Anda di halaman 1dari 2

KASUS 1 (SOL)

Ny. R/47 tahun, MRS pada 14 Februari 2021 dengan diagnosa medis SOL intrakranial dd
Meningioma. Pasien MRS dengan keluhan utama nyeri kepala cekot-cekot sejak 2 tahun SMRS;
ADL sebagian dibantu keluarga. ± 1 tahun SMRS, pasien mengeluh lemah tubuh sisi kiri,
dimulai dari lengan kiri, diikuti oleh tungkai kiri. Nyeri kepala cekot-cekot, ada kesemutan, tidak
ada mual-muntah, tidak bicara pelo, tida ada mulut merot, tidak ada tersedak, tidak ada tersedak,
tidak ada pandangan double/kabur, tidak ada kejang, tidak ada penurunan BB. Pasien dirawat di
RSUD Ambarawa dan dikatakan sakit stroke. ± 3 bulan SMRS pasien mengeluhkan tungkai
sebelah kiri semakin lemah, tungkai kiri dapat melawan gravitasi, namun tidak mampu menahan
tahanan ringan. Sisi kiri dirasakan kaku, pasien juga tidak mampu berdiri sehingga sebagian
ADL dibantu oleh keluarga. Nyeri kepala hilang-timbul, tidak ada kesemutan, tidak ada mual-
muntah, tidak ada bicara pelo, tidak ada mulut merot, tidak tersedak, tidak ada pandangan
double/kabur, tidak ada kejang, tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada penurunan BB. ± 2
bulan SMRS Ny. R mengeluhkan anggota gerak sisi kanan lemah, lengan dan tungkai kanan
tidak mampu melawan tahanan ringan, pasien tidak kuat berjalan. Pasien juga mengeluhkan
bicara pelo dan mulut nampak merot ke sisi kiri. Nyeri kepala dirasakan hilang-timbul, tidak ada
kesemutan, tidak ada mual-muntah, tidak ada tersedak, tidak ada pandangan double/kabur, tidak
ada kejang, tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada penurunan BB. ± 3 hari SMRS pasien tiba-
tiba kejang 3 kali, kejang ± 1 menit, kejang dimulai dari tangan kiri, mata terbelalak dan
kemudian kelonjotan seluruh tubuh. Pasien saat dan setelah kejang tidak sadar dan oleh keluarga
dibawa ke RS Ken Saras, Ungaran dan dirawat inap selama 2 hari. Pasien dilakukan MSCT
kepala polos dan disarankan untuk dirujuk ke RSDK. Kesadaran pasien saat ini composmentis,
TD 130/90 mmHg, HR 87x/m, RR 20x/m, SaO2 98% spontan, suhu 39,60C. CPemeriksaan fisik
pada ekstremitas ditemukan gerak menurun/menurun menurun/menurun, kekuatan 33/33 44/33,
trofi E/E E/E, RF ++/++ +++/+++, RF -/- +B/+B, klonus kaki +/+. Pemeriksaan saraf kranial
ditemukan parese N.VII dan XII sinistra sentral. Pasien telah dilakukan penatalaksanaan kejang
di IGD dan mendapat advice untuk untuk observasi KU, observasi TTV, observasi defisit
neurologis dan observasi tanda-tanda PTIK.
KASUS 2

Tn. A masuk ke rumah sakit karena merasa lemas dan bagian tubuh bagian kiri sulit digerakkan.
Istri Tn. A mengatakan bahwa saat Tn. A bangun tidur tiba-tiba, Tn. A mengeluh pusing dan
sulit menggerakkan tangan dan kaki kiri. Mulut Tn. A mengalami merot serta berbicara pelo.
Keluarga Tn. A mengatakan jika Tn. A sulit tidur di malam hari dan tidur sebentar di pagi hari.
Sekarang Tn. A terpasang infus RL 20 tpm, dan mendapatkan terapi medikasi Novorapid 10 unit/
8 jam, aspillet 100mg/24 jam, amlodipine 5mg/24 jam, citicolin 500mg/12 jam dan ceftriaxone
500mg/12 jam. Hasil CT menunjukan kesan iskemik di lobus frontal

KASUS 3
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan diagnosa cedera
kepala. Pasien mengalami kecelakaan ketika mobil yang ditumpangi ditabrak truk dari belakang
dan kepala kanan depan pasien menghantam bagian depan mobil dan pasien dibawa ke UGD.
Kesadaran pasien compos mentis GCS 14 (E4M6V4), TD: 110/70 mmHg, frekuensi napas 20
x/menit, frekuensi nadi: 102 x/menit, suhu : 37,5°C. Terdapat luka jahit 4 cm pada pelipis kanan,
memar dahi kanan, bengkak area wajah, konjungtiva anemis, pupil isokor. Pasien merasa nyeri
kepala, seperti dipukul benda tumpul dengan skala 7 (0-10), terus menerus, pasien tampak
gelisah dan sering mondar-mandiri, beberapa aktivitas seperti mandi, berpakaian, dan toileting
dibantu. Hasil MSCT: perdarahan sub arachnoid, perdarahan intracerebral temporal kanan.
Program terapi yang didapatkan pasien adalah RL 20 tpm, Ranitidin 2 x 50 mg (IV),  Ketorolac 3
x 30mg (IV), Phenitoin 1 x 200mg (IV), Asam mafenamat 3 x 500mg (IV), Paracetamol : 3 x
500 mg (PO).

Anda mungkin juga menyukai