Anda di halaman 1dari 43

Konsep Dasar Penyakit

Infeksi Dan
Healthcare Associated
Infections (HAIs)

Bernadetta Indah Mustikawati,SKM


TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu
menjelaskan tentang konsep dasar
penyakit infeksi dan Healthcare
Associated Infections”(HAIs) dengan baik
dan benar sesuai dengan Pedoman
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Kemenkes 2011
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Menjelaskan Batasan/definisi tentang penyakit
infeksi dan Healthcare Infections (HAIs)dengan
baik dan benar sesuai dengan Pedoman
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Kemenkes 2011
2. Menjelaskan rantai penularan infeksi dengan
baik dan benar sesuai dengan pedoman
pelayanan pencegahan dan pengendalian
Infeksi Kemenkes 2011
3. Menjelaskan faktor-faktor risiko terjadinya
infeksi dengan baik dan benar sesuai dengan
pedoman pelayanan pencegahan dan
pengendalian Infeksi Kemenkes 2011
Tujuan Pembelajaran Khusus

4. Menjelaskan faktor-faktor risiko terjadinya infeksi


dengan baik dan benar sesuai dengan pedoman
pelayanan pencegahan dan pengendalian Infeksi
Kemenkes 2011
5. Menjelaskan strategi pencegahan dan pengendalian
infeksi dengan baik dan benar sesuai dengan pedoman
pelayanan pencegahan dan pengendalian Infeksi
Kemenkes 2011
6. Menjelaskan program pencegahan dan pengendalian
infeksi dengan baik dan benar sesuai dengan pedoman
pelayanan pencegahan dan pengendalian Infeksi
Kemenkes 2011
Definisi Kolonisasi
• merupakan suatu keadaan dimana ditemukan
adanya agen infeksi, dimana organisme tersebut
hidup, tumbuh dan berkembang biak, tetapi tanpa
disertai adanya respon imun atau gejala klinik
• Pada kolonisasi, tubuh pejamu tidak dalam
keadaan suseptibel.
• Pasien atau petugas kesehatan bisa mengalami
kolonisasi dengan kuman patogen tanpa
menderita sakit, tetapi dapat menularkan kuman
tersebut ke orang lain.
• Pasien atau petugas kesehatan tersebut dapat
bertindak sebagai “Carrier”.
Definisi Infeksi

• merupakan suatu keadaan dimana


ditemukan adanya agen infeksi
(organisme), dimana terdapat respon
imun, tetapi tidak disertai gejala klinik
Definisi Penyakit Infeksi

• merupakan suatu keadaan dimana


ditemukan adanya agen
infeksi(organisme) yang disertai adanya
respon imun dan gejala klinik.
Definisi Penyakit menular atau infeksi

• adalah penyakit (infeksi) tertentu yang


dapat berpindah dari satu orang ke orang
lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung
Definisi Inflamasi
• merupakan bentuk respon tubuh terhadap
suatu agen (tidak hanya infeksi, dapat
berupa trauma, pembedahan atau luka
bakar),
• yang ditandai dengan adanya sakit/nyeri
(dolor), panas (calor), kemerahan
(rubor),pembengkakan (tumor) dan
gangguan fungsi.
“Systemic Inflammatory Response
Syndrome” (SIRS) :
• sekumpulan gejala klinik atau kelainan
laboratorium yang merupakan respon tubuh
(inflamasi) yang bersifat sistemik.
• Kriteria SIRS bila ditemukan 2 atau lebih dari
keadaan berikut : (1) hipertermi atau hipotermi
atau suhu tubuh yang tidak stabil, (2) takikardi
(sesuai usia), (3) takipnoe(sesuai usia), serta (4)
leukositosis atau leukopenia (sesuai usia) atau
pada hitung jenis leukosit jumlah sel muda
(batang) lebih dari 10%.
“Systemic Inflammatory Response
Syndrome” (SIRS) :

• SIRS dapat disebabkan karena


infeksiatau non-infeksi seperti trauma,
pembedahan, luka bakar, pankreatitis
atau gangguan metabolik. SIRS yang
disebabkan infeksi disebut “Sepsis”
“Healthcare-associated infections”
(HAIs)

• Infeksi terjadi selama pasien dirawat di


fasilitas pelayanan kesehatan atau di
Rumah sakit dimana saat diterima/masuk
rawat inap tidak dalam masa inkubasi
• Infeksi timbul ≥48 jam setelah rawat inap
kontak dengan pasien,lingkungan dan
petugas kesehatan
“Healthcare-associated infections”
(HAIs)

