Anda di halaman 1dari 8

1

Bagian 6

Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 9/7/2019


 Tujuan adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan
memastikan kehandalan sistem utilitas dan meminimalisasi risiko yang
mungkin terjadi
 Aspek K3 mencakup pengawasan pemeliharaan utilitas yang memastikan
komponen sistem kunci, seperti listrik, boiler, air, lift, limbah, ventilasi, dan
gas medis dll diperiksa, dipelihara, dan diperbaiki secara berkala.
 Jenis Kegiatan
– Memastikan adanya daftar inventaris komponen sistem utilitasnya dan
memetakan pendistribusiannya
– Dilakukan pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan thp semua komponen
sistem utilitas yang beroperasi disemua tingkatkan
– Mengidentifikasi jangka waktu pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan
berdasarkan kriteria tingkat risiko, dan pengalaman rumah sakit
– Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utiliti dan
– Memastikan dilakukannya dokumentasi setiap kegiatan sistem utilitas
Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 17_PMK66_2012 9/7/2019 2
A. Lokasi & Bangunan

 Mudah dijangkau, bebas pencemaran, bebas banjir, tidak dekat


dengan rel kereta api, tempat bongkar muat barang, tempat
bermain anak, pabrik industri, dan limbah pabrik
 Memenuhi ketentuan mengenai kesehatan, keselamatan
lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai dengan hasil kajian
kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan rumah sakit
 Luas bangunan tidak bertingkat minimal 1,5 kali luas bangunan
 Luas lahan untuk bangunan bertingkat minimal 2 kali luas
bangunan lantai dasar
 Luas bangunan disesuaikan dgn jlh tempat tidur dan klasifikasi RS
serta bangunan minimal adalah 50 m2 per tempat tidur.

Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3


24 3
8-9 UU No.44 Tahun 2009 S@12/5/2017
Ruang Bangunan U/
Perawatan mempunyai :
 Rasio tempat tidur dengan kamar mandi, 10 tempat tidur : 1
 Bebas serangga dan tikus
 Kadar debu maksimal 150 μg/m3 udara dalam pengukuran rata-
rata 24 jam
 Tidak berbau (terutama H2S dan atau NH3)
 Pencahayaan 100–200 lux
 Suhu 26– 27oC (dengan AC) atau suhu kamar (tanpa AC)
dengan sirkulasi udara yang baik
 Kelembaban 40–50% (dengan AC) kelembaban udara ambient
(tanpa AC)
 Kebisingan <45 dBA
Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 8-9 UU No.44 Tahun 2009 S@12/5/2017
24 4
B. Masalah lantai

 Lantai ruangan dari bahan yg kuat, kedap air, rata, tdk licin dan
mudah dibersihkan dan berwarna terang
 Lantai KM/WC dari bahan yang kuat, kedap air, tidak
licin, mudah dibersihkan mempunyai kemiringan yang
cukup dan tidak ada genangan air
 Khusus ruang operasi lantai rata, tidak mempunyai pori
atau lubang untuk berkembang biaknya bakteri,
menggunakan bahan vynil anti elektrostatik dan tidak
mudah terbakar
Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 8-9 UU No.44 Tahun 2009 S@12/5/2017
24 5
C. Dinding
 Dinding berwarna terang, rata, cat tidak luntur dan tidak
mengandung logam berat
 Sudut dinding dengan dinding, dinding dengan lantai, dinding
dengan langit-langit, membentuk konus (tdk membentuk siku)
 Dinding KM/WC dari bahan kuat dan kedap air
 Permukaan dinding keramik rata, rapih, sisa permukaan
kramik dibagi sama ke kanan dan ke kiri
 Khusus ruang radiologi dinding dilapis Pb minimal 2 mm atau
setara dinding bata ketebalan 30 cm serta dilengkapi jendela
kaca anti radiasi
 Dinding ruang laboratorium dibuat dari porselin atau keramik
setinggi 1,5 m dari lantai
24 6
KMK#1204 # 2004 ttg Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS@12/5/2017
D. Pintu/Jendela
 Pintu harus cukup tinggi minimal 270 cm dan lebar minimal
120 cm.

 lebar minimal 120 cm. Pintu dapat dibuka dari luar.

 Khusus pintu darurat menggunakan pegangan

KMK1087#2010#SRS@12/5/2017
24 7
Terima kasih
• Buat K3 sebagai sebuah realitas, bukan sebuah fatality
• K3 tak akan pernah libur
karena bahaya tak pernah mengenal cuti

Pengelolaan sarana dan prasarana RS dari aspek K3 9/7/2019 8

Anda mungkin juga menyukai