.
Judul-judul yang di inventaris menjadi judul mutu prioritas RSU UKI dan judul mutu unit itu
sendiri.
9 Kejadian plebitis 5 5 5 15 I
13 Kejadian plebitis 5 5 5 15 I
14 Kejadian plebitis 5 5 5 15 I
7 Kejadian plebitis 5 5 5 15 I
Anestesi
12 Kejadian plebitis 5 5 5 15 I
2. Pelaporan
1 Kejadian keterlambatan RL 1 1 1 3 V
25. Proritas Judul Mutu Unit Praktek Spesialis dan Poliknik Paru
7 Bank Darah Angka ketepatan suhu darah antara sesuai standar saat transportasi
dari PMI DKI ke RSU UKI
15 Unit Linen Angka ketersediaan pelayanan linen semua unit RSU UKI
27 Tim Case Mix Angka keterlambatan pemberkasan BPJS rawat inap tindak lanjut
Definisi Operasional Jumlah asesmen awal keperawatan yang diisi lengkap dalam
rekam medis dalam waktu 24 jam
Dasar pemikiran / alasan Masih assesmen awal perawat yang belum lengkap
pemilihan indikator
Numerator Jumlah asesmen awal perawat rawat inap yang lengkap dalam
waktu 24 jam di Ruang Cempaka dalam 1 (satu) bulan
Definisi Operasional Jumlah asesmen awal medis yang diisi lengkap dalam rekam
medis dalam waktu 24 jam
Dasar pemikiran / alasan Masih assesmen awal perawat yang belum lengkap
pemilihan indikator
Numerator Jumlah asesmen awal perawat rawat inap yang lengkap dalam
waktu 24 jam di Ruang VIP dalam 1 (satu) bulan
Denominator Jumlah pasien masuk di rawat inap VIP dalam 24 jam dalam 1
(satu) bulan
Dasar pemikiran / alasan Setiap mesin HD yang beroperasional suplai air RO tercukupi
pemilihan indikator
Numerator Jumlah pergantian lampu ke unit RSU UKI > 1 jam dalam
waktu tertentu
7) Instalasi Radiologi
Definisi Operasional Kerusakan foto adalah foto hasil pemeriksaan yang tidak dapat
dibaca, sehingga harus diulang kembali
Numerator Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 bulan
Cakupan data Pasien yang poto dari rawat inap dan rawat jalan
8) Bank Darah
Judul indikator Angka ketepatan suhu darah antara sesuai standar saat
transportasi dari PMI DKI ke RSU UKI
Definisi Operasional Angka ketepatan suhu darah antara saat transportasi adalah
perlakuan darah dan komponennya pada saat transportasi dari
Pada saat melakukan distribusi darah dan komponen darah dari
UTD PMI DKI ke Bank Darah RSU UKI dilakukan sisitim
rantai dingin dengan cara melakukan monitoring suhu saat
berangkat dari UTD PMI .Catat suhu dalam cool box . Untuk
mempertahankan suhu optimal selama proses transportasi,
maka di cool box ada ice pack dengan perbandingan : 2:1 (1
ice pack : 2 labu darah), yakni:
1. Sel darah merah pekat/Packed Red Cell (PRC)2°-10 ºC
2. Plasma segar beku/Fresh Frozen Plasma(FFP) dan
cryopresitipate/Anti Hemophilic Factor(AHF), di bawah
-25ºC
3. Trombosit pekat/Thrombocyte Concentrate (TC) sesuai
rentang suhu optimal selama transportasi 20-24ºC
Dasar pemikiran / alasan Kepastian ketepatan suhu transportasi darah dan komponen
pemilihan indikator
Numerator Jumlah ketepatan suhu , 2-10ºC (WB dan PRC), < -25°C (FFP
dan AHF), 20-24°C (TC) saat transportasi dari UTD PMI DKI
ke BDRS dalam 1 bulan.
9) Instalasi HD
Dasar pemikiran / alasan Kepastian keadaan umum yang stabil pada pasien dialisis
pemilihan indikator
10) IGD
11) Instalasi OK
a. Kejadian tidak dilaksanakannya kebersihan pasien post operasi
Dasar pemikiran / alasan Masih ditemukan tidak dilaksanakannya oleh perawat pada
pemilihan indikator pasien post operasi di Kamar Operasi
Denominator Jumlah pasien non diit rawat inap yang makan siang dalam
bulan tersebut
Formula pengukuran Menggunakan persentasi
Judul Indikator Angka kelengkapan informed concnet setelah pasien mendapat informasi
yang jelas untuk tindakan operasi
Dasar pemikiran Masih ditemukan informed concnet pada pasien yang akan dilakukan operasi
yang belum lengkap di ruang Bougenville
Numerator Jumlah informed consent lengkap yang akan dilakukan operasi dalam 1
(satu) bulan di ruang Bougenville
Denomintator Jumlah seluruh informed consent yang akan dilakukan operasi dalam 1
(satu) bulan di ruang Bougenville
Definisi Operasional Waktu tanggap (respon time) adalah waktu tanggap yang
diberikan oleh Pendeta RSU UKI terhadap pasien sakratul
maut atas permintaan paien/keluarga:
a. Pelayanan doa penyerahan tidak lebih dari 15 (lima belas)
menit sejak meneria permohonan pelayanan.
b. Pelayan doa dan sakramen perjamuan kudus tidak lebih
dari 30 (tiga puluh) menit sejak menerima permohonan
pelayanan.
Tujuan Terlayani kebutuhan rohani pasien yang menghadapi sakratul
maut dengan memperhatikan hak dan kebutuhan pasien.
Dasar pemikiran / alasan Memenuhi hak dan kebutuhan pasien terkait dukungan agama
pemilihan indikator atau bimbingan kerohanian
Judul indikator Angka ketersediaan pelayanan linen semua unit RSU UKI
Definisi Operasional Ketersediaan linen adalah tersediaanya linen yang terdiri dari;
sprei, sarung bantul, selimut, stick laken dan perlak dalam
jumlah cukup
Tujuan Tergambarnya kemapuan Instalasi linen dalam mencukupi
kenbutuhan linen di RSU UKI
Dasar pemikiran / alasan Masih belum tercukupinya kebutuhan linen DI RSU UKI
pemilihan indikator
Definisi Operasional Linen steril adalah linen yang bebas dari kuman yang
disediakan untuk keperluan tindakan operasi
Dasar pemikiran / alasan Masih belum tercukupnya kebutuhan linen di Kamar Operasi
pemilihan indikator
Numerator Jumlah linen steril yang tersedia untuk kamar operasi dalam 1
bulan
Dasar pemikiran / alasan Masih ditemukan hasil laboratorium yang salah memasukkan
pemilihan indikator hasil ke sistem informasi manajemen rumah sakit
Definisi Operasional Input data pengeluaran kas rumah sakit adalah memasukkan
data transaksi pengeluaran dari setiap unit layanan yang
membutuhkan biaya ke sistem informasi manajemen rumah
sakit
Dasar pemikiran / alasan Masih ditemukan salah dalam memasukkan data di sistem
pemilihan indikator informasi manajemen rumah sakit
Judul indikator Angka ketepatan waktu pelaksanaan fisioterapi pada pasien rawat
inap.
Definisi Operasional Angka ketepatan waktu pelaksanaan fisioterapi pada pasien rawat
inap adalah pelaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap:
a. Pada hari yang sama, jika jawaban konsultasi oleh dokter
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi antara pukul
08.00-14.00 WIB.
b. Besok harinya < pukul 09.00 WIB, jika jawaban konsultasi
oleh dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi >
pukul 14.00 WIB.
Dasar pemikiran / alasan Kepastian ketepatan pelaksanaan rehabilitasi medik di rawat inap
pemilihan indikator
21) CSSD
a. Angka Tidak terjadinya kegagalan dalam proses sterilisasi
Definisi Operasional Steril adalah suatu alat yang telah melalui proses sterilisasi
Numerator Jumlah alat yang steril sesuai indikator dalam 1 (satu) bulan
Definisi Operasional Uji Bowie Dick adalah uji yang dilakukan untuk
memastikan apakah fungsi vakum pada mesin sterilisasi
steam berfungsi secara optimal dalam menarik udara
keluar chamber sehingga uap air dapat masuk dan
melakukan proses sterilisasi.
Dikatakan gagal apabila indikator Bowie Dick test pack
tidak berubah warna dengan sempurna (warna asal putih
berubah menjadi hitam sempurna)
Dasar pemikiran / alasan Masih banyaknya ditemukan karyawan RSU UKI yang keluar
pemilihan indikator
Dasar pemikiran / alasan Masih banyaknya ditemukan karyawan RSU UKI yang hadir
pemilihan indikator tidak tepat waktu
Numerator Jumlah karyawan yang terlambat lebih dari 15 menit dari waktu
yang ditetapkan dalam 1 (satu) bulan.
Definisi Operasional Angka pengantaran rekam medis pasien dari Instalasi rekam
Medis ke ruang-ruang jalan > 10 menit sejak permintaan status
dari pendaftaran rawat sampai tiba ruangan terkait
Numerator Jumlah rekam medis pasien > 10 menit tiba di ruang-ruang rawat
jalan dalam dalam bulan
Denominator Jumlah seluruh rekam medis pasien berobat jalan dalam satu
bulan
Definisi Operasional Jumlah asesmen awal perawat rawat jalan tidak diisi lengkap
dalam rekam medis pada pasien kunjungan pertama kali di
Rawat Jalan
Dasar pemikiran / alasan Pelaksanaan pengisian assesmen awal perawat di rawat jalan
pemilihan indikator belum maksimal
Dasar pemikiran / alasan Masih ditemukan ketidak tepatan waktu dalam penyediaan
pemilihan indikator barang-barang medis dan non medis di seluruh unit RSU UKI
Numerator Jumlah pembelian barang medis dan non medis tidak tepat
waktu dalam 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh pembelian barang medis dan non medis dalam
1 bulan
Dasar pemikiran / alasan Kepastian penyediaan darah tepat waktu pada ibu hamil /
pemilihan indikator bersalin / nifas yang mengalami keterlambatan penyediaan
darah
Definisi Operasional Insiden yang menunjukkan banyaknya ibu dan bayi meninggal
yang melahirkan dan lahir di rumah sakit
Denominator Jumlah seluruh ibu yang melahirkan (normal dan operasi sectio)
dan bayi lahir dalam 1 bulan
d. Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru
lahir
Judul indikator Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada
bayi baru lahir
Definisi Operasional Inisiasi Menyusu Dini adalah bayi baru lahir diberi kesempatan
untuk memulai atau inisiasi menyusu sendiri segera setelah lahir
dengan membiarkan kontak kulit bayi dan ibu setidaknya satu
jam atau sampai menyusu pertama selesai.
Denominator Jumlah seluruh bayi baru lahir yang dapat dilakukan IMD pada
bulan tersebut