Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RIDHOKA SALMA

Nomor : 012/SK-DIR/RSRS/IV/2018
Tentang
PANDUAN MEMINTA PENDAPAT LAIN
(SECOND OPINION)

DIREKTUR RUMAH SAKIT RIDHOKA SALMA

Menimbang : a. bahwa hak- hak pasien dan keluarga adalah elemen dasar
dari semua kontak di Rumah Sakit, stafnya serta pasien dan
keluarga.

b. bahwa RS Ridhoka Salma perlu menjamin hak pasien dan


keluarga sesuai dengan Undang – undang dan peraturan
yang berlaku.
c. bahwa berdasarkan butir a & b diatas maka, Panduan
meminta pendapat lain (second opinion) perlu ditetapka
dengan Surat Keputusan Direktur RS Ridhoka Salma.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);

2. Undang – undang RI No 36 th 2009 tetang kesehatan.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


012 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;

4. Permenkes RI No: 69 TH 2014 tentang kewajiban RS dan


pasien .

5. Keputusan Direktur PT Ridhoka Salma Nomor


002/DIRUT/PTRS/IV/2018 tentang Struktur Organisasi
Rumah Sakit Ridhoka Salma Revisi III

6. Keputusan Direktur PT Ridhoka Salma Nomor 002/SK-


DIRUT/PTRS/XI/2017 tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Ridhoka Salma.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
RIDHOKA SALMA TENTANG PEMBERLAKUAN
PANDUAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND
OPINION)

Kedua : Panduan meminta pendapat lain (Second Opinion) di Rumah


Sakit Ridhoka Salma sebagaimana terlampir dalam lampiran
Keputusan ini.

Ketiga : Panduan meminta pendapat lain (Second Opinion) di Rumah


Sakit Ridhoka Salma dimaksud sebagai acuan dalam
melaksanakan pelayanan terhadap hak pasien dan keluarga.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Bekasi
pada tanggal : 26 April 2018
RUMAH SAKIT RIDHOKA SALMA

Dr. M.RONIKE YUNUS, SpP, M.Kes, MARS


DIREKTUR
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RIDHOKA SALMA
NO : 013/SK-DIR/RSRS/IV/18

TENTANG

TENAGA INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE (IPCN)


DI RUMAH SAKIT RIDHOKA SALMA

DIREKTUR RUMAH SAKIT RIDHOKA SALMA


Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat khususnya dalam bidang pengendalian
infeksi nosokomial di rumah sakit, maka perlu untuk
menunjuk tenaga Infection Prevention And Control Nurse
pada RS Ridhoka Salma.
b. bahwa untuk merealisasi sebagaimana dimaksud butisr a
diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Ridhoka Salma.

Mengingat : 1. Undang – undang No. : 36 Tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang – undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Berlakunya Standar
Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis
Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2002
tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Daerah;
5. Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medik Nomor
YM 02.04.3.5.2504 Tahun 2007 tentang Pedoman Hak dan
Kewajiban Pasien.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : TENAGA INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE
(IPCN) PADA RS RIDHOKA SALMA
Nama : Hera Pujiarti, Amk
Jabatan : Perawat Pelaksana Lanjutan

KEDUA : Tenaga Infection Prevention And Control Nurse RS Ridhoka


Salma sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini secara
teknis bertanggung jawab kepada Tim.

KETIGA : Tenaga Infection Prevention And Control Nurse RS.Ridhoka


Salma mempunyai tugas sebagai berikut ;
a. Mengunjungi Ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian
infeksi yang terjadi di lingkungan kerjanya, baik rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;
b. Memonitor pelaksanaan Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI),
penerapan SOP, kewaspadaan isolasi;
c. Melakukan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Tim
PPI;
d. Bersama Tim PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan
tentang PPI di RS;
e. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Tim
PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi;
f. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah
penularan infeksi dari petugas kesehatan ke pasien atau
sebaliknya;
g. Bersama Tim PPI menganjurkan prosedur isolasi dan memberi
kosultasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang
diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah sakit;
h. Audit Pencegahan dan Pengendalian infeksi termasuk terhadap
limbah, laundry, gizi dan lain-lain dengan menggunakan daftar
tilik;
i. Memonitor kesehatan lingkungan;
j. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika
yang rasional.
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi
surveilans infeksi yang terjaadi di rumah sakit;
l. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Tim PPI;
m. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan PPI;
n. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai
dengan prinsip PPI;
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit
tentang PPIRS;
p. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan,
pengunjung dan keluarga pasien tentang topik infeksi yang
sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden
yang terjadi;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
dan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bekasi
pada tanggal : 24 April 2018
RUMAH SAKIT RIDHOKA SALMA

Dr. M.RONIKE YUNUS, SpP, M.Kes, MARS


DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai