05/19/2021
dari aspek K3 1
Standard K3
Sarana Prasarana dan Peralatan
2. Prasarana
adalah seluruh jaringan instansi yang membuat
sarana bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan (instalasi listrik, air bersih dll)
2. Sistem Air
Sistem Air di RS menyangkut kwantitas dan kwalitas. RS harus
menyiapkan jumlah air yang mencukuoi dan aman dari bacteri
coli dan bahan berbahaya lain. Untuk menjaga keamanan
dari air maka harus dilakukan pemeriksaan kualitas air secara
rutin
7
3Sistem Proteksi Kebakaran
Pemeliharaan dan perawatan Sistem Porteksi Kebakaran a.l :
1. Kerumahtanggan keselamatan kebakaran
2. Sarana jalan ke luar
3. Sistem deteksi dan alarm kebakaran dan system komunikasi
suara darurat
4. Alat Pemadam Api Ringan
5. Sistem pompa kebakaran terpasang, tetap
6. Sistem sprinkler otomatik
7. Sistem pengendalian dan manajemen asap
5, LIFT
Pesawat Lift dinilai mempunyai potensi risko tinggi
Permenaker No.Per-03 / MEN / 1999
Pasal 24 ayat (1) :
Pembuatan dan pemasangan Lift harus sesuai dengan gambar
perencanaan
Pasal 24 ayat (2)
Dokumen perencanaan (gambar, perhitungan konstruksi,
spesifikasi dan sertifikasi bahan
Pasal 25
Pengurus yang membuat, memasang, memakai, pesawat Lift dan
perobahan tehnis maupun administrasi harus mendapat ijin
Menteri atau pejabat yang ditunjuknya.
Jenis Kegiatan
– Memastikan adanya daftar inventaris komponen sistem
utilitasnya dan memetakan pendistribusiannya
– Dilakukan pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan thp
semua komponen sistem utilitas yang beroperasi
disemua tingkatkan
– Mengidentifikasi jangka waktu pemeriksaan, pengujian,
pemeliharaan berdasarkan kriteria tingkat risiko, dan
pengalaman rumah sakit
– Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utiliti
dan
– Memastikan dilakukannya dokumentasi setiap kegiatan
17_PMK66_2012 05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3
18
A. Lokasi & Bangunan
Mudah dijangkau, bebas pencemaran, bebas banjir, tidak dekat
dengan rel kereta api, tempat bongkar muat barang, tempat
bermain anak, pabrik industri, dan limbah pabrik
Memenuhi ketentuan mengenai kesehatan, keselamatan
lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai dengan hasil kajian
kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan rumah sakit
Luas bangunan tidak bertingkat minimal 1,5 kali luas bangunan
Luas lahan untuk bangunan bertingkat minimal 2 kali luas
bangunan lantai dasar
Luas bangunan disesuaikan dgn jlh tempat tidur dan klasifikasi
RS serta bangunan minimal adalah 50 m2 per tempat tidur.
19
Ruang Bangunan untuk Perawatan
mempunyai :
Rasio tempat tidur dengan kamar mandi, 10 tempat tidur : 1
Bebas serangga dan tikus
Kadar debu maksimal 150 μg/m3 udara dalam pengukuran
rata-rata 24 jam
Tidak berbau (terutama H2S dan atau NH3)
Pencahayaan 100–200 lux
20
lanjutan:
Suhu 26– 27oC (dengan AC) atau suhu kamar (tanpa AC)
dengan sirkulasi udara yang baik
Kelembaban 40–50% (dengan AC) kelembaban udara
ambient (tanpa AC)
Kebisingan <45 dBA
21
B. Lantai
Lantai ruangan dari bahan yg kuat, kedap air, rata, tdk licin
dan mudah dibersihkan dan berwarna terang
Lantai KM/WC dari bahan yang kuat, kedap air, tidak
licin, mudah dibersihkan mempunyai kemiringan yang
cukup dan tidak ada genangan air
Khusus ruang operasi lantai rata, tidak mempunyai pori
atau lubang untuk berkembang biaknya bakteri,
menggunakan bahan vynil anti elektrostatik dan tidak
mudah terbakar
22
C. Dinding
Dinding berwarna terang, rata, cat tidak luntur dan tidak
mengandung logam berat
1. Inventarisasi prasarana
Jenis, jumlah, lokasi penempatan, kondisi dll.
2. Inspeksi K3 prasarana RS
Menggunakan check list untuk mengetahui keadaan aman /
tidak aman
3. Pemeliharaan Prasarana
Untuk menjaga keandalan laik fungsi
……. Lanjutan
4, Pemeriksaan Prasarana
Untuk mengetahui kesesuaian / penyimpangan sesuai
spesifikasi tehnis
5. Pengujian Prasaran
Untuk mengetahuio kesesuaian / penyi,pamgan
ABIIIS…….DEH !!!
TENG KIYU