A. Pengkajian
1. Identitas Klien
3. Genogram
4. Pengkajian Fokus
Pengkajian Fokus 6B
Klien 1
Breathing Terpasang Ventilator mode SIMV RATE 12 RR 23x/menit PEEP 7, SaO2
95%, FiO2 90%, tidak menggunakan otot bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dinding dada, tidak menggunakan nafas cuping hidung, suara
ronkhi terdengar di paru kanan dan kiri.
Blood Perabaan akral dingin, tekanan darah 91/75 mmHg, nadi 138x/menit, CRT
>2 detik, tidak ada sianosis, suhu 39o C, tidak ada bunyi jantung
tambahan, tidak ada penonjolan vena jugularis.
Brain Kesadaran Somnolen, GCS E3M5Vx, ada kelemahan fisik di ekstremitas
kiri, kekuatan otot kanan kiri atas 4/3 bawah 4/3
Terpasang DC, Balance Cairan (BC) dalam 8 Jam Intake : 1729 cc
Observasi Ny. M
Kesadaran Somnolen GCS E3 M5 Vx
Tekanan Darah 91/75 mmHg
Nadi 138x/menit
Respirasi 23x/menit
Suhu 39o C
Kepala Bentuk mesochepal, kulit bersih, rambut beruban
Mata Palpebra tidak oedem, konjungtiva anemis, sklera non ikterik, pupil isokor,
diameter kanan 2 kiri 2, reflek terhadap cahaya baik, tidak menggunakan alat
bantu penglihatan
Hidung Terpasang NGT
Mulut Terpasang ET Ventilator, terdapat sekret, mukosa bibir kering
Gigi Kotor, lengkap
Telinga Tidak ada serumen berlebih
Leher Tidak ada penonjolan vena jugularis
Paru-paru
Inspeksi Tidak ada jejas, simetris,
Palpasi tidak ada retraksi dinding dada, tidak menggunakan otot bantu pernafasan
Ekspansi paru kanan kiri sama
Perkusi Redup
Auskultasi Terdapat suara ronkhi dilobus kanan dan kiri
Jantung
Inspeksi Bentuk simetris, ictus cordis tidak nampak
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS 5
Perkusi Pekak
Auskultasi Terdengar suara lub dub, tidak ada suara tambahan
Abdomen
Inspeksi Tidak ada jejas, tidak ada luka, bentuk simetris
Auskultasi Bising usus 12x/menit
Perkusi Bunyi kuadran I pekak, II, III, IV tympani
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas
Atas Kekuatan otot kanan 4 kiri 3, rom kanan kiri aktif, Capilary Refile Time >2 detik,
tidak ada perubahan bentuk tulang,
perabaan akral dingin
Bawah Kekuatan otot kanan 4 kiri 3, rom kanan kiri aktif, Capilary Refile Time >2 detik,
tidak ada perubahan bentuk tulang,
perabaan akral dingin
6. Pemeriksaan Penunjang
23 Mei 2020
Nacl 0,9% 20 tpm Elektrolit Memenuhi kebutuhan
Cairan IV
Sodium Chlorida cairan dan elektrolit
Asam 0,4 mg/ Vitamin Asamfolat Memproduksi sel darah
Folat 12 jam merahdan mencegah
anemia
Peroral
B12 1mg/12 Vitamin Zat Memproduksi sel darah
jam besi merah dan menjaga
kesehatan sistem saraf
Ranitidine 50 mg/ H2 antagonis Ranitidine Obat tukak lambung
12 jam Hcl 21
mg
Parenteral Levoflaxcy m 750mg/ Antibiotik Untuk mengobati
24 jam infeksi yang
disebabkan oleh bakteri pada
pneumonia
7. Analisa Data
Diagnosa keperawatan Jam 23 juni 2020 Jam 24 juni 2020 Jam 25 juni 2020
Klien 1
Ketidakefektifan bersihan 08.00 Melakukan personal hygiene 07.45 Melakukan personal hygiene 08.00 Melakukan personal hygiene
jalan nafas b.d obstruksi DS: - DS: - DS: -
jalan nafas DO: DO: DO:
pasien tampak lebih pasien tampak lebih nyaman, pasien tampak lebih
nyaman, gigi bersih, mulut gigi bersih, mulut bersih, bau nyaman, gigi bersih, mulut
bersih, bau badan berkurang. badan berkurang. bersih, bau badan berkurang.
