Disusun oleh :
2022
I. Pengertian
Menurut SDKI (2017) Defisit Perawatan Diri adalah tidak mampu melakukan atau
menyelesaikan aktivitas perawatan diri.
Defisit perawatan diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami
hambatan ataupun gangguan dalam kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas perawatan diri, seperti mandi, berpakaian, makan, dan
eliminasi untuk dirinya sendiri (Tumanduk, Messakh, & Sukardi, 2018)
c. Mekanisme koping
Mekanisme koping pada pasien dengan defisit perawatan diri adalah sebagai
berikut:
1. Regresi
Menghindari stress, kecemasan dan menampilkan perilaku kembali, seperti
pada perilaku perkembangan anak atau berhubungan dengan masalah
proses informasi dan upaya untuk mengulangi ansietas (Dermawan, 2013).
2. Penyangkalan ( Denial )
Melindungi diri terhadap kenyataan yang tak menyenangkan dengan
menolak menghadapi hal itu, yang sering dilakukan dengan cara melarikan
diri seperti menjadi “sakit” atau kesibukan lain serta tidak berani melihat
dan mengakui kenyataan yang menakutkan (Yusuf dkk, 2015).
3. Menarik diri
Reaksi yang ditampilkan dapat berupa reaksi fisik maupun psikologis,
reaksi fisk yaitu individu pergi atau lari menghindar sumber stresor,
misalnya: menjauhi, sumber infeksi, gas beracun dan lain-lain. Reaksi
psikologis individu menunjukkan perilaku apatis, mengisolasi diri, tidak
berminat, sering disertai rasa takut dan bermusuhan (Dermawan, 2013).
Adaptif Maladaptif
Keterangan
1. Pola perawatan diri seimbang, saat klien mendapatkan stressor dan mampu
untuk berperilaku adaptif, maka pola perawatan yang dilakukan klien
seimbang, klien masih melakukan perawatan diri.
2. Kadang perawatan kadang tidak, saat klien mendapatkan stressor kadang-
kadang klien tidak memperhatikan perawatan dirinya.
3. Tidak melakukan perawatan diri, klien mengatakan dia tidak peduli dan
tidak bisa melakukan perawatan saat stressor.
e. Klasifikasi jenis
Menurut Nanda (2012), jenis perawatan diri terdiri dari :
1. Defisit perawatan diri : Mandi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan
mandi/beraktivitas perawatan diri untuk diri sendiri.
2. Defisit perawatan diri : berhias
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
berpakaian dan berhias untuk diri sendiri.
3. Defiit perawatan diri : makan/minum
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
makan dan minum secara mandiri.
4. Defisit perawatan diri : BAB/BAK
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
eliminasi sendiri.
N Dx Perencanaan
o Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx
Defisit TUM : Klien Klien dapat Bina hubungan saling
perawatan dapat mandiri menunjukkan tanda- percaya :
diri dalam tanda percaya kepada 1. Beri salam setiap
perawatan diri perawat: berinteraksi.
1. Wajah cerah, 2. Perkenalkan nama,
TUK 1 : tersenyum nama panggilan
Klien dapat 2. Mau perawat dan tujuan
membina berkenalan perawat berkenalan
hubungan 3. Ada kontak 3. Tanyakan nama dan
saling percaya mata panggilan kesukaan
dengan 4. Menerima klien
perawa kehadiran 4. Tunjukkan sikap
perawat jujur dan menepati
5. Bersedia janji setiap kali
menceritakan berinteraksi
perasaannya 5. Tanyakan perasaan
dan masalah yang
dihadapi klien
6. Buat kontrak
interaksi yang jelas
7. Dengarkan ungkapan
perasaan klien
dengan empati
8. Penuhi kebutuhan
dasar klien
TUK 2 : Klien Klien dapat Diskusikan dengan klien:
mengetahui menyebutkan: 1. Penyebab klien tidak
pentingnya 1. Penyebab merawat diri
perawatan diri tidak merawat 2. Manfaat menjaga
diri perawatan diri untuk
2. Manfaat keadaan fisik,
menjaga mental, dan sosial.
