2. pencucicn,
3. pengeringan,
4. penyetrikaan,
5. penyimpanan, pendistribusian
Ketenagaan
Perawat
Tenaga non medis telah mengikuti
pelatihan khusus mengenai laundry
Fasilitas dan sarana ruang laundry
Ada ruang administrasi
Ada kebijakan pedoman, SPO dan atau Instruksi
kerja
Tersedia ruang pernerimaan,penghitungan,
penimbangan,ruang untuk pencucian,pengeringan
,penghitungan linen bersih,ruang distribusi,gudang
bahan kimia
APD lengkap
Trolley pengangkut linen kotor dan linen bersih
Fasilitas kebersihan tangan
Ada eye wash dan body shower/kamar mandi & toilet
Tempat penyimpanan alat kebersihan tangan ( janitor)
Chemicals Laundry
Jenis Chimichal Fungsi Chemical Efek berlebih
Disinfectan Membunuh -
mikroorganisme
Alkali Menaikan PH Wrana pudar
Detergen Mengangkat nod
Clorin bleach Disinfectan/pemutih rapuh
Oxigent Bleach Bleach untuk kain rapuh
berwarna
Emusifer Menghilangkan Berbusa
minyak,lemak,oli
Neutralizer Penetrasi kimia laundry
Softener Pelembut
Alat Pelindung Diri ( APD)
15
A. PENANGANAN LINEN BEKAS PAKAI
DI RUANGAN
Segera setelah dilepas dari tempat tidur,
pisahkan linen infeksius dengan linen non
infeksius
Pengelolaan linen diruangan
Tidak menyeret linen kotor dilantai
Tidak meletakkan linen kotor diatas kursi
atau meja pasien
Tidak mengibas – ngibaskan linen
Pisahkan ruangan linen bersih dan linen kotor
Tidak melakukan desinfeksi linen di ruangan
Tidak meletakkan linen di lantai
Transportasi Linen
Pengiriman linen kotor dari ruangan
Petugas menggunakan APD
Troli pengiriman harus tertutup
Troli dibersihkan setelah selesai pengiriman
Lakukan penghitungan bersama dengan
petugas unit dan petugas laundry
B. TRANSPORTASI LINEN
Pengiriman Linen Kotor ke Laundry
Pisahkan antara troli linen kotor
dengan linen bersih
Pisahkan wadah linen infeksius dan
non infeksius
Bersihkan troli sebelum digunakan
kembali
Bila troli pakai pengalas/ sarung,
segera dicuci setelah linen kotor
diturunkan
.
PENERIMAAN LINEN KOTOR
Linen kotor adalah linen yang telah dipakai oleh
pasien, pegawai, perkantoran maupun oleh
keluarga pasien di rumah sakit.
Linen bersih`
Linen kotor
Petugas wajib menggunakan Alat Pelindung Diri
CHEMICAL (BAHAN KIMIA), 1.
1. Detergent :
untuk menghilangkan kotoran (noda keringat, darah dan
muntah)
2. Alkali :
untuk mengangkat segala jenis noda yang menempel pada
linen
3. Bleach :
memutihkan linen putih, membunuh bakteri dan mengangkat
noda pada linen
4. Emulsifier :
membersihkan segala jenis pengotor yang bersifat lemak
CHEMICAL (BAHAN KIMIA), 2.
5. Oxygen bleach:
untuk mencerah warna pada linen
6. Netralizer :
menetralkan sisa detergent
7. Softener :
Pelembut linen
8. Desenfectan :
Penghilang bau linen
9. Anti klor :
Menetralisir residu
1. Pembasahan dan pemerasan
Pembasahan linen kotor direndam/dibasahi agar debu
dan kotoran yang melekat dapat terlepas.
Pemerasan merupakan proses pengurangan kadarair
setelah tahap pencucian selesai.
Pemerasan dilakukan dengan mesin cuci yang juga
memiliki fungsi pemerasan
2. Pencucian
Pencucian mempunyai tujuan selain menghilangkan
noda (bersih) awet ( tidak cepat rapuh) namun
memenuhi persyaratan sehat (bebas dari
microorganisme phatogen)
3. Pembilasan
5. Pengeringan
Proses pengeringan ini dilakukan untuk menjadikan
linenbenar-benar kering dengan kondisi 100%
Pengeringan dilakukan dengan mesin
pengering/drying, pada proses ini, microorganisme
yang belum mati atau terjadi kontaminasi ulang
diharapkan dapat mati.
6. Penyetrikaan
Proses penyetrika dilakukan untuk
mengembalikan kondisi linen yang
kumal setelah melalui beberapa
proses diatas sehingga menjadi rapi
dan licin lagi seperti linen baru.
6. Penyetrikaan dan pelipatan
DISTRIBUSI LINEN