08.28 Mengobservasi jalan nafas 08.10 Mengobservasi jalan nafas dan 08.50 Mengobservasi jalan nafas
dan auskultasi suara nafas auskultasi suara nafas dan auskultasi suara nafas
DS:- DS:- DS:-
DO: DO: DO:
Terdapat sekret dimulut Terdapat sekret dimulut pasien Terdapat sekret dimulut
pasien (sebelum dioral (sebelum dioral hygiene), pasien jumlah sedikit
hygiene), terpasang terpasang ventilator, terdengar (sebelum dioral hygiene),
ventilator, terdengar suara suara ronkhi di lobus bawah terpasang ventilator,
ronkhi di lobus bawah paru paru kanan dan kiri terdengar suara ronkhi di
kanan dan kiri 08.15 Memberikan mobilisasi (posisi lobus bawah paru kiri
08.30 Memberikan mobilisasi miring kiri telentang head up 08.55 Memberikan mobilisasi
(posisi miring kiri telentang 30o dan kanan) (posisi miring kiri telentang
head up 30o dan kanan) DS: - head up 30o dan kanan)
DS: - DO: DS: -
DO: Pasien tampak lebih rileks, RR DO:
Pasien tampak lebih rileks, 24x/menit, SPO2 97% KU Pasien tampak lebih rileks,
RR 26x/menit, SPO2 97% lemah RR 27x/menit, SPO2 100%
KU lemah 08.45 Melakukan fisioterapi KU lemah
08.50 Melakukan fisioterapi Dada dan suctioning 09.00 Melakukan fisioterapi
Dada dan suctioning DS: - Dada dan suctioning
DS: - DO: DS: -
DO: Tidak ada penumpukan sekret DO:
Tidak ada penumpukan dijalan nafas,sekret berwarna Tidak ada penumpukan
sekret dijalan nafas,sekret kuning kemerahan,suara ronkhi sekret dijalan nafas,sekret
berwarna kuning terdengar di lobus bawah paru berwarna kuning,suara
kemerahan,suara ronkhi kanan dan kiri ronkhi terdengar di lobus
terdengar di lobus bawah 09.00 Monitor status himodinamik bawah paru kiri
paru kanan dan kiri DS: - 09.30 Monitor status
09.05 Monitor status DO: himodinamik DS: -
himodinamik DS: - TD: 110/95 mmHg, Nadi DO:
DO: 120x/menit, RR 25x/menit, TD: 120/95 mmHg, Nadi
TD: 98/75 mmHg, Nadi Suhu 38oC, SPO2 99% 140x/menit, RR 24x/menit,
140x/menit, RR 29x/menit, kesadaran somnolen, GCS Suhu 37oC, SPO2 100%
Suhu 38,8oC, SPO2 97% E3M5Vx, jenis ventilator PS kesadaran somnolen, GCS
kesadaran somnolen, GCS PEEP 5, VT/PS:9, FiO2: 85% E3M5Vx, jenis ventilator
E3M5Vx, jenis ventilator kekuatan otot SIMV rate 5 PEEP 6,
SIMV rate 9, PEEP 7, 4 3 VT/PS:12, FiO2: 90%
VT/PS:10, FiO2: 90% 4 3 kekuatan otot
kekuatan otot 4 3 11.00 Monitor status himodinamik 4 3
4 3 DS: - 4 3
11.00 Monitor status DO: 11.00 Monitor status
himodinamik DS:- TD: 100/85 mmHg, Nadi himodinamik DS:-
DO: 128x/menit, RR 24x/menit, DO:
TD: 90/70 mmHg, N Suhu 38oC, SPO2 99% TD: 130/90 mmHg, N
128x/menit, S 38,5 oC, RR kesadaran somnolen, GCS 130x/menit, RR 21x/menit
25x/meinit SPO2 97% E3M5Vx, jenis ventilator PS S 37 oC, SPO2 99%
kesadaran somnolen GCS PEEP 5, VT/PS:9, FiO2: 85% kesadaran apatis GCS
