Anda di halaman 1dari 21

PROFIL INDIKATOR

PPI

RS HERMINA JATINEGARA
2017

URAIAN PROFIL INDIKATOR PPI


RS HERMINA JATINEGARA

1. VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIAE (VAP)


2. INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER ( IADP )
3. INFEKSI DAERAH OPERASI ( IDO )
4. HOSPITAL ASSOCIATED PNEUMONIAE ( HAP )
5. INFEKSI SALURAN KEMIH ( ISK )
6. PHLEBITIS
7. DEKUBITUS
8. ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
9. KEBERSIHAN TANGAN
10.PENGELOLAAN SAMPAH DAN BENDA TAJAM
11.PENGENDALIAN LINGKUNGAN
12.PENATALAKSANAAN LINEN
13.KESEHATAN KARYAWAN
14.KEJADIAN KECELAKAAN KERJA
15. PENANGANAN PERALATAN PERAWATAN PASIEN
16.PRAKTEK MENYUNTIK AMAN
17.LUMBAL PUNKSI
18.PEMULASARAN JENAZAH

1. VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIAE ( VAP )


JUDUL Ventilator Associated Pneumoniae
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien, Kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Mendapatkan data dasar insiden rate VAP.
b. Menurunkan insiden rate VAP di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. VAP adalah infeksi saluran nafas bawah yang
mengenai parenkim paru setelah pemakaian
ventilasi mekanik >48 jam dan sebelumnya tidak
ditemukan tanda-tanda infeksi saluran nafas.
b. Insiden rate VAP adalah jumlah kejadian VAP pada
pasien terpasang ventilator mekanik lebih dari 48
jam dibagi total jumlah hari pemasangan ventilator
mekanik dalam kurun waktu tertentu dikali 1000.
NUMERATOR Jumlah kejadian VAP pada pasien yang terpasang
ventilator mekanik dalam waktu 1 bulan.
DENOMIRATOR Jumlah hari pemasangan ventilator mekanik dalam satu
bulan.
INKLUSI a. Pasien terpasang ventilator mekanik > 48 jam
b. Ketika masuk RS tidak ada tanda tanda klinis
pneumonia
c. Klinikal : demam, temperature > 38˚C atau < 35˚C,
sputum purulent, batuk, dyspnoe atau tachypnoe,
suara nafas rales/ bronchial.
d. X-ray infiltrate baru persisten atau progresif
caviation, consolidation.
e. Lab Lekosit > 12000/mm3 atau < 4000/mm3, culture
aspirasi tracheal ≥ 105 pm/ml.Perubahan hasil
analisa gas darah ( ↓ sats, P:F ratio < 240, ↑ 02
req )
EKSKLUSI a. Pasien terpasang ventilator mekanik < 48 jam
b. Ketika masuk RS ada tanda klinis pneumonia
c. Saat masuk RS pasien terpasang ventilator mekanik
dari RS lain.
SUMBER DATA Rekam Medis, Laporan Surveilans Infeksi RS, Catatan
Data.
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR < 1,5 ‰
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh pasien yang terpasang
ventilator mekanik.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN a. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF b. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Perawatan Intensif
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

2. INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER ( IADP )


JUDUL Infeksi Aliran Darah Primer
DIMENSI MUTU Keselamatan pasien, kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a.Mendapatkan data dasar insiden rate IADP.
b. Menurunkan insiden rate IADP di RS Hermina Jtn.

