Anda di halaman 1dari 54

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI DI RUANG


KHUSUS :
INTENSIVE CARE UNIT
Timuryani Nugraheni

Disampaikan pada Bimtek Khusus “Manajemen Layanan NICU/PICU RS”


Yogyakarta, 8 Juni 2021
Tujuan pembelajaran umum
Setelah selesai pembelajaran ini peserta mampu memahami
tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang ICU
dengan tepat dan benar sesuai dengan kebijakan dan
peraturan yang berlaku
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:
• Menjelaskan latar belakang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Ruang ICU
• Menjelaskan Tujuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang
ICU
• Menjelaskan penyebab dan faktor risiko HAIs di di Ruang ICU
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang ICU
• Kesimpulan
POKOK/SUB POKOK
BAHASAN
• Pendahuluan
• Latar belakang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Ruang ICU
• Tujuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang ICU
• Penyebab dan faktor risiko HAIs di di Ruang ICU
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang ICU
• Kesimpulan
RANTAI PENULARAN PENYAKIT INFEKSI
Agen Penyebab Infeksi
Bakteri, Jamur, Virus,
Riketsia, Parasit

Pejamu Rentan: Reservoir:


Immunocompromised; Pasca bedah; Luka Manusia; Air dan Larutan; Obat; Peralatan
bakar; Penyakitkronik;Umur muda; Lansia

Tempat Masuk: Tempat Keluar:


Lapisan mukosa; Luka; Sal. Cerna; Sal. Kemih; Ekskreta; Sekreta; Droplet
Sal. nafas

Cara Penularan:
Kontak; (langsung, tak langsung, droplet;
melalui Udara; mel. Benda; Vektor

5
Sumber infeksi

• 2 yang terpenting di RS :
orang ( pasien,petugas,pengunjung )
objek yang terkontaminasi ( darah, saliva,sputum,cairan nasal,cairan
dari luka,urin dan eksresi )

Sumber lain : droplet nuklei di udara

6
Faktor-faktor yg diperlukan utk timbulnya dan berlangsungnya
transmisi

+
Quantity of Virulence Route of Port Sensitive
pathogen transmission host

7
PENDAHULUAN
Pencegahan dan Mencegah Infeksi
Standar Pelayan
Pengendalian Infeksi HAIs
Kesehatan (PPI)

 Ruang ICU
Mutu layanan baik  Clabsi
 Ruang ICU
 VAP
 UTI
LATAR
BELAKANG
Infeksi terkait pelayanan kesehatan (Healthcare Associated
Infections) di ICU

Penyebab

 Ruang ICU

 Clabsi
Endogen  VAP
Exogen  UTI
PENGERTIAN
HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS

Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit atau
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana pada saat masuk tidak
ada infeksi atau tidak masa inkubasi ,termasuk infeksi didapat di
rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada petugas
karena pekerjaannya (PMK no 27/2017)
PENGERTIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah,


meminimalkan kejadian infeksi pada
pasien , petugas, pengunjung dan masyarakat
sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (PMK no 27/2017)
TUJUAN PPI
Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi terkait
dengan pelayanan kesehatan pada pasien , petugas dan
pengunjung serta masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost effectiveness
FAKTOR RISIKO HEALTHCARE
ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs)

Endogen Exogen
• Usia • Petugas
• Tidak patuh terhadap kebijakan, SOP
• Status gizi
• Peralatan
• Obesitas
• Tidak steril
• Merokok
• Tidak bersih
• Kolonisasi MO
• Lingkungan : Kotor
• Penyakit penyerta
• Penggunaan antibiotika tidak bijak dan rasional
• DM
• Infeksi lain
RUANG INTENSIVE CARE
UNIT

Pasien ICU Kondisi kritis

RISIKO DAYA
5-10% TT di Banyak terpasang
INFEKSI TAHAN TUBUH
ICU TINGGI MENURUN Alat kesehatan

6 % IRS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


20 % ICU
EPIDEMIOLOGI HAIs di ICU
Faktor-faktor
konstribusi
• Beratnya penyakit
• Stress physiological &
Psychological
• Usia / Umur
• Penggunaan antibiotika
• Prophylaxis for stress ulcer
• Sleep Deprivation
• Malnutrition
• Under staffing
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN
INFEKSI DI RUANG ICU

• Design dan layout


• Kewaspadaan Standar
• Kewaspadaan berdasarkan transmisi
• Menerapkan bundles HAIs
• Antibiotika yang bijak
• Surveilans HAIs
• Diklat PPI
Design dan layout ruang ICU
• Luas ruangan memadai 20 m2, • Terpisah ruang peralatan bersih
memudahkan pergerakan petugas dan kotor
dan peralatan
• Sebaiknya single room • Ada ruang penyediaan obat
• Memiliki ruang isolasi, yang • Ada sarana kebersihan tangan
memiliki tekanan negatif dengan air mengalir setiap
memperhatikan ventilasi baik ruangan
• Fasilitas hand hygiene dan paper • Ada ruang peralatan perawatan
towel sbg pengering tangan
pasien
• Setiap tempat tidur ada cairan hand
rubs • Ada ruang utiliti
• Toilet di luar ICU
KEWASPADAAN ISOLASI
 Kebersihan tangan
LAPIS I : Kewaspadaan Standar  Penggunaan alat pelindung diri
 Pemrosesan alat kesehatan
 Penanganan linen
 Pengendalian lingkunaan
LAPIS II : Kewaspadaan  Penanganan limbah
berdasarkan transmisi  Perllindungan kesehatan karyawan
 Penempatan Pasien
 Etika batuk/bersin
 Kontak
 Penyuntikan yang aman
 Droplet  Praktik lumbal punksi
 Airborne
KEGIATAN SURVEILANS
HAIs

Untuk mendapatkan data infeksi


terkait pelayanan Kesehatan yaitu
frekuensi, penyebaran dan
kemungkinan faktor-faktor
penyebab
Surveilen masalah yang ada dan
sering terjadi
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Staf/Karyawan Pasien &keluarga Masyarakat RS

Dokter Sekuriti
Perawat Pengunjung
Petugas
kebersihan
Penunjang
Radiologi
Farmasi Petugas Parkir
Gizi
Laboratorium
CSSD Pedagang
Phisioterapi
IPSRS
PENCEGAHAN INFEKSI PEMAKAIAN ALAT

BUNDLES CAUTI/ISK BUNDLES VAP BUNDLES PLABSI


BUNDLES CLABSI
Insersi Insersi Insersi INSERSI
 Kebersihan tangan  Kaji kebutuhan
 Optimal site selection  Kaji kebutuhan
 Teknik steril  Kebersihan tangan tenar
 Hand Hygiene  Pemasangan oleh
 Pemakaian APD  Teknik steril
 Alkohol-based Chg petugas yang terlatih  Petugas trampil
  Sedasi
prearaion skin Kebersihan tangan  Disinfeksi area insersi
 Maximum  Tehnik steril Maintanace
 Barier Precaution Maintanance  Kebersihan Tangan
 Posisi pasien 300-450 Maintanance
Maintananace  Kebersihan tangan  Kebersihan tangan tenar
 Daiy review   Kebersihan mulut (setiap
Perawatan kateter  Perawatan area insersi
 Hand hygiene  Pemeliharaan kateter 4 jam dan k/p)
 Kaji kebutuhan setiap hari, jika
 Disinfection hub   Manajemen
Segera lepas jika tidak tidak perlu segera dilepas
 Dressing change dibutuhkan lagi oropharingeal dan
endotrkheal  Penggantian administrasi set 96
 Administration change
 “Sedation Vacation” jam
 Edukasi
PENCEGAHAN INFEKSI TINDAKAN
OPERASI

BUNDLES IDO
Pre operasi Intra Operasi Intra Operasi
 Hindari pencukuran  Surgical hand antiseptic,  Surgical hand antiseptic,
rambut surgicalteknik surgicalteknik
 Gula  Sterile instrument  Sterile instrument
darah,Temperatur  Antiseptic skin preparation  Antiseptic skin preparation
 Antibitika, Mandi  Lingkungan  Lingkungan
 Strict Personil  Strict Personil
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA

Berdasarkan PPRA Profilaksis


Teraupetik
indikasi

Empirik
Definitif
Hand Hygiene
Kebersihan tangan merupakan hal
yang paling penting dalam
pencegahan & pengendalian HAIs.
Melakukan kebersihan tangan
dengan tepat dan benar baik oleh
petugas, pasien dan pengunjung
mutlak diterapkan
Diperlukan sarana yang memadai
29
PENGGUNAAN APD

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
• GUNAKAN SESUAI DENGAN JENIS TRANSMISI DAN JENIS KEGIATAN
• GUNAKAN APD SESUAI STANDAR DENGAN TEPAT/BENAR
• PASANG LEPAS SARUNG TANGAN DI DEPAN PASIEN
• PERHATIKAN URUTAN PELEPASAN APD !!!
KONTAINER APD KOTOR
FACESHIELD/GOGGLE KOTOR SEPATU BOOT KOTOR