• Didapat di Rumah sakit tetapi muncul


setelah pulang dari RS
• Infeksi yang yang berhubungan
dengan pekerjaan antar petugas di
fasilitas pelayanan kesehatan dan
Rumah sakit
Infeksi yang didapat selama
mendapatkan intervensi
HEALTH pelayanan kesehatan seperti
CARE
ASSOCIATED
rumah sakit,
INFECTION poliklinik,perawatan di
(HAIS) rumah , klinik dokter,
puskesmas.
NHSN 2014 HAIs Definition
• Healthcare associated infection (HAI) adalah
kondisi lokal atau sistemik sebagai hasil dari
reaksi adanya agen infeksius atau toksinnya yg
tidak ditemukan pada saat mulai masuk rumah
sakit pada fasilitas pelayanan akut.
• Infeksi merupakan HAIs bila semua elemen
kriteria diagnosis CDC/NHSN tidak ditemukan
saat masuk rumah sakit tetapi ditemukan ada
pada atau setelah hari ke 3 kalender dari hari
masuk ke fasilitas pelayanan (Hari masuk rumah
sakit sebagai hari pertama kalender)
Mekanisme timbulnya HAIs

Person, Alat dan


Kuman RS Lingkungan

Pasien dan
Petugas Kesehatan
Sumber HAIs
• HAIs dapat disebabkan agen infeksi yg
berasal dari sumber infeksi endogen atau
eksogen:
• Sumber Endogen adalah bagian tubuh
seperti kulit, hidung, mulut, Gastrointestinal
(GI) tract, atau vagina dimana pada kondisi
normal dihuni mikroba.
• Sumber Exogen adalah bagian eksternal
pasien, seperti personel kesehatan, alat
perawatan pasien, alat medis atau
lingkungan rumah sakit..
The Six Componen Chain of Infection
Infectious agent
Bacteria
Viruses
Susceptible host Fungi
Neonates Protozoa
Diabetics Helminths Reservoir
Immunosuppressed People
Cardiovascular Equipment
disease Water

Portals of entry Portals of exit


Broken skin Excretions
Mucous membrane
Means of Secretions
Gastrointestinal / Droplets
respiratory / urinary transmission
tract Direct Skin
Contact/fomite
Injection/ingestion
Airborne/aerosols
Faktor Risiko Healthcare Associated
infections (HAIs)

• Umur
• Satatus Imun yang rendah : kortikosteroid,
atau agen/obat yang menekan daya tahan
tubuh,penyakit kronik
• Rusaknya mekanisme pertahanan misal:
tindakan pembedahan, pembiusan,
pemasangan kateter urine, Ventilator
Faktor Risiko Healthcare Associated
infections (HAIs)
• Implementasi benda asing
– “indwelling catheter”
– “surgical suture material”
– “cerebrospinal fluid shunts”
– “valvular / vascular prostheses
• Perubahan mikroflora normal
– Pemakaian antibiotika yang tidak bijak
menyebabkan kuman resisten
The interplay of factors that result in health-care
associated infections (HAIs)
Masalah Global
• Rata-rata 0.8-8% pasien yang dirawat di RS
mendapat infeksi
• Angka infeksi tertinggi adalah di area critical
• Insiden tertinggi terhadap pasien yang
menggunakan prosedur invansive dan
dengan immuno-compromised
• Petugas kesehatan belum menyadari
pentingnya pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian infeksi
DAMPAK HAIs
• Meningkatkan morbidity dan mortality
• Meningkatkan ALS
• Biaya perawatan tinggi
• Produktivitas dan pelayanan RS yang
menurun
• Reputasi RS buruk di publik
Dampak Bagi Pasien
Cacat fungsi dan stress emosi pada pasien.
Kondisi cacat dan mempengaruhi kualitas hidup
Salah satu penyebab kematian.
Biaya ekonomi meningkat : Meningkatnya length
of hospital stay (SSI - 8.2 days), extra
investigations, extra penggunaan obat dan extra
perawatan oleh dokter dan perawat.
Organisms penyebab Infeksi nosokomial dapat
menyebar pada komuniti melalui pasien keluar
dari RS, pengunjung dan petugas. Jika Organism
multi-resisten dapat menyebabakan penyait
pada komuniti.
Strategi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