E3M5Vx, jenis ventilator PS kekuatan otot E4M6Vx, jenis ventilator
PEEP 7, VT/PS:10 FiO2: 4 2 SIMV rate 5 PEEP 6,
70% kekuatan otot 4 2 VT/PS:12 FiO2: 90%
4 3 kekuatan otot 4 3
4 3 11.10 Memberikan mobilisasi (posisi 4 3
miring kiri telentang head up 11.05 Memberikan mobilisasi
11.05 Memberikan mobilisasi 30o dan kanan) (posisi miring kiri telentang
(posisi miring kiri telentang DS: - head up 30o dan kanan)
head up 30odan kanan) DO: DS: -
DS: - Pasien tampak lebih rileks, RR DO:
DO: 25x/menit, SPO2 99% KU Pasien tampak lebih rileks,
Pasien tampak lebih rileks, lemah RR 24x/menit, SPO2 100%
RR 24x/menit, SPO2 97% 13.15 Memberikan mobilisasi (posisi KU lemah
KU lemah miring kiri telentang head up 13.15 Memberikan Mobilisasi
12.50 Memberikan mobilisasi 30o dan kanan) (posisi miring kiri telentang
(posisi miring kiri telentang DS: - head up 30odan kanan)
head up 30o dan kanan) DO: DS: -
DS: - Pasien tampak lebih rileks, RR DO:
DO: 24x/menit, SPO2 100% KU Pasien tampak lebih rileks,
Pasien tampak lebih rileks, lemah RR 24x/menit, SPO2 100%
RR 24x/menit, SPO2 98% 13.30 Auskultasi suara KU membaik
KU lemah nafas DS:- 13.30 Auskultasi suara
DO: nafas DS:-
Terdengar suara ronkhi di lobus DO:
bawah kiri Terdengar suara ronkhi di
lobus bawah kiri
Gangguan pertukaran gas 08.00 Melakukan personal hygiene 08.10 Mengobservasi jalan nafas dan 08.50 Mengobservasi jalan nafas
b.d perubahan membran DS: - auskultasi suara nafas dan auskultasi suara nafas
alveolar-kapiler DO: DS:- DS:-
pasien tampak lebih DO: DO:
nyaman, gigi bersih, mulut Terdapat sekret dimulut pasien Terdapat sekret dimulut
bersih, bau badan berkurang. (sebelum dioral hygiene), pasien jumlah sedikit
08.28 Mengobservasi jalan nafas terpasang ventilator, terdengar (sebelum dioral hygiene),
dan auskultasi suara nafas suara ronkhi di lobus bawah terpasang ventilator,
DS:- paru kanan dan kiri terdengar suara ronkhi di
DO: 09.00 Monitor status himodinamik lobus bawah paru kanan dan
Terdapat sekret dimulut DS: - kiri
pasien (sebelum dioral DO: 09.30 Monitor status
hygiene), terpasang TD: 110/95 mmHg, Nadi himodinamik DS: -
ventilator, terdengar suara 120x/menit, RR 25x/menit, DO:
ronkhi di lobus bawah paru Suhu 38oC, SPO2 99% TD: 120/95 mmHg, Nadi
kanan dan kiri kesadaran somnolen, GCS 140x/menit, RR 24x/menit,
09.05 Monitor status E3M5Vx, jenis ventilator PS Suhu 37oC, SPO2 100%
himodinamik DS: - PEEP 5, VT/PS:9, FiO2: 85% kesadaran somnolen, GCS
DO: kekuatan otot 4 3 E3M5Vx, jenis ventilator
TD: 98/75 mmHg, Nadi 4 3 SIMV rate 5 PEEP 6,
140x/menit, RR 2x/menit, 11.00 Monitor status himodinamik VT/PS:12, FiO2: 90%
Suhu 38,8oC, SPO2 97% DS: - kekuatan otot 4 3
kesadaran somnolen, GCS DO: 4 3
E3M5Vx, jenis ventilator TD: 100/85 mmHg, Nadi 11.00 Monitor status
SIMV rate 9 PEEP 7, 128x/menit, RR 24x/menit, himodinamik DS:-
VT/PS:10, FiO2: 90% Suhu 38oC, SPO2 99% DO:
kekuatan otot 4 3 kesadaran somnolen, GCS TD: 130/90 mmHg, N
11.00 4 3 E3M5Vx, jenis ventilator PS 130x/menit, RR 21x/menit S
Monitor status PEEP 5, VT/PS:9, FiO2: 85% 37 oC, SPO2 99% kesadaran
himodinamik DS:- kekuatan otot apatis GCS E5M6Vx, jenis
DO: 4 2 ventilator SIMV rate 5
TD: 90/70 mmHg, N 4 2 PEEP 6, VT/PS:12FiO2:
128x/menit, RR 25x/menit S 13.30 Auskultasi suara 90% kekuatan otot 4 3
38,5 oC, SPO2 97% nafas DS:- 4 3
kesadaran somnolen GCS DO: 13.30 Auskultasi suara
E3M5Vx, jenis ventilator PS Terdengar suara ronkhi di lobus nafas DS:-
PEEP 7, VT/PS:10 FiO2: bawah kiri DO:
90% kekuatan otot 13.40 Monitor analisa gas darah dan Terdengar suara ronkhi di
4 3 urine elektrolit lobus bawah paru kiri
4 3 DS:- 13.40 Monitor analisa gas darah
DO: dan urine elektrolit
pH 7,50 pCO2 23 HCO3 17,7 DS:-
kalium 3,22 DO:
pH 7,45 pCO2 27 HCO3
19,6 kalium 3,9
Kekurangan volume cairan 09.10 Memberikan nutrisi enteral 09.05 Memberikan nutrisi enteral 09.55 Memberikan nutrisi enteral
b.d kegagalan mekanisme (NGT) (NGT) (NGT)
regulasi DS:- DS:- DS:-
DO: DO: DO:
Sonde ±200 cc, tidak ada Sonde ±200 cc, tidak ada residu Sonde ±200 cc, tidak ada
residu residu
10.00 Menghitung balance 09.40 Memberikan loading infus RL 10.00 Menghitung balance
cairan DS:- 500cc cairan DS:-
DO: DS:- DO:
Intake NGT 200 cc, Infus DO: Intake NGT 200 cc, Infus
100 cc, output urine 400 cc, Tidak ada reaksi alergi, loading 200 cc, output urine 400 cc,
IWL 263 cc, BC: 300-663= infus 500 cc IWL 94 cc, BC: 400-494=-
-363 cc 10.00 Menghitung balance 94 cc
12.00 Memberikan nutrisi enteral cairan DS:- 12.00 Memberikan nutrisi enteral
(NGT) DO: (NGT)
DS:- Intake NGT 200 cc, Infus 650 DS:-
DO: cc, output urine 500 cc, IWL DO:
Sonde ±200 cc, tidak ada 256 cc, BC: 850-756=+106 cc Sonde ±200 cc, tidak ada
residu 10.15 Memberikan nutrisi enteral residu
13.00 Menghitung balance (NGT) 13.00 Menghitung balance
cairan DS:- DS:- cairan DS:-
DO: DO: DO:
Intake NGT 400 cc, Infus Sonde ±200 cc, tidak ada residu Intake NGT 200 cc, Infus
200 cc, output urine 350 cc, 12.00 Memberikan nutrisi enteral 300 cc, output urine 350 cc,
IWL 263 cc, BC: 600-613= (NGT) IWL 94 cc, BC 500-434= 66
-13 cc DS:- cc
13.05 Memberikan cairan IV DO: 13.05 Memberikan cairan IV
manitol 125 cc Sonde ±200 cc, tidak ada manitol 125 cc
DS:- 13.00 residu Menghitung Balance DS:-
DO: Cairan DS:- DO:
Tidak ada reaksi alergi DO: Tidak ada reaksi alergi
13.10 Mengobservasi tanda-tanda Intake NGT 400 cc, Infus 250 13.35 Mengobservasi tanda-tanda
dehidrasi cc, output urine 700 cc, IWL 94 dehidrasi
DS:- cc, BC650-794=-144 cc DS:-
