Anda di halaman 1dari 65

KONSEP PPI DASAR

Kartika Malahayati
02/21/2024
LATAR BELAKANG
Komplikasi yang paling
sering terjadi di
pelayanan kesehatan
Healthcare
Associated
Masalah
Infections
kesehatan
(HAIs)
CDC: 1.7 million /th,
kematian
99.000/th

TO REDUCE

First Global Setiap saat 1.4 jt di


Di negara berkembang
Patient Safety dunia menderita
20 kali > tinggi
Challenge rnfeksi di Rumah
dibanding negra maju
Sakit
Kartika Malahayati 02/21/2024
PENGERTIAN
Healthcare Associated Infections

Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di


rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, dimana pada saat masuk tidak ada infeksi
atau tidak masa inkubasi, termasuk infeksi didapat di
rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi
pada petugas karena pekerjaannya

Kartika Malahayati 02/21/2024


PENGERTIAN PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah,


meminimalkan kejadian infeksi pada
pasien , petugas, pengunjung dan masyarakat
sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi

Kartika Malahayati 02/21/2024


TUJUAN PPI

Menurunkan atau meminimalkan


insiden rate infeksi terkait
dengan pelayanan kesehatan
pada pasien , petugas dan
pengunjung serta masyarakat
sekitar rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost
effectiveness

Kartika Malahayati 02/21/2024


PROGRAM PENCEGAHAN DAN HH
APD
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Limbah

HAIs Lingkungan
Peralatan Perawatan Ps
PPRA Penanganan Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi

VAP,IADP
ILO,ISK

Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN
Audit
IPCN
ICRA
Kartika Malahayati 02/21/2024
RANTAI INFEKSI
Mikroorganis
me/agent
bakteri,virus,j
amur,ritkesia
Host/pejamu Source
Darah,cairan
immunocompro tubuh, air,
mised tanah,permukaan
lingkungan

Port of entry Port of Exit


Kulit yang tdk Kulit yang tdk
utuh, membrane utuh, membrane
mukosa/sistem
mukosa/sistem
tubuh
tubuh Transmisi
Air
borne ,drople
t,
kontak
Kartika Malahayati 02/21/2024
Mikroorganis
me/agent
 Mikroorganisme yang dapat
bakteri,virus,j menyebabkan infeksi
amur,ritkesia

 Tiga faktor mikroorganisme yang


mempengaruhi terjadinya infeksi
- patogenitas
- virulensi
- jumlah

Kartika Malahayati 02/21/2024


 Tempat dimana agen infeksi dapat hidup,
Source tumbuh, berkembang biak dan siap
Darah,cairan
tubuh, air, ditularkan kepada orang
tanah,permukaan
lingkungan
 Reservoir yang paling umum:
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan,
tanah, air dan bahan-bahan organik lainnya
 Pada manusia: darah, cairan tubuh,
permukaan kulit, selaput lendir saluran
nafas atas, usus dan vagina

Kartika Malahayati 02/21/2024


Membrane mukosa
Port of Exit Mata
Kulit yang tdk
utuh, membrane Hidung
mukosa/sistem
tubuh Telinga
Mulut
Urogenitalia
Anus
Kulit yang tidak utuh

Kartika Malahayati 02/21/2024


Transmisi
Air
borne ,drople
t,
kontak

Vehikulum : Vektor :
Bahan yang dapat berperan dalam Artropoda (umumnya
mempertahankan kehidupan kuman
penyebab sampai masuk (tertelan serangga) atau binatang
atau terokulasi) pada pejamu yang lain
rentan Contoh :
Contoh : Nyamuk: Demam
 Makanan: Salmonella
berdarah, malaria
 Darah: Hepatitis B, Hepatitis
C, HIV Lalat: makanan
 Air: Hepatitis A, Typhoid, Tikus: leptospirosis
Cholera, Dysentri

Kartika Malahayati 02/21/2024


Membrane mukosa
Mata
Port of entry Hidung
Kulit yang tdk
utuh, membrane
Telinga
mukosa/sistem Mulut
tubuh Urogenitalia
Anus
Kulit yang tidak utuh

Kartika Malahayati 02/21/2024


 Faktor yang mempengaruhi:
Host/pejamu umur, status gizi, status imunisasi,
immunocom penyakit kronis, luka bakar yang luas,
promised
trauma atau pembedahan, pengobatan
dengan imunosupresan, pemakaian alat

 Faktor lain: jenis kelamin, ras atau etnis


tertentu, status ekonomi, gaya hidup,
pekerjaan dan herediter

Kartika Malahayati 02/21/2024


 Petugas
› Kurangnya kompetensi tenaga kesehatan
› Kurangnya kepatuhan melaksanakan prinsip-prinsip PPI:penerapan
Kewaspadaan Standar, penerapan bundles of HAIs, penggunaan
antimikroba yang tidak rasional
› Kurangnya kepedulian tenaga kesehatan

Peralatan
 Tidak bersih
 Tidak steril
 Lingkungan
› Udara yang tidak sehat
› Peralatan yang tidak steril
› Permukaan lingkungan yang kotor
› Antibiotika tidak rasional/bijaksana

Kartika Malahayati 02/21/2024


PENGERTIAN
Healthcare Associated Infections

Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di


rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, dimana pada saat masuk tidak ada infeksi
atau tidak masa inkubasi, termasuk infeksi didapat di
rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi
pada petugas karena pekerjaannya

Kartika Malahayati 02/21/2024


 Morbiditas   Pendapatan RS 
 Mortalitas   Produktifitas Ps 
 Kecacatan   Mutu RS 
 LOS   Citra RS 
 Biaya   Tuntutan Hukum

Biaya meningkat per tahun ( 2004) Perhitungan biaya:


•US : $ 6.7 billion • Bayar obat/alat

•United Kingdom : $ 1.7 billion • Laboratorium


• Dokter/perawat

Kartika Malahayati 02/21/2024


Surgical site infections (SSI)

Catheter-associated urinary tract


infections (CAUTI)

Central venous catheter–related


bloodstream infections (CRBSI)

Ventilator-associated pneumonia
(VAP)
Kartika Malahayati 02/21/2024
PENERAPAN PENCEGAHAN INFEKSI
PADA PEMAKAIAN ALAT KESEHATAN

Ventilator
› Kebersihan tangan
› Posisi tidur 30 ° -45 °
› Kebersihan mulut
› Manajemen sekresi
› Sedasi

Kartika Malahayati 02/21/2024


TANGAN

Media transmisi kuman

“Tangan bagaikan pistol , dan


kuman pelurunya , jika tidak
melakukan kebersihan tangan
maka kita menjadi pembunuh
darah dingin”
costy
Kartika Malahayati 02/21/2024
Tujuan Hand Hygiene
1. Untuk memutus transmisi microorganisme melalui
tangan

2. Untuk mencegah:
a) kolonisasi patogen pada pasien (termasuk yang
multiresisten);
b) penyebaran patogen ke area perawatan;
c) infeksi yang disebabkan oleh kuman endogen;
d) kolonisasi dan infeksi pada petugas kesehatan.

Kartika Malahayati 02/21/2024


Mikroorganisme di tangan

• Mikroorganisme residen
– Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit yang
lebih dalam serta didalam folikel rambut, dan tidak
dapat dihilangkan sepenuhnya,
• Mikroorganisme transien
– berada dalam lapisan luar kulit,
– diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas
kesehatan, atau permukaan lingkungan yang
terkontaminasi

Kartika Malahayati 02/21/2024


Kartika Malahayati 02/21/2024 4-22
Tehnik kebersihan tangan
• Sebelum melakukan kebersihan tangan
• Pastikan perhiasan cincin (termasuk cincin kawin),
gelang,arloji,tidak dipakai.
• Penelitian: kulit dibawah perhiasan kolonisasi
yang berat, sulit dibersihkan/dekontaminasi
• Memakai perhiasan akan sulit saat memakai
sarung tangan.

