Anda di halaman 1dari 38

PROGRAM

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
DI SHBK
- Program PPI -
PERMENKES NO 27 TAHUN 2017 = LIMA PROGRAM DASAR PPI:
1. Pencegahan Infeksi dengan penerapan bundles
2. Kewaspadaan Isolasi (11 Standar dan 3 Transmisi)
3. Surveilans (HAIs, PINERE, MDRO, Risiko KLB penyakit menular)
4. PPRA
5. Diklat PPI

STARKES 2022
STANDAR 1. Rumah sakit menetapkan Komite PPI serta
menyediakan sumber daya untuk mendukung program PPI
STANDAR 2. Rumah sakit menyusun dan menerapkan program PPI
yang terpadu dan menyeluruh untuk mencegah penularan infeksi
terkait pelayanan kesehatan
STARKES 2022
1) Standar PPI 13
Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam pelayanan pasien.

Agar program PPI efektif harus dilakukan edukasi kepada staf klinis dan nonkliniks tentang program
PPI atau paling sedikit jika ada perubahan kebijakan, prosedur, dan praktik yang menjadi panduan
program PPI pada waktu mereka baru bekerja di rumah sakit dan diulangi secara teratur

EP dan Instrumen=
Bukti tentang program pelatihan dan edukasi tentang PPI yang meliputi:
a)Orientasi pegawai baru baik staf klinis maupun nonklinis di tingkat rumah sakit maupun di unit
pelayanan;
b)Staf klinis (profesional pemberi asuhan) secara berkala;
c)Staf nonklinis;
d)pasien dan keluarga;
pengunjung.
tujuan Program
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Melindungi Pasien, Keluarga Pasien, Petugas, Lingkungan Sekitar


Dari Risiko Infeksi
dengan menjaga keseimbangan segitiga epidemiologi
R A N TA I P E N U L A R A N P E N YA K I T I N F E K S I
Agen Penyebab Infeksi
Bakteri, Jamur, Virus,
Riketsia, Parasit
Pejamu Rentan Reservoir:
Immunocompromised; Pasca Manusia; Air dan
bedah; Luka bakar; Larutan; Obat;
Penyakitkronik;Umur muda; Lansia Peralatan

S !!!
T U
Tempat Masuk:
Lapisan mukosa; Luka; Sal. Cerna;
PU
cara/ Tempat Keluar:
Sal. Kemih; Darah, cairan tubuh,
Sal. Nafas, sist reproduksi jaringan tubuh
tindakan invasif

Cara Penularan:
Kontak; (langsung, tak langsung) droplet; melalui Udara; mel.
Benda; Vektor
Risiko infeksi di RS=
HAIs = Healthcare PINERE = MDRO = KLB/ Wabah
Associated Infections Penyakit Infeksi Multy Drug penyakit
(pasien, petugas) New Emerging Resisten menular /
• IDO dan Re Emerging Organism infeksi
• CAUTI (pasien, petugas) (pasien,
• IADP • Hepatitis (pasien, petugas)
• VAP Unknown petugas) • DHF
• HAP • Covid-19 • MRSA- • Hepatitis
• Plebitis • Flu Burung VRSA ABCDE
• Decubitus • VRE
• Polio • Keracunan
• Sepsis makanan
• Difteri • ESBL
• Pajanan NSI karyawan dll
• dll • TBC • dll
* Istilah Infeksi Nosokomial  diganti HAIs (Healthcare Associated
Infections) :
Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di RS atau
fasyankes lainnya, dimana pada saat masuk tidak ada infeksi
atau tidak masa inkubasi, termasuk infeksi yang muncul setelah
pulang, juga infeksi pada petugas karena pekerjaannya

* Terjadi pada 5 -10% pasien dirawat di RS


* 32 % dapat dicegah
* Sekitar 5-10% dipengaruhi lingkungan dan
90- 95% dipengaruhi perilaku
program pencegahan Hais pada
1 pasien dengan penerapan Bundles
BUNDLES
Sekumpulan praktik
berbasis bukti sahih
yang menghasilkan perbaikan keluaran
dari proses pelayanan kesehatan
bila dilakukan secara kolektif
dan konsisten.
* Bundles Pencegahan HAIs VAP

Bila
didapatkan
tanda
infeksi,
laporkan
kepada
IPCLN/
IPCN/
Tim PPI
* Bundles Pencegahan HAP
* Bundles Pencegahan HAIs IDO
* Bundels Pencegahan HAIs Decubitus
* Bundles Pencegahan HAIs CAUTI
* Bundels Pencegahan HAs IADP
* Bundles Pencegahan HAIs Phlebitis
Teknik menyuntik aman = hindari risiko pada pasien dan petugas
(SC, IC, IM, IV Langsung, IV selang, pengambilan sampel darah)

• Risiko NSI
• Risiko Phlebitis
• Perhatikan Kebersihan
Tangan
• Perhatikan
penggunaan APD dan
melepasnya
• Perhatikan kepekatan
cairan dan obat
2 KEWASPADAAN ISOLASI
melindungi pasien, keluarga pasien, petugas, lingkungan

Kewaspadaan Standar :
1.Kebersihan tangan
2.Alat Pelindung diri (APD)
3. Pemrosesan alat kesehatan
4.Pengendalian lingkungan
5.Pengelolaan limbah Kewaspadaan Berbasis
6. penatalaksanaan linen Transmisi =
7. kesehatan karyawan Kontak, Droplet, Airborne
8. penempatan pasien
9. hygiene respirasi/ etika batuk
10.praktek menyuntik aman
11.praktek lumbal punksi aman
KEBERSIHAN TANGAN

PILAR
PERTAMA
DAN
U TA M A
Kunci sukses kebersihan tangan
 Tidak berkuku panjang, tidak berkutek, tidak berkuku
palsu
 Tidak menggunakan cincin dan gelang !
 5 moment (Indikasi kebersihan tangan)
 6 langkah (gosok 6 area)
 Air bersih mengalir dan sabun = 40-60 detik = Bila tangan
tampak kotor/ kontak darah/ cairan tubuh
 Handrub berbasis alcohol 70% = 20-30 detik = bila tangan
tidak kotor tapi menghadapi indikasi kebersihan tangan
5 Moment KEBERSIHAN TANGAN

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Sebelum tindakan aseptik

3. Setelah kontak dg cairan tubuh


pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak
dengan lingkungan pasien
Enam Langkah kebersihan tangan:
(Te-Pung-Sela-Ci-Pu-Put)
1. Telapak tangan digosok memutar untuk meratakan
Handrub atau sabun
2. Punggung tangan kanan dan kiri serta sela-sela jari
digosok
3. Sela-sela jari dan telapak tangan digosok
4. KunCi dan gosok buku-buku jari pada telapak
tangan
5. Putar-putar ibu jari kanan dan kiri dalam
genggaman
6. Putar-putar ujung jari kanan dan kiri dan gosok
garis-garis telapak tangan
*Kenapa 6 langkah?
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
berdasar Risiko Transmisi
Mikroorganisma

Permenkes No. 27 Tahun


2017

Pengguna APD =
semua orang yang ada
di lingkungan RS

terutama PPA
* Pemakaian APD dimasa pandemi covid-19 di SHBK
a. APD Level 1 bagi karyawan non nakes SHBK
b. APD Level 1 bagi tenaga kesehatan yang tidak
melakukan tindakan langsung kepada pasien covid-19
c. APD Level 2 bagi tenaga kesehatan dan petugas lain
yang berada di area perawatan dan melakukan
tindakan kepada pasien covid-19
d. APD Level 3 bagi tenaga kesehatan yang melakukan
tindakan yang berrisiko menimbulkan aerosol dan
beberapa tindakan lain pada pasien covid-19
A
P
D

P
A
N
D
E
M
I

C
O
V
I
D
A
P
D

P
A
N
D
E
M
I

C
O
V
I
D
Higiene sal nafas / Etika batuk
1. Menutup mulut/hidung saat batuk/ bersin dg menggunakan :
a. Tissue sekali pakai
b. Sapu tangan
c. Lengan baju bagian dalam
2. Buang tissue ke tempat sampah medis atau lipat sapu tangan dg
bagian dalam yg telah digunakan
3. Cuci tangan
Gunakan masker di area umum dan di area rumah sakit
(selama masa pandemi dan bila terinfeksi saluran nafas,)
Penanganan limbah Rumah Sakit
Limbah cair : infeksius ke IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), limbah domestic
ke saluran umum.
Limbah padat : infeksius, benda tajam, domestik, limbah medis lainnya (farmasi,
sitotoksik, radiasi, dll)
WARNA KANTONG PLASTIK
Kuning: sampah Infeksius
Hitam: non infeksius/ domestik

Wadah LIMBAH benda


tajam/ sharp container/
safety box
Tahan bocor dan tusukan
Dibuang setelah
terisi 2/3 bagian atau 24 jam
di unit
Pengendalian lingkungan
1. Harus standar: Tata udara, cahaya, kelembaban, suhu,
jarak, desinfektan untuk desinfeksi, air, jumlah kuman
udara.
2. Pembersihan permukaan ruang rawat pasien, lantai tanpa
karpet, meja pasien dibersihkan teratur dan bila tampak
kotor/kena kotoran /cairan tubuh.
3. Tidak ada tanaman di ruang perawatan.
4. Pembersihan berkala, jendela, dinding
5. Penggantian tirai berkala dan bila tampak kotor/kena
kotoran
6. Pembersihan tumpahan/ cipratan: spill kit
7. ICRA (Infection Control Risk Assesment) Renovasi dan
langkah-langkah membersihkan tumpahan infeksius menggunakan spill kit
1 Bila mendapati tumpahan infeksius, Pasang papan penanda (Sign
Board) di sekitar tumpahan dan beritahu orang sekitar
2 Siapkan kotak Spill Kit, cek kelengkapan isinya
3 Siapkan kantung plastik kuning dan kantung plastik putih di dekat
tumpahan
4 Lakukan kebersihan tangan. Kenakan APD (Apron/ Celemek,
Masker Medis, Goggles, Sarung tangan rumah tangga)
5 Serap tumpahan dengan cara meletakkan koran bekas/ lap tua/ tissue
di permukaannya
6 Semprotkan desinfektan di atas koran bekas/ lap tua/ tissue
7 Bersihkan koran bekas/ lap tua/ tissue penyerap tumpahan infeksius
dan desinfektan menggunakan capitan, simpan di kantung plastik
kuning. (Bila perlu ulangi proses ini)
8 Simpan pencapit di kantung plastik putih
9 Keringkan area bekas tumpahan dengan lap pel. Simpan ke
kantung plastik putih
10 Lepaskan APD. Lepas dan simpan sarung tangan rumah tangga
di plastik putih. Lakukan kebersihan tangan.Lepas dan simpan
apron/ celemek di kantung plastik putih bila reusable. Di
kantung plastik kuning bila single use.Bila perlu ganti masker
medis dengan yang baru. Simpan yang bekas di kantung plastik
kuning
11 Kemas kantung plastik putih untuk dekontaminasi pencapit dan
APD reusable
12 Kemas kantung plastik kuning, simpan ke tempat sampah
infeksius
13 Rapikan papan penanda (Sign Board)
14 Rapikan kotak Spill Kit
15 Lakukan kebesihan tangan
it
m
r ko
be n
i
r me
M a
M en e ra p
k an

Program
PPI

Anda mungkin juga menyukai