Anda di halaman 1dari 62

ANITA SRIWATY PARDEDE,SKM., M.KES.

,QHIA
Curiculum Vitae
Anita Sriwaty Pardede, SKM.,M.Kes.,QHIA
PENDIDIKAN:
1. S2 FKM UNHAS-MAKASSAR
2. S1 FKM UI-DEPOK
3. AKTA IV MENGAJAR FKIP-JAKARTA
4. D3 GIZI DEPKES RI L.PAKAM-SUMUT
5. SMA NEGERI 1 L.PAKAM-SUMUT
6. SMP NEGERI 1 L.PAKAM-SUMUT
7. SD HKBP L.PAKAM-SUMUT
PENGALAMAN KERJA
•Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) RSU UKI tahun 2019 s/d sekarang
•Ka.Bidang Perencanaan dan Pengembangan RSU UKI tahun 2018-2019
•Kasie Manajemen Risiko Komite Mutu RSU UKI tahun 2013 s/d sekarang
•Kabag SDM RSU UKI tahun 2017-2018
•Ka.Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan RSU UKI tahun 2011 s/d 2017
•Ka. Instalasi Gizi RSU UKI, Jakarta tahun 1999-2011
•Dietisen RSU FK UKI, Jakarta tahun 1997-1999
•Pengajar di Akbid Yaleka tahun 2021 s/d sekarang
•Pengajar Gizi dan Diet Fv.Keperawatan UKI tahun 2018 s/d sekarang
•Pengajar Gizi dan Diet AKPER HKJ tahun 2018 s/d sekarang
•Pengajar Ilmu Gizi dalam Kesehatan Reproduksi di Akademi Kebidanan Bhinneka Jakarta Satu Lenteng Agung
JAKARTA tahun 2006 s/d 2017
•Pengajar Ilmu Gizi di Akademi Keperawatan SETIA ARASTAMAR tahun 2007 s/d 2016
•Pengajar Gizi dan Tata Boga di LSM Pondok Kopi tahun 2005 dan Pengajar Gizi untuk TKW tahun 2000 2
•Pengajar Gizi di Universitas Veteran Pondok Labu 1998 -1999
MK : Mutu Layanan Kebidanan dan
Kebijakan Kesehatan
Konsep 1.Persyaratan Pokok
Dasar Mutu Pelayanan

Pelayanan 2.Persepsi Mutu

Kesehatan 3.Dimensi Mutu

3
4

TUJUAN Pembelajaran
Siswa mengerti dan memahami:
1.Konsep dasar mutu : Persyaratan Pokok Pelayanan,
Persepsi Mutu, Dimensi Mutu
2.Peran bidan dalam melaksanakan mutu pelayanan
Kesehatan
3.Masalah dalam Mutu Pelayanan Kesehatan
PERSYARATAN POKOK PELAYANAN KESEHATAN
PERSYARATAN POKOK PELAYANAN KESEHATAN
3. Mudah Dicapai (Accessible)
Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dicapai (accessible) oleh masyarakat.
Pengertian ketercapaian yang dimaksudkan di sini terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk dapat mewujudkan
pelayanan kesehatan yang baik, maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.
Pelayanankesehatan yang selalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja dan sementara itu tidak ditemukan di daerah
pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik kesehatan yang selalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja dan
sementara itu tidak ditemukan di daerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
4. Mudah Dijangkau (Affordable)
Syarat pokok keempat pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dijangkau (affordable) oleh masyarakat.
Pengertian keterjangkauan yang dimaksudkan di sini terutama dari sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang
seperti ini harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja, bukanlah
pelayanan kesehatan yang baik.
5. Bermutu (Quality)
Syarat pokok kelima pelayanan kesehatan yang baik adalah yang bermutu (quality). Pengertian mutu yang
dimaksudkan di sini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan,
yang di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan di pihak lain tata cara penyelenggaraannya
sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
7
PENGERTIAN MUTU

Deming, 1982
Kesesuaian dengan kebutuhan pasar
atau konsumen

F E I G E N B AU M , 1 9 8 6
Full Customer Statisfaction
KEPUASAN PELANGGAN SEPENUHNYA

9
10
12
DIMENSI MUTU
ASUHAN KEBIDANAN

CIRI MUTU ASUHAN


KEBIDANAN YANG BAIK

13
DIMENSI MUTU
ASUHAN KEBIDANAN

CIRI MUTU ASUHAN


KEBIDANAN YANG BAIK

14
DIMENSI MUTU
ASUHAN KEBIDANAN

CIRI MUTU ASUHAN


KEBIDANAN YANG BAIK
DIMENSI MUTU
ASUHAN KEBIDANAN

CIRI MUTU ASUHAN


KEBIDANAN YANG BAIK
DIMENSI MUTU
ASUHAN KEBIDANAN

CIRI MUTU ASUHAN


KEBIDANAN YANG BAIK
Hasil yang
Standar didapatkan
dari pelaksanaan/

Outcome penyelesaian
proses

45
Tiga kelompok standar
(Donabedian)

Standar struktur
Standar proses
Standar outcome (hasil)

46
Standar
(Burrill & Ledolter, Achieving Quality through Continual Improvement)

Standar Eksternal
Disusun diluar organisasi pemberi pelayanan

Standar Internal
Disusun oleh organisasi pemberi pelayanan itu sendiri

47
Standar
(MuirGray, J.A., Evidence Based Health Care)

Minimal
No service should fall bellow
this standard

Optimal
The best level of service that
can be achieve

Achievable
The level of performance achieve
by the top quartile of service
48
50
PERAN BIDAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN

51
PERBAIKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

52
53
UNSUR-UNSUR YANG MEMPENGARUHI
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
56
UKURAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
58

PERAN BIDAN
59

KONSEP MUTU

 Bidan-bidan harus mampu mendokumentasikan kontribusinya


dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan melalui “Patient
out comes”
 Bidan mendokumentasikan “cost effectiveness” dari pelayanan
yang diberikan oleh “advance practice midwife”, komunikasikan
pada konsumen dan payer (Brown & Grimes,1993)


Memperhatikan kemampuan meningkatkan kualitas pelayanan
kebidanan
60 System Mutu dalam Pelayanan Kebidanan
Standards
Important
aspect Knowledge, care, safety,
satisfaction, comfort, anxiety
Indicator
Major Service of patient result
Or Activity

Patient care management system


Important Standards
aspect Knowledge & Expertise
Indicator
Major Service
Or Activity of Practitioner Performance

Performance management system

Important Standards
aspect Resources, revenue, & profit
Major Service Indicator
Or Activity of Profit Potential

Financial management system


TUGAS :
1. Tuliskan minimal 5 masalah-masalah dalam
pelaksanaan mutu pelayanan Kesehatan
2. Tuliskan minimal 3 contoh Pelayanan
Kesehatan yang tidak bermutu
3. Apakah anda setuju apabila dikatakan
mutu itu mahal?
61
62

Thank you

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai