Anda di halaman 1dari 28

Pengelolaan sarana dan prasarana RS

05/19/2021

dari aspek K3 1
Standard K3
Sarana Prasarana dan Peralatan

1. Sarana : (fisik meja, kursi, dinding)

2, Prasarana : Jaringan / instalasi yang membuat


sarana bias berfungsi,(listrik, air, gas,
komunikasi)
Pengertian
1. Sarana
adalah segala sesuatu benda fisik yang dapat
tervisualisasi oleh mata maupun teraba pancaindera
dan dengan mudah dapat dikenali oelh pasien dan
umumnya merupakan bagian dari suatu bangunan
(pintu, lantai, dinding dll)

2. Prasarana
adalah seluruh jaringan instansi yang membuat
sarana bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan (instalasi listrik, air bersih dll)

05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 3


Pengelolaan Prasarana RS dari aspek
K3
• Tujuan
• adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang
aman dengan memastikan kehandalan sistem utilitas
dan meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi

• Aspek K3 mencakup pengawasan pemeliharaan


utilitas yang memastikan komponen sistem
kunci, seperti listrik, boiler, air, lift, limbah,
ventilasi, dan gas medis dll diperiksa, dipelihara,
dan diperbaiki secara berkala.

05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 4


Beberapa sarana Keselamatan kerja yang perlu diawasi
antara lain
- bejana tekan uap,
- penangkal petir,
- sistem pemadaman kebakaran,
- sistem jaringan gas medis.
- dan lain lain.
Sarana tesebut perlu mendapat pemeliharaan dan
pengawasan sehingga aman dalam pengoperasiannya.
Persyaratan K3 Prasarana RS
1. Sistem Proteksi Petir
2. Sistem Proteksi kebakaran
3. Sistem Kelistrikan
4. Sistem Air
5. Sistem gas medik dan vacuum medik
6. HV / AC
1, Sistem Proteksi Petir
Adalah system proteksi terhadap sambaran langsung dengan
cara memasang konduktor di bagian atas obyek yang
dilindungi disebut dengan instalasi penyalur petir
(Permenaker Per-02 / MEN / 1989)

2. Sistem Air
Sistem Air di RS menyangkut kwantitas dan kwalitas. RS harus
menyiapkan jumlah air yang mencukuoi dan aman dari bacteri
coli dan bahan berbahaya lain. Untuk menjaga keamanan
dari air maka harus dilakukan pemeriksaan kualitas air secara
rutin

7
3Sistem Proteksi Kebakaran
Pemeliharaan dan perawatan Sistem Porteksi Kebakaran a.l :
1. Kerumahtanggan keselamatan kebakaran
2. Sarana jalan ke luar
3. Sistem deteksi dan alarm kebakaran dan system komunikasi
suara darurat
4. Alat Pemadam Api Ringan
5. Sistem pompa kebakaran terpasang, tetap
6. Sistem sprinkler otomatik
7. Sistem pengendalian dan manajemen asap

05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 9


Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut :

1.    Kebakaran Klas A


Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat
kecuali logam. Contoh : Kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, dsb.
Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan
kebakaran klas ini adalah dengan : pasir, tanah/lumpur, t epung
pemadam, foam (busa) dan air .

2.    Kebakaran Klas B


Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar.
Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak
goreng.
Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran
tersebut adalah Tepung pemadam (dry powder), busa (foam), air
dalam bentuk spray/kabut yang halus.
3.    Kebakaran Klas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker l
istrik dan alat rumah tangga lainnya yang menggunakan listrik.
Alat Pemadam yang dipergunakan adalah :
Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry chemical). Dalam
pemadaman ini dilarang menggunakan media iar.

4.    Kebakaran Klas D


Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti :
magnesum, alumunium, natrium, kalium, dsb.
Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan
kering, dry powder khusus.

05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 11


5.    Kebakaran Klas K
kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat
konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini
banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat
dikategorikan pada api Klas B.

6.    Kebakaran kelas E


Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus
pendek pada peralatan elektronik. Alat pemadam yang bisa
digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini dapat juga
menggunakan tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi
memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik, karena dry
powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok menggunakan
pemadam api berbahan clean agent
4. Sistem Kelistrikan
Perencanaan, pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan
ketentuan ketentaun yang ditetapkan dalam SNI No. 04-0225-
2000. mengenai Persyaratan Umum Insatalasi Listrik (PUIL).

5, LIFT
Pesawat Lift dinilai mempunyai potensi risko tinggi
Permenaker No.Per-03 / MEN / 1999
Pasal 24 ayat (1) :
Pembuatan dan pemasangan Lift harus sesuai dengan gambar
perencanaan
Pasal 24 ayat (2)
Dokumen perencanaan (gambar, perhitungan konstruksi,
spesifikasi dan sertifikasi bahan

Pasal 25
Pengurus yang membuat, memasang, memakai, pesawat Lift dan
perobahan tehnis maupun administrasi harus mendapat ijin
Menteri atau pejabat yang ditunjuknya.

Pasal 30 ayat (1)


Pemeriksaan dan pengujian Lift sebelum dipakai sesuai standard
yang ditentukan.
6 . Sistem HV / AC
Ventilasi Udara adalah cara paling efektif untuk
mengontrol kontaminan, bau , cuaca kerja dan polusi
udara dalam ruangan.

05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 15


Pengelolaan Peralatan medis

1. Tujuan untuk melindungi SDM.RS, pasien ,


pendamping pasien, pengunjung maupun lingkungan
RS dari potensi bahaya peralatan medis baik saat
digunakan, maupun saat tidak digunakan

2. Kegiatannya berupa pengawasan untuk memastikan


seluruh proses pengelolaan peralatan medis telah
memenuhi aspek K3.
Alat Kesehatan
adalah instrumen, aparatus, mesin dan atau implan
yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan,
meringankan penyakit dan merawat orang sakit.
Pengelolaan Prasarana RS dari aspek K3

Jenis Kegiatan
– Memastikan adanya daftar inventaris komponen sistem
utilitasnya dan memetakan pendistribusiannya
– Dilakukan pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan thp
semua komponen sistem utilitas yang beroperasi
disemua tingkatkan
– Mengidentifikasi jangka waktu pemeriksaan, pengujian,
pemeliharaan berdasarkan kriteria tingkat risiko, dan
pengalaman rumah sakit
– Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utiliti
dan
– Memastikan dilakukannya dokumentasi setiap kegiatan
17_PMK66_2012 05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3
18
A. Lokasi & Bangunan
 Mudah dijangkau, bebas pencemaran, bebas banjir, tidak dekat
dengan rel kereta api, tempat bongkar muat barang, tempat
bermain anak, pabrik industri, dan limbah pabrik
 Memenuhi ketentuan mengenai kesehatan, keselamatan
lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai dengan hasil kajian
kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan rumah sakit
 Luas bangunan tidak bertingkat minimal 1,5 kali luas bangunan
 Luas lahan untuk bangunan bertingkat minimal 2 kali luas
bangunan lantai dasar
 Luas bangunan disesuaikan dgn jlh tempat tidur dan klasifikasi
RS serta bangunan minimal adalah 50 m2 per tempat tidur.

19
Ruang Bangunan untuk Perawatan
mempunyai :
 Rasio tempat tidur dengan kamar mandi, 10 tempat tidur : 1
 Bebas serangga dan tikus
 Kadar debu maksimal 150 μg/m3 udara dalam pengukuran
rata-rata 24 jam
 Tidak berbau (terutama H2S dan atau NH3)
 Pencahayaan 100–200 lux

20
lanjutan:

 Suhu 26– 27oC (dengan AC) atau suhu kamar (tanpa AC)
dengan sirkulasi udara yang baik
 Kelembaban 40–50% (dengan AC) kelembaban udara
ambient (tanpa AC)
 Kebisingan <45 dBA

21
B. Lantai
 Lantai ruangan dari bahan yg kuat, kedap air, rata, tdk licin
dan mudah dibersihkan dan berwarna terang
 Lantai KM/WC dari bahan yang kuat, kedap air, tidak
licin, mudah dibersihkan mempunyai kemiringan yang
cukup dan tidak ada genangan air
 Khusus ruang operasi lantai rata, tidak mempunyai pori
atau lubang untuk berkembang biaknya bakteri,
menggunakan bahan vynil anti elektrostatik dan tidak
mudah terbakar

22
C. Dinding
 Dinding berwarna terang, rata, cat tidak luntur dan tidak
mengandung logam berat

 Sudut dinding dengan dinding, dinding dengan lantai,


dinding dengan langit-langit, membentuk konus (tdk
membentuk siku)

 Dinding KM/WC dari bahan kuat dan kedap air


23
…….Dinding (lanjutan)
 Permukaan dinding keramik rata, rapih, sisa permukaan
kramik dibagi sama ke kanan dan ke kiri

 Khusus ruang radiologi dinding dilapis Pb minimal 2 mm


atau setara dinding bata ketebalan 30 cm serta dilengkapi
jendela kaca anti radiasi

 Dinding ruang laboratorium dibuat dari porselin atau


keramik setinggi 1,5 m dari lantai
24
Pengelolaan Risiko K3 pada prasarana RS

1. Inventarisasi prasarana
Jenis, jumlah, lokasi penempatan, kondisi dll.

2. Inspeksi K3 prasarana RS
Menggunakan check list untuk mengetahui keadaan aman /
tidak aman

3. Pemeliharaan Prasarana
Untuk menjaga keandalan laik fungsi
……. Lanjutan

4, Pemeriksaan Prasarana
Untuk mengetahui kesesuaian / penyimpangan sesuai
spesifikasi tehnis

5. Pengujian Prasaran
Untuk mengetahuio kesesuaian / penyi,pamgan
ABIIIS…….DEH !!!
TENG KIYU

05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 27


Terima kasih

05/19/2021 Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 28

Anda mungkin juga menyukai