NIM : 1811020028
Tugas : IDK5 (Obat analgetik untuk asuhan keperawatn)
belakang ulu hati, rasanya seperti menjalar dari ulu hati depan hingga
Pengkajian Keperawatan
No. RM 152064
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
22
Nama : Andi (cucu)
Sejak kapan serangan datang : Beberapa hari sebelum pasien masuk rumah
sakit. Pasien mengeluh nyeri perut atau dibagian ulu hati. Rasanya seperti
menjalar dari ulu hati depan hingga kebelakang tubuh. Rasa nyerinya
diskala 7 saat itu, dari skala nyeri 0-10. Pasien mengatakan merasa lebih
baik jika dibawa berbaring. Nyeri yang muncul hilang datang juga disertai
mual dan muntah. Hal ini membuat nafsu makan psien menurun dan tidak
bisa tidur dengan nyenyak. Menurut pasien, semuanya terjadi saat pasien
sering menunda waktu makan dan merujak buah bersama cucunya (TTV).
Lamanya : ± 4 hari
Gejala : - px mengeluh nyeri perut dibagian ulu hati dan tampak gelisah
R : epigastrium abdomen
- Pax tampak pucat dan tampak warna gelap pada bagian bawah mata
sembuh
a. penyakit
2) penyakit yang paling sering diderita : penyakit asam lambung dan demam
biasa
e. Pola Tidur
sebelumnya pasien tidur malam lebih awal sekitar jam 8-9 malam. Bangun
dipagi hari saat subuh untuk sholat dan mempersiapkan jualan dikantin
sekolah. Sedangkan saat di rumah sakit, pasien mengeluh tidak tidur nenyak
f. Pola Latihan
pasien tidak melakukan aktivitas latihan fisik seperti aerobic (berjalan dan
g. Pola Nutrisi
Dirumah : pasien tidak makan teratur, hanya 1-2x sehari. Pasien makan
selalu habis 1 porsi, tidak memiliki pantangan makanan tertentu, dan minum
4. Riwayat Keluarga
X = meninggal = keturunan
5. Riwayat Lingkungan
rumah beliau.
6. Riwayat Psikososial
lain diruangan.
7. Pemeriksaan Fisik
a. kepala
bentuk kepala bulat, rambut hitam dan agak tipis, kulit kepala bersih dari
ketombe, tidak ada nyeri tekan, wajah lonjong, dan tidak ada nodul.
b. Mata
bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, dan
c. Telinga
bentuk simetris, sejajar dengan mata, tidak ada benjolan maupun lesi
kemampuan bicara baik, mukosa bibir kering, tidak menggunakan gigi palsu
e. Hidung
bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada keluhan dan kelainan pada hidung
f. Leher
g. Kelenjar Limfe
tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah bening ditubuh seperti dileher,
h. Paru-paru
inspeksi : dada tampak simetris, tidak ada luka, benjolan dan memar
i. Jantung
j. abdomen
palpasi : terdapat nyeri tekan pada perut bagian epigastrium skala 7, (pqrst)
k. Ekstremitas atas
l. Ekstremitas bawah
m. Kulit (integument)
tidak ada lesi atau gangguan kulit yang tampak pada pasien
n. Genetalia/Reproduksi
pada genetalia pasien tidak terpasang kateter. Pasien mengatakan tidak ada
o. Eliminasi
1) Eliminasi urin
Jumlah : ± 1000cc/
hari
Warna : kuning
Frekuensi : ± 1x sehari
Konsistensi : lembek
8. Data Penunjang
a. Laboratorium
b. Rongent
c. CT SCAN
d. EKG
terlampir normal
e. EEG (elektroenselografi)
f. Terapi/ pengobatan
Do :
- k/u lemah
- MASUKKAN MEDIKASI
(KLIEN MENDAPATKAN
TERAPI ….
- px tampak gelisah
TD : 130/80 mmhg
Nadi : 101x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,60C
2. Ds : Gangguan pola tidur b.d
ketidaknyamanan dari
- px mengeluh sulit tidur
nyeri
- px mengeluh tidak puas tidur dan
tidak nyenyak, merasa pola tidur
berubah
lemah Do :
JUMLAH TIDUR SIANG MALAM,
KUALITAS TIDUR
- px tampak lemah dan tampak ada
warna gelap pada bagian bawah
mata
3. Ds : Intoleransi aktivitas b.d
kelemahan
- px mengeluh lemah dan begitu letih
(GANGGUAN
- MOBILITAS FISIK B.D
NYERI)
- px mengatakan belum mampu
beraktivitas secara mandiri
sepenuhnya
Do :
- px tampak lemah
RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnos Tujuan Tindakan Rasional
Keperawatan
. Keperawatan (SLKI) (SIKI)
1. Nyeri akut b.d Tujuan : Manajemen Mempermudah
peningkatan nyeri perawat dalam
Setelah
asam lambung menangani nyeri
dilakukan Observasi :
dan untuk
tindakan
- identifikasi tindakan
keperawatan
lokasi, selanjutnya.