DO: 13.05 Memberikan cairan IV manitol DO:
Turgor kulit tidak elastis, 125 cc Turgor kulit baik, bibir
bibir kering, mata cekung, DS:- lembab, CRT <2 detik, akral
CRT >2 detik, akral dingin, DO: hangat, TD 128/90 mmHg,
TD 108/80 mmHg, N: Tidak ada reaksi alergi N: 128x/menit S: 37oC
130x/menit Suhu: 38 oC
13.35 Mengobservasi tanda-tanda
dehidrasi
DS:-
DO:
Turgor kulit tidak elastis, bibir
kering, mata cekung, CRT 2
detik, akral hangat, TD 100/80
mmHg, N: 130x/menit S: 37 oC
Intoleran aktifitas b.d tirah 08.00 Melakukan personal hygiene 07.45 Melakukan personal hygiene 08.00 Melakukan personal hygiene
baring DS: - DS: - DS: -
DO: DO: DO:
pasien tampak lebih pasien tampak lebih nyaman, pasien tampak lebih
nyaman, gigi bersih, mulut gigi bersih, mulut bersih, bau nyaman, gigi bersih, mulut
bersih, bau badan berkurang. badan berkurang. bersih, bau badan berkurang.
08.30 Memberikan mobilisasi 08.15 Memberikan mobilisasi (posisi 08.55 Memberikan mobilisasi
(posisi miring kiri telentang miring kiri telentang head up (posisi miring kiri telentang
head up 30odan kanan) 30odan kanan) head up 30odan kanan)
DS: - DS: - DS: -
DO: DO: DO:
Pasien tampak lebih rileks, Pasien tampak lebih rileks, RR Pasien tampak lebih rileks,
RR 26x/menit, SPO2 97% 24x/menit, SPO2 99% KU tangan pasien terlihat
KU lemah 09.00 lemah memegangi tangan perawat,
09.05 Monitor status Monitor status himodinamik RR 24x/menit, SPO2 100%,
himodinamik DS: - DS: - KU membaik
DO: DO: 09.30 Monitor status
TD: 98/75 mmHg, Nadi TD: 110/95 mmHg, Nadi himodinamik DS: -
140x/menit, RR 29x/menit, 120x/menit, RR 25x/menit, DO:
Suhu 38,8oC, SPO2 97% Suhu 38oC, SPO2 99% TD: 120/95 mmHg, Nadi
kesadaran somnolen, GCS kesadaran somnolen, GCS 140x/menit, RR 24x/menit,
E3M5Vx, jenis ventilator E3M5Vx, jenis ventilator PS Suhu 37oC, SPO2 100%
SIMV rate 9 PEEP 7, PEEP 5, VT/PS:9, FiO2: 85% kesadaran , GCS E4M6Vx,
VT/PS:10, FiO2: 90% kekuatan otot jenis ventilator SIMV rate 5
kekuatan otot 4 3 4 2 PEEP 6, VT/PS:12, FiO2:
4 3 4 2 90% kekuatan otot
09.10 Memberikan nutrisi enteral 09.05 Memberikan nutrisi enteral 4 3
(NGT) (NGT) 4 3
DS:- DS:- 09.55 Memberikan nutrisi enteral
DO: DO: (NGT)
Sonde ±200 cc, tidak ada Sonde ±200 cc, tidak ada DS:-
residu 11.00 residu Monitor status DO:
11.00 Monitor status himodinamik DS:- Sonde ±200 cc, tidak ada
himodinamik DS:- DO: residu
DO: TD: 100/80 mmHg, N 11.00 Monitor status
TD: 90/70 mmHg, N 128x/menit, S 37 oC kesadaran himodinamik DS: -
128x/menit, RR 25x/menit S somnolen GCS E3M4Vx, jenis DO:
38,5 oC, SPO2 97% ventilator PS PEEP 7, VT/PS:10 TD: 120/95 mmHg, Nadi
kesadaran somnolen GCS FiO2: 85% kekuatan otot 4 3 140x/menit, RR 21x/menit,
E3M5Vx, jenis ventilator PS 4 3 Suhu 37oC, SPO2 100%
PEEP 7, VT/PS:10 FiO2: 11.10 Memberikan mobilisasi (posisi kesadaran apatis, GCS
90% kekuatan otot 4 3 miring kiri telentang head up E4M6Vx, jenis ventilator
4 3 30odan kanan) SIMV rate 5 PEEP 6,
DS: - VT/PS:12, FiO2: 90%
11.05 Memberikan mobilisasi DO: kekuatan otot 4 3
(posisi miring kiri telentang Pasien tampak lebih rileks, RR 4 3
head up 30odan kanan) 24x/menit, SPO2 97% KU 11.10 Memberikan mobilisasi
DS: - lemah (posisi miring kiri telentang
DO: head up 30odan kanan)
Pasien tampak lebih rileks, DS: -
RR 24x/menit, SPO2 97% DO:
KU lemah Pasien tampak lebih rileks,
tangan pasien terlihat
memegangi tangan perawat,
RR 24x/menit, SPO2 100%
KU membaik
Memberikan nutrisi enteral 12.00 12.00 Memberikan nutrisi enteral
12.00
(NGT) Memberikan nutrisi enteral (NGT)
DS:- (NGT) DS:-
DO: DS:- DO:
Sonde ±200 cc, tidak ada DO: Sonde ±200 cc, tidak ada
residu Sonde ±200 cc, tidak ada residu residu
E. Evaluasi
Hari/ No Evaluasi
Tanggal/Jam Diagnosa
Selasa, 23 1 S:- O:
Mei Pasien terpasang ET Ventilator mode PS PEEP 7 VT/PS 10 fio2 70%, TD 90/70
2020 mmHg, N 140x/menit, S 38,5oC, RR 28x/menit, SPO2 97%, mulut bersih, suara
14.00 WIB ronkhi terdengar di lobus bawah kanan dan kiri kesadaran somnolen GCS E3M5Vx,
tidak ada sianosis
A:Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan oral hygiene
2. Berikan/bantu pasien untuk mobilisasi
3. Lakukan fisioterapi dada dan suctioning
4. Monitor status himodinamik
Nurlima Nusantara
Nurlima Nusantara
14.20 WIB 3 S:- O:
BC -113 cc, suhu 38 oC, turgor kulit jelek, mukosa bibir kering, CRT >2 detik, mata
tampak cekung, akral dingin TD 90/70 mmHg, N 140x/menit,
A:
Masalah belum teratasi P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor status himodinamik
2. Hitung balance cairan
3. Observasi tanda-tanda dehidrasi
4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian bolus cairan IV dan obat
Nurlima Nusantara
14.30 WIB 4 S:- O:
TD 90/70 mmHg, N 140x/menit, S 38,5oC, RR 28x/menit, KU pasien lemah,
aktivitas dan latihan sehari-hari dibantu perawat, kekuatan otot
4 3
4 3
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Bantu ADLs pasien
2. Berikan/bantu pasien untuk mopbilisasi
3. Kaji kekuatan otot pasien
Nurlima Nusantara
Rabu, 24 Mei 1 S:- O:
2020 Pasien terpasang ET Ventilator mode PS PEEP 7 VT/PS 10
14.00 WIB fio2 85%, TD 100/80 mmHg, N 130x/menit, S 37oC, RR
24x/menit, SPO2 99% tidak ada penumpukan sekret dijalan
nafas, suara ronkhi terdengar di lobus bawah kiri kesadaran
somnolen GCS E3M5Vx, tidak ada sianosis
A:
Masalah teratasi sebagian P:
Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan oral hygiene
2. Berikan/bantu pasien untuk mobilisasi
3. Lakukan fisioterapi dada dan suctioning
4. Observasi dan auskultasi suara napas
5. Monitor status himodinamik
Nurlima Nusantara
14.10 WIB 2 S:- O:
RR: 24x/menit, nadi 130 x/menit, kesadaran somnolen GCS
E3M5Vx, tidak ada sianosis, pH 7,50 pCO2 23 HCO3 17,7
kalium 3,22
A:
Masalah teratasi sebagian P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor status himodinamik
2. Observasi dan auskultasi suara napas
3. Monitor analisa gas darah dan urine elektrolit
Nurlima Nusantara
14.25 WIB 3 S:- O:
BC -164 cc, suhu 37 oC, turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir
kering, CRT 2 detik, , akral teraba hangat TD 100/80 mmHg,
N 130x/menit,
A:
Masalah teratasi sebagian P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor status himodinamik
2. Hitung balance cairan
3. Observasi tanda-tanda dehidrasi
4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
Nurlima Nusantara
14.30 WIB 4 S:- O:
TD 100/80 mmHg, N 130x/menit, S 37oC, RR 24x/menit, KU
pasien lemah, aktivitas dan latihan dibantu perawat, kekuatan
otot
4 3
4 3
A:
Masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi
1. Bantu ADLs pasien
2. Berikan/bantu pasien untuk mopbilisasi
3. Kaji kekuatan otot pasien
Nurlima Nusantara
Kamis, 25 Mei 1 S:- O:
2020 Pasien terpasang ET Ventilator mode SIMV rate 5 PEEP 7
14.00 WIB VT/PS 12 fio2 90%, TD 130/90 mmHg, N
130x/menit, S 37oC, RR 24x/menit, SPO2 99% tidak
ada penumpukan sekret dijalan nafas, suara ronkhi terdengar
di lobus bawah kiri kesadaran apatis GCS E4M6Vx, tidak ada
sianosis
A:
Masalah teratasi sebagian P:
Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan oral hygiene
2. Berikan/bantu pasien untuk mobilisasi
3. Lakukan fisioterapi dada dan suctioning
4. Observasi dan auskultasi suara napas
5. Monitor status himodinamik
Nurlima Nusantara
14.15 WIB 2 S:- O:
RR: 24x/menit, nadi 130 x/menit, kesadaran somnolen GCS
E4M6Vx, tidak ada sianosis, pH 7,45 pCO2 27 HCO3 19,6
kalium 3,9
A:
Masalah teratasi sebagian P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor status himodinamik
2. Observasi dan auskultasi suara napas
3. Monitor analisa gas darah dan urine elektrolit
Nurlima Nusantara
14.20 WIB 3 S:- O:
BC +66 cc, suhu 37oC, turgor kulit elastis, mukosa bibir
lembab, CRT <2 detik, , akral teraba hangat TD 128/90
mmHg, N 128x/menit
A:
Masalah teratasi P:
Pertahankan intervensi
1. Monitor status himodinamik
2. Hitung balance cairan
3. Observasi tanda-tanda dehidrasi
4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
Nurlima Nusantara
14.30 WIB 4 S:- O:
TD 130/90 mmHg, N 130x/menit, S 37oC, RR 24x/menit, KU
pasien membaik, aktivitas dan latihan dibantu perawat,
kekuatan otot
4 4
3 3
A:
Masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi
1. Bantu ADLs pasien
2. Berikan/bantu pasien untuk mobilisasi
3. Kaji kekuatan otot pasien
Nurlima Nusantara