Anda di halaman 1dari 16

BAB I

DEFINISI

1. Mengapa manajemen linen dan laundry penting?


Perawatan linen yang benar akan memberikan kesan bersih, higienis
dan nyaman. Kesan yang nyaman diruang rawat inap akan memberikan
dampak psikoslogis posiif pada pasien, sehingga dapat memberikan kenggulan
bersaing dan membentk image positif bagi rumah sakit.
Perawatan pemakaian , material, ukuran dan jumlah yang tepat sangat
mempengaruhi mutu linen tersebut, unit laundry sangat berperan penting dalam
hal ini. Bila dilaksanakan dengan prosedur normal, linen rumah sakit rata-rata
mempunyai kesalahan maksimal 200 kali proses pencucian. Demikian juga
dengan kebutuhan linen rumah sakit dapat dihitung berdasarkan BOR rumah
sakit atau jumalah tempat tidur rumah sakit pada rawat inap dan ruangan yang
menggunakan linen tersebut.

2. Pengertian
Linen adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan seluruh barang
atau produk tekstil yang digunakan dirumah sakit. Produk-produk tersebut
meliputi linen rawat inap, linen rawat jalan, linen ruang bedah, dan lain-lain.
Manajemen laundry adalah proses pembersihan sesuatu sehingga
kembali bersih seperti sebelum digunakan. Oleh karena itu pentingnya menitik
beratkan pada perawatan linen sehingga produk linen tersebut menjadi awet
dan bersih. Hal-hal yang harus dipahami pada proses pencucian adalah
material linen, kualitas air sebagai media pencuci, dan kimia laundry yang
digunakan dan mesin cuci sebagai media pencuci.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini membahas tentang proses pengambilan linen, pemilahan linen infeksius
dan non infeksius, pengangkutan linen, pencucian linen, pengeringan linen,
penyetrikaan linen dan pendistribusian linen.

2
BAB III
TATA LAKSANA

1. Alur linen kotor

Linen kotor Infeksius


Dikirim
MULAI yang dipakai
kelaundry
pasien
Non
Infeksius

Dipidahkan
Dikembalikan ke Dikeringkan Ditimbang
unit msg2 Distrika Direndam degan klorin 0,5
Dipisahkan % selama 10-15 m
kemudian dicuci

2. Perhitungan persediaan dan kebutuhan linen


Bila pergantian linen setiap hari maka butuh 3 set linen setiap TT (tempat tidur)
dengan perhitungan 1 set dipakai, 1 set diruangan dan 1 set di laundry.
Untuk anak dan intensif butuh diatas 3 set/TT, sedangkan untuk pelayanan
operasi/tindakan tergantung :
- Jenis dan jumlah operasi perhari
- Bentuk : berlubang/tidak
- Ukuran : besar, sedang, kecil.
- Jenis linen : katun, dril, dll.
- Jumlah petugas.

Bila dilihat dari ratio TT dan persediaan linen maka kebutuhannya adalah :
1 TT : 2-3 set linen
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan linen adalah antara lain :
- Arsitek dan layout RS
- Bor dan jumlah TT dewasa dan anak

3
- Jumlah dan jenis operasi
- Jumlah dan jenis penyakit
- Jumlah dan jenis petugas fungsional dan teknis
- Jenis linen dan pencuci
- Penggunaan, kerusakan, dan kehilangan linen.
- Ergonomic (aturan kerja)

1 set linen/TT terdiri atas


- 1 lembar seprai
- 1 lembar steek laken (alas melintang)
- 1 lembar sarung bantal

Ratio TT dengan set linen


- 1 TT : 3 set-4 set linen
- RR => 1 TT : 4 – 10 set linen
- 1 set linen di cuci
- 1 set linen di simpan di lemari
- 1 set linen dipakai pasien

3. Produk jasa manajemen linen :


 Perencanaan kebutuhan linen dan bahan pencuciannya untuk pelayanan
pasien dan keperluan pakaian petugas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
 Peraikan bahan linen yang rusak.
 Pengaturan distribusi linen yang rusak.
 Pengaturan distribusi linen dan pekerja laundry.
 Pemliharaan peralaten laundry.
 Pengendalian penggunaan bahan linen.
 Pengawasan kegiatan di unit linen dan laundry.
 pelaporan kegiatan dan sock opname.

4
4. Tugas pokok dan fungsi :
- Merencanakan kebutuhan linen.
- Merencanakan bahan cuci.
- Menjaga kebersihan linen.
- Memperbaiki alat tenun yang rusak.
- Mengatur sistem distribusi linen untuk kelancaran pelayanan linen.
- Pemeliharaan pelaratan laundry.
- Menyusun laporan kegiatan unit linen dan laudry.
- Mengawasi kegiatan unit linen dan laundry.
- Melaksanakan stock opname secara periodic.
- Melaksanakan tugas kepegawaian.

5. Ukuran kinerja :
- Benar-benar bersih
- Tidak berbau
- Tidak bernoda
- Pengepakan licin
- Cara melipat rapih
- Penampilan menarik
- Pengambilan linen tepat waktu
- Pengantaran linen tepat waktu
- Pemberian informasi yang benar

6. Tata laksana
a. Prosedur pemilihan linen
1) Tempat linen infeksius di gunakan untuk menempatkan linen yang
telah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien.
2) Tempat linen non infeksius di gunakan untuk menempatkan linen
yang tidak terkontaminasi dengan pasien.

5
3) Petugas atau perawat menempatkan linen baik itu infeksius maupun
non infeksius di tempat yang telah dilabeling dalam wadah cucian
yang tertutup.

b. Prosedur pengangkutan linen kotor


1) Setiap pagi pemabntu bidan linen mengambil linen kotor infeksius dan
non infeksius.
2) Petugas linen menggunakan APD yang sesuai (menggunakan
masker, handcoen, dan apron).
3) Jangan memilah linen di tempat perawatan pasien.
4) Pengantongan ganda tidak di perlukan untuk linen yang sudah
digunakan.
5) Semua linen yang sudah di gunakan harus di masukkan ke dalam
kantong atau wadah yg tidak rusak.
6) Saat diangkut dan dalam wadah / kantong tertutup, yang ditentukan
menurut klasifikasinya :
- Kantong kuning : untuk linen infeksius
- Kantong hitam : untuk non infeksius
7) Linen yang sudah digunakan harus dibawa dengan hati-hati untuk
mencegah kontaminasi permukaan lingkungan atau orang-orang
disekitarnya.
8) Pengangkutan linen kotor keluar dari ruang rawat menggunakan pintu
lain yang tidak sama dengan linen bersih

c. Prosedur pencucian/pemerasan linen.


1) Linen terkontaminasi di pisahkan dari linen yang tidak terkontaminasi
2) Gunakan deterjen untuk mencuci linen
3) Semua linen dicuci selama minimal 25 menit di dalam mesin cuci.
4) Linen dibersihkan ulang bila masih terlihat kotor / terkontaminasi.
5) Linen yang sudah dicuci sebaiknya jangan disimpan di lantai.

6
d. Prosedur pengeringan linen
1) Linen dikeringkan dalam mesin pengeringan atau di jemur ditali
jemuran.
2) Linen yg sudah kering, sebelum di ambil dipastikan benar-benar
kering untuk menghindari bau apek dan tumbuhnya jamur.
3) Linen yang sudah bersih dan dikeringkan tidak di taruh di lantai.

e. Prosedur penyetrikaan/pelipatan linen


1) Linen yang sduah dikeringkan disetrika dengan suhu yang telah
ditentukan
2) Linen yang sudah disetrika dilipat kemudian dipisahkan dan dikemas
sesuai unit yang terkait yang membutuhkan
3) Linen yang telah dikemas kemudian didistribusikan

f. Prosedur Pendistribusian Linen


1) Letakkan linen di trolly Linen bersih (yang tertutup)
2) Untuk menjaga kerapian Linen atur Linen sesuai dengan ruangan
atau unit masing-masing.
3) Packing/ paketkan linen sesuai dengan jenis dan asal unitnya, tiap
satu jenis barang misalnya ; laken di pack sendiri, sarung bantal di
pack tersendiri di unit perawatan.
4) Catat linen bersih yang di bawa di nerse station.
5) Dan setelah linen diserahkan ke petugas catat di lembar serah teina
linen bersih.
6) Gunakan pintu linen bersih ketika mendistribusikan linen.

7
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Pencatatan Dan Pelaporan


1. Unit laundry wajib melakukan pencatatan dan pelaporan yang meliputi :
jumlah linen yang dikelola, jumlah linen yang hilang, ketepatan waktu
penyediaan.
2. Pencatatan dan pelaporan mengacu pada standar pelayanan minimal
rumah sakit yang telah ditetapkan.
3. Manajemen linen dan lundry melakukan pencatatan kegiatan yang telah
dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada Direktur Rumah Sakit
secara berkala.

B. Monitoring Dan Evaluasi


1. Manajemen RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG secara berkala
melakukan monitoring dan evaluasi Pencegahan dan Pengendalian infeksi
termaksud manajemen linen dan laundry yang dilaksanakan oleh komite
PPI RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG.
2. Monitoring dan evaluasi oleh manajemen terkait dengan indicator kinerja
berdasarkan standar pelayanan minimal dilaksanakan setiap 6 bulan.
3. Komite PPI RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG secara berkala (paling
lama 3 tahun) melakukan evaluasi pedoman, kebijakan dan prosedur PPI
yang dipergunakan di RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG.

8
BAB V
PENUTUP

Demikianlah panduan ini dibuat untuk dijadikan sebagai acuan dalam


melakukan pengelolaan linen dan laundry di RS PKU MUHAMMADIYAH
MAMAJANG. Kami sadar bahwa pedoman ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mrngharapkan kritik dan masukan dari semua pihak demi
kesempurnaan pedoman ini.

9
PANDUAN
MANAJEMEN LINEN DAN LAUNDRY

RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG


KOTA MAKASSAR
2022

10
11
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANGMAMAJANG
Nomor : 016/KEP/IV.6.AU/H/2022

Tentang ;
PANDUAN MANAJEMEN LINEN DAN LAUNDRY
RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANGMAMAJANG

Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mamajang :


Menimbang : 1. Bahwa upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di RS PKU
MUHAMMADIYAH MAMAJANG merupakan upaya untuk
meminimalkan terjadinya infeksi yang terkait dengan kegiatan
pelayanan di RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG
2. Bahwa kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di RS PKU
MUHAMMADIYAH MAMAJANG adalah merupakan suatu
keharusan untuk melindungi keselamatan pasien RS PKU
MUHAMMADIYAH MAMAJANG dari bahaya terjangkit infeksi.
3. Bahwa untuk menerapkan bagaiman prosedur dan alur linen di
rumah sakit maka perlu disusun panduan manajemen linen dan
laundry yang pemberlakuannya perlu ditetapkan melalui SK
Direktur.

Mengingat :1. Anggaran Dasar dan Anggaran Dasar Rumah Tangga


Muhammadiyah
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
3. Keputusan presiden RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

12
4. SK MenKes RI Nomor 436/1993 tentang “Berlakunya Standar
Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Indonesia”.
5. SK Menkes RI No : 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
“Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit”
6. SK Direktur RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANGNomor
004/KEP/IV.6.AU/H/2015 tentang pedoman pelayanan
pencegahan dan pengendalian infeksi.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PANDUAN MANAJEMEN LINEN DAN LAUNDRY DI RS PKU
MUHAMMADIYAH MAMAJANG
Pertama : Memberlakukan panduan manajemen linen dan laundry yang
disusun oleh RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG
Kedua : Mengamanatkan kepada bagian Linen dan Laundry untuk
bertanggungjawab dalam melakukan tugasnya sebagaimana pada
dictum pertama.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
akan dilakukan penyempurnaan atau evaluasi sekurang-kurangnya
sekali dalam masa berlakunya
Kelima : Bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini, akan
ditinjau kembali sesuai dengan perundangan kesehatan yang ada
dan kemampuan di RS PKU MUHAMMADIYAH
MAMAJANGMamajang

Ditetapkan : Makassar
Tanggal : 15 april 2022
Direktur,

dr.Suciati Damopolii, Sp.Rad(K)TR, M. Kes


Nb : 565579

13
14
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


SK DIREKTUR TENTANG PANDUAN LINEN & LAUNDRY.................... ii
KATA PENGATAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
BAB I : DEFINISI ............................................................................... 1
BAB II : RUANG LINGKUP ............................................................... 2
BAB III : TATA LAKSANA................................................................... 3
BAB IV : DOKUMENTASI ................................................................... 8
BAB V : PENUTUP ............................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA

15
v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha Esa yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita sehingga telah menyusun
panduan manajemen linen dan laundry yang merupakan salah satu bagian dari
program pencegahan dan pengendalian infeksi.
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini makin
berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dari teknologi dilain pihak
rumah sakit dihadapi tantangan yang makin besar. Rumah sakit dituntut agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntantei dan tranparan kepada
masyarakat, khususnya bagi jaminan kselamatan pasien . Untuk hal tersebut rumah
sakit perlu ditingkatkan pelayanan khususnya terkait pencegahan dan pengendalian
infeksi.
Panduan manajemen linen dan laundry ini sangat penting sebagai acuan
bagi manajemen rumah sakit dan petugas dalam hal manajemne linen dan laundry.
RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG pedoman ini disusun sebagai penjabaran
dari keputusan direktur RS PKU MUHAMMADIYAH MAMAJANG No. 004
/KEP/IV.6.AU/H/2015 tentang kebijakan pencegahan dan pengendalian nfeksi.
Kami menyadari panduan ini masih belum sempurna, untuk itu kami
harapkan masukan untuk penyempurnaan dikemudian hari.
Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih dan harapan kami semoga
panduan ini bermanfaat untuk dijadikan acuan yang baik.

Makassar, 15 April 2022


Penyusun

Unit Laundry

iv
16

Anda mungkin juga menyukai