SAMPAH INFEKSIUS LINEN (GOWN) KOTOR


Dekontaminasi APD (non disposable)
PRINSIP SPAULDING
Environment Cleaning & Disinfections
Dilakukan oleh petugas yang sudah terlatih , alat-alat
yang dipakai disendirikan.
Menggunakan cairan desinfektan untuk RS sesuai
dengan yang direkomendasikan oleh US
Environmental Protection Agency (EPA), mis : bleach,
hypochlorid, clhorine
Ruangan, kamar mandi, toilet dibersihkan min 2 x/hari
Tempat tidur/kursi, meja, permukaan mesin
dibersihkan setiap selesai dipakai pasien, filter & alat-
alat yang tdk di reuse harus diganti setiap selesai
dipakai pasien
Penanganan limbah
Sampah (infeksius) dalam kantong Dapat berupa tumpahan darah atau
plastik kuning kmd dibakar di bahan substansi tubuh yang berpotensi
incenerator infeksius harus dibersihkan secara
benar dan hati-hati :
Benda tajam masuk ke sharp 1. Gunakan sarung tangan
container kemudian dibakar di 2. Resap tumpahan darah menggunakan
incinerator bahan peresap
3. Berikan enzymatik pada tumpahan darah
Sampah (non infeksi) dibuang di tunggu beberapa menit
TPA . 4. Resap lagi berikan disinfectan klorin,
tunggu beberapa menit, jika enzymatik sdh
mengandung disinfetan hal ini tdk
perlu dilakukan lagi
5. Bersihkan dengan kertas tissue baru
dilap/dipel dengan
air bersih
PENANGANAN LINEN Seluruh linen yang berasal dari ruang
isolasi dianggap linen infeksius

Pastikan linen dipakai Seterika linen sesuai


kondisi bersih Ganti linen setiap pasien Mencucui linen pakai dengan bahan linen
airpanas dan detergen

Lipat linen sedemikian Linen disimpan dalam Gunakan trolley linen Tidak menempatkan linen
rupa lemari tertutup saat mengangkut linen dilantai
Equipment Cleaning/disinfections
Cleaning & desinfection dilakukan segera
setelah alat-alat dipergunakan & dilakukan
oleh petugas yang terlatih.
Peralatan yang harus dibersihkan/didesinfeksi
meliputi : mesin HD, dialyzer, water treatment,
tubing & filter, cairan dialisat, gunting, klem,
termometer, stetoskop, manset dll guna
mencegah kontaminasi dengan virus & bakteri.
(mis : Hep B. Hep C, MRSA, dll)
PERALATAN PERAWATAN PASIEN
(Dr. Earl Spaulding)
Peralatan Kritikal : masuk ke dalam pembuluh darah harus diproses
dengan sterilisasi, contoh instrumen bedah

Peralatan semi kritikal :masuk ke dalam membrane mukosa diproses


minimal DTT, lebih baik sterilisasi jika memungkinkan, contoh
endoskopi

Peralatan non kritikal: hanya ke permukaan tubuh saja , cukup


pembersihan .jika ternoda darah dan cairan tubuh di disinfeksi rendah,
contoh stetoskope
Endoskopi
PEMBERSIHAN
ALAT/INSTRUMEN/APD RE-USE
• Pre Cleaning
Pemrosesan perendaman alat setelah dipakai pada pasien untuk
menghilangkan darah, cairan tubuh, sekresi dengan menggunakan
enzyimatik atau detergen
(Perendaman sampai seluruh permukaan alat)
PEMBERSIHAN ALAT/INSTRUMEN/APD RE-USE

• Cleaning
Proses menghilangkan kotoran yang terlihat atau tidak terlihat pada
alat setelah dilakukan perendaman, dengan menggunakan air
mengalir, sikat sehingga darah, cairan tubuh, sekresi hilang dari
permukaan alat
PEMBERSIHAN ALAT/INSTRUMEN/APD RE-USE

• Disinfeksi Tingkat Tinggi


Proses menghilangkan/memusnahkan mikroorganisme virus, bakteri,
parasit, fungi dan sejumlah spora pada peralatan endoskope cairan
disinfektan tingkat tinggi
Proses pembersihan alat