1x24 jam.
Diharapkan karakteristik,
kondisi durasi,
pasien frekuensi,
membaik kualitas,
dengan intensitas
kriteria hasil nyeri.
:
- Identifikasi
- keluhan respon nyeri
nyeri non verbal
menurun
- Identifikasi
- meringis skala nyeri
menurun
- Identifikasi
- kesulitan factor yang
tidur memperberat
menurun dan
memperingan
- gelisah
nyeri
menurun
- Identifikasi
- frekuensi
pengetahuan
nadi
dan keyakinan
menurun
tentang nyeri
- Identifikasi
pengaruh
budaya
tentang respon
nyeri
- Identifikasi
pengaruh
nyeri pada
kualitas hidup
- Monitor
keberhasilan
terapi-terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
- Monitor
efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeuti :
- Berikan terapi
nonfarmakolo
gis untuk
mengurangi
rasa nyeri
- Control
lingkungan
yang
memperberat
rasa nyeri
- Fasilitas
istirahat dan
tidur
- Pertimbangka
n jenis dari
sumber nyeri
dalam
pemilihan
strategi
meredakan
nyeri
Edukasi :
- Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
- Anjurkan
memonitor
nyeri secara
mandiri
- Ajarkan
teknik
nonfarmakolo
gis
Kolaborasi :
-kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
2. Gangguan pola Tujuan : Dukungan Tidur Membantu
tidr b.d pasien untuk
Setelah Observasi :
ketidaknyamana mengkaji lebih
dilakukan
n kolik / - Identifikasi dalam
tindakan
kelemahan pola aktivitas permasalahan
keperawatan
dan tidur tidur pasien dan
1x24 jam.
memberikan
Diharapkan - Identifikasi tindakan yang
kondisi
factor sesuai dalam
pasien
pengganggu menangani dan
membaik
tidur (fisik membantu
dengan
dan/ pasien
kriteria hasil
: psikologis)
- Keluhan - Identifikasi
sulit tidur makanan
menurun dan
minuman
yang
-Keluhan mengganggu
tidak puas tidur
tidur
Terapeutik :
menurun
- Modifikasi
-Keluhan
lingkungan
pola tidur
berubah - Fasilitasi
menurun menghilangka
n stress
-
sebelum tidur
Kemampua
n - Tetapkan
beraktivita jadwal tidur
s rutin
meningkat
- Lakukan
prosedur
untuk
meningkatkan
kenyamanan
Edukasi :
- Ajarkan
relaksasi otot
autogenic
atau cara
nonfarmakolo
gi lainnya
- Jelaskan
pentingnya
tidur selama
sakit
- Lakukan
latihan
rentang
gerak pasif
dan/atau
aktif
- Berikan
aktivitas
distraksi
yang
menyenangk
an
- Fasilitasi
duduk disisi
tempat tidur,
jika tidak
dapat
berpindah
atau
bergerak
Edukasi :
- Anjurkan
tirah baring
- Anjurkan
melakukan
aktivitas
secara
bertahap
- Ajarkan
strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi :
- Kolaborasi
dengan ahli
gizi tentang
cara
meningkatka
n asupan
makanan
- Px tampak 4. penjelasan
lemah dan pentingnya tidur
saat sakit
gelisah
5. ajarkan teknik
- Tampak ada nonfarmakologis
warna gelap
dibagian bawah I : 1. Mengidentifikasi
mata px pola aktivitas dan
Action :
1. tidur
mengidentifikasi
2. mengidentifikasi
pola aktivitas dan
factor pengganggu
tidur
tidur
R : px masih
3. memodifikasi
mengeluh sulit
lingkungan
tidur
4. menjelaskan
H : px tampak
pentingnya tidur
lemah dan
saat sakit
gelisah
5. mengajarkan
2.
