Anda di halaman 1dari 1

Aneurisma, Apa dan Bagaimana?

23/10/2008 | Baca : 12 | Komentar : 0

Aneurisma adalah suatu keadaan dimana ada daerah yang lemah dan menonjol pada
pembuluh darah. Penonjolan ini dapat hanya terjadi di bagian dalam dinding pembuluh
darah atau bisa juga membuat pembuluh darah itu menjadi setipis balon. Inilah keadaan
yang membahayakan karena sewaktu-waktu aneurisma ini dapat pecah.

Aneurisma di otak dapat bertambah besar dan dapat menekan daerah otak sekitarnya,
menimbulkan gangguan yang nyata, seperti sakit kepala, mual-muntah, nyeri atau kaku
pada leher, pandangan kabur, atau sensitif terhadap cahaya. Tapi sering yang tidak
bergejala apapun, terutama pada aneurisma yang kecil. Aneurisma ini jarang ditemukan
dibawah usia 20 tahun, biasanya sering terjadi pada usia yang lebih tua.

Beberapa faktor-faktor risiko dapat mempermudah seseorang untuk mengalami


aneurisma, yaitu tekanan darah tinggi, luka trauma pada kepala, merokok, pengguna
alkohol, riwayat keluarga yang mempunyai aneurisma dan kelainan bawaan lainnya
seperti ginjal polikistik.

Bagaimana aneurisma dapat terjadi? Sampai saat ini, penyebabnya masih tidak diketahui
dengan pasti. Kelihatannya, aneurisma terjadi karena tidak adanya lapisan otot pada
pembuluh darah tersebut. Sehingga seiring dengan waktu, dimana pembuluh darah sering
mengalami kontraksi (mengecil) dan dilatasi (melebar) akan membuatnya menjadi tipis
dan teregang. Ini yang lama-kelamaan akan membentuk aneurisma.

Bahaya dari aneurisma yang terbentuk dapat menyebabkan terjadinya stroke atau
kematian karena pecahnya aneurisma tersebut. Aneurisma dapat diobati dengan
melakukan operasi. Tapi biasanya operasi baru dilakukan untuk mencegah terjadinya
perdarahan berulang dari pecahnya aneurisma tersebut. Karena banyak orang yang tidak
menyadari akan adanya aneurisma pada dirinya, sampai aneurisma itu pecah dan
mengakibatkan stroke atau kematian.

Bagaimana caranya untuk mendeteksi aneurisma? Aneurisma dapat dideteksi dengan


melakukan pemeriksaan sinar X (ronsen), Ekokardiografi, CT (computed tomography)
Scan dan MRI (magnetic resonance imaging).

Di Amerika sendiri, dari penelitian terlihat sekitar 3-5% populasi masyarakatnya ternyata
mempunyai aneurisma otak. Dan lebih banyak dialami pada wanita dibandingkan pria,
dengan rasio 3:2.

Anda mungkin juga menyukai