• Peningkatan daya tahan pejamu


• Inaktivasi agen penyebab infeksi
• Memutus rantai penularan
• Tindakan pencegahan paska pajanan
(“Post Exposure Prophylaxis” / PEP)
terhadap petugas kesehatan
Dasar Dari Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
 Pencegahan dari infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan dan Rumah sakit
adalah tanggung jawab seluruh individu dan
penyedia layanan di area pelayanan
kesehatan
 Pelaksanaan prosedur asepsis yang benar,
dan mengetahui: apa itu kotor,bersih,steril
dan penyimpanan terpisah.
 Kebijakan dan prosedur rumah sakit dibuat
dan diterapkan untuk mencegah penyebaran
infeksi di Rumah sakit .
Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
• Program yang komperhensif,efektif dan
mendukung esensi dari pengurangan resiko
infeksi dan meningkatkan keselamatan pelayan
di Rumah sakit .
• surveillance, tindakan pencegahan pada setiap
aktivitas dan training-edukasi pada petugas
Hospital Program

Infection Conrtol Team Infection control commit ee Infection control manual


HH
APD
Limbah
Lingkungan
Peralatan
Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktik lumbal punksi

Airborne
Droplet
Contact

Menerapkan
Bundles of
HAIs
Tujuan

Tujuan pengorganisasian program PPI


adalah mengidentifikasi dan menurunkan
risiko infeksi yg didapat dan ditularkan
diantara pasien, staf, tenaga profesional
kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
sukarela, mahasiswa dan pengunjung

LUWI-PPI 1 SEPT 2014


Organisasi Komite dan Tim PPI
KEBIJAKAN MANAJEMEN
a. Kebijkan kewaspadaan isolasi
• Kebersihan tangan
• Penggunaan APD
• Peralatan perawatan pasien
• Pengendalian lingkungan
• Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
• Kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan
• Penempatan pasien.
• Hygiene respirasi/etika batuk
• Praktik menyuntik yang aman
• Isolasi dengan dugaan emerging disease
b. Kebijakan tentang pengembagan SDM PPI
c. Kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yg
melibatkan Tim PPI  kadaluwarsa, single use --
reuse

LUWI-PPI 1 SEPT 2014


KEBIJAKAN MANAJEMEN
d. Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yg rasional
e. Kebijakan pelaksanaan surveilans
f. Kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana yg
melibatkan Tim PPI  termasuk Kebijakan renovasi
bagunan
g. Kebijakan tentang kesehatan karyawan
h. Kebijakan penanganan KLB
i. Kebijakan penempatan pasien
j. Kebijakan upaya pencegahan infeksi ILO, IADP, ISK,
Pneumoni
k. Kebijakan tentang penerapan buku pedoman
manajerial dan buku pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi RS
LUWI-PPI 1 SEPT 2014
KEBIJAKAN TEKNIS
1. SPO kebersihan tangan
2. SPO penggunaan APD
3. SPO penggunaan peralatan perawatan pasien
4. SPO Pengendalian kesehatan lingkungan  Penangan
limbah infeksius dan non infeksius ; benda tajam &
jarum, darah dan komponen darah
5. SPO pemrosesan peralatan pasien & penatalaksanaan
linen dan laundry
6. SPO kesehatan karyawan/perlindungan petugas
kesehatan
7. SPO penempatan pasien
8. SPO hygiene respirasi/etika batuk
9. SPO praktik menyuntik yg aman
LUWI-PPI 1 SEPT 2014
10. SPO praktik untuk lumbal punksi
KEBIJAKAN TEKNIS
11.SPO tentang pencegahan dan pengendalian
IAD, ISK, HAP, VAP, IDO, flebitis dan dekubitus
12.SPO tentang isolasi (airborne, contact dan
droplet)
13.SPO Kebersihan Tangan, Tertusuk Jarum
14.SPO tentang skrining dan penanganan MRSA
15.SPO Surveillance dan KLB
16.SPO single use reuse
17.SPO penanganan makanan
18.SPO pengambilan spesimen
LUWI-PPI 1 SEPT 2014
Ringkasan
• Pelaksanaan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi merupakan tanggung
jawab seluruh petugas kesehatan yang
bekerja di Fasilitas pelayanan Kesehatan
• Program PPI harus didukung oleh pimpinan
Rumah sakit agar dapat terlaksana dengan
baik dan sesuai dengan tujuan Organisasi
PPI
REFERENSI

• Pedoman Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi di Rumah sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya tahun
2011
• Pedoman Manajerial PPI,2011
• National Healthcare Safety Network
(NHSN),2014
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai