Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jln. Kesehatan No. 1 Telp. (0373) 21411-21118
Email : rsuddompukab@gmail.com web.rsud.dompukab.go.id

PERATURAN DIREKTUR RSUD KAB. DOMPU


NOMOR: 440/05/PPI/RSUD/2022

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN STERILISASI

DI RSUD KAB. DOMPU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RSUD KAB. DOMPU

Menimbang : a. bahwa dalam upaya untuk meningkatkan mutu dan


efesiensi pelayanan kesehatan kepada pasien maka,
dipandang perlu adanya pencegahan dan pengendalian
infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Dompu.
b. bahwa untuk mencapai butir a tersebut perlu ditetapkan
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit Umum Daerah kab. Dompu, untuk memperkecil
terjadinya infeksi di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah kabupaten Dompu

Mengingat : 1. Undang – Undang RI No 36 tahun 2009 tentang


kesehatan
2. Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah sakit
3. Permenkes No 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit..
4. Keputusan Menkes RI Nomor 129 tahun 2008 tentang
standar pelayanan minimal rumah sakit
5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 56 tahun
2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis
pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari
fasilitas pelayanan kesehatan
6. Keputusan Menkes RI Nomor 11 tahun 2017 tentang
keselamatan pasien
7. Keputusan Menkes RI Nomor 27 tahun2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
8. Keputusan Menkes RI Nomor 58 tahun 2017 tentang
standar pelayanan kefarmasian rumah sakit.
9. Keputusan Menkes RI Nomor 7 tahun 2019 tentang
kesehatan lingkungan rumah sakit
10. Permenkes No.80 Tahun 2020 Tentang Komite Mutu
RS
11. Permenkes No.20 Tahun 2020 Tentang Akreditasi
Rumah sakit
12. Keputusan Menkes RI Nomor
HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian CoronaVirus Disease
2019 (Covid-19)
13. Keputusan Menkes RI Nomor
HK.01.07/Menkes/1128/2022 tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSUD KAB. DOMPU


TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN DOMPU

KESATU : SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Dompu Nomor :

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dan akan


direview paling lambat setiap 3 ( tiga ) tahun sekali.
Pasal 6

Peralatan Medis Dan Alat Kesehatan Habis Pakai


1. Rumah sakit menerapkan pengolahan sterilisasi
mengikuti peraturan perundang-undangan.
2. Rumah sakit melakukan asesmen dan memberi asuhan kepada
pasien dengan melaksanakan identifikasi prosedur dan proses
asuhan invasif yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi
untuk menurunkan risiko infeksi yang dilakukan paling sedikit
satu tahun sekali seperti :
1) Pemberian suntikan
2) Terapi cairan
3) Punksi lumbal
3. Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan melakukan
pembersihan dan sterilisasi peralatan dengan baik serta mengelola
dengan benar.
4. Staf yang memroses peralatan medis dan/atau BMHP
telah diberikan pelatihan dalam pembersihan, desinfeksi,
dan sterilisasi serta mendapat pengawasan.
5. Metode pembersihan, desinfeksi, dan sterilisasi dilakukan
secara seragam disemua area di rumah sakit mulai dari
tahapan pencucian alat (termasuk perendaman,
pembilasan/dekontaminasi), pengeringan, pengemasan, labeling
(dilakukan di unit-unit pelayanan)
6. Unit kerja bertanggung jawab terhadap penyediaan desinfektan
sesuai dengan rekomendasi dari Komite PPI.
7. Komite PPI bekerjasama dengan koordinator unit sterilisasi
memonitor pelaksanaan proses dekontaminasi di setiap unit
pelayanan.
8. Penyimpanan peralatan medis dan atau BMHP bersih dan steril
disimpan dengan baik di area penyimpanan yang ditetapkan,
bersih dan kering, dan terlindungi dari debu, kelembaban, serta
perubahan suhu yang ekstrem.
9. Rumah sakit menetapkan ketentuan tentang penggunaan
kembali alat medis sekali pakai sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan standar profesional meliputi:
a. Alat dan material yang dapat dipakai kembali;
b. Jumlah maksimum pemakaian ulang dari setiap alat
secara spesifik;
c. Identifikasi kerusakan akibat pemakaian dan
keretakan yang menandakan alat tidak dapat dipakai
d. Proses pembersihan setiap alat yang segera dilakukan
sesudah pemakaian dan mengikuti protokol yang jelas;
e. Pencantuman identifikasi pasien pada bahan medis
habis pakai untuk hemodialisis;
f. Pencatatan bahan medis habis pakai yang reuse
direkam medis;dan
g. Evaluasi untuk menurunkan risiko infeksi
bahan medis habis pakai yang di-reuse
10. Peralatan medis dan alat kesehatan habis pakai dapat
digunakan ulang sesuai dengan rekomendasi manufakturnya,
dengan dasar pertimbangan diantaranya :
1) Alat medis sekali pakai diproses secara benar/tepat dan hasil
sterilisasi masih efektif dan efisien baik secara fisik, fungsi,
kualitas serta aman digunakan bagi pasien
2) Alat medis sekali pakai sangat dibutuhkan penggunaannya,
tetapi sulit diperoleh atau sangat mahal harganya
3) Ada prosedur untuk mengidentifikasi proses pengelolaan
perbekalan alat kadaluarsa dan menetapkan kondisi untuk
penggunaan ulang (re-use) dari alat sekali pakai (single-use)
bila peraturan dan perundangan mengijinkan.
11. RSUD Kab. memiliki barang singel-use yang di re-use yang
telah diatur penggunaannya dengan prosedur yang ditetapkan.
12. Pelaporan pemantauan, evaluasi, dan tindaklanjut
pelaksanaan penggunaan kembali (reuse) peralatan
medis dan/atau BMHP

Anda mungkin juga menyukai