Anda di halaman 1dari 42

PELATIHAN PPI

PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN INFEKSI
Disampaikan untuk cleaning service
RSUD BUKITTINGGI
07 MEI 2021
Pendahuluan
RUMAH SAKIT AKAN SAKIT APABILA TIDAK BISA
BERADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
Transmisi
kuman
melalui
kontak

QUALITY HEALTHCARE

HIPPOCRATES’S TENET
(460-335 BC)
PATIENT SAFETY Ignaz Philipp
Semmelweis
NOCERE (1818-1865)
FIRST, DO NO HARM
INFECTION PREVENTION
CONTROL

Didier Pittet
LATAR BELAKANG
Masalah
Helathcare Kesehatan
Associated di seluruh
Infections dunia
(HAIs) kesehatan

Tuntutan LOS ↑
Hukum Morbilitas ↑ Biaya ↑
Undang- Mortalitas ↑ Mutu
Undang RI No Kecacatan pelayanan ↓
36 dan 44 th 2009 Citra RS ↓

Komite
Pencegahan dan Pengendalian dan Tim
Infeksi ( PPI) PPI
Pasien safety
Undang-undang no 44 tahun 2009 pasal 43 : 1
Yaitu RS wajib menerapkan pasien safety.
6 sasaran keselamatan pasien
1. ..
2. ..
3. ..
4. ..
5. pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. ..
Meningkatkan mutu
secara keseluruhan dng
PENINGKATAN MUTU terus menerus
& KESELAMATAN mengurangi risiko
PASIEN terhadap pasien & staf
baik dalam proses klinis
maupun lingkungan fisik

7
PPI

IPCN
TUJUAN PPI
Menurunkan atau meminimalkan insiden rate
infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan
pada pasien , petugas dan pengunjung serta
masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost
effectiveness
The Chain of Infection/Disease Transmission (1)

6 Agent 1
Disease-producing MOs
Susceptible Reservoir
Host
Place where the agent lives
Person who can
become infected Break in/on humans, animals, plants
the soil, air or water
5 the chain 2
Place of
Entry Place of Exit
Where the agent
enters the next host Method of Where the agent
4 3 leaves the host
Transmission
How the agent travels from place
mars-IPCN PERSI-March2016 to place (from person to person) 10
PROGRAM HH
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD
Limbah
INFEKSI
H Lingkungan
Perawatan Peralatan Ps
PPRA Penanganan Linen
A Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
I Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi

Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI

Monev Internal
Audit Eksternal Struktur organisasi
Uraian tugas
SIAPA YANG MELAKSANAKAN PPI ?
Semua individu
di RS dan
Fasyankes HH
APD
Limbah
Semua Lingkungan
K.Standar
Kewaspadaan individu Etika batuk
Isolasi Dokter/
K.Transmisi
Perawat/
Mahasiswa
Surveilans IPCN/IPCLN

Pencegahan dan Bundles Perawat dan Dokter,Mahasiswa

Antibiotika Rasional Dokter


1. KEWASPADAAN ISOLASI
KEWASPADAAN
STANDAR
KEWASAPADAAN
ISOLASI
KEWASPADAAN
TRANSMISI

PELATIHAN IPCN PERSI


DAPATKAH SEORANG PETUGAS YANG
TIDAK CUCI TANGAN
“MEMBUNUH PASIEN”

PPI-PERSI 2016 15
HAND HYGIENE

ENAM LANGKAH
KEBERSIHAN TANGAN
18
PENGGUNAAN APD
APD merupakan alat kesehatan yang terdiri dari masker, topi,
sarung tangan,pelindung wajah, sepatu yang digunakan
petugas maupun pasien untuk melindungi diri dari kontaminasi
penyakit infeksi.
Digunakan sesuai indikasi
Segera dilepas jika sudah selesai tindakan

PELATIHAN IPCN PERSI


19
PENGGUNAAN APD

PELATIHAN IPCN PERSI


MANAJEMEN LIMBAH

X
22
Manajemen Limbah

Jenis limbah medis


Limbah padat:
Infeksius
Non infeksius

Limbah cair
Infeksius
Non infeksius

Limbah benda tajam


TINDAKAN PERTAMA PADA PAJANAN
BAHAN KIMIA ATAU CAIRAN TUBUH

► Mata  segera bilas dengan air mengalir selama 15 menit


► Kulit  segera bilas dengan air mengalir 1 menit
► Mulut  segera kumur-kumur selama 1 menit
► bila tertusuk jarum segera bilas dengan air mengalir selama 5
menit, tidak dianjurkan ditekan
► Segera hubungi Dokter yang berwenang untuk melakukan
perawatan pasca pajanan
► Lapor ke Komite / Tim PPI , panitia K3RS atau sesuai alur RS
ALUR LUKA TUSAK
JARUM/PAPARAN
Tertusuk jarum
CAIRAN
Terpajan cairan
TUBUH
terkontaminasi tubuh

Cuci dg air Segera lapor ke Cuci dg air


mengalir atasan mengalir

Buat laporan

Investigasi lapangan Tim PPI

Petugas dan Sumber


Periksa darah HCV, HBV, HIV

Perawatan & Pengawasan


pelatihan IPCN 2015 dokter
PELAKSANAAN KEBERSIHAN
RUANGAN
• MEMBERSIHKAN PERALATAN DISEKITAR PASIEN ( MEJA, TEMPAT
TIDUR, GORDEN, LANTAI DENGAN TUMPAHAN CAIRAN TUBUH)
• SAPU AREA BERSIH (RGN PERAWAT DAN ADMINISTRASI ) DAN
TERKONTAMINASI (ISOLASI, KAMAR PASIEN, KAMAR MANDI PASIEN)
• PEL (BASAH DAN KERING)
• MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI (GUNAKAN SET BERBEDA UNTUK
BAK MANDI DAN KLOSET)
• PENGELOLAAN SAMPAH
SPO SPILL –KITS
TUMPAHAN DARAH DAN CAIRAN
1. Petugas mengambil kontainer spill kits & pasang papan
peringatan
2. Petugas melakukan kebersihan tangan & memakai APD
3. Siapkan kantong kuning dan hitam
4. Tutup tumpahan darah & cairan dengan koran /tisue serta raup
dan masukkan dalam kontong kuning
5. Semprotkan clorin 0,5 % atau by clin sampai bersih
6. Bersihkan alat alat dan buka APD
7. Lakukan kebersihan tangan
PELATIHAN IPCN PERSI
LIFT INI
SEDANG DIGUNAKAN UNTUK
PENGANGKUTAN SAMPAH
PADA JAM:
PAGI 06.00 – 07.00
SIANG 13.00 – 14.00
SORE 18.00 – 19.00
x x x
PELATIHAN IPCN PERSI

WHO
GUIDELINES
√ √
30

 Menutup mulut & hidung saat batuk/


bersin;pakai tisu
 Buang ke tempat sampah (kuning ) bila telah
terkena sekret saluran napas dan
 Lakukan cuci tangan dg sabun /antiseptik dan
air mengalir/ alkohol handrub setelah kontak
dengan sekret
PELATIHAN IPCN PERSI
 Jaga jarak terhadap orang yang ada gejala
ISPA dg demam
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
RUANG ISOLASI
32

 Ada pemeriksaan kesehatan secara regular untuk yang


berisiko infeksi
 Pemberian immunisasi Hepatitis pada tempat yang
berisiko
 Ada flow chart pada petugas kesehatan jika terjadi luka
tusuk jarum atau benda tajam lainnya
 Ada alat pelindung diri
 Kebijakan untul petugas yang tertular penyakit infeksi
akibat pekerjaan
PELATIHAN IPCN PERSI
33
Kewaspadaan Berdasarkan
Transmisi
 Kontak:
– Kontak langsung:
 pasien – petugas atau pasien – pasien

– Kontak tidak langsung:


 Pasien/petugas – benda tercemar

 Droplet:
– Percikan >5µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa
mata, hidung atau mulut yang ada pada jarak dekat (suction,
bronkoskopi)

PELATIHAN IPCN PERSI


34
• Udara/Airborne

Percikan/partikel berukuran kecil


< 5m melayang/menetap di udara
beberapa jam, disebarkan luas dalam
ruangan /jarak lebih jauh.

Langsung/melalui debu dg mikroba


(TBC, cacar air/varicella, campak)
Menyebar: batuk, bersin, berbicara,
tindakan intubasi, suction, bronkoskopi
Kewaspadaan transmisi 35

droplet
Tempatkan pasien di kamar tersendiri atau dengan pasien
infeksi /terkolonisasi yg sama atau kohort bila tidak
memungkinkan dan beri jarak antar pasien 1m

Pengelolaan udara khusus tidak diperlukan, pintu boleh terbuka

Gunakan masker bedah dalam jarak 1 m dari pasien (2 m pada


pasien flu burung)

Pemindahan pasien :
Minimalisasi transportasi pasien, pasangkan masker pada
pasien saat proses pemindahan
Kewaspadaan transmisi 36
udara/airborne
Penempatan pasien :
 Di ruangan dengan tekanan negatif termonitor
 Pertukaran udara setiap 5-10 menit atau 6-12 x per jam
 Jangan gunakan AC sentral, tapi gunakan AC + filter HEPA
(high efficiency particulate air) yang menyaring udara
ruangan yang dibuang keluar.
 Pintu harus selalu tertutup rapat.
 Bila tdk memungkinkan, kumpulkan pasien (kohort)
dengan pasien infeksi yang sama

PELATIHAN IPCN PERSI


JANGAN BENARKAN KEBIASAAN
TAPI

BIASAKAN YANG BENAR

Anda mungkin juga menyukai