DEFINISI OPERASIONAL a.IADP adalah infeksi akibat pemasangan kateter vena


central (CVL) yang ditandai dengan ditemukannya
organisme dari hasil kultur darah semi / kuantitatif
dengan tanda klinis yang jelas serta tidak disertai infeksi
yang lain ( tanpa ada organ atau jaringan lain yang di
curigai sebagai sumber infeksi.
b.Insiden rate IADP adalah jumlah kejadian IADP pada
pasien terpasang CVL lebih dari 48 jam dibagi total
jumlah pemasangan CVL dalam kurun waktu tertentu
dikali 1000.
NUMERATOR Jumlah kejadian IADP pada pasien yang terpasang
ventilator mekanik dam waktu satu bulan.
DENOMIRATOR Jumlah hari pemasangan CVL dalam satu bulan.
INKLUSI a.Pasien terpasang central vena line > 48 jam
b.Ketika masuk RS tidak ada tanda-tanda klinis IADP
c. Terdapat kuman pathogen yang diketahui hasil satu
kali atau lebih dari biakan darah dengan salah satu kali
atau lebih dari biakan darah dengan salah satu gejala
klinis seperti demam < 38oC, menggigil, hipotensi.
EKSKLUSI a.Pasien terpasang CVL < 48 jam
b.Ketika masuk RS ada tanda klinis IADP
c.Saat masuk RS pasien terpasang CVL dari RS lain
SUMBER DATA Rekam Medis, Laporan survailans infeksi RS, catatan
Data.
TYPE INDIKATOR Proses dan Outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif

FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan


PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR <2‰
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh pasien yang terpasang
ventilator mekanik.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN a.Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF b.Rapat Komite PPI

AREA MONITORING Perawatan Intensif


LAMPIRAN FORMULIR Formulir pemantauan PPI
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

3. INFEKSI DAERAH OPERASI ( IDO )


JUDUL Infeksi Daerah Operasi
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien, Kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a.Mendapatkan data dasar insiden rate IDO.
b.Menurunkan insiden rate IDO di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a.IDO adalah infeksi yang terjadi pada daerah insisi,
daerah operasi dalam waktu 30 hati tanpa implan dan 1
tahun dengan implan pasca bedah terdapat paling
sedikit satu keadaan tersebut : PUS keluar dari luka
operasi atau drain yang dipasang diatas fascia, biakan
positif dari cairan yang keluar dari luka atau jaringan
yang diambil secara aseptif, Sengaja dibuka oleh dokter
karena terdapat tanda peradangan kecuali hasil biakan
negative ( paling sedikit terdapat satu dari tanda-tanda
infeksi berikut ini : nyeri, bengkak lokal, kemerahan dan
hangat lokal ) dan Dokter yang menangani menyatakan
terjadi infeksi.
b.Jumlah kejadian IDO pada pasien yang dilakukan
operasi dipantau selama 30-90 hari dibagi total jumlah
pasien operasi dalam kurun waktu tertentu dikali 100.
NUMERATOR Jumlah pasien yang terinfeksi daerah operasi ( IDO )
DENOMIRATOR Jumlah pasien yang di operasi dalam satu bulan.
INKLUSI a.Seluruh pasien yang dilakukan operasi
b.Terjadi infeksi dalam waktu 30 hari – 1 tahun hari
paska operasi.
c.Terdapat tanda klinis demam > 380C, menggigil,
adanya PUS pada luka operasi.
d.Hasil kultur luka ada kuman
EKSKLUSI a.Kejadian infeksi daerah operasi >90 Hari dan lebih > 1
tahun untuk yang terpasang implant
b.Pasien dilakukan operasi di luar RS Hermina
Jatinegara
SUMBER DATA Rekam Medis, Laporan Surveilans Infeksi RS, Catatan
Data.
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Retrospektif dan Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR <1%
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh pasien yang dilakukan operasi
di RS Hermina Jatinegara.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN a. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF b. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Perawatan Intensif dan Rawat Inap
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

4. HOSPITAL ASSOCIATED PNEUMONIAE ( VAP )


JUDUL Hospital Associated Pneumoniae
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien, Kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Mendapatkan data dasar insiden rate HAP.
b. Menurunkan insiden rate HAP di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. HAP adalah infeksi saluran nafas bawah yang
mengenai parenkim paru TIDAK di intubasi dan
terjadi > 48 jam hari rawat dan tidak dalam
masa inkubasi.
b. Insiden rate HAP adalah jumlah kejadian HAP
pada pasien yang tidak terpasang ventilator
mekanik lebih dari 48 jam dibagi total jumlah
hari pemasangan ventilator mekanik dalam
kurun waktu tertentu dikali 1000.
NUMERATOR Jumlah kejadian HAP pada pasien yang TIDAK terpasang
ventilator mekanik dalam waktu 1 bulan.
DENOMIRATOR Jumlah hari pemasangan ventilator mekanik dalam satu
bulan.
INKLUSI a. Pasien yang TIDAK terpasang ventilator mekanik
> 48 jam
b. Ketika masuk RS tidak ada tanda tanda klinis
pneumonia
c. Klinikal : demam, temperature > 38˚C atau <
35˚C, sputum purulent, batuk, dyspnoe atau
tachypnoe, suara nafas rales/ bronchial.
d. X-ray infiltrate baru persisten atau progresif
caviation, consolidation.
e. Lab Lekosit > 12000/mm3 atau < 4000/mm3,
culture aspirasi tracheal ≥ 105 pm/ml.Perubahan
hasil analisa gas darah ( ↓ sats, P:F ratio < 240,
↑ 02 req )
EKSKLUSI a. Pasien TIDAK terpasang ventilator mekanik > 48
jam
b.Ketika masuk RS tidak ada tanda klinis pneumonia
c. Saat masuk RS pasien TIDAK terpasang ventilator
mekanik dari RS lain.
SUMBER DATA Rekam Medis, Laporan Surveilans Infeksi RS, Catatan
Data.
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR < 1,5 ‰
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh pasien yang TIDAK terpasang
ventilator mekanik.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN c. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF d. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Perawatan Intensif
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

5. INFEKSI SALURAN KEMIH ( ISK )


JUDUL Infeksi Saluran Kemih
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien, Kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Mendapatkan data dasar insiden rate ISK.
b. Menurunkan insiden rate ISK di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. ISK adalah infeksi pada saluran kemih pada
pasien yang terpasang dower chateter lebih dari
48 jam, yang ditandai dengan ditemukannya
kultur positif pada urine ( 1 atau 2 spesies )
dengan setidaknya 105 mikroorganisme/cm3
dengan atau tanpa gejala klinis.
b. Insiden rate ISK adalah jumlah kejadian ISK pada
pasien terpasang dower chateter lebih dari 48
jam dibagi total jumlah hari pemasangan dower
chateter dalam kurun waktu tertentu dikali
1000.
NUMERATOR Jumlah kejadian ISK pada pasien yang terpasang dower
chateter dalam waktu 1 bulan.
DENOMIRATOR Jumlah hari pemasangan dower chateter dalam satu
bulan.
INKLUSI a. Pasien terpasang dower chateter > 48 jam
b. Ketika masuk RS tidak ada tanda dan gejala
klinis ISK
c. Demam (>380C) tidak ada sebab lain, disuria
atau nyeri suprabik, hasil biakan urine positif
tidak lebih dari 2 spesies mikroorganisme
dengan jumlah ≥ 105.
EKSKLUSI a. Pasien terpasang dower chateter < 48 jam
b. Ketika masuk RS ada tanda dan gejala klinis ISK
c. Saat masuk RS pasien terpasang dower chateter
dari RS lain.
SUMBER DATA Rekam Medis, Laporan Surveilans Infeksi RS, Catatan
Data.
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Retrospektif dan Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR <1‰
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh pasien yang terpasang dower
chateter
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN c. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF d. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING ICU dan Rawat Inap
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN
6. PHLEBITIS
JUDUL Phlebitis
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien, Kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Mendapatkan data dasar insiden rate Phlebitis.
b. Menurunkan insiden rate Phlebitis di RS
Hermina Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. Phlebitis adalah Kondisi ketika pembuluh darah
vena mengalami inflamasi atau peradangan.
Peradangan ini yang dapat menyebabkan nyeri
dan bengkak.
b. Insiden rate Phlebitis adalah jumlah kejadian
Phlebitis pada pasien yang terpasang intravena
perifer line dibagi total hari pasien yang
terpasang IV line dalam kurun waktu tertentu
dikali 1000.
NUMERATOR Jumlah kejadian pada pasien yang phlebitis dalam
waktu 1 bulan.
DENOMIRATOR Jumlah total hari pasien yang terpasang IV line dalam
satu bulan.
INKLUSI a. Pasien terpasang IV line
b.Demam > 38 0C, nyeri, eritema, panas pada
vaskuler yang terlihat.
EKSKLUSI a. Kejadian phlebitis yang terjadi di RS
b.Saat masuk RS pasien sudah terpasang IV line dari
RS lain
SUMBER DATA Rekam Medis, Laporan Surveilans Infeksi RS, Catatan
Data.
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR <1‰
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh pasien yang terpasang IV Line.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN e. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF f. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Perawatan Intensif dan Rawat inap
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN
7. DEKUBITUS
JUDUL Dekubitus
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien, Kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Mendapatkan data dasar insiden rate Dekubitus.
b. Menurunkan insiden rate Dekubitus di RS
Hermina Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. Dekubitus adalah kondisi kerusakan / kematian
kulit sampai jaringan dibawah kulit bahkan
menembus otot sampai mengenai tulang akibat
adanya penekanan pada suatu area secara terus
menerus sehingga mengakibatkan gangguan
sirkulasi darah setempat.
b. Insiden rate Dekubitus adalah jumlah kejadian
dekubitus pada pasien yang tirah baring lama
dibagi total hari pasien yang tirah baring dalam
kurun waktu satu bulan dikali 1000.
NUMERATOR Jumlah pasien yang dekubitus
DENOMIRATOR Jumlah toal hari pasien yang tirah baring dalam satu
bulan.
INKLUSI Dekubitus yang terjadi di RS Hermina Jatinegara
EKSKLUSI Dekubitus yang sudah ada sebelum masuk RS Hermina
Jatinegara.
SUMBER DATA Rekam Medis, Laporan Surveilans Infeksi RS, Catatan
Data.
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR <1%
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh pasien yang rawat tirah baring
di RS Hermina Jatinegara.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN c. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF d. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Perawatan Intensifdan Rawat inap
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN
8. ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
JUDUL Alat Pelindung Diri
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien, Kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Meningkatkan keamanan petugas di lingkungan
fasilitas pelayanan kesehatan melalui
penggunaan APD yang tepat.
b. Memberikan informasi tentang pemilihan dan
penggunaan APD yang efektif dan efisien di RS
Hermina jatinegara.
c. Menurunkan angka infeksi di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL APD adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai
petugas untuk memproteksi diri dari bahaya phisikal,
chemical, biologis / bahan infeksius.
NUMERATOR Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD di RS
Hermina Jatinegara.
DENOMIRATOR Jumlah petugas yang menggunakan APD yang dipantau
dalam satu bulan.
INKLUSI Petugas yang menggunakan APD di RS Hermina
Jatinegara
EKSKLUSI -
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 80 %
TARGET SAMPEL Target sampel : Petugas yang menggunakan APD
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN d. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF e. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua Unit di RS Hermina Jatinegara
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

