KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR 1080H/KEP-DIR/RSIAHC/XI/2014
TENTANG
Menetapkan :
KESATU : KEBIJAKAN INI DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN DALAM
MEMBUAT PEDOMAN, PROGRAM DAN MELAKUKAN KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RSIA HERMINA
CIPUTAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU RUMAH
SAKIT
KEDUA : Pelaksanaan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSIA
HERMINA Ciputat dilakukan oleh seluruh karyawan dan dikelola oleh Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
KETIGA : Dalam melaksanakan program pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai
dengan PPI yang berlaku, RSIA HERMINA Ciputat melakukan langkah-
langkah sebagai berikut dalam lampiran
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
KELIMA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Ciputat
Pada tanggal : 01 November 2014
DIREKTUR,
1. KEBERSIHAN TANGAN
1.1. Kebersihan tangan dilaksanakan oleh seluruh karyawan rumah sakit, dokter,
pasien dan pengunjung.
1.2. Cuci tangan dilakukan 6 langkah mengadaptasi dari Pedoman Hand Hygiene
WHO.
1.3. Cuci tangan dilakukan pada 5 momen mencuci tangan :
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum melakukan tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
1.4. Cuci tangan menggunakan sabun dan air, dan cairan yang berbasis alkohol
(handrub) yang tersedia di area rumah sakit.
1.5. Melakukan cuci tangan bedah sebelum melakukan prosedur tindakan bedah.
3. PELAKSANAAN SURVEILANS
3.1. Surveilans infeksi rumah sakit adalah suatu proses yang dinamis, sistematis, terus
menerus dalam pengumpulan, identifikasi, analisis dan interpretasi dari data
kesehatan yang penting pada suatu populasi spesifik yang didiseminasikan secara
berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam
perencanaan, penerapan, dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan.
3.2. Kegiatan surveilans yang dilakukan oleh Infection Prevention Controling Nurse
(IPCN) meliputi pemantauan : Infeksi Daerah Operasi (IDO), Infeksi Saluran
Kemih (ISK), Infeksi Aliran Darah Primer (IADP), Ventilator Associated
Pneumonia (VAP), Hospital Acquired Pneumonia (HAP), Phlebitis dan
Dekubitus), dan monitoring kegiatan kepatuhan cuci tangan dan kepatuhan
pemakaian Alat Pelindung Diri.
3.3. Surveilans dilakukan secara terus menerus dan dilaporkan setiap bulan kepada
direktur.
3.4. Hasil surveilans infeksi rumah sakit dan kepatuhan cuci tangan dikoordinasikan
dengan tim mutu rumah sakit.
3.5. Setiap akhir tahun dilakukan pengkajian risiko infeksi/Infection Control Risk
Assessment (ICRA).
4.2. Proses
a. Semua alat kesehatan yang akan disterilkan harus melalui proses
dekontaminasi, pencucian dan pengemasan.
b. Proses dekontaminasi, pencucian dan pengemasan alat kesehatan dilakukan
di CSSU
c. Distribusi dan penyimpanan alat kesehatan dilakukan di instalasi masing-
masing.
d. Kegiatan pelayanan CSSU meliputi kegiatan : perencanaan, pengadaan,
pencucian, pengemasan, pemberian tanda, proses sterilisasi, penyimpanan
dan penyalurannya.
4.3. Alat dan bahan
a. Alat
Alat yang digunakan dalam proses sterilisasi antara lain autoclave,
sterilisator kering, zat kimia, stemear botol susu.
b. Bahan
a) Dekontaminasi dilakukan menggunakan cairan enzimatik.
b) Sterilisasi menggunakan Glutaraldehid
4.4. Penyimpanan barang yang sudah disterilkan
a. Distribusi alat kesehatan yang sudah steril menggunakan box berwarna
hijau dan alat kesehatan yang belum steril menggunakan box berwarna
merah.
b. Penyimpanan alat kesehatan dilakukan di instalasi masing-masing.
5.7. Jika peralatan/bahan medis yang sudah rusak/cacat/retak tidak dapat digunakan
kembali walaupun belum 3x proses reuse
5.8. Daftar alat yang dapat direuse ulang adalah sbb:
1. Selang suction
2. LMA (laringeal mask) “portex”
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com
6. PENGELOLAAN LIMBAH
6.1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah
sakit dalam bentuk padat, cair dan gas.
6.2. Limbah rumah sakit terdiri dari limbah infeksius (limbah medis), non infeksius
(limbah non medis/umum) dan benda tajam.
6.3. Limbah infeksius adalah limbah yang sudah tercemar oleh cairan tubuh pasien
seperti darah, nanah, urine, feces, dan jaringan tubuh lainnya.
6.4. Limbah non infeksius adalah limbah rumah tangga yang tidak tercemar oleh
cairan tubuh pasien.
6.5. Limbah benda tajam adalah benda yang berisiko melukai petugas dan dapat
menularkan penyakit (jarum, bisturi, pecahan kaca, dll).
6.6. Pemisahan Pembuangan limbah :
a. Limbah infeksius, jaringan tubuh, patologi dalam kantong plastik kuning.
b. Limbah kimia dan farmasi dalam kantong plastik kuning.
c. Limbah non medis dalam plastik hitam.
d. Limbah tajam dalam infectious waste box yang tahan bocor, tidak mudah
tembus, dan apabila sudah ¾ penuh infectious waste box dibuang.
e. Limbah cairan tubuh pasien darah dan urine dibuang di spoelhoek.
f. Limbah cair infeksius cairan bekas reagen laboratorium dan sisa foto basah
radiologi ditampung di dalam jerigen
6.7. Labu darah yang sudah digunakan tetapi masih sisa dibuang ke sampah medis
(plastik kuning), labu darah yang sudah dipesan tetapi tidak terpakai (utuh)
dikembalikan ke laboratorium dengan membawa format laporan dan dibuang oleh
petugas laboratorium ke kantong kuning
6.8. Pembersihan tumpahan cairan/duh tubuh pasien dilakukan oleh petugas
kebersihan dan harus menggunakan APD. Dekontaminasi dahulu duh tubuh
pasien, kemudian dibersihkan dan dibuang ke tempat sampah infeksius.
6.9. Pengelolaan limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )
1. Rumah sakit menerapkan rencana untuk penanganan, penyimpanan,
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com
penggunaan dan pembuangan bahan dan limbah bahan berbahaya dan beracun
yang benar dan aman sesuai dengan ketentuan hukum.
2. Bahan Berbahaya Beracun (B3) terdiri dari :
a. Corrosive ( korosif)
b. Oksidizing (oksidator)
c. Flammabel (mudah menyala)
d. Toxic (beracun)
e. Dangerous of environment (berbahaya bagi lingkungan)
f. Irritant (iritasi)
g. Explosive ( mudah meledak)
h. Karsinogenik
3. Penyimpanan limbah B3 dipisahkan berdasarkan karakteristiknya.
6.10. Pada saat melakukan pengolahan limbah, petugas menggunakan APD lengkap.
6.11. Jam pengangkutan sampah :
a. Pagi : Jam 08.00 wib
b. Siang : Jam 13.30 wib
c. Malam : Jam 20.00 wib
6.12. Pemusnahan sampah infeksius dan B3 bekerjasama dengan PT. Wastec, sampah
diangkut oleh PT. Wastec 1 kali seminggu
6.13. Pemusnahan sampah domestik bekerjasama dengan dinas kebersihan Tanggerang
Selatan dan dilakukan setiap 2 hari
c. Kebisingan
d. Kedaruratan
7.3. Petugas yang terlibat pada saat dilakukan pembersihan ruangan, petugas
kebersihan, teknis dan dipantau oleh kesehatan lingkungan dan IPCN.
7.4. Pemantauan kualitas udara ruangan dilakukan setiap 3 bulan sekali
pasien dengan penyakit yang sama tetapi tidak dengan infeksi lain
(cohorting).
d. Bila pasien infeksi menular melalui droplet atau airborne, harus keluar
kamar atau ditransportasi, maka pasien harus menggunakan masker.
9.3. Pasien yang sudah diketahui atau diduga immunocompromised harus diisolasi
sesuai kebijakan dan pedoman yang sudah ditentukan. Penempatan pasien
immunocompromised adalah di ruangan isolasi.
9.4. Jika kamar isolasi penuh, pasien dapat dirawat dengan penyakit yang sama tetapi
tidak dengan infeksi lain (cohorting)
9.5. RSIA HERMINA Ciputat tidak melakukan skrining Meticilin Resisten
Stapilococus Aureus (MRSA). Pasien rawat inap yang hasil kultur MRSA positif
akan dirawat diruang isolasi dan ditindaklanjuti sesuai prosedur penatalaksanaan
pasien infeksi menular melalui kontak
spinal/epidural dilakukan dengan menggunakan APD : masker, sarung tangan steril, gaun
steril
masih utuh tetapi tanggal kadaluarsa sudah terlewati, peralatan dinyatakan tetap
tidak dapat dipakai.
5. Penyajian makanan
Penyajian makanan harus selalu dalam kondisi tertutup
6. Pendistribusian makanan
Pendistribusian makanan menggunakan trolley pemanas agar suhu makanan
tetap hangat dengan suhu 600C.
Distribusi makanan dilakukan pada jam :
RSIA HERMINA CIPUTAT
Jl. Ciputat Raya No. 2 Kertamukti Ciputat 15419, Tangerang Selatan
Telp. 021-74702525 (hunting), Fax. 021-74700999
website : www.herminahospitalgroup.com
1. Pukul 06.00 WIB : Sarapan + air putih dan penggantian gelas dan
pemberian air minum
2. Pukul 09.00 WIB : Snack dan kacang hijau (untuk semua kelas)
3. Pukul 11.30 WIB : Makan siang + air putih
4. Pukul 14.00 WIB : Snack teh manis (teh manis untuk VIP, SVIP dan
Suite Room)
5. Pukul 17.30 WIB : Makan malam + air putih
Ditetapkan di : Ciputat
Pada tanggal : 01 November 2014
DIREKTUR