teknik
mengidentifikasi
nonfarmakologis
factor pengganggu
tidur E : masalah belum
teratasi
R : px
mengeluh nyeri S : px masih sulit
hilang timbul tidur
dan
mengganggu O : px tampak
lemah
tidurnya
R : lanjutkan
H:
intervensi 1,3,5
3. memodifikasi
lingkungan yang
nyaman untuk px
R : px merasa
nyaman
dengan lampu
yang dimatikan
H : px tampak
nyaman
4. menjelaskan
pentingnya
tidur saat sakit
R : px
mencoba
berusaha untuk
tetap bisa tidur
H : px tampak
memahami
penjelasan
5. mengajarkan
teknik
nonfermakologis
relaksasi dengan
terapi zikir 15
menit
sebelum/saat akan
tidur
R : px
mencoba
mengikuti
terapi yang
diberikan
H : px tampak
tenang dan
nyaman,
meski belum
langsung
tertidur
Intoleransi Data S : - px masih merasa
aktivitas begitu letih
Ds :
- Px mengatakan
- Px mengeluh
masih belum bisa
lemah dan
beraktivitas
begitu letih
O : - px tampak
- Px
lemah, letih
mengatakan
belum mampu - Px tampak
beraktivitas banyak berbaring
secara mandiri dan mencari
sepenuhnya posisi nyaman
dan dibantu
A : intoleransi
keluarga
aktivitas
Do : P : 1. Identifikasi
- Px tampak gangguan fungsi
lemah tubuh yang
menyebabkan lelah
- Px tampak
dibantu 2. sediakan
keluarga saat lingkungan yang
nyaman
beraktivitas
(missal : 3. anjurkan
duduk / tirah baring
pergi ke
4. anjurkan
toilet) aktivitas bertahap
- Px memilih 5. monitor
untuk kelelahan fisik
berbaring dan emosional
Mengobservasi
kan TTV
R=-
H = TD :
120/80 mmhg
Nadi : 99x /
menit
RR : 20x
/menit
O : Skala nyeri 3
S : (menurun dengan
36,8 C
o
obat)
- Memberikan R = Lanjutkan
teknik non- interensi 1 - 4
farmakologis
seperti relaksi
nafas dalam
untuk
mengurangi
nyeri
R = Px
melakukan
terapi yang
diajarkan
H = Px tampak
nyaman
- Berkolaborasi
pemberian
analgetik
R = Px
mengatakan
nyeri berkurang
H = Px
diberikan
injeksi antrain
500mg/2m 3x1
- Px merasa 2. Modifikasi
terganggu lingkungan
dengan nyeri
selama tidur 3. Berikan terapi
nonfarmakologis
DO =
I=
- Px tampak
lemah 1. Mengidentifikasi
pola tidur
- Tampak
ada warna 2. Memodifikasi
gelap pada lingkungan
bagian 3. Memberikan
bawah mata terapi
Action nonfarmakologis
R = px
meminta
ditutup
sampiran
karena
menghindari
kipas px lain
H = px tampak
nyaman
- Memberikan
teknik
nonfarmakolog
is dengan
terapi relaksasi
zikir 15 menit
sebelum tidur /
saat akan tidur
R = px
melakukan
terapi dengan
mandiri
H = px tampak
nyaman
selama
melakukan
terapi
Intoleransi Data S = px masih merasa
aktivitas lemah
DS =
O = px sudah mulai
- Px masih
bisa beraktivitas
merasa lemah, mandiri
namun px
sudah lebih A = Intoleransi
nyaman dari aktivitas
hari kemarin P=
- Px mengatakan 1. Sediakan
perlahan sudah lingkungan yang
bisa untuk nyaman
duduk dan
2. Anjurkan tirah
berdiri secara
baring
mandiri
3. Anjurkan
DO =
aktivitas
- Px masih bertahap
tampak lemah
4. Monitor
- Px tampak kelelahan emosi
duduk & fisik
berbicara
dengan I=
perawat.
1. Menyediakan
Makan &
lingkungan yang
minum secara
nyaman
mandiri tanpa
disuap 2. Menganjurkan
tirah baring
- Tonus otot
cukup
derajat 4
3. Menganjurkan
aktivitas
bertahap
E = masalah belum
teratasi
S = px masih
merasa lemah
O = px tampak
belum mampu
sepenuhnya
R = Lanjutkan
intervensi 1 -3
- Px P = program BLPL
mengatakan I = memprogram
tidur sudah BLPL
mulai nyenyak
E = masalah teratasi
DO = R = intervensi
- Px tidak dihentikan
terlihat
gelisah,
meringis
Action =
- Pemberian
tindakan
dihentikan
Respon =
- Px tidak
lagi nyeri
DO = P = program BLPL
- Kondisi px I = memprogram
BLPL
membaik
E = masalah teratasi
Action
R = intervensi
- Tindakan dihentikan
dihentikan
Respon
- Kondisi
membaik
Respon
- Kondisi px
membaik
Sumber : (SIKI,2018)
PEMBAHASAN
nyeri perut dibagian ulu hati, rasanya seperti menjalar dari ulu hati depan
hingga ke belakang tubuh. Rasa nyerinya berasa diskala 7 dari skala nyeri 1-
yang ditemukan pada Ny. S dengan nyeri gastritis di Ruang Internis Rumah
61
4. Implementasi keperawatan yang telah dilakukan sesuai dengan intervensi
keperawatan yang telah disusun dan disesuaikan dengan kondisi Ny.S dengan
5. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari pada NyY dengan nyeri
gastritis.