9. KEBERSIHAN TANGAN
JUDUL Kebersihan Tangan
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien dan Petugas, Kenyamanan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Untuk memutus transmisi mikroorganisme
melalui tangan.
b. Untuk mencegah kolonisasi patogen pada
pasien ( termasuk yang multi resisten ) dan
petugas kesehatan.
c. Untuk mencegah penyebaran patogen ke area
perawatan di RS Hermina Jatinegara.
d. Untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh
kuman endogen.
e. Menurunkan angka infeksi di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. Kebersihan Tangan adalah tindakan
membersihkan tangan dengan tepat dan benar
yang sesuai dengan standar RS Hermina
Jatinegara.
b. Kebersihan Tangan adalah proses membersihkan
tangan dari kotoran, debris dengan cara
menggosokkan tangan dan mencuci tangan
dengan sabun dibawah air yang mengalir.
c. Insiden rate kebersihan tangan adalah jumlah
petugas yang melakukan kebersihan tangan 5
moment dalam kurun waktu 1 bulan dikali 100.
NUMERATOR Jumlah petugas yang melakukan kebersihan tangan 5
moment
DENOMIRATOR Jumlah petugas yang disurvey melakukan kebersihan
tangan 5 moment dalam satu bulan.
INKLUSI Petugas yang mempunyai kesempatan melakukan cuci
tangan 5 moment di RS Hermina Jatinegara.
EKSKLUSI -
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 80 %
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh petugas yang disurvey dan
mempunyai kesempatan melakukan kebersihan tangan
5 moment.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN d. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF e. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua unit di RS Hermina Jatinegara
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

10. PENGELOLAAN SAMPAH DAN BENDA TAJAM


JUDUL Pengelolaan sampah dan benda tajam dengan benar
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien dan Petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Melindungi petugas yang membawa limbah dari
perlukaan.
b. Mencegah penularan penyakit yang disebabkan
oleh limbah baik untu pasien, pengunjung dan
tenaga kesehatan serta melindungi masyarakat
sekitarnya dari bahaya pencemaran limbah yang
berasal dari RS Hermina Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. Limbah RS adalah semua limbah yang dihasilkan
dari kegiatan Rumah Sakit dalam bentuk padat,
cair, pasta maupun gas yang dapat mengandung
mikroorganisme patogen yang bersifat infeksius,
bahan kimia beracun dan sebagian bersifat
radioaktif.
b. Limbah Benda Tajam merupakan limbah yang
dapat menusuk dan menimbulkan luka baik
yang telah digunakan atau belum.
c. Insiden rate pengelolaan sampah dan benda
tajam adalah jumlah kepatuhan membuang
sampah sesuai dengan jenis dan tempatnya
dalam kurun waktu 1 bulan dikali 100.
NUMERATOR Jumlah kepatuhan membuang sampah sesuai dengan
jenis dan tempatnya
DENOMIRATOR jumlah survey kepatuhan membuang sampah sesuai
dengan jenis dan tempatnya dalam 1 bulan.
INKLUSI Sampah yang dibuang ke dalam tempat sampah
EKSKLUSI Sampah yang belum dibuang ke dalam tempat sampah
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 100 %
TARGET SAMPEL Target sampel : pembuangan sampah di semua unit
perawatan RS Hermina Jatinegara.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN f. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF g. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua unit perawatan
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN
11. PENGENDALIAN LINGKUNGAN
JUDUL Pengendalian Lingkungan
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien dan Petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Meningkatkan kebersihan lingkungan RS
Hermina Jatinegara untuk mencegah infeksi
silang.
b. Menurunkan angka infeksi di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. Pengendalian Lingkungan adalah proses semua
kegiatan pembersihan perawatan peralatan
pasien dan lingkungan pasien diRS Hermina
Jatinegara.
b. Insiden rate Pengendalian lingkungan adalah
jumlah pelaksanaan pembersihan peralatan
perawatan dan lingkungan pasien dalam kurun
waktu 1 bulan dikali 100.
NUMERATOR Jumlah pelaksanaan pembersihan peralatan perawatan
dan lingkungan pasien
DENOMIRATOR jumlah pelaksanaan pembersihan peralatan perawatan
pasien dan lingkungan pasien sesuai dalam kurun
waktu 1 bulan.
INKLUSI Peralatan dan perawatan pasien yang sesuai dengan
jadwal.
EKSKLUSI Pembersihan peralatan perawatan dan lingkungan
pasien diluar jadwal.
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif dan retrospektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 100 %
TARGET SAMPEL Target sampel : semua peralatan perawatan dan
lingkungan pasien yang sudah dijadwalkan untuk
pembersihan.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN c. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF d. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua unit
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

12. PENATALAKSANAAN LINEN


JUDUL Penatalaksanaan Linen
DIMENSI MUTU a. Kenyamanan dan keselamatan pasien
b.Keselamatan petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Memutus mata rantai terjadinya infeksi dengan
pemrosesan linen yang benar.
b. Meminimalisasi terjadinya infeksi dengan
meningkatkan kewaspadaan standar.
c. Meningkatkan mutu pelayanan RS Hermina
Jatinegara dengan menciptakan ketersediaan
linen sesuai dengan visi, misi dan motto RS
Hermina Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. Penatalaksanaan Linen adalah suatu kegiatan
mulai dari pengumpulan linen kotor,
pengangkutan ( transportasi ), pencucian,
pengeringan, penyetrikaan, penyimpanan,
distribusi → penggunaan linen yang sudah
bersih.
b. Insiden rate penatalaksanaan linen adalah
jumlah penatalaksanaan linen pasien dalam
kurun waktu 1 bulan dikali 100.
NUMERATOR Jumlah penatalaksanaan linen pasien yang benar
DENOMIRATOR Jumlah penatalaksanaan linen pasien diunit
dalamkurun waktu 1 bulan dikali 100.
INKLUSI a. Linen bersih dan Linen kotor yang ada di unit
perawatan.
b.Pengelolaan linen kotor di laundry RS Hermina
Jatinegara.
EKSKLUSI Linen bersih yang akan digunakan oleh pasien
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 100 %
TARGET SAMPEL Target sampel : semua linen yang ada di RS Hermina
Jatinegara
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN e. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF f. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua unit perawatan
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN
13. KESEHATAN KARYAWAN
JUDUL Kesehatan Karyawan
DIMENSI MUTU Keselamatan dan kenyamanan petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU Mencegah terjadinya Healthcare Associated Infection
( HAIs ) akibat pekerjaan.
DEFINISI OPERASIONAL a. Perlindungan petugas kesehatan merupakan
bagian dari penerapan kewaspadaan standar.
b. Setiap RS dan fasilitas kesehatan lainnya harus
melindungi petugas kesehatan melalui program
perlindungan kesehatan.
c. Jumlah pelaksanan pemeriksaan petugas
kesehatan secara berkala dalam kurun waktu 1
bulan dikali 100.
NUMERATOR Jumlah pelaksanan pemeriksaan petugas kesehatan
secara berkala
DENOMIRATOR Jumlah pelaksanan pemeriksaan petugas kesehatan
secara berkala dalam kurun waktu 1 bulan
INKLUSI Pemeriksaan petugas kesehatan secara berkala sesuai
dengan jadwal.
EKSKLUSI Pemeriksaan petugas kesehatan yang dilaksanakan
diluar jadwal
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 100 %
TARGET SAMPEL Target sampel : seluruh petugas kesehatan
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN d. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF e. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua unit
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN
14. KEJADIAN KECELAKAAN KERJA
JUDUL Kejadian kecelakaan kerja
DIMENSI MUTU Keselamatan dan kenyamanan pasien dan petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU Tergambarnya pelayanan medis kedokteran yang aman.
DEFINISI OPERASIONAL Kejadian Kecelakaan Kerja adalah seluruh kejadian
kecelakaan yang dialami petugas akibat resiko kerja
pada saat menuju tempat kerja, selama bekerja dan
saat pulang kerja menuju tempat tinggal.
NUMERATOR Jumlah kejadian kecelakaan kerja yang dialami petugas
DENOMIRATOR Jumlah kejadian kecelakaan kerja yang dialami petugas
dalam kurun waktu 1 bulan.
INKLUSI Seluruh kejadian kecelakaan yang dialami petugas
akibat resiko kerja pada saat menuju tempat kerja,
selama bekerja dan saat pulang kerja menuju tempat
tinggal.
EKSKLUSI Seluruh kejadian kecelakaan kerja yang dialami petugas
diluar jam kerja.
SUMBER DATA Laporan K3 RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 0
TARGET SAMPEL Target sampel : Sesuai kejadian
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN f. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF g. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua petugas
LAMPIRAN FORMULIR Formulir K3
PENANGGUNG JAWAB K3

15. PENANGANAN PERALATAN PERAWATAN PASIEN


JUDUL Penanganan peralatan perawatan pasien
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien dan Petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Memutus mata rantai penularan infeksi dari
peralatan medis ke pasien, petugas kesehatan,
pengunjung dan lingkungan RS Hermina
Jatinegara.
b. Menurunkan angka infeksi di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL a. Penanganan peralatan perawatan pasien adalah
suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran
yang melekat pada peralatan medis bekas pakai
sehingga aman untuk pemakaian berikutnya →
disebut dekontaminasi yaitut proses mulai dari
pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi.
NUMERATOR Jumlah pelaksanaan pembersihan peralatan perawatan
dan lingkungan pasien
DENOMIRATOR jumlah pelaksanaan pembersihan peralatan perawatan
pasien dan lingkungan pasien sesuai dalam kurun
waktu 1 bulan.
INKLUSI Peralatan dan perawatan pasien yang sesuai dengan
jadwal.
EKSKLUSI Pembersihan peralatan perawatan dan lingkungan
pasien diluar jadwal.
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif dan retrospektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 100 %
TARGET SAMPEL Target sampel : semua peralatan perawatan dan
lingkungan pasien yang sudah dijadwalkan untuk
pembersihan.
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN g. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF h. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua unit
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

16. PRAKTEK MENYUNTIK AMAN


JUDUL Praktek menyuntik aman
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien dan Petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Memutus mata rantai penularan infeksi dari
peralatan suntik ke pasien dan petugas
kesehatan.
b. Menurunkan angka infeksi di RS Hermina
Jatinegara.
DEFINISI OPERASIONAL Menggunakan jarum suntik yang steril, sekali pakai
pada setiap suntikan untuk mencegah kontaminasi
pada pelatan injeksi dan terapi, bila memungkinkan
sekali pakai vial walaupun multidose. Jarum atau spuit
yang dipakai ulang untuk mengambil obat dalam vial
multidose dapat menimbulkan kontaminasi mikroba
yang dapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien
lain.
NUMERATOR Jumlah praktek menyuntik aman dengan jarum suntik
steril, sekali pakai.
DENOMIRATOR Jumlah praktek menyuntik aman dengan jarum suntik
steril, sekali pakai sesuai dalam kurun waktu 1 bulan.
INKLUSI Semua pasien yang mendapat terapi suntikan sesuai
dengan jadwal
EKSKLUSI Pemakaian jarum suntik yang diberikan kepada pasien
diluar jadwal.
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 100 %
TARGET SAMPEL Target sampel : semua petugas yang melakukan praktek
menyuntik aman
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN c. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF d. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua unit perawatan
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

17. PRAKTEK LUMBAL PUNKSI


JUDUL Praktek Lumbal Punksi
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien dan Petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU Mengambil cairan serebrospinal untuk kepentingan
pemeriksaan / diagnostik maupun kepentingan terapi
pada pasien.
DEFINISI OPERASIONAL Praktek Lumbal Punksi adalah suatu proses / cara
pengambilan cairan serebrospinal melalui punksi pada
daerah lumbal pasien.
NUMERATOR Jumlah praktek insersi cateter atau injeksi suatu obat ke
dalam area spinal / epidural pasien yang memakai
masker.
DENOMIRATOR Jumlah praktek insersi cateter atau injeksi suatu obat ke
dalam area spinal / epidural pasien yang memakai
masker dalam kurun waktu 1 bulan.
INKLUSI Semua pasien yang dilakukan tindakan spinal / epidural
sesuai jadwal.
EKSKLUSI Semua pasien yang dilakukan tindakan spinal / epidural
diluar jadwal.
SUMBER DATA Laporan survey IPCN RS Hermina Jatinegara
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 100 %
TARGET SAMPEL Target sampel : semua pasien yang dilakukan lumbal
punksi
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN e. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF f. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Semua unit perawatan
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN dan IPCLN

18. MONITORING KAMAR JENAZAH


JUDUL Monitoring Kamar Jenazah
DIMENSI MUTU Keselamatan dan kenyamanan Petugas
TUJUAN PENINGKATAN MUTU a. Memberikan pelayanan yang lebih baik pada pasien
meninggal.
b. Mendapatkan data dasar jumlah kematian diRS
Hermina Jatinegara
DEFINISI OPERASIONAL Monitoring Kamar Jenazah adalah suatu kegiatan rutin
yang dilakukan 1 ( satu ) minggu sekali di kamar jenazah
di RS Hermina Jatinegara yang melingkupi pencatatan,
pelaporan dan rekapitulasi.
NUMERATOR Jumlah pasien yang meninggal di RS Hermina Jatinegara
DENOMIRATOR Jumlah pasien yang meninggal di RS Hermina Jatinegara
dalam waktu 1 ( satu ) bulan
INKLUSI -
EKSKLUSI -
SUMBER DATA Rekam Medis, Laporan kematian di RS Hermina
Jatinegara, Catatan Data
TYPE INDIKATOR Proses dan outcome
METODELOGI PENGUMPULAN DATA Prosfektif
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA 1 bulan
PERIODE ANALISIS 3 bulan
STANDAR 0
TARGET SAMPEL -
JELASKAN BAGAIMANA DATA AKAN g. Laporan Triwulan PPI
DISEMINASI KE STAFF h. Rapat Komite PPI
AREA MONITORING Kamar Jenazah
LAMPIRAN FORMULIR Formulir Pemantauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PENANGGUNG JAWAB IPCN

Anda mungkin juga menyukai