Anda di halaman 1dari 17

RSIA HERMINA CIPUTAT

Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan


Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR 1080H/KEP-DIR/RSIAHC/XI/2014
TENTANG

KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RSIA HERMINA CIPUTAT

DIREKTUR RSIA HERMINA CIPUTAT,

Menimbang : a. bahwa dalam melaksanakan upaya pengendalian dan pencegahan infeksi


di RSIA HERMINA Ciputat masih ada ketidakpatuhan petugas
b. bahwa dalam rangka mendukung peningkatan mutu pelayanan khususnya
dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit diperlukan
suatu kebijakan
c. bahwa dalam usaha-usaha pengendalian dan pencegahan infeksi di RSIA
HERMINA Ciputat dapat berjalan dengan baik, perlu adanya keputusan
direktur tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSIA
HERMINA Ciputat sebagai landasan bagi penyelenggaraan seluruh
pelayanan di RSIA HERMINA Ciputat
Mengingat : 1. Undang – Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 129/MENKES/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1204/ MENKES/
SK/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
382/MENKES/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
7. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care Tahun 2009
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

8. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan


Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Departemen Kesehatan. Tahun
2011
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : KEBIJAKAN INI DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN DALAM
MEMBUAT PEDOMAN, PROGRAM DAN MELAKUKAN KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RSIA HERMINA
CIPUTAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU RUMAH
SAKIT
KEDUA : Pelaksanaan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSIA
HERMINA Ciputat dilakukan oleh seluruh karyawan dan dikelola oleh Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
KETIGA : Dalam melaksanakan program pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai
dengan PPI yang berlaku, RSIA HERMINA Ciputat melakukan langkah-
langkah sebagai berikut dalam lampiran
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
KELIMA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Ciputat
Pada tanggal : 01 November 2014
DIREKTUR,

Dr. Lussy Messiana, MPH


Lampiran 1
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA HERMINA CIPUTAT
NOMOR 1080H/KEP-DIR/RSIAHC/XI/2014
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RSIA HERMINA CIPUTAT

1. KEBERSIHAN TANGAN
1.1. Kebersihan tangan dilaksanakan oleh seluruh karyawan rumah sakit, dokter,
pasien dan pengunjung.
1.2. Cuci tangan dilakukan 6 langkah mengadaptasi dari Pedoman Hand Hygiene
WHO.
1.3. Cuci tangan dilakukan pada 5 momen mencuci tangan :
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum melakukan tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
1.4. Cuci tangan menggunakan sabun dan air, dan cairan yang berbasis alkohol
(handrub) yang tersedia di area rumah sakit.
1.5. Melakukan cuci tangan bedah sebelum melakukan prosedur tindakan bedah.

2. ALAT PELINDUNG DIRI


2.1. Jenis alat pelindung diri (APD) yang digunakan antara lain : tutup kepala, google,
face mask, masker bedah, masker kain, apron, schort, handscoen bersih,
handscoen steril, handscoen panjang steril, sarung tangan rumah tangga, sandal,
sepatu boot.
2.2. Area rumah sakit yang wajib menggunakan APD antara lain : Perawatan, IGD,
Poli gigi, Kamar Bersalin, Kamar Operasi, Farmasi, KBBL, Perina/ICU, Laundry,
Tataboga, Kebersihan, Radiologi, Laboratorium, Fisioterapy, Ruang Isolasi,
CSSU, Ruang Jenazah. Tempat Pembuanga Sementara (TPS).
2.3. Jenis APD yang digunakan sesuai dengan ketentuan di unit instalasi masing-
masing.
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