perawatan diri 3. Tanda-tanda
3. Tanda-tanda perawatan diri yang
bersih dan rapi baik
4. Gangguan 4. Penyakit atau
yang dialami gangguan kesehatan
jika perawatan yang bisa dialami
diri tidak oleh klien bila
diperhatikan perawatan diri tidak
adekuat
TUK 3 : Klien 1. Klien dapat 1. .Diskusikan frekuensi
mengetahui menyebutkan menjaga perawatan
cara-cara frekuensi diri selama ini
melakukan menjaga 1) Mandi
perawatan diri perawatan diri 2) Gosok gigi
: 3) Keramas
1) Frekuensi 4) Berpakaian
mandi 5) Berhias
2) Frekuensi 6) Gunting kuku
gosok gigi 2. Diskusikan cara
3) Frekuensi praktek perawatan
keramas diri yang baik dan
4) Frekuensi benar :
ganti 1) Mandi
pakaian 2) Gosok gigi
5) Frekuensi 3) Keramas
berhias 4) Berpakaian
6) Frekuensi 5) Berhias
gunting 6) Gunting kuku
kuku
2. Klien dapat 3. Berikan pujian untuk
menjelaskan setiap respon klien
cara menjaga yang positif
perawatan diri
:
1) Cara
mandi
2) Cara
gosok gigi
3) Cara
keramas
4) Cara
berpakaian
5) Cara
berhias
6) Cara
gunting
kuku
TUK 4 : Klien dapat 1. Bantu klien saat
Klien dapat mempraktekkan perawatan diri
melaksanakan perawatan diri dengan 1) Mandi
perawatan diri dibantu oleh perawat 2) Gosok gigi
dengan 1) Mandi 3) Keramas
bantuan 2) Gosok gigi 4) Ganti pakaian
perawat 3) Keramas 5) Berhias
4) Ganti pakaian 6) Gunting kuku
5) Berhias 2. Beri pujian setelah
6) Gunting kuku klien selesai
melaksanakan
perawatan diri
TUK 5 : Klien dapat 1. Pantau klien dalam
Klien dapat melaksanakan praktek melaksanakan
melaksanakan perawatan diri secara perawatan diri:
perawatan diri mandiri 1) Mandi
secara mandiri 1) Mandi 2 X 2) Gosok gigi
sehari 3) Keramas
2) Gosok gigi 4) Ganti pakaian
sehabis makan 5) Berhias
3) Keramas 2 X 6) Gunting kuku
seminggu 2. Beri pujian saat klien
4) Ganti pakaian melaksanakan
1 X sehari perawatan diri secara
5) Berhias mandiri.
sehabis mandi
6) Gunting kuku
setelah mulai
panjang
TUK 6 : 1. Keluarga 4. Diskusikan dengan
Klien dapat keluarga:
mendapatkan menjelaskan 1) Penyebab klien
dukungan cara-cara tidak
keluarga membantu melaksanakan
untuk klien dalam perawatan diri
meningkatkan memenuhi 2) Tindakan yang
perawatan dir kebutuhan telah dilakukan
perawatan klien selama di
dirinya rumah sakit
2. Keluarga dalam menjaga
dapat perawatan diri
menyiapkan dan kemajuan
sarana yang telah
perawatan diri dialami oleh klien
klien: sabun 3) Dukungan yang
mandi, pasta bisa diberikan
gigi, sikat oleh keluarga
gigi, shampoo, untuk
handuk, meningkatkan
pakaian kemampuan klien
bersih, sandal, dalam perawatan
dan alat diri
berhias 5. Diskusikan dengan
3. Keluarga keluarga tentang:
dapat 1) Sarana yang
mempraktekan diperlukan untuk
perawatan diri menjaga
pada klien perawatan diri
klien
2) Anjurkan kepada
keluarga
menyiapkan
sarana tersebut
6. Diskusikan dengan
keluarga hal-hal yang
perlu dilakukan
keluarga dalam
perawatan diri :
1) Anjurkan
keluarga untuk
mempraktekkan
perawatan diri
(mandi, gosok
gigi, keramas,
ganti baju,
berhias dan
gunting kuku)
2) Ingatkan klien
waktu mandi,
gosok gigi,
keramas, ganti
baju, berhias, dan
gunting kuku.
3) Bantu jika klien
mengalami
hambatan dalam
perawatan diri
4) Berikan pujian
atas keberhasilan
klien
VI. Referensi
Fitria, Nita. 2012. Prinsip dasar dan aplikasi penulisan laporan pendahuluan dan
strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (LP dan SP) untuk 7 diagnosis
keperawatan jiwa berat, Jakarta : Salemba Medika.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI