Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM FULL BETHESDA


NOMOR ../2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS
DI RUMAH SAKIT UMUM FULL BETHESDA

Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit, perlu
dilakukan pengelolaan peralatan medis yang akan digunakan tindakan medis
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Komite PPI.
b. Bahwa pengelolaan peralatan medis dilaksanakan melalui proses dekontaminasi,
desinfeksi, sterilisasi, penyimpanan, dan pendokumentasian sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSU FULL BETHESDA.

Mengingat :
1.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

2.

Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang pedoman


manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

3.

Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang standar


pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.

4.

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas


pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2009.

5.

Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterilisasi Supply


Department/CSSD) di rumah sakit, Departemen Kesehatan RI, 2009.

M E M U T U S K AN

Menetapkan :
Pertama

: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM FULL


BETHESDA TENTANG KEBIJAKAN PENGELOLAAN
PERALATAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM FULL BETHESDA.

Kedua

: Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah kebijakan


pengelolaan peralatan medis melalui proses dekontaminasi, desinfeksi,
sterilisasi,

penyimpanan,

dan

pendokumentasian

di

RSU

FULL

BETHESDA Tahun 2016.


Ketiga

: Kebijakan ini mengatur bagaimana penerapan pengelolaan peralatan medis


diruangan atau satelit harus sesuai dengan pengelolaan di TSSU, untuk
mencegah penularan kepada pasien, petugas kesehatan, dan lingkungan
rumah sakit.

Keempat

: TSSU bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan


melaporkan pelaksanaan kebijakan tersebut ke Komite PPI untuk dilakukan
monitoring dan evaluasi.

Kelima

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di

: Deli Serdang

Pada tanggal

Direktur RSU FULL BETHESDA

Dr.Indra Riris Delima Siregar

Lampiran

Keputusan

Direktur RSU FULL BETHESDA

Nomor

Tanggal

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS


DI RUMAH SAKIT UMUM FULL BETHESDA

Kebijakan Umum
a.

Proses dekontaminasi dan desinfeksi dilakukan secara kimiawi menggunakan cairan


kimia yang direkomendasikan oleh Komite PPI di TSSU dan unit kerja masing
masing dan di lakukan evaluasi oleh IPCN dan Kaur TSSU setiap sebulan sekali.

b.

Proses sterilisasi dilakukan secara fisik dan kimiawi di TSSU dan Unit terkait
dibawah pengawasan TSSU.

c.

Proses penyiapan dan pengelolaan peralatan medis yang akan digunakan mengikuti
Kriteria Spaulding.

d.

Monitoring dan evaluasi secara berkala penyelenggaraan dan pelaksanaan


dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi, penyimpanan dan pendokumentasian di semua
Unit terkait dilakukan oleh staff TSSU dan dilaporkan ke Komite PPI setiap bulan.

Kebijakan khusus:
1. Cairan kimia yang di gunakan untuk pengelolaan peralatan medis sebagai berikut :
a) Dekontaminasi tingkat rendah (DTR) adalah natrium hipoclorit, alcohol 70%,
dan aniozyme.
b) Dekontaminasi tingkat tinggi (DTT) adalah steranios glutaraldehyde 2 %,
natrium hypochloride 0,5 %, chlorheksidine gluconate 4 %, peracidine 4,5 %.

a. Proses penyiapan dan pengelolaan alat sesuai kriteria Spaulding :

Klasifikasi

Perlakuan Minimal

Non Kritikal (Kontak dengan kulit)


Semi Kritikal (Kontak dengan Mukosa)
Kritikal (Masuk kedalam jaringan tubuh)
b.

d.

DTR
DTT
Sterilisasi

Sterilisasi
i. Suhu Tinggi : Steam
ii. Suhu Rendah : Plasma
iii. Cairan Kimia (Sterilan) :Steranios

Pengemasan
1) Non Kritikal : Dalam kemasan yang bersih dan kering
2) Semi kritikal : Dalam kemasan bersih, kering, dan tertutup
3) Kritikal
: Dalam kemasan steril (Pouches)
2. Pemberian label/etiket pada kemasan peralatan yang akan disterilkan
meliputi nama petugas sterilisasi, tanggal disterilkan dan tanggal
kedaluwarsa

KEPALA RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad

dr. Douglas S Umboh, MARS


Brigadir Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai