Disusun Oleh :
KELOMPOK SVT
1. AKHMAD FATONI
2. MARDIANA
3. PARAMITA PASTHIKARINI
4. PRASETYO NUGROHO
5. SHULCHA FITHRIYA
MALANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Judul studi kasus : Asuhan Keperawatan Pada Nn. SW Dengan Diagnosa Medis
ASD (Atrial Septal Defect) Post RHC (Right Heart
Catheterization)
TIM PEMBIMBING
Ditetapkan di : Malang
Tanggal :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan limpahan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas akhir Studi Kasus
dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Nn. SW Dengan Diagnosa Medis ASD
(Atrial Septal Defect) Pro RHC (Right Heart Catheterization)” di Ruang Barito ini
berjalan dengan baik.
Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami Asuhan
Keperawatan pada Pasien Dengan ASD Post RHC dengan benar. Ucapan terima
kasih kepada Pembimbing yang membantu kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi pembaca.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepda semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Alloh SWT. Senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju
kebaikan . Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik kami harapkan bagi
pembaca guna meningkatkan pembuatan Tugas Akhir yang akan mendatang.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.2 Tujuan........................................................................................................ 1
1.3 Manfaat…………........................................................................................ 2
2.1.1Definisi...................................................................................................... 3
2.1.2Klasifikasi................................................................................................. 4
2.1.3Etiologi...................................................................................................... 4
2.1.4Patogenesis............................................................................................. 5
2.1.5Patofisiologi.............................................................................................. 6
2.1.6Manifestasi klinik...................................................................................... 8
2.1.7Pemeriksaan Fisik.................................................................................... 10
2.1.8Pemeriksaan Penunjang.......................................................................... 11
2.2Konsep RHC............................................................................................... 16
2.2.1Definisi...................................................................................................... 16
2.2.2Prosedur Pemeriksaan............................................................................. 16
iv
2.3Asuhan Keperawatan.................................................................................. 17
2.3.1Pengkajian............................................................................................... 17
2.3.2Diagnosa Keperawatan............................................................................ 18
3.1 Pengkajian.................................................................................................. 19
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 43
DAFTAR REFERENSI...................................................................................... 50
LAMPIRAN....................................................................................................... 52
v
BAB I
PENDAHULUAN
volume sekuncup menurun Defek < 5mm Tindakan Defek >5mm- Volume ventrikel dextra
invasif beberapa cm meningkat
Gangguan pertukaran
gas
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
A. Identitas Diri Klien
Nama : Nn. WS
Usia : 22 th
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Malang
Tanggal Masuk RS : 23 Oktober 2023
Tanggal Pengkajian : 24 Oktober 2023
Agama : Islam
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
No Reg : 231023xxx
Dx Medis : ASD Sekundum L to R shunt
B. Riwayat Penyakit
1) Keluhan Utama : Pasien mengatakan tidak nyaman dan lelah dengan
kondisi sekarang
2) Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien MRS tanggal 23 Oktober 2023 dengan keluhan kadang dada
berdebar, batuk berdahak dan sesak mulai Selasa tanggal 17 Oktober
2023. Klien juga mengeluh mudah lelah dan sering berdebar bila
melakukan aktifitas agak berat. Pasien dilakukan pemeriksaan RHC
yang dilaksanakan tgl 24 Oktober 2023.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Makan/minum 4
