Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT PERMATA HATI

Jalan : A.H Nasution No. 34 - 36 Telp. (0725) 47874


KOTA METRO – LAMPUNG

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI


NOMOR : 027/SK/Dir/RSPH/VI/2022

TENTANG

PANDUAN PENGURANGAN RISIKO INFEKSI


TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN (CUCI TANGAN)
RUMAH SAKIT PERMATA HATI

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di RS


Permata Hati diperlukan program pencegahan dan
pengendalian infeksi melalui kebersihan tangan, sehingga
dapat melindungi setiap tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan, pasien dan keluarga pasien dari resiko penularan
infeksi nosokomial;
b. bahwa dengan melaksakan manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dengan baik merupakan upaya menekan
kejadian infeksi nosokomial di RS Permata Hati.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor. 29 Tahun


2004, tentang Peraktik Kedokteran (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 Nomor. 166, Tambahan Lembaran Negara RI
No. 4431);
2. Undang – Undang Nomor. 32 Tahun 2009, tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan;
3. Permenkes 986/Menkes/Per/XI/1992, tentang persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
1333/Menkes/SK/XII/1999, tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit;

1
5. Kepmenkes Republik Indonesia Nomor.
1204/Menkes/SK/III/2007, tentang Persyaratan kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
129/Menkes/SK/II/2008, tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
7. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik
Nomor. HK.03.01/III/3744/08, tentang pembentukan komite
dan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Panduan pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
(cuci tangan) di RS Permata Hati terdapat dalam lampiran surat
keputusan ini.
KEDUA : Kebijakan panduan ini dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk
Standar Prosedur Operasional.
KETIGA : Panduan pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
(cuci tangan) RS Permata Hati sebagaimana dimaksud dalam
Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam menyelenggarakan
pelayanan Pencegahan Pengendalian Infeksi RS Permata Hati.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Metro
Pada tanggal : 27 Juni 2022
Direktur Rumah Sakit Permata Hati

dr. Fenny Dwiyanti

2
Lampiran : Keputusan Direktur RS Permata
Hati Tentang Kebijakan
Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (KPPI) Di
Rumah Sakit Permata Hati
Nomor :
Tanggal : 27 Juni 2022

KEBIJAKAN PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI (PPI)
RUMAH SAKIT PERMATA HATI

1. Untuk upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial menggunakan Pedoman


Pengendalian Infeksi Nosokomial di RS Permata Hati yang mengacu pada
Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial Departemen Kesehatan RI Tahun
2001 sebagai acuan.
2. Setiap petugas dalam melaksanakan tugasnya selalu mengacu pada Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi.
3. Setiap petugas dalam memberikan pelayanan wajib melakukan pencegahan dan
pengendalian infeksi dengan melakukan cuci tangan yang baik.
4. Setiap petugas harus mengedepankan ” self protection ” (Alat Pelindung Diri)
dan ”patient safety” secara seimbang dan disiplin.
5. Setiap petugas harus melakukan pememeliharaan peralatan perawatan pasien
setelah digunakan baik yang terkontaminasi ataupun tidak.
6. Setiap petugas harus melaksanakan pengendalian lingkungan perawatan pasien
dan pengelolaan limbah.
7. Pemrosesan peralatan pasien dan penata laksanaan linen meliputi penanganan,
transport dan pemrosesan linen yang terkena darah, cairan tubuh, sekresi dan
ekresi.
8. Setiap petugas dilakukan medical check-up rutin terhadap kemungkinan infeksi.
9. Penempatan pasien yang potensial mengkontaminasi lingkungan atau yang tidak
dapat diharapkan menjaga kebersihan atau kontrol lingkungan ditempatkan
kedalam ruang rawat yang terpisah.
10. Pengendalikan penyebaran patogen dari pasien yang terinfeksi kepada kontak
yang tidak terlindungi maka dilakukan edukasi Etika batuk/hygiene respirasi
pada pasien dan keluarga.
11. Untuk mempertahankan pemahaman terhadap upaya PPI bagi setiap tenaga di RS
Permata Hati dilakukan pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi secara
berkala.
3
12. Pengadaan bahan dan alat melibatkan Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.
13. Kamar Operasi dan ICU secara berkala dilakukan upaya Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dan dilakukan evaluasi dengan melakukan biakan kuman.
14. Dilakukan pemantauan berkala terhadap kuman di udara, sumber air, hasil
sterilisasi, dan pemantauan hasil pengolahan limbah cair.
15. Dilakukan pemantauan berkala terhadap kejadian infeksi meliputi : Infeksi Aliran
Darah Primer (IADP), Infeksi Luka Infus (ILI), Infeksi Daerah Operasi (IDO),
Infeksi Saluran Kemih (ISK), Ventilator Associated Pneumonia (VAP), Hospital
Acquired Pnemonia (HAP).
16. Penggunaan antibiotik kepada pasien harus berdasarkan pada indikasi yang tepat
dan berdasarkan pada penggunaan obat yang rasional.
17. Penyimpanan obat dan alat di RS Permata Hati di cantumkan tanggal
kedaluwarsa.
18. Alat kesehatan yang memungkinkan dapat dilakukan reuse, dengan tetap
memperhatikan sterilitas dan fungsi alat.
19. Pelayanan transisi Kamar jenazah RS Permata Hati disediakan waktu selama 2
jam.
20. Pengontrolan sanitasi Instalasi gizi RS Permata Hati di lakukan secara berkala.
21. Pemantauan proses terjadinya infeksi dilakukan selama proses renovasi
bangunan.

Direktur RS Permata Hati

dr. Fenny Dwiyanti

Anda mungkin juga menyukai