Kartika Malahayati 02/21/2024


Efficacy of Hand Hygiene
Preparations in Killing Bacteria

Good Better Best

Plain Soap Antimicrobial Alcohol-based


soap handrub

Kartika Malahayati 02/21/2024


Kartika Malahayati
02/21/2024
Kartika Malahayati
02/21/2024
Areas Most Frequently Missed

HAHS © 1999
Kartika Malahayati 02/21/2024
Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety 02/21/2024
Kartika Malahayati
Strategi untuk meningkatkan
Kepatuhan Hand Hygiene

Budaya

Kartika Malahayati 02/21/2024


Kartika Malahayati 02/21/2024
VAP adalah infeksi saluran napas bawah yang
mengenai parenkim paru setelah pemakaian
ventilasi mekanik > 48 jam, dan sebelumnya tidak
ditemukan tanda-tanda infeksi saluran
napas/pneumonia.

Kartika Malahayati 02/21/2024


 Kebersihan Tangan (5 Moment)
 Posisi pasien (300-450)
 Kebersihan mulut (setiap 4 jam dan k/p)
 Manajemen oropharingeal dan endotrkheal
› Pengisapan lendir endotrakeal
› Avoid routine saline instilation
› Cegah aspirasi
 “Sedation Vacation”
Kartika Malahayati 02/21/2024
PADA PEMAKAIAN ALAT KESEHATAN
PENERAPAN PENCEGAHAN INFEKSI
(CLIB) (CLMB)
Central Line Insertion Bundle Central Line Maintenance Bundle

1. Lokasi pemilihan optimal 1. Kaji setiap hari pentingnya


2. Kebersihan tangan pemakaian CVL
3. Alcohol-based chlorhexidine 2. Kebersihan tangan
skin preparation; 3. Disinfeksi hub dan pergantian
4. Penggunaan APD maksimal devices
4. Teknik dressing aseptik dan tepat
5. Standar penggantian administasi
set
Central
Vena
Line
Kartika Malahayati 02/21/2024
Patogesesis

Kartika Malahayati 02/21/2024


Sumber microoganism

Kartika Malahayati 02/21/2024


PADA PEMAKAIAN ALAT KESEHATAN
PENERAPAN PENCEGAHAN INFEKSI
(CLIB) (CLMB)
Central Line Insertion Bundle Central Line Maintenance Bundle

1. Lokasi pemilihan optimal 1. Kaji setiap hari pentingnya


2. Kebersihan tangan pemakaian CVL
3. Alcohol-based chlorhexidine 2. Kebersihan tangan
skin preparation; 3. Disinfeksi hub dan pergantian
4. Penggunaan APD maksimal devices
4. Teknik dressing aseptik dan tepat
5. Standar penggantian administasi
set
Central
Vena
Line
Kartika Malahayati 02/21/2024
CLIB – Skin Preparation
 Siapkan dan bersihkan kulit dengan larutan CHG alcohol
dengan konsentrasi CHG 0,5 – 2% sebelum insersi dan
selama penggantian dressing; bila ada kontraindikasi,
gunakan iodine, iodophor, atau alcohol 70%;
 Tidak ada rekomendasi keamanan atau efikasi CHG pada
infant kurang dari 2 bulan;
 Biarkan selama 2 menit untuk berefek antibakteri (jika tidak
mengering sebeum insersi); untuk CHG langsung bekerja
ketika kontak;
 Setelah insersi, disinfeksi catheter hubs, needleless
connectors, dan port injeksi sebelum menghubungkan
kateter, dengan menggunakan preparasi CHG alcohol atau
alcohol 70%.
Kartika Malahayati 02/21/2024
CLMB – Proper Dressing
Change Technique
 Dressing transparan lebih dipilih daripada kasa karena kemudahan
pemantauan visual dari area kateter, walaupun pada kondisi pendarahan,
diaforesis, kasa digunakan dulu dan segera diganti dengan dressing
transparan;
 Lakukan preparasi kulit setiap kali melakukan penggantian dressing;
 Bila menggunakan kasa, dressing harus diganti apabila basah, kotor,
atau secara visual rusak;
 Dressing CVC jangka pendek harus diganti tiap 2 hari sekali apabila
menggunakan kasa dan paling tidak setiap 7 hari sekali jika dressing
transparan digunakan

Kartika Malahayati 02/21/2024


CLMB – Standardize
Administration Set Change

 Set infus yang digunakan kontinu harus diganti dalam


rentang waktu kurang dari 96 jam dan maksimal 7 hari untuk
keamanan pasien dan faktor biaya;
 Jika set infus digunakan untuk pemberian darah, produk
darah, dan emulsi lemak, penggantian dilakukan tiap 24 jam;

Kartika Malahayati 02/21/2024


( ISKTK )
KATETER
PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH TERKAIT
Bundles Pemeliharaan Bundles insersi

1. Kaji kebutuhan 1. Kebersihan tangan


2. Pemasangan oleh petugas 2. Perawatan kateter
yang terlatih 3. Pemeliharaan kateter
3. Kebersihan tangan 4. Segera lepas jika tidak
4. Tehnik steril dibutuhkan lagi

Kartika Malahayati 02/21/2024


INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO)
PENCEGAHAN
PRE -OP PASKA-OP
INTRA-OP

1. Tidak melakukan 1. Preparasi kulit 1. Rawat luka


pencukuran, 2. Pertahankan kondisi tehnik aseptik
kecuali optimal pasien
2. Luka balutan
mengganggu 3. Antibiotik prophylaxis
tambahan ditutup 24-48
jalannya operasi jam, kecuali ada
4. Lingkungan ;pertukara
2. Mandi n udara 15 X/jam. indikasi lain
3. Antibiotka Kelembaban 40-60% 3. Nutrisi
profilaksis.
4. Surgical hand
hygiene
Kartika Malahayati 02/21/2024
I. PREOPERATIF
1.1. PENCUKURAN
- HANYA BILA MENGGANGGU AREA OPERASI
- GUNAKAN “CLIPPER” JANGAN “RAZOR”
- BEBERAPA SAAT SEBELUM OPERASI
1.2. MANDI / SHOWER + KERAMAS
TIDAK DIANJURKAN LAGI MENGGUNAKAN
ANTISEPTIK (WHO2016)

manullangsh@yahoo.com

Kartika Malahayati 02/21/2024


I. PREOPERATIF
1.3. ANTIBIOTIK PROFILAKSIS
- RIGHT DRUG
- RIGHT TIME : DALAM 2 JAM
SEBELUM INSISI (WHO 2016)
- RIGHT DURATION : DIULANG BILA
LAMA OPERASI >4 JAM
- DOSIS TUNGGAL

manullangsh@yahoo.com
Kartika Malahayati 02/21/2024
1. PREOPERATIVE
1.4. SURGICAL HAND HYGIENE :
1.4.1. HANDWASH/HANDSCRUBS
- MENGGUNAKAN SABUN ANTISEPTIK
- TIDAK MENGGUNAKAN SIKAT
- LAMA KONTAK ANTISEPTIK-KULIT 3’
- BILAS DENGAN AIR MENGALIR

Kartika Malahayati 02/21/2024


2. INTRA OPERATIF
2.1. PREPARASI KULIT PASIEN DENGAN
- CHG 2% DALAM ALKOHOL 70%
- ALKOHOL … POVIDONE-I … ALKOHOL
2.2. PASTIKAN / PERTAHANKAN
a. NORMOTHERMIA
b. SATURASI HB > 95%
c. GD ≤ 180 mg%

manullangsh@yahoo.com

Kartika Malahayati 02/21/2024


2. INTRA OPERATIF
2.3. TAMBAHAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS BILA :
a. PENDARAHAN > 1½ LITER (25ml/kgBB)
b. LAMA OPERASI > 4 JAM
2.4. LUKA OPERASI DIBALUT SEBELUM
MENGANGKAT “DRAPE”

manullangsh@yahoo.com

Kartika Malahayati 02/21/2024


3. PASCA BEDAH

3.1. BALUTAN JANGAN DIBUKA SEBELUM 48


JAM POST-OP KECUALI ADA INDIKASI
3.2. LAKUKAN TEKNIK ASEPTIK ( NO TOUCH-
TECHNIC ) SAAT GANTI BALUTAN
3.3. PATUHI KEBERSIHAN TANGAN (HAND-
HYGIENE)

manullangsh@yahoo.com

Kartika Malahayati 02/21/2024


ISTIRAHAT 3 MENIT

Kartika Malahayati
02/21/2024
Pengendalian Lingkungan Rumah
Sakit

Kartika Malahayati 02/21/2024


Pengertian Pengendalian
Lingkungan
 Upaya pengendalian semua faktor lingkungan
fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau
dapat menimbulkan hal – hal yang merugikan
bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya
tahan hidup manusia. ( WHO )
Lingkungan
Rumah Sakit

Konstruksi Permukaan
Udara Air Lingkungan
Bangunan
Konstruksi
Bangunan

Dinding Langit2 Atap Lantai Pintu


Bahan kuat,
Kuat,
Kuat, halus, kedap
Permukaan Kuat, air, tidak tinggi,
rata, kuat terang, tidak licin, warna cukup
dan kedap terang,
mudah bocor, permukaan lebar dan
air,
berwarna dibersihkan bebas rata dan dapat
dengan pertemuan
terang serangga lantai mencegah
dengan cat tinggi 2.7 dengan masuknya
tidak luntur meter penggangg dinding serangga,
u berbentuk
tikus
lengkung
Udara

• Sistim ventilasi menjamin pertukaran udara yang


memadai
• Ruang operasi Ventilasi dgn AC tersendiri
dilengkapi Hepa Filter, terpisah dgn ruangan lain
(Tidak dibenarkan terdapat hubungan langsung
dengan udara luar, harus dibuat ruang antara)
Udara

• Aliran udara bersih masuk ke dalam


kamar operasi dari atas kebawah, khusus
untuk ruang bedah ortopedi atau
transplantasi organ harus menggunakan
pengaturan udara UCA (Ultra Clean Air)
system
Air

• Hindari • Hindari penempatan


• Untuk ruang farmasi dan
dekorasi air mancur
kontaminasi air hemodialisis  air di
• Dan kolam ikan di
atau sumber air. area perawatan murnikan untuk
• Bersihkan dan pasien penyiapan obat /
disinfeksi sink, • Pemeriksaan kimia
penampungan air air 2 x / tahun dari pengenceran larutan dan
• Evaluasi untuk reservoir dan keran hemodialisis dapat
kemungkinan terjauh menggunakan UV atau
sumber air • Sampel dikirim ke
Hepa filter
terkontaminasi laboratorium yang
berwenang
Permukaan Lingkungan

 Kebersihan
 Bersihkan • Pengepelan
permukaan permukaan lantai , gunakan
lingkungan yang sering dua ember dan
dIlakukan 2 x disentuh : bed alat pemeras
sehari atau jika rails, light kain pel,
kotor switch dll, penampung/kan
 Gunakan lap basah gunakan tong limbah
dan peralatan cairan
disinfektan jika
kebersihan sesuai
terkena darah pembersih/disinf
standar (trolly
kebersihan)
/cairan tubuh ektan
Permukaan Lingkungan

Hindari penggunaan  Jangan melakukan • Segera bersihkan


karpet disinfeksi fogging dan
Tidak mengizinkan atau UV di area
dekontaminasi
tumpahan darah
bunga segar atau kering keperawatan & cairan tubuh
atau tanaman pot di  Hindari metode atau cairan
area perawatan pasien pembersihan
kontaminan
lainnya
Kultur permukaan permukaan yang • Gunakancairan
lingkungan tidak luas yang disinfektan
dilakukan secara rutin
sesuai petunjuk
menghasilkan mist pabrik
atau aerosol
Permukaan Lingkungan

 Tempat
Peralatan dibersihkan disekitar pasien • Tempat tidur,
dan tertata baik harus bebas peralatan serta
sehingga memudahkan dari ruangan pasien
peralatan/perle harus
untuk pembersihan
ngkapan yang didisinfeksi
Tersedia tempat tidak perlu sebelum
sampah yang tertutup sehingga digunakan oleh
dan dibersihkan secara memudahkan pasien
untuk berikutnya
rutin
dibersihkan
Permukaan Lingkungan

Tidak ditemukan tanda


keberadaan tikus
• Saluran
Tidak ditemukan lalat
pembuangan air  Tersedia air yang dlm bangunan tertutup
yang tertata baik, cukup untuk Jangan membiarkan
tidak terdapat digunakan binatang anjing kucing
genangan air  Tidak tercium bau berkeliaran di sekitar
yang tidak enak rumah sakit
akibat adanya
Bebas kecoa terutama
sumbatan dapur, gudang makanan
dan ruang steril
PENGELOLAAN LIMBAH

Kartika Malahayati 02/21/2024


Masuk kantong plastik
kuning dalam kontainer
Infeksius (hazard) 10 % limbah infeksius diberi label,
¾ penuh dibuang ,dibakar
dalam insenerator

Masuk kantong plastik hitam dalam


General (non hazard) 85 % kontainer limbah non infeksius
diberi label, ¾ penuh dibuang pada
tempat pembuangan akhir

Dibuang dalam tempat khusus


Chemical radioactive 5 %

Limbah Cair Dibuang dalam saluran limbah


cair (IPAL)
Transportasi limbah

 Transportasi limbah sebaiknya pada waktu kegiatan


kurang sibuk jika memungkinkan
 Tata rute untuk mencegah terpapar kepada staf dan
pasien dan meminimalkan melalui area perawatan pasien
dan area bersih
 Transportasi limbah jika memungkinkan dipisahkan dari
area umum
 Staf yang mengangkut limbah harus menggunakan alat
pelindung diri sarung tangan sepatu yang kuat dan
tertutup dan masker
 Pengangkutan limbah hazard dan non hazard sebaiknya
terpisah
System transportasi
 Trolley transportasi limbah non hazard di cat warna merah
diberi label “General waste” or “Non-hazardous waste”.
 Limbah infeksius dapat diangkut bersama-sama dengan
limbah benda tajam di cat warna kuning diberi label
“Infectius waste”
 Limbah hazard lain (chemical and pharmaceutical )
sebaiknya pengangkutan terpisah dari limbah infeksius
diangkut menggunakan boks ke lokasi pusat penyimpanan
 Penggunaan peluncuran limbah di pelayanan kesehatan tidak
direkomendasikan krn dapat meningkatkan risiko transmisi
airborne.
KESIMPULAN
 Pengendalian lingkungan Rumah Sakit bagian
dari Kewaspadaan Standar yang perlu
diperhatikan
 Setiap orang pengguna jasa pelayanan kesehatan
berhak mendapatkan lingkungan yang sehat, dan
Rumah Sakit harus menghormati pengguna jasa
pelayanan dengan tetap mempertahankan
lingkungan yang sehat
TERIMA KASIH

Kartika Malahayati
02/21/2024

Anda mungkin juga menyukai