Mandi 2 4
Toileting 3 4
Berpakaian 4
Berpindah 4
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 23 Oktober 2023
1) Hematologi
Hemoglobin : 9,10 gr/dl
Eritrosit : 3,39 juta
Leukosit : 5,25 103/mm3
Trombosit : 317,00 103/ mm3
Hematocrit : 29,20%
2) Faal hemostasis
PPT : 14,20 detik
INR : 1,42
APTT : 27,70 detik
3) Faal Hati
SGOT : 23 U/L
SGPT : 9 U/L
Albumin : 3,01 gr/dl
4) Faal Ginjal
Ureum : 16,1 mg/dl
2. EKG :
Irama : Reguler
HR : 125 x/menit
Gel P : Normal T : 0,3 mV, L: 0,08 mm/s (Sinus : P diikuti QRS)
Gel QRS: Normal (0,12 mm/s)
PR interval: Normal 3-5 kk (0,012-0,20 mm/s)
ST segmen: Tidak terdapat ST depresi/ elevasi
Axis: I (-), aVF (+) = RAD
Kesimpulan : Sinus Tachycardia dengan HR 125 bpm dengan Axis RAD
3. Rontgen Thorax
5. RHC
ASD sekundum besar L to R shunt
Pulmonary hypertension high flow –low resistence, reactive oxygen test
F. TERAPI
IV NS 700 cc/24 Jam
Oral :
a. Revatio 3x20 mg
b. Bereprost 2x20 mg
c. Ramipril 0-0-5 mg
d. Furosemide 20 mg-0-0
3.2 DIAGNOSIS KEPERAWATAN
A. Analisa Data
No Data (sign/symton) Etiologi Masalah
TANG
DIAGNOSA
GAL/ IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN
JAM
24 /10/ Gangguan Rasa Observasi S: Shul
2023 Nyaman (D.0074) 1. Mengidentifikasi penurunan tingkat energi, Ibu pasien mengatakan Dian
13.00 berhubungan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala anaknya sudah lebih tenang Pras
dengan efek lain yang mengganggu kemampuan kognitif : dan mau makan/minum
samping terapi pasien tampak lemas dan terakhir makan 12 O:
medis jam lalu 1. Pasien tampak lebih
2. Mengidentifikasi gejala yang tidak tenang
menyenangkan : pasien tidak nyaman dengan
2. Pasien tidak merintih lagi
posisi kaki kanan diikat
3. Mengidentifikasi pemahaman tentang kondisi, 3. Pasien tampak lebih
situasi dan perasaannya: pasien belum mau nyaman dengan posisi
bicara head up 20o
4. Mengidentifikasi masalah emosional dan
4. Masih terpasang restrain
spiritual : pasien belum mau bicara
di atas pergelangan kaki
Intoleransi Observasi S:
Aktifitas 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang Pasien mengatakan kaki
(D.0056) mengakibatkan kelelahan : kaki kanan masih kanan masih kaku setelah
behubungan kaku setelah diikat diikat
dengan 3. Memonitor pola dan jam tidur : pasien tadi bisa O: Pasien masih belajar mika-
imobilitas tidur 3 jam miki
Terapeutik A: Intoleransi aktivitas teratasi
Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak sebagian
dapat berpindah atau berjalan : pasien masih P: Intervensi dilanjutkan
mika-miki post aff tensocrep dan restrain
Edukasi
Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap : mika-miki, duduk bersandar di tempat
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
5.1 Kesimpulan
Pengkajian, Pada tahap pengumpulan data penulis sedikit kesulitan
karena pasien cenderung diam namun ibu pasien sangan kooperatif
sekali, setelah melakukan pendekatan pasien diajak komonikasi,
sehingga tahap perkenalan dapat berjaln dengan baik mengadakan
perkenalan dan menjelaskan maksud penulis yaitu untuk
melaksanakan asuhan keperawatan pada Nn. SW sehingga pasien
dan keluarga terbuka dan mengerti serta kooperatif.
Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus ini ada
beberapa diagnose keperawatan namun yang penulis angkat adalah
rasa nyaman dan intoleransi aktifitas.
Intervensi keperawatan pada diagnosa keperawatan gangguan
rasa nyaman adalah terapi relaksasi observasi identifikasi penurunan
tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang
mengganggu kemampuan kognitif Identifikasi teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan monitor respon terhadap terapi relaksasi
Terapeutik Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan gunakan
nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama.
Edukasi Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis. musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot
progresif) Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
Anjurkan mengambil posisi nyaman Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang dipilih Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas
dalam, peregangan, atau imajinasi terbimbing) Pada intoleransi
aktifitas manajemen energi observasi identifikasi gangguan fungsi
tubuh yang mengakibatkan kelelahan monitor kelelahan fisik dan
emosional monitor pola dan jam tidur. Terapeutik sediakan lingkungan
nyaman dan rendah stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan),