Anda di halaman 1dari 35

KONSEP DASAR HAI’s DAN PROGRAM PPI

(PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)

KURSUS DASAR PPI KE-36


27-29 September 2022

PERDALIN JAKARTA
Dr. H. I. Firmansyah, SH, MH, SpPD, KPTI, FINASIM
Pendidikan:
Dokter Umum FKUY, Jakarta 1989
Spesialis Penyakit Dalam FKUI, Jakarta 2003
WHO Intercountry TOT on HIV-AIDS Care, Bangkok-Chiang Mai, Thailand 2004
SCAART Institute of Tropical Medicine Prince Leopold, Antwerp, Belgia 2005
Good Clinical Practice Course, SGH, Singapore 2006
International AIDS Society Workshop, Sydney, Australia 2007
APSIC Course on Infection Prevention and Control, Singapore 2008
Fellow of Indonesian Society of Internal Medicine, Jakarta 2009
WHO-IC on Malaria Treatment, Mahidol University, Bangkok, Thailand 2011
Konsultan Penyakit Tropik & Infeksi FKUI, Jakarta 2013
Sarjana Hukum FHUIC, Jakarta 2017
Magister Hukum FPS Unika Sugijapranata, Semarang 2018

Pekerjaan:
Ka.SMF Penyakit Dalam RSPI Sulianti Saroso 2014-sekarang
Ketua Komite PPRA RSPI Sulianti Saroso 2015-sekarang
Pembimbing Klinik PPDS Dept. Ilmu Penyakit Dalam FKUI 2006-sekarang
Pembimbing Klinik Mahasiswa FK Untar 2005-sekarang
Koordinator Bidang Pelayanan Pokja HIV-AIDS RSPI-SS 2004-2015
Ketua Komite PPI RSPI-SS 2004-2014

Organisasi:
Ketua Perkumpulan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN) JAKARTA 2016-sekarang
Anggota Perhimpunan Kedokteran Tropis & Penyakit Infeksi (PETRI) 2006-sekarang
HASIL BELAJAR

Mampu menjelaskan konsep dasar dan


Program PPI
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Mampu menjelaskan:
1. Latar Belakang
2. Epidemiologi HAI’s
3. Pengertian PPI
4. Rantai Penularan Infeksi
5. Faktor Resiko Terjadinya Infeksi
6. Dampak HAI’s
7. Mencegah terjadinya HAI’s
POKOK BAHASAN

1. Latar Belakang
2. Epidemiologi
3. Pengertian HAIs
4. Rantai Penularan Infeksi
5. Faktor Risiko
6. Dampak HAIs
7. Bagaimana mencegah terjadinya HAIs
HAIs Masalah kesehatan
(VAP, IADP,ILO,ISK) di seluruh dunia

Mortalitas
Morbiditas
Kecacatan

Biaya meningkat
Tuntutan Citra RS menurun
Pencegahan & Mutu pelayanan
Hukum Pengendalian
UU RI no menurun
Infeksi (PPI)
36 UU RI
no 44
STRUKTUR
Program PPI ORGANISASI 2
• Komplikasi yang paling sering terjadi di Yankes
• CDC: 1.7 million /th, kematian 99.000/th
• Data WHO, Insiden HAIs 3 - 21 % (rerata 9%)
• UK : 10 % (2006)
• Italy: 6.7 % (2005)
• France: 6.7- 7.4 % (2006)
• Indonesia ?
– Belum ada data yang akurat, dari hasil presentasi
sangat rendah 0 – 1 %, surveilans pasif, oleh personil
yang belum memahami surveilans

7
Risiko Healthcare Associated Infections di negara berkembang
sebanyak 20 kali lebih tinggi daripada negara maju

Setiap saat 1.4 jt orang didunia menderita infeksi di rumah sakit.

Setiap tahun suntikan tidak aman menyebabkan 1.3 juta


kematian umumnya karena transmisi blood-borne patogen
seperti HBV, HCV dan HIV

8
Host

Agent Environment

Interakasi yang dinamis


Perubahan di salah satu komponen berpengaruh pada
keseimbangan yang ada
10
HAIs
Healtcare Associated Infections

Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah


sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana tidak
ada infeksi atau tidak masa inkubasi pada saat masuk,
termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah
pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada staf di fasilitas

19
Pencegahan & Pengendalian Infeksi

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah, meminimalkan


kejadian infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
Masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian perencanaan,pelaksanaan
dan evaluasi

20
Ignaz Philipp
Didier Pittet
HIPPOCRATES’S TENET Semmelweis
(460-335 BC) (1818-1865)

PRIMUM, NONNOCERE
FIRST, DO NO HARM
1
3
To reduce
Healthcare Associated Infections

Safe surgery saves lives

Tackling Antimicrobial
Resistance
1
4
11
RESERVOIR/SOURCE
Darah, Cairan tubuh,
Air, Udara, Tanah,
Alat, Permukaan
lingkungan

 Tempat dimana agen infeksi dapat hidup,


tumbuh, berkembang biak dan siap ditularkan
kepada orang
 Reservoir yang paling umum:
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, air
dan bahan-bahan organik lainnya
 Pada manusia: darah, cairan tubuh, permukaan
kulit, selaput lendir saluran nafas atas, usus dan
vagina
12
MEAN OF
TRANSMISSION
Airborne, Droplet, Contact
Common Vihicle,
Vertorborne

13
AGENT/MO
Bakteria, Virus,
Jamur, Protozoa

• Mikroorganisme yang dapat


menyebabkan infeksi

• Tiga faktor mikroorganisme yang


mempengaruhi terjadinya infeksi
- Patogenitas
- Virulensi
- Jumlah

14
• Vehikulum :
Bahan yang dapat berperan dalam mempertahankan
MEAN OF kehidupan kuman penyebab sampai masuk
TRANSMISSION
Airborne, Droplet, Contact
(tertelan atau terokulasi) pada pejamu yang
Common Vihicle, rentan
Vertorborne Contoh :
– Makanan: Salmonella
– Darah: Hepatitis B, Hepatitis C, HIV
– Air: Hepatitis A, Typhoid, Cholera, Dysentri

Vektor :
Artropoda (umumnya serangga) atau binatang lain yang dapat menularkan kuman
penyebab dengan cara menggigit pejamu yang rentan atau menimbun kuman
penyebab pada kulit pejamu atau makanan .
Contoh :
Nyamuk: Demam berdarah, malaria Lalat: makanan
Tikus: leptospirosis

15
HOST / PEJAMU
(Immunocompromised)

Faktor yang mempengaruhi:


umur, status gizi, status imunisasi, penyakit
kronis, luka bakar yang luas, trauma atau
pembedahan, pengobatan dengan
imunosupresan, pemakaian alat
Faktor lain: jenis kelamin, ras atau etnis tertentu,
status ekonomi, gaya hidup, pekerjaan dan
herediter
16
Droplet
Kontak

Ventilasi VAP
Transmisi Mikroorganisme Mekanik Tangan
Ke pasien Alat

Kateter
vena sentral

Kontak
Droplet Urine Kateter
Tangan
Alat

Tangan Kontak
IADP Alat
Tangan
Alat
ISK
Luka operasi ILO

Kontak
Droplet
Surgical site infections (SSI)

Catheter-associated urinary tract


infections (CAUTI)

Central venous catheter–related


bloodstream infections (CRBSI)

Ventilator-associated pneumonia (VAP)


Instrinsik Ekstrinsik
Usia
Status Gizi PETUGAS
Kurang menerapkan
Diabetes
Kewaspadaan
Perubahan respon
Isolasi
imunitas
Infeksi di tempat lain LINGKUNGAN
Lama rawat inap - Udara
Pre operatif - Permukaan Lingkungan
Obesitas - Air
Merokok
Kolonisasi Peralatan
mikroorganisme
Perioperative
hypothermia

Antibiotika 17
• Morbiditas • Pendapatan RS
• Mortalitas • Produktifitas Ps
• Kecacatan • Mutu RS
• LOS • Citra RS
• Tuntutan Hukum
• Biaya

Biaya meningkat per tahun ( 2004) Perhitungan biaya:

•US : $ 6.7 billion • Bayar obat/alat

•United Kingdom : $ 1.7 billion • Laboratorium


• Dokter/perawat
18
Melaksanakan Program PPI

Melakukan Monev

Melakukan Audit
Menurunkan atau meminimalkan insiden
rate infeksi berhubungan dengan
pelayanan kesehatan pada pasien ,
petugas dan pengunjung serta
masyarakat sekitar rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost
effectiveness
PROGRAM PPI
HAIs MASALAH Mortalitas
Morbiditas

HH APD
Limbah
Lingkungan
Peralatan
VAP,IADP Linen
ILO,ISK Kes.
Karyawan
Penempatan
Pasien Etika
batuk
Penyuntikan
yang aman
Praktil lumbal
punksi

Airborne
Menerapkan Droplet
Bundles of Contact
HAIs

Komite PPI
Tim PPI
Monev Eksternal
Audit Internal Struktur organisasi
Uraian tugas26
PENERAPAN BUNDLE HAIS

Central line care bundles

Ventilator care bundles

CAUTI care bundles

Surgical care bundles

31
32
ANTIMIKROBA YANG BIJAK

Berdasarkan Profilaksis Empirik


indikasi Teraupetik Definitif

33
DIKLAT Sosialisasi Sosialisasi

Masyarakat RS
Dokter spesialis
Dokter umum Tukang Parkir
Analis
Penata Rotgen Petugas
Pasien
Nutrisian Keamanan
Keluarga pasien
Apoteker
Pengunjung
Asisten Petugas
Apoteker Kebersihan
Physioterapist
Pekarya Pedagang
IPSRS
Mahasiswa
PPDS 34
KESIMPULAN

1. HAI’s sudah menjadi masalah global, tetapi dapat dicegah


dengan memutus mata rantai infeksi (PPI)
2. PPI juga membantu menyelamatkan pasien yang
menjalani operasi serta mencegah resistensi antibiotika
3. Program PPI meliputi kewaspadaan isolasi, pencegahan
infeksi, surveilans, penggunaan AB secara bijak, dan diklat
berkesinambungan
Protect patients…protect healthcare workers…
promote quality healthcare!

36

Anda mungkin juga menyukai