Anda di halaman 1dari 2

SURAT EDARAN

NOMOR: 449/ /RSUD-DB/2022

TENTANG
PEMILAHAN LIMBAH PADAT MEDIS SELURUH RUANGAN
DI RSUD DEPATI BAHRIN

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Kesehatan No 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan


Lingkungan Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Pengelolaan Limbah Medis fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah, maka dalam
rangka menerapkan peraturan tersebut RSUD Depati Bahrin akan melaksanakan salah satu
upaya pemilahan limbah padat medis dan non medis dan berkaitan hal tersebut kami
sampaikan sebagai berikut:
1. Limbah Padat Non Medis yang dihasilkan dari setiap ruangan ditempatkan ke dalam
tempat sampah dengan kantong plastik hitam, dengan rincian:
a. Plastik pembungkus BHP yang tidak terkontaminasi cairan tubuh pasien
b. Pembungkus makanan dan minuman
c. Sisa makanan
d. Kertas ataupun benda lain yang tidak terkontaminasi cairan tubuh pasien
e. dll
2. Limbah Padat Medis yang dihasilkan dari setiap ruangan ditempatkan terpisah dengan
rincian:
a. Jarum suntik (nald), ampul dan seluruh benda tajam habis pakai dibuang ke safety
box.
b. Botol beling (metronidrazole flas/novlgin flas/flas lainnya) di buang ke tempat
sampah yang terpisah dengan limbah padat medis lainnya
c. Flabot/botol infus dibuang ke tempat sampah yang terpisah dari tempat sampah
medis dan tempat sampah botol flas
d. Limbah padat medis hasil tindakan oleh pasien yang terkontaminasi cairan tubuh
pasien dibuang ke tempat sampah dengan kantong plastik kuning

3. Ketentuan ini berlaku terhitung sejak Januari 2022, apabila masih ditemukan limbah
padat medis yang tercampur maka akan segera ditindaklanjuti.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan, atas perhatian dfan kerjasamanya diucapkan


terima kasih.

Direktur RSUD Depati Bahrin

dr. Yogi Yamani, Sp. B


NIP 197410222006041008

Anda mungkin juga menyukai