Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LINEN

DEFINISI

Pengelolaan linen merupakan proses pembersihan linen dengan jalan mengeluarkan atau
melepaskan partikel partikel yang melekat pada linen tersebut, sehingga diperoleh keadaan seperti
semula dari linen yang bersangkutan. Linen merupakan salah satu kebutuhan pasien di fasyankes
yang dapat memberikan dampak kenyamanan dan jaminan kesehatan

Permasalahan umum yang sering terjadi dalam pengelolaan linen

1. Kulitas linen yang kurang baik


2. Kualitas hasil pencucian tidak baik
3. Linen infeksius dan non infeksius tidak dipisah
4. Kurang koordinasi dg unit laundry
5. Kurang pemahaman tentang kewaspadaan isolasi

Definisi Laundry
Pelayanan yang diberikan kepada unit-unit yang membutuhkan linen bersih ( dimulai dari proses
perencanaan, pengadaan, pencucian atau dekontaminasi, pengemasan, penyimpanan, dan
pendistribusian)

Klasifikasi Linen
 Berdasarkan kategori
1. Linen Serbaguna ( ex : gorden)
2. Linen Pasien ( ex: baju px)
3. Linen Bangsal ( ex: sprei, sarung bantal)
4. Linen Tindakan ( ex: baju ok, gown)
 Berdasarkan derajat kontaminasi
1. Linen bersih
2. Linen kotor
3. Linen terkontaminasi

Alur pengelolaan linen


Penanganan linen dimulai sejak dari ruang perawatan , linen infeksius dan non infeksius harus
diletakkan di tempat yang berbeda, bagian kotor berada di sisi dalam, linen infeksius masuk ke
kantong kuning, kemudian dipastikan tidak boleh ada kebocoran saat transportasi, trolley linen
infeksius dan non infeksius harus dibedakan, lalu bersihkan alat pengangkut setelah digunakan.

Pencucian linen
Mempunyai tujuan untuk menghilangkan noda namun harus memenuhi persyaratan Kesehatan
( bebas dari pathogen).Dalam pencucian linen harus diperhatikan waktu, suhu, bahan kimia dan
putaran mesin pada saat proses pencucian. Setelah proses pencucian dilakukan desinfeksi thermal
untuk kemudian dilakukan proses pengeringan, proses pengeringan dilakukan dengan mesin
pengering yang suhunya mencapai 70 derajat celcius selama 10 menit. Dan tidak direkomendasikan
mengeringkan linen dengan sinar matahari karena dikhawatirkan resiko kontaminasi sangat tinggi.
Setelah kering linen disortir (apakah ada yg sobek, tali putus dll) untuk kemudian dilipat dan
disimpan. Dalam penyimpanan linen harus dipisahkan sesuai jenisnya, pintu dipastikan dalam
keadaan tertutup, suhu dan juga kelembaban harus diperhatikan. Kemudian linen siap
didistribusikan.

Standat mutu pengelolaan linen


 Proper cleaned ( benar-benar bersih )
 Good smell ( tidak berbau)
 No spots ( tidak bernoda)
 Linen utuh ( tidak sobek, tali tidak putus , tidak tipis, warna tidak pudar)

Anda mungkin juga menyukai