Menetapkan :
Pertama : keputusan direktur rumah sakit umum mamami tentang kebijakan
pengelolaan limbah di rumah sakit umum mamami.
Kedua : kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan
Pengelolaan Limbah di Rumah Sakit Umum Mamami yang disusun
oleh Komite PPI Rumah Sakit Umum Mamami tahun 2019.
Ketiga : kebijakan ini mengatur bagaimana penerapan pengelolaan limbah di
unit pelayanan.
Keempat : ketua Komite PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi
kebijakan dan melaporkan pelaksanaan kebijakan tersebut.
Kelima : keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 7 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Umum Mamami
A. KEBIJAKAN UMUM
1. Pengelolaan limbah di Rumah Sakit Umum Mamami dilaksanakan untuk mencegah
dan mengendalikan infeksi rumah sakit, menjamin kesehatan dan keselamatan
pekerja, mencegah pencemaran lingkungan, mereduksi volume sampah non medis
dan untuk kepentingan rumah sakit yang bersih dan hijau (clean and green).
2. Setiap ruangan dilakukan pengelolaan limbah dengan baik dan benar sesuai jenis
wadah dan label limbah medis sesuai kategorinya.
3. Setiap ruangan harus menyediakan tempat pembuangan sampah sementara, Alat
Pelindung Diri (APD), petugas kebersihan yang terlatih dan troli khusus sampah yang
tertutup.
4. Komite PPI dan Unit Kesling bertanggung jawab mengawasi penyelenggaraan
pengelolaan limbah rumah sakit.
B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Pemilahan limbah, harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan limbah
(ruangan-ruangan).
2. Limbah yang akan dimanfaatkan kembali, harus dipisahkan dari limbah yang tidak
dimanfaatkan kembali.
3. Limbah benda tajam, harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa memperhatikan
terkontaminasi atau tidaknya. Wadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan tidak
mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat
membukanya (menggunakan safety box).
4. Jarum dan syringes harus dipisahkan sehingga tidak dapat digunakan kembali.
5. Pewadahan limbah infeksius padat harus memenuhi persyaratan dengan
penggunaan wadah dengan warna dan label tertentu.
6. Daur ulang tidak dilakukan di Rumah Sakit Umum Mamami.
7. Seluruh limbah infeksius dan benda tajam, baik yang bersumber dari internal maupun
eksternal Rumah Sakit Umum Mamami harus ditangani dan dikelola dengan baik,
dengan cara dimusnahkan dengan menggunakan alat incenerator. Untuk
pengelolaan limbah infeksius dan benda tajam, Rumah Sakit Umum Mamami saat ini
mengadakan kerjasama triparty dengan PT. Sagraha Satya Sawahita sebagai
transporter dan PT. Wastec Internasional sebagai pihak pemusnah.
8. Petugas pengelola harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
9. Tempat penampungan limbah padat khususnya sampah, tersedia dalam jumlah dan
jenis yang cukup.
10. Proses pengangkutan limbah dillakukan oleh petugas cleaning service dengan cara
mengambil limbah di setiap ruangan (sesuai jadwal dan rute yang telah ditentukan)
menggunakan troli limbah. Kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara
(TPS) dan diterima oleh petugas TPS dengan mencatat di buku yang telah
disediakan.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 7 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Umum Mamami