2.4. Alat pelindung diri dikelola sesuai dengan jenisnya.


2.5. Alat Pelindung Diri segera dilepas segera mungkin setelah melayani pasien dan
buang APD bekas ke tempat infeksius.

3. PELAKSANAAN SURVEILANS
3.1. Surveilans infeksi rumah sakit adalah suatu proses yang dinamis, sistematis, terus
menerus dalam pengumpulan, identifikasi, analisis dan interpretasi dari data
kesehatan yang penting pada suatu populasi spesifik yang didiseminasikan secara
berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam
perencanaan, penerapan, dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan.
3.2. Kegiatan surveilans yang dilakukan oleh Infection Prevention Controling Nurse
(IPCN) meliputi pemantauan : Infeksi Daerah Operasi (IDO), Infeksi Saluran
Kemih (ISK), Infeksi Aliran Darah Primer (IADP), Ventilator Associated
Pneumonia (VAP), Hospital Acquired Pneumonia (HAP), Phlebitis dan
Dekubitus), dan monitoring kegiatan kepatuhan cuci tangan dan kepatuhan
pemakaian Alat Pelindung Diri.
3.3. Surveilans dilakukan secara terus menerus dan dilaporkan setiap bulan kepada
direktur.
3.4. Hasil surveilans infeksi rumah sakit dan kepatuhan cuci tangan dikoordinasikan
dengan tim mutu rumah sakit.
3.5. Setiap akhir tahun dilakukan pengkajian risiko infeksi/Infection Control Risk
Assessment (ICRA).

4. PEMROSESAN PERALATAN, PENGELOLAAN, DISTRIBUSI DAN


PENYIMPANAN ALAT KESEHATAN YANG DISTERILISASI
4.1. Pelaksana
Pelayanan Sterilisasi dibawah tanggung jawab kepala Cental Steril Supply Unit
(CSSU)
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

4.2. Proses
a. Semua alat kesehatan yang akan disterilkan harus melalui proses
dekontaminasi, pencucian dan pengemasan.
b. Proses dekontaminasi, pencucian dan pengemasan alat kesehatan dilakukan
di CSSU
c. Distribusi dan penyimpanan alat kesehatan dilakukan di instalasi masing-
masing.
d. Kegiatan pelayanan CSSU meliputi kegiatan : perencanaan, pengadaan,
pencucian, pengemasan, pemberian tanda, proses sterilisasi, penyimpanan
dan penyalurannya.
4.3. Alat dan bahan
a. Alat
Alat yang digunakan dalam proses sterilisasi antara lain autoclave,
sterilisator kering, zat kimia, stemear botol susu.
b. Bahan
a) Dekontaminasi dilakukan menggunakan cairan enzimatik.
b) Sterilisasi menggunakan Glutaraldehid
4.4. Penyimpanan barang yang sudah disterilkan
a. Distribusi alat kesehatan yang sudah steril menggunakan box berwarna
hijau dan alat kesehatan yang belum steril menggunakan box berwarna
merah.
b. Penyimpanan alat kesehatan dilakukan di instalasi masing-masing.

4.5. Mutu sterilisasi


a. Mutu sterilisasi alat dapat dilihat dengan adanya perubahan indikator tape
dan indikator internal.
b. Pemantauan mutu sterilisasi dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
kultur swab alat kesehatan, dilaporkan oleh IPCO setiap 3 bulan kepada
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

direktur melalui wakil direktur medis.

5. BARANG STERIL SEKALI PAKAI (SINGLE-USE) YANG DIPAKAI ULANG


(RE-USE)
5.1. Barang sekali steril pakai (single-use) adalah barang/alat kesehatan yang
disediakan dan diproduksi untuk sekali pakai atau habis digunakan sekali pakai
dalam satu kemasan.
5.2. Barang sekali pakai yang dapat dipakai ulang harus melalui proses: pre cleaning,
pencucian, pembilasan, pengeringan, pengemasan/labeling, dan disterilkan dengan
sterilisator yang sesuai (sterilisator uap bertekanan tinggi).
5.3. Sterilisasi adalah suatu proses menghilangkan, memusnahkan semua bentuk
mikroorganisme pada peralatan medis/objek termasuk endospora yang dapat
dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi dengan menggunakan alat sterilisator
seperti autoklaf dan zat kimiawi.
5.4. Kriteria barang steril sekali pakai (single-use) yang dapat dipakai ulang:
a. Barang steril sekali pakai yang belum dipakai tetapi kemasannya sudah
terbuka dan terjatuh.
b. Barang yang bila dilakukan uji fungsi masih layak pakai.
c. Berdasarkan kultur alat didapatkan hasil dinyatakan steril
5.5. Instrumen/ peralatan single-use hanya boleh dilakukan proses reuse sebanyak 3x
dengan memberi tanda pada tempat penyimpanan alat dan pada peralatan dengan
tanda ( 1x reuse, 2x reuse, 3x reuse)
5.6. Pencatatan peralatan yang direuse didalam buku yang tersedia