• Pada saat proses


pembersihan endoscope
petugas menggunakan Alat
Pelindung Diri yang
lengkap terdiri dari sepatu,
gaun,topi, maskes, kaca
mata , sarung tangan
Medication & Injection Safety
4.Gunakan cairan pelarut/flushing hanya untuk satu
1.Menerapkan aseptic technique kali (NaCl, WFI, dll) (kategori IA).
untuk mecegah kontaminasi 5.Gunakan singgle dose untuk obat-obat injeksi (bila
alat-alat injeksi (kategori IA). memungkinkan) (kategori IB).
6.Tidak memberikan obat-obat single dose kepada
2.Tidak menggunakan spuit lebih dari satu pasien atau mencampur obat-obat
yang sama untuk penyuntikan sisa dari vial/ampul untuk pemberian berikutnya
lebih dari satu pasien (kategori IA).
walaupun jarum suntiknya Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua
diganti (kategori IA). alat yang akan dipergunakan harus steril (kategori
IA)
3.Semua alat suntik yang 8,Simpan obat-obat multi dose sesuai dengan
dipergunakan harus satu kali rekomendasi dari pabrik yang membuat (kategori
IA)
pakai untuk satu pasien dan
9.Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari
satu prosedur (kategori IA). satu pasien (kategori IB)
Prinsip penyuntikan yang aman
PENEMPATAN PASIEN
• BERDASARKAN TRANSMISI : KONTAK, DROPLET DAN AIRBORNE
• DENGAN KOHORTING (JIKA ISOLASI SUDAH PENUH)
• ACH DAN TEKANAN DIPERHATIKAN
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
• TIDAK DISARANKAN UNTUK LANGSUNG MENYEMPROT AREA
PERMUKAAN DENGAN CAIRAN DESINFECTAN
• GUNAKAN ALAT KEBERSIHAN YANG SESUAI STANDAR (BUKAN
KEMOCENG NAMUN LAP BASAH), AREA > INFEKSIUS MENGGUNAKAN
ALAT TERSENDIRI
• DIMULAI DARI AREA NON PELAYANAN – PELAYANAN TIDAK
LANGSUNG PASIEN – AREA INFEKSIUS
Patients & Employee Education
Seluruh petugas • Dokter dan Perawat :
ICU/NICU/PICU/ICCU, - Kebersihan tangan
pasien & keluarga harus - Alat Pelindung Diri (APD)
mendapatkan edukasi tentang - Etika batuk
Pencegahan & Pengendalian - Prinsip septic dan aseptic tehnique
Infeksi di ICU → - Penyuntikan yang aman
diimplementasikan → - Cara penularan penyakit
dimonitor → evaluasi. - Vasculer acces & wound care
- Cleaning, disinfection, sterilisation
Edukasi dilakukan secara
- Penatalaksanaan linen dan sampah
berulang-ulang sampai - Surveillance
menjadi suatu kebiasaan.
Patient & Employee Education (lanj ...)
Petugas Laundry: Untuk Cleaning Service :
- Kebersihan tangan
- Kebersihan tangan
- Alat Pelindung Diri (APD)
- Penanganan linen infeksius - Alat pelindung diri
- Cara penularan penyakit - Cara penularan penyakit
Tehnisi : - Etika batuk
- Kebersihan tangan - Cleaning & penatalaksanaan sampah
- Alat Pelindung Diri APD) infeksi
- Cara penularan penyakit, etika dan non infeksi
batuk
Patient & Employee Education (lanj ...)
Pasien & Keluarga :
Personal hygiene
Hand hygiene
Etika batuk
Tanda-tanda infeksi & perawatan vasculer acces
Employee Health
Rekomendasi CDC : semua
petugas ICU telah mendapat
imunisasi MMR, DPT dan HBV
Melakukan cek terhadap HBV,
anti HBsAg, anti HCV dan
screening TB tiap tahun (sesuai
dengan regulasi yang berlaku )
Penatalaksanaan terhadap pajanan
KEWASPADAAN
BERDASARKAN TRANSMISI

Airborne/Udara Kontak Droplet/Percikan

TBC MRSA, VRE Avian Influensa, H1N1


Meningococcus
Chicken pox Herpes Simplex

Masker N95/ Sarung tangan, Gaun Masker bedah, pelindung


Respiratorik mata dan wajah
stypandj57@yahoo.com
52
Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi

 Kontak:
– Kontak langsung:
 pasien – petugas atau pasien – pasien

– Kontak tidak langsung:


 Pasien/petugas – benda tercemar

 Droplet:
– Percikan >5µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa mata, hidung atau mulut
yang ada pada jarak dekat (suction, bronkoskopi)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


KESIMPULAN

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di ruang khusus seperti ruang ICU, perlu
mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya Infeksi akibat penggunaan peralatan
dan Tindakan/ Prosedur/ diagnosis dan terapi
Pada prinsipnya sama melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yaitu
menerapkan Kewaspadaan Standar
TERIMA KASIH
Atas perhatian Anda

Anda mungkin juga menyukai