5.7. Jika peralatan/bahan medis yang sudah rusak/cacat/retak tidak dapat digunakan
kembali walaupun belum 3x proses reuse
5.8. Daftar alat yang dapat direuse ulang adalah sbb:
1. Selang suction
2. LMA (laringeal mask) “portex”
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

6. PENGELOLAAN LIMBAH
6.1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah
sakit dalam bentuk padat, cair dan gas.
6.2. Limbah rumah sakit terdiri dari limbah infeksius (limbah medis), non infeksius
(limbah non medis/umum) dan benda tajam.
6.3. Limbah infeksius adalah limbah yang sudah tercemar oleh cairan tubuh pasien
seperti darah, nanah, urine, feces, dan jaringan tubuh lainnya.
6.4. Limbah non infeksius adalah limbah rumah tangga yang tidak tercemar oleh
cairan tubuh pasien.
6.5. Limbah benda tajam adalah benda yang berisiko melukai petugas dan dapat
menularkan penyakit (jarum, bisturi, pecahan kaca, dll).
6.6. Pemisahan Pembuangan limbah :
a. Limbah infeksius, jaringan tubuh, patologi dalam kantong plastik kuning.
b. Limbah kimia dan farmasi dalam kantong plastik kuning.
c. Limbah non medis dalam plastik hitam.
d. Limbah tajam dalam infectious waste box yang tahan bocor, tidak mudah
tembus, dan apabila sudah ¾ penuh infectious waste box dibuang.
e. Limbah cairan tubuh pasien darah dan urine dibuang di spoelhoek.
f. Limbah cair infeksius cairan bekas reagen laboratorium dan sisa foto basah
radiologi ditampung di dalam jerigen
6.7. Labu darah yang sudah digunakan tetapi masih sisa dibuang ke sampah medis
(plastik kuning), labu darah yang sudah dipesan tetapi tidak terpakai (utuh)
dikembalikan ke laboratorium dengan membawa format laporan dan dibuang oleh
petugas laboratorium ke kantong kuning
6.8. Pembersihan tumpahan cairan/duh tubuh pasien dilakukan oleh petugas
kebersihan dan harus menggunakan APD. Dekontaminasi dahulu duh tubuh
pasien, kemudian dibersihkan dan dibuang ke tempat sampah infeksius.
6.9. Pengelolaan limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )
1. Rumah sakit menerapkan rencana untuk penanganan, penyimpanan,
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

penggunaan dan pembuangan bahan dan limbah bahan berbahaya dan beracun
yang benar dan aman sesuai dengan ketentuan hukum.
2. Bahan Berbahaya Beracun (B3) terdiri dari :
a. Corrosive ( korosif)
b. Oksidizing (oksidator)
c. Flammabel (mudah menyala)
d. Toxic (beracun)
e. Dangerous of environment (berbahaya bagi lingkungan)
f. Irritant (iritasi)
g. Explosive ( mudah meledak)
h. Karsinogenik
3. Penyimpanan limbah B3 dipisahkan berdasarkan karakteristiknya.
6.10. Pada saat melakukan pengolahan limbah, petugas menggunakan APD lengkap.
6.11. Jam pengangkutan sampah :
a. Pagi : Jam 08.00 wib
b. Siang : Jam 13.30 wib
c. Malam : Jam 20.00 wib
6.12. Pemusnahan sampah infeksius dan B3 bekerjasama dengan PT. Wastec, sampah
diangkut oleh PT. Wastec 1 kali seminggu
6.13. Pemusnahan sampah domestik bekerjasama dengan dinas kebersihan Tanggerang
Selatan dan dilakukan setiap 2 hari

7. PENGENDALIAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT / PEMBERSIHAN


RUANGAN ( BONGKAR )
7.1. Pembersihan ruangan atau bongkar terdiri dari bongkar rutin dan bongkar besar
7.2. Pada saat melakukan bongkar harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a. Kualitas udara
b. Bahaya infeksi
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

c. Kebisingan
d. Kedaruratan
7.3. Petugas yang terlibat pada saat dilakukan pembersihan ruangan, petugas
kebersihan, teknis dan dipantau oleh kesehatan lingkungan dan IPCN.
7.4. Pemantauan kualitas udara ruangan dilakukan setiap 3 bulan sekali

8. KESEHATAN KARYAWAN DAN PERLINDUNGAN PETUGAS KESEHATAN


8.1. Petugas yang tertusuk benda tajam/jarum bekas pakai, akan dilakukan
pemeriksaan status HBV, HCV dan HIV pada petugas dan pasien, dan apabila
diperlukan, diberikan tindakan pencegahan dan konsultasi ke konsulen HIV, biaya
pemeriksaan dibiayai oleh rumah sakit
8.2. Vaksinasi dilakukan diruangan yang beresiko tinggi
8.3. Rectal swab dilakukan pada penjamah makanan setiap 6 bulan

9. PENEMPATAN PASIEN/KEWASPADAAN ISOLASI ( ISOLASI PRECAUTIONS )


9.1. Rumah Sakit menyediakan pencegahan / barrier precaution dan prosedur isolasi
yang melindungi pasien, pengunjung dan staf terhadap penyakit menular dan
melindungi pasien immunosupresed dari infeksi, serta arus pasien dalam jumlah
besar dengan infeksi ( penyakit emerging / re-emerging ) dan kejadian luar biasa
(outbreak ).
9.2. Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi menular harus diisolasi sesuai
kebijakan dan panduan yang sudah ditentukan :
a. Penempatan pasien dengan infeksi airborne adalah di ruangan bertekanan
negative (tekanan negative adalah ruangan yang menghasilkan aliran udara
masuk ke ruangan dan mengalirkan udara ke udara terbuka melalui sistem
pembuangan udara keluar menggunakan Exhaust Fan).
b. Penempatan pasien dengan infeksi yang menular melalui kontak atau
droplet adalah di ruangan tersendiri / terpisah dengan kewaspadaan isolasi .
c. Jika kamar isolasi penuh, pasien dapat dirawat tersendiri atau bersama
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

pasien dengan penyakit yang sama tetapi tidak dengan infeksi lain
(cohorting).
d. Bila pasien infeksi menular melalui droplet atau airborne, harus keluar
kamar atau ditransportasi, maka pasien harus menggunakan masker.
9.3. Pasien yang sudah diketahui atau diduga immunocompromised harus diisolasi
sesuai kebijakan dan pedoman yang sudah ditentukan. Penempatan pasien
immunocompromised adalah di ruangan isolasi.
9.4. Jika kamar isolasi penuh, pasien dapat dirawat dengan penyakit yang sama tetapi
tidak dengan infeksi lain (cohorting)
9.5. RSIA HERMINA Ciputat tidak melakukan skrining Meticilin Resisten
Stapilococus Aureus (MRSA). Pasien rawat inap yang hasil kultur MRSA positif
akan dirawat diruang isolasi dan ditindaklanjuti sesuai prosedur penatalaksanaan
pasien infeksi menular melalui kontak

10. ETIKA BATUK


10.1. Petugas, pasien dan pengunjung apabila batuk atau bersin harus menggunakan
tissue atau masker.
10.2. Masker dan tissue bekas pakai langsung dibuang ke dalam tempat sampah medis.

11. PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN


11.1. Teknik penyuntikan yang aman adalah teknik penyuntikan dimana tidak
diperbolehkan menekuk, mematahkan atau menyarungkan kembali (recapping)
jarum suntik.
11.2. Jarum suntik digunakan satu pasien dan satu kali prosedur
11.3. Jarum suntik bekas langsung dibuang di infectious waste box
11.4. Cairan pelarut/flusing hanya untuk satu kali penggunaan

12. LUMBAL PUNKSI


Tindakan Lumbal Punksi atau insersi kateter atau injeksi suatu obat ke dalam area
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

spinal/epidural dilakukan dengan menggunakan APD : masker, sarung tangan steril, gaun
steril

13. TEKNIK ASEPTIK, KETERSEDIAAN DAN PENGGUNAAN DESINFEKTAN


DAN ANTISEPTIK
13.1. Setiap akan melakukan tindakan invasive petugas wajib melakukan teknik aseptik.
13.2. Teknik aseptik harus memperhatikan teknik sterilisasi.
13.3. Penggunaan antiseptik, desinfektan sesuai dengan ketentuan di instalasi masing-
masing
a. Ruangan yang menggunakan antiseptik yang mengandung chlorhexidine 4%
dan chlorhexidine 0,5% : IGD, Kamar Operasi, Kamar Bersalin, ICU/Perina,
KBBL dan Laboratorium.
b. Ruangan yang menggunakan cairan berbasis alcohol (handrub) antara lain :
Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD, Kamar Operasi, Kamar Bersalin,
ICU/Perina, KBBL, Laboratorium, Farmasi, Radiologi, Rehab Medik dan
Area Umum
c. Desinfektan yang digunakan antara lain : Povidone iodine, Alkohol 70%,
Enzimatik, Glutaraldehide, Teralin, Chlorin 0,5%

14. PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG RASIONAL:


14.1. Penggunaan antibiotik yang digunakan di RSIA HERMINA Ciputat disesuaikan
dengan pola kuman rumah sakit.
14.2. Pola kuman rumah sakit dibuat oleh tim PPI dari hasil rekap kultur darah pasien
rawat inap dan disosialisasikan ke dokter setiap 6 bulan sekali.

15. PENANGANAN OBAT DAN ALAT KADALUWARSA


15.1. Perbekalan farmasi yang rusak atau kadaluarsa akan dikembalikan ke instalasi
farmasi.
15.2. Pada kemasan yang menyatakan peralatan bahan medis masih steril jika kemasan
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

masih utuh tetapi tanggal kadaluarsa sudah terlewati, peralatan dinyatakan tetap
tidak dapat dipakai.

16. MANAJEMEN LINEN DAN LAUNDRY


16.1. Pengelolaan linen dilakukan oleh unit laundry.
16.2. Pengelolaan linen kotor meliputi linen non infeksius (linen kotor yang sudah
dipakai) dan linen infeksius (linen yang kotor terkontaminasi duh tubuh pasien
dan linen bekas dari ruang perawatan penyakit menular)
16.3. Pengelolaan linen laundry meliputi : pengumpulan, pengangkutan, proses
pencucian, proses pengeringan, proses penyetrikaan, proses penyimpanan, proses
pendistribusian, penggunaan dan administrasi pencatatan.
16.4. Pendistribusian, pengambilan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan secara
bersamaan.
16.5. Linen infeksius di kantong warna kuning dan linen non infeksius dikantong warna
hitam.
16.6. Troli pengangkut linen bersih berkantong putih dan berbentuk kotak, troli
pengangkut linen kotor berkantong hijau dan berbentuk bulat.
16.7. Dalam proses pencucian dilakukan pemisahan antara linen infeksius dengan linen
non infeksius.
16.8. Distribusi linen kotor dilakukan :
Pagi : jam 07.00 wib
Siang : jam 16.30 wib

Distribusi linen bersih dilakukan :


Siang : jam 13.00 wib
Malam : jam 20.00 wib

17. PENGELOLAAN GIZI


17.1. Pengelolaan Gizi dilakukan oleh unit Gizi di Pantry
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

1. Penerimaan bahan makanan


Dilakukan oleh seorang petugas untuk mengecek kualitas makanan
2. Penyimpanan bahan makanan
a. Penyimpanan makanan terbagi dalam beberapa bagian :
1) Daging, ikan dan olahannya : (-)50C sampai dengan 00C untuk jangka
waktu 1-3 hari
2) Telur : 230C untuk jangka waktu 1 – 3 hari
3) Susu dan olahannya : 50C – 100C untuk jangka waktu 1 – 3 hari
4) Sayur dan minuman : 50- 100C untuk jangka waktu 1 – 3 hari
5) Tepung dan biji- bijian : 250C untuk jangka waktu 1 – 3 hari
b. Pengambilan bahan makanan dilakukan secara FIFO (First In First Out)
yaitu : bahan makanan yang disimpan lebih dahulu harus digunakan
terlebih dahulu pula
3. Pengolahan bahan makanan
Penyajian makanan dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran
4. Penyimpanan makanan masak
Penyimpanan makanan terdiri dari :
a. Makanan kering (goreng- gorengan) dalam suhu kamar antara 250C -300C
b. Makanan basah ( kuah, sup, gulai) yang siap disajikan pada suhu diatas
600C
c. Makanan basah yang disajikan dalam bentuk dingin pada suhu dibawah
1000C

5. Penyajian makanan
Penyajian makanan harus selalu dalam kondisi tertutup
6. Pendistribusian makanan
Pendistribusian makanan menggunakan trolley pemanas agar suhu makanan
tetap hangat dengan suhu 600C.
Distribusi makanan dilakukan pada jam :
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

1. Pukul 06.00 WIB : Sarapan + air putih dan penggantian gelas dan
pemberian air minum
2. Pukul 09.00 WIB : Snack dan kacang hijau (untuk semua kelas)
3. Pukul 11.30 WIB : Makan siang + air putih
4. Pukul 14.00 WIB : Snack teh manis (teh manis untuk VIP, SVIP dan
Suite Room)
5. Pukul 17.30 WIB : Makan malam + air putih

18. DEMOLITION / RENOVASI


18.1. Saat melakukan pembongkaran harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a. Jenis kegiatan pembongkaran
b. Standar kualitas udara di rumah sakit
c. Potensi bahaya infeksi di rumah sakit
d. Persyaratan utilitas
e. Standar kebisingan
f. Kedaruratan
18.2. Bila dilakukan renovasi bangunan maka :
a. Dilakukan lokalisir area proyek pembangunan, menutup semua akses atau
celah debu bangunan rumah sakit yang berdekatan dengan lokasi proyek
pembangunan
b. Dilakukan pengkajian infeksi terhadap dampak pembangunan terhadap
rumah sakit (ICRA) dan dilakukan evaluasi dalam setahun terhadap
kemungkinan infeksi yang ditimbulkan
c. Dilakukan pemeriksaan kultur udara di ruangan yang berdekatan dengan
lokasi pembangunan sebelum dan sesudah pembongkaran/renovasi

19. PELAYANAN JENAZAH


19.1. Kegiatan merapikan jenazah dilakukan di unit/tempat pasien meninggal.
19.2. Jenazah diobservasi selama 2 jam di ruang tempat jenazah meninggal sebelum
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

dibawa ke ruang jenazah.


19.3. RSIA HERMINA Ciputat tidak melakukan pemulasaraan tetapi hanya untuk
transit jenazah, maksimal selama 2 jam di kamar jenazah
19.4. Jika keluarga pasien ingin dilakukan pemulasaraan jenazah maka rumah sakit
menyediakan pelayanan pemulasaraan jenazah dengan bekerja sama dengan pihak
ketiga
19.5. Selesai dipakai, brankar segera dibersihkan dengan menggunakan cairan
desinfektan

20. SISTEM INFORMASI PPI DI RUMAH SAKIT


20.1. Sistem informasi PPI di Rumah Sakit masih dilakukan secara manual
20.2. Informasi dibagikan ke instalasi terkait dan didokumentasikan dalam buku
ekspedisi
20.3. Informasi mengenai angka infeksi RS dilaporkan secara rutin ke Dinas Kesehatan

21. PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


21.1. Kejadian infeksi yang meningkat di luar keadaan biasa dalam suatu periode pada
kelompok pasien tertentu atau munculnya infeksi yang sebelumnya tidak ada
21.2. Menyediakan ruang isolasi sesuai kebutuhan
21.3. Bentuk Tim penanggulangan KLB :
a. Investigasi KLB (identifikasi kasus, sumber penularan, menetapkan penyebab
paling mungkin, mengupayakan pemutusan rantai penyebaran)
b. Mempelajari referensi terkait KLB
c. Konsultasi dengan ahli terkait dan mikrobiologi
d. Analisa masalah (kultur mikrobiologi sumber yang dicurigai, melakukan
perubahan kebijakan/prosedur sesuai keperluan)
21.4. Upaya pengendalian sumber transmisi (kontak, airbone, air, makanan)
21.5. Pembuktian asumsi
21.6. Penetapan KLB berakhir :
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

a. Ditetapkan oleh direktur atas rekomendasi Ketua Tim PPI RS


b. Tim pengendalian KLB membuat laporan ke direktur dan pihak terkait lainnya

21.7. Rumah sakit melakukan pemantauan terhadap kejadian infeksi


21.8. Rumah sakit melakukan perencanaan untuk persiapan menghadapi kemungkinan
terjadinya pandemik penyakit menular

Ditetapkan di : Ciputat
Pada tanggal : 01 November 2014
DIREKTUR

Dr. Lussy Messiana, MPH


RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com

Anda